Oleh :
Nur Azizah, S.Kep
NIM. 1930913320014
NIM : 1930913320014
Mengetahui,
Eka Santi, S.Kep., Ns. M.Kep Taufik Akbar, S.Kep, Ns., M.Kep Noor Alfiatin Ni’mah, S.Kep., Ns
NIP. 19780615 200812 2 001 NIP. 198603132010011005 NIP. 19881218 201402 2 004
PNEUMONIA
Terhirup/teraspirasi
ansietas
Masuk ke paru-paru > alveoli
Suplai O2 menurun
Ketidakefektifan
bersihan jalan napas Gangguan
pertukaran gas
Ketidakefektifan Pola
Intoleransi Aktivitas napas
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN
DENGAN PNEUMONIA
Pengkajian Diagnosa keperawatan
Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas
Identitas : Nama, Usia, Jenis kelamin, Tempat/Tanggal Ketidakefektifan Pola Napas
lahir, Alamat Gangguan Pertukaran Gas
Intoleransi Aktivitas
Keluhan Utama : sesak sudah berapa lama Hipertermia
Ansietas
Riwayat Kesehatan
Riwayat Penyakit Sekarang : batuk diderita sejak kapan,
ada panas atau tidak
Riwayat Penyakit Dahulu : pernah mengalami flu atau
Pemeriksaan Fisik
batuk lama
Inspeksi : Perlu diperhatikan adanya takipnea dispne, sianosis sirkumoral, pernapasan cuping hidung,
Riwayat Kehamilan Dan Kelahiran : ada penyulit
batuk semula nonproduktif menjadi produktif, serta nyeri dada pada waktu menarik napas..Perlu
persalinan, usia kehamilan, lama persalinan, bayi menangis
diperhatikan adanya tarikan dinding dada ke dalam pada fase inspirasi. Pada pneumonia berat, tarikan
atau tidak,
dinding dada kedalam akan tampak jelas.
Lingkungan : tempat tinggal berada dimana
Palpasi : fremitus raba mungkin meningkat pada sisi yang sakit, dan tachycardia
Pernafasan
Perkusi :Suara redup pada sisi yang sakit.
Auskultasi
Auskultasi sederhana dapat dilakukan dengan cara mendekatkan telinga ke hidung / mulut akan
terdengar stridor. Sementara dengan stetoskop, akan terdengar suara napas berkurang, ronkhi halus
pada sisi yang sakit, dan ronkhi basah pada masa resolusi. Pernapasan bronchial, egotomi,
bronkofoni, kadang terdengar bising gesek pleura
Ketidakefektifan Bersihan jalan Ketidakefektifan Pola Napas Gangguan pertukaran gas
napas NOC
NOC :
NOC : Respiratory Status: Airway Setelah dilakukan tindakan keperawatan Status pernapasan: pertukaran gas
Patency 3x24 jam diharapkan mampu Setelah dilakukan tindakan
Kriteria Hasil: mempertahankan kebersihan jalan nafas keperawatan selama 1 x 8 jam
Setelah dilakukan tindakan keperawatan dengan kriteria : pertukaran gas klien teratasi dengan
selama 1x60 menit jalan nafas pasien 1. Mendemonstrasikan batuk efektif
menjadi lebih paten dengan kriteria hasil dan suara nafas yang bersih, tidak kriteria hasil:
klien akan: ada sianosis dan dyspneu (mampu 1. TTV dalam rentang normal
1. Mampu mengeluarkan sekret berlebih mengeluarkan sputum, mampu 2. Mendemonstrasikan peningkatan
2. Menunjukkan jalan nafas yang paten bernapas dengan mudah) ventilasi dan oksigenasi yang
(tidak ada suara napas abnormal) 2. Menunjukkan jalan nafas yang paten
(frekuensi pernafasan rentang adekuat
NIC: Airway Management normal, tidak ada suara nafas
1. Posisikan pasien untuk abnormal) NIC: Monitor pernafasan
memaksimalkan ventilasi 3. Tanda-tanda vital dalam rentang 1. Monitor
2. Auskultasi suara napas, identifikasi normal
adanya suara napas tambahan kecepatan,irama,kedalaman dan
3. Berikan oksigen jika diperlukan. NIC : Terapi oksigen kesulitan bernafas
4. Minta pasien untuk mengeluarkan Bersihkan mulut, hidung, dan seckret 2. Monitor suara nafas tambahan
sekret berlebih trakea seperti ronchi atau whezing
Pertahankan jalan napas yang paten 3. Monitor pola nafas seperti
Monitor aliran oksigen
Pertahankan posisi klien
bradipnue, takipnue
Monitor TD, nadi, dan RR 4. Monitor saturasi oksigen
Catatan perubahan saturasi oksigen
Mansjoer, Arif, dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran edisi III jilid 1. Jakarta: FKUI
Moorhead Sue , Jonson Marion , L.Mass dkk. 2008 Nursing Outcomes Classification
(NOC). United states of America : Mosby .
Wong, Donna L. 2004. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik, Edisi: 4. Jakarta: EGC.
Muttaqin A, 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika