Anda di halaman 1dari 3

STUDI KASUS

PENYAKIT TIDAK
MENULAR

KASUS DM
6. Laki-Laki bernama Boediono berusia 59 tahun, baru pensiun dari PNS, datang ke PKM
dengan keluhan sakit kepala yang hilang timbul sejak 6 bulan terakhir. Boediono sering
meminum obat warung tapi sakit kepalanya tidak sembuh. Pasien mempunyai kebiasaan
merokok 2 bungkus/hari dan masih sering begadang bersama teman-teman kampung
sampai jam 2 pagi. Sejak 3 tahun yang lalu setelah pensiun Pak Boediono mengelola dan
menjaga warung yang menjual barang kelontong, mulai dari jam 08.00 dampai menjelang
jam 22.00. Dia pernah dirawat di Rumah Sakit tingkat II dengan keluhan sakit kepala.
Sejak kejadian tersebut, Pak Boediono sering mengeluh sakit dada kiri, namun malas
berobat. Tinggi badannya 164 cm, berat badannya 89 kg, lingkar perut 104cmdan tekanan
darah 150/90mmHg.
Pertanyaannya
a. Masalah apa yang dialami Pak Boediono?
b. Sebutkan beberapa faktor risiko terkait penyakit tidak menular yang sering
menjadi penyebab komplikasi penyakit jantung?
c. Apa saran terbaik yang dapat dilakukan untuk dia?
Pak Boediono sudah konsultasi beberapa kali ke puskesmas, mendapat saran untuk diet 1700
kalori, olah raga dan menghentikan rokok serta mendapat pengobatan Amlodipin 1x10mg.
Pada pemeriksaan, masih mengeluh sakit kepala dan belum bisa menghentikan kebiasaan
merokok. Pada pemeriksaan, TD 150/90mmHg, BB 89 kg, Hasil pemeriksaan darah: gula
darah puasa 210mg/dL dan gula darah 2 jam setelah makan 251mg/dL, kolestrol total
280mg/dL dan asam urat 11mg/dL.

 Apa saja faktor risiko kardiovaskular pada pasien tersebut ?


 Bagaimana stratifikasi risiko kardiovaskular pada pasien tersebut?
 Apakah tatalaksana yang harus dilakukan untuk mengurangi risiko kejadian
Kardiovaskular beserta target terapinya?

KASUS ASMA
 Studi Kasus 5
Seorang anak perempuan berusia 12 tahun, BB 32 kg datang dengan keluhan sesak napas
sejak 2 jam yang lalu. Napas berbunyi ngik-ngik. Sejak 3 hari yang lalu pasien
mengalami batuk pilek disertai demam tertular oleh teman sekolahnya. Pasien masih bisa
diajak berkomunikasi namun hanya berupa penggalan kalimat. Pasien agak malas makan
dan minum.

Selama ini pasien sering mengalami keluhan yang sama hampir setiap bulan sejak 2 tahun
yang lalu. Pasien juga sering mengalami batuk-batuk di malam hari. Kakek pasien
diketahui penderita asma. Ibu pasien sering mengalami pilek atau bersin- bersin di pagi
hari.

Pada pemeriksaan fisis ditemukan pasien sadar, sesak napas, napas cuping (+), ditemukan
retraksi suprasternal. Frekuensi nadi 110 kali/menit, frekuensi napas 34
kali/menit. Bibir tidak tampak biru. Pada pemeriksaan paru ditemukan suara napas
vesikuler, tidak terdapat ronki, terdapat mengi dan eksperium memanjang.

Pertanyaan:
1. Apa diagnosis lengkap pasien ini?
2. Bagaimana terapi pasien ini?
3. Apakah edukasi yang perlu disampaikan kepada orang tua?

Anda mungkin juga menyukai