Anda di halaman 1dari 2

TOPIK 5 - AKSI NYATA

Oleh

Amalia Musnia

PPG Prajabatan Kimia

Refleksi Pembelajaran:

1. Pemahaman baru yang saya dapatkan setelah mempelajari konsep Assessmen ini adalah
tentang bagaimana cara membuat asesmen yang efektif. Assessment dapat diartikan
sebagai proses mempertimbangkan setiap informasi terkait individu maupun situasi
terkini guna dilakukan penilaian. Assessmen adalah bagian dari proses penilaian atas
individu atau situasi yang bisa merefleksikan berhasil tidaknya dalam mencapai suatu
tujuan. Kemudian saya juga baru memahami terkait fungsi asesmen yaitu fungsi formatif
dan sumatif, serta memahai tujuan asesmen yaitu keeping track, checking up, finding out
and summing up.

2. Bagian dari konsep asesmen yang paling menantang untuk diaplikasikan di lapangan
ketika saya bekerja menjadi seorang guru terutama pada masa PJJ adalah merancang
strategi pembelajaran yang sesuai dengan kakarkter peserta didik. Karena pada masa PJJ
akan lebih sulit untuk mengobservasi karakter peserta didik dan dikhawatirkan
penilaiannya tidak objektif. Kemudian banyak faktor-faktor yang dapat menghambat
proses pembelajaran saat PJJ, seperti peserta didik yang tidak memiliki handphone dan
tidak ada sinyal/kuota. Oleh karena itu saya harus lebih optimal dalam merancang strategi
pembelajaran agar kebutuhan peserta diidk dapat terpenuhi.

3. Hal-hal lain yang ingin saya pelajari adalah bagaimana cara menilai self assesment dan
bagaimana teknik asesmen yang efektif.

Untuk melakukan kegiatan asesmen yang efektif, rencana aksi nyata yang akan saya
lakukan adalah:
1. Menyusun Rencana Asesmen
Dalam merencanakan asesmen, saya akan melakukan hal-hal berikut:
a. Merumuskan tujuan dilakukannya asesmen. Hal ini perlu dilakukan agar
arah proses asesmen yang dilakukan jelas.
b. Menetapkan aspek-aspek yang akan dinilai, apakah aspek kognitif, afektif,
atau psikomotor.
c. Memilih dan menentukan teknik yang akan digunakan (tes atau non-tes).
d. Merancang instrumen yang akan digunakan untuk mengevaluasi proses
dan hasil belajar para peserta didik. Beberapa instrumen yang dapat
digunakan meliputi soal tes (test item), daftar cek (check list), rating scale,
pedoman wawancara, dan lain-lain.
2. Melakukan asesmen diagnostik sebelum pembelajaran untuk membuat rancangan
strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakter peserta didik
3. Melakukan asesmen formatif untuk mengetahui apakah strategi pembelajaran yang
digunakan sudah tepat untuk diterapkan dalam proses pembelajaran serta
melakukan self asesmen pada peserta didik
4. Melakukan asesmen sumatif untuk mengetahui ketercapaian suatu pembelajaran.
Asesmen ini dapat berupa tes lisan/ tes tertulis tergantung karakter dari peserta
didik.

Anda mungkin juga menyukai