9 Materi Bank & LK FEB UP 2022.02 Hin LK Bank Sentral Net
9 Materi Bank & LK FEB UP 2022.02 Hin LK Bank Sentral Net
9 Materi Bank & LK FEB UP 2022.02 Hin LK Bank Sentral Net
FA K U LTA S E KO N O M I DA N B I S N I S
Modul Pengajaran
Bank & Lembaga KeuanganLainnya
Lembaga Keuangan Bank 2 (Bank Financial Institution - Bank Sentral / Central Bank)
Hindradjid Harsono
MODUL FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PANCASILA
Lembaga Keuangan
Bank Sentral Pertemuan ke 9
Bank Umum
Lembaga Keuangan Bank
Bank
Bank Perkreditan Rakyat
Ventura Pertemuan ke 10
Pegadaian
Lembaga Keuangan Non Bank Pertemuan ke 12
Sewa Guna Usaha
Asuransi Pertemuan ke 13
Lainnya Pertemuan ke 14
Hindradjid Harsono
MODUL FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PANCASILA
Bank Sentral
Hindradjid Harsono
MODUL FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PANCASILA
Bank Sentral
• Bank sentral atau bank pusat di suatu negara, pada umumnya adalah sebuah instansi yang bertanggung
jawab atas kebijakan moneter di wilayah negara tersebut. Bank Sentral berusaha untuk menjaga stabilitas
nilai mata uang, stabilitas sektor perbankan, dan sistem finansial secara keseluruhan.
• Kebijakan moneter adalah sebuah kebijakan yang dikeluarkan oleh Bank sentral dalam bentuk pengaturan
persediaan uang untuk mencapai tujuan tertentu.[1] Tujuan utama dari kebijakan moneter adalah mencegah
terjadinya peningkatan uang beredar secara berlebihan atau sangat kurang. Pihak yang dapat memberikan
kebijakan moneter ialah pemerintah suatu negara atau otoritas moneter.[2] Kebijakan moneter dapat
melibatkan mengeset standar bunga pinjaman, margin requirement, kapitalisasi untuk bank atau bahkan
bertindak sebagai pemberi pinjaman usaha terakhir (lender of last resort) atau melalui persetujuan melalui
negosiasi dengan pemerintah lain.
• Bank sentral adalah suatu institusi yang bertanggung jawab untuk menjaga stabilitas harga atau nilai suatu
mata uang yang berlaku di negara tersebut, yang dalam hal ini dikenal dengan istilah inflasi atau naiknya
harga-harga yang dalam arti lain turunnya suatu nilai uang. Bank Sentral menjaga agar tingkat inflasi
terkendali dan selalu berada pada nilai yang serendah mungkin atau pada posisi yang optimal bagi
perekonomian (low/zero inflation), dengan mengontrol keseimbangan jumlah uang dan barang. Apabila
jumlah uang yang beredar terlalu banyak maka bank sentral dengan menggunakan instrumen dan otoritas
yang dimilikinya.
Hindradjid Harsono
Sumber: Warjiyo, Perry & Solikin (2003). Kebijakan Moneter di Indonesia. Jakarta: Pusat Pendidikan dan Studi Kebangsentralan Bank Indonesia
MODUL FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PANCASILA
Bank Sentral
• Hanya ada 1 Bank Sentral di setiap Negara
Hindradjid Harsono
MODUL FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PANCASILA
Pengambilan Keputusan
Dewan Gubernur BI
• Sebagai suatu forum pengambilan keputusan tertinggi, Rapat Dewan Gubernur
diselenggarakan sekurang-kurangnya sekali dalam sebulan untuk menetapkan
kebijakan umum di bidang moneter, serta sekurang-kurangnya sekali dalam
seminggu untuk melakukan evaluasi atas pelaksanaan kebijakan moneter atau
menetapkan kebijakan lain yang bersifat prinsipil dan strategis. Pengambilan
keputusan dilakukan dalam Rapat Dewan Gubernur, atas dasar prinsip
musyawarah demi mufakat. Apabila mufakat tidak tercapai, Gubernur
menetapkan keputusan akhir.
Sumber: http://www.bi.go.id/id/tentang-bi/dewan-gubernur/Contents/Default.aspx
Hindradjid Harsono
MODUL FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PANCASILA
Tugas Utama Bank Indonesia (BI)
Hindradjid Harsono
MODUL FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PANCASILA
Tugas Utama Bank Indonesia (BI)
• tugas utama, yaitu mencapai dan menjaga kestabilan nilai Rupiah.
Untuk mencapai tujuan ini, BI memiliki tiga pilar penopang untuk
menjalankan tugas utama tersebut, yaitu :
1.Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
2.Mengatur dan Menjaga Sistem Pembayaran
3.Stabilitas Sistem Keuangan (SSK)
Sumber: Pasal 7 ayat 1; Pasal 10 ayat 1; Pasal 60 ayat 2; UU Nomor 3 tahun 2004 tentang Bank Indonesia
Hindradjid Harsono
MODUL FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PANCASILA
Misi Utama & Tugas Utama
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Hindradjid Harsono
MODUL FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PANCASILA
Misi Utama & Tugas Utama
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
• Misi Utama OJK
1.Mewujudkan terselenggaranya seluruh kegiatan di dalam sektor jasa keuangan secara
teratur, adil, transparan dan akuntabel.
2.Mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil
3.Melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.
• Tugas utama OJK yaitu melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap:
• Kegiatan Jasa Keuangan di Sektor Perbankan
• Kegiatan Jasa Keuangan di sektor Pasar Modal
• Kegiatan jasa keuangan di sektor perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan
dan lembaga jasa keuangan lainnya.
Hindradjid Harsono
MODUL FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PANCASILA
Hubungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
& Bank Indonesia (BI)
• OJK dan Bank Indonesia dapat berkoordinasi dalam pengaturan dan
pengawasan Perbankan, misalnya dalam hal kewajiban pemenuhan modal
minimum bank, kebijakan penerimaan dana dari luar negeri, dan hal lain
yang terkait. BI dan OJK juga dapat bersinergi dalam hal :
• Koordinasi dalam membuat peraturan pengawasan di bidang Perbankan. Hal ini
dimaksudkan agar tercapainya kesamaan persepsi antara BI dan OJK.
• BI dan OJK berkoordinasi dalam tukar menukar informasi Perbankan, sehingga
informasi tersebut dapat menunjang efektivitas pelaksanaan tugas kedua lembaga.
• BI dan OJK akan terus melakukan hubungan timbal balik dalam hal pemeriksaan
Perbankan, sehingga penanganan yang tepat dapat diambil dengan cepat.
Hindradjid Harsono
MODUL FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PANCASILA
Perbedaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
& Bank Indonesia (BI)
1.BI akan berfokus pada menjaga kestabilan nilai rupiah, sedangkan OJK berfokus
pada pengaturan dan pengawasan industri jasa keuangan di Indonesia.
2.BI mengatur Perbankan secara makro melalui berbagai peraturan BI, SE (Surat
Edaran) dan Undang-Undang yang berdampak secara langsung maupun tidak
langsung terhadap kestabilan moneter. OJK akan mengatur Perbankan secara
langsung (mikro) melalui kegiatan pengawasan, peraturan OJK, SE dan Undang-
undang yang berdampak terhadap Perbankan.
3.Nasabah yang mengalami keluhan terhadap pelayanan terkait industri keuangan
dapat melaporkannya ke OJK, bukan ke BI. Termasuk keluhan terhadap pelayanan
Bank, Leasing, Pasar Modal, hingga Investasi Bodong. Karena salah satu tugas
utama OJK adalah melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.
4.Per 1 Januari 2018, BI Checking akan dialihkan ke SLIK OJK (Sistem Layanan
Informasi Keuangan) OJK.
Sumber: UU Nomor 21 tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan
Hindradjid Harsono
MODUL FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PANCASILA
Terima kasih
Hindradjid Harsono
MODUL FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PANCASILA
DAFTAR PUSTAKA