Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL MANAJEMEN STRATEGI PERUSAHAAAN

BENDO COFFEE INDONESIA

OLEH :

MESSY BEDRI AZAHRI


EM020020048

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Akademik


Program Studi S1 Manajemen

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI DAN BISNIS PRANA PUTRA


KOTA LUBUKLINGGAU TAHUN 2023

1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan ke Hadirat Tuhan yang

Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga

saya dapat menyusun proposal ini tepat pada waktunya. Proposal

penelitian ini membahas tentang manajemen strategi yang digunakan pada

Bendo Coffee Indonesia

Dalam penyusunan proposal ini, saya banyak mendapat tantangan

dan hambatanakan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu

bisa teratasi. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam

penyusunan proposal ini, semoga bantuannya mendapat balasan

yang setimpal dari Tuhan yang Maha Esa.

Saya menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kesempurnaan

baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dari pembaca

sangat saya harapkan untuk penyempurnaan proposal ini. Semoga

proposal ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua.

Lubuklinggau, Juni 2023

Messy Bedri Azahri

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Rumusa Masalah 3
1.3. Tujuan 3
1.4. Manfaat Penelitian 3
BAB II PEMBAHASAN 4
2.1.Pengertian Manajemen Strategi 4
2.2. Komponen Strategi 6
2.3. Jenis Strategi 7
2.4. Tingkatan Strategi 8
2.5. Penyusunan Strategi 9
2.6. Proses Manajemen Strategi 9
2.7. Strategi Di Tingkat Perusahaan 11
2.8. Strategi Utama 11
2.9. Strategi Di Tingkat Bisnis 11
2.10. Strategi Pemosisian 12
2.11. Strategi Penyesuaian 12
2.12. Strategi Di Tingkat Fungsional 13
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN 14
3.1.Kesimpulan 14
3.2. Saran 15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Bendo Coffee hal yang tidak asing lagi di telinga masyarakat

Lubuklinggau. Banyak dari masyarakat Lubuklinggau yang lebih

memilih menikmati kopi atau makanan di Bendo. Bendo merupakan

suatu tempat yang menyediakan minuman seperti kopi, mocktail,

poweder dan berbagai Makanan khas jepang.

Di Lubuklinggau, masyarakat lebih memilih untuk menikmati

kopi di tempat langsung dan menjadikannya sebagai tempat

pertemuan atau meeting point. Tempat yang nyaman dengan suasana

yang nyaman membuat konsumen betah untuk berlangganan secara

terus menerus (loyal). Konsumen pada umumnya lebih memilih

tempat yang berfasilitas lengkap dan memenuhi kebutuhan yang

mereka inginkan. Salah satunya, wifi yang merupakan hal yang

menjadi kebutuhan banyak orang saat ini. Wifi yang lancar sangat

dibutuhkan oleh banyak kalangan untuk beberapa hal penting atau

untuk kerjaan. Konsumen jelas memilih tempat yang memiliki

fasilitas lengkap. Namun, beberapa masyarakat justru sungguh-

sungguh menikmati menu dari Bendo indonesia, bahkan mengetahui

berbagai varian jenis minuman yang ada di Bendo.

Di Lubuklinggau, terdapat berbagai macam mengenai

konsumen yang terdiri dari berbagai sikap, ada juga yang mampir di

1
Bendo hanya untuk menghabiskan waktu. Dan ada juga konsumen

yang mengadakan pertemuan di bendo atau dijadikan tempat meeting

point. Bendo telah banyak memiliki manfaat tersendiri bagi berbagai

tipe konsumen. Konsumen memanfaatkan tempat ini untuk

kepentingan mereka sendiri.

Berbagai jenis konsumen membuat persaingan usaha menjadi

sesuatu hal yang harus diperhatikan untuk para pengusaha dalam

menjalankan dan mempertahankan usahanya. Segala usaha memiliki

persaingan masing-masing, sehingga hal tersebut membuat

perusahaan harus memiliki strategi untuk dapat unggul dalam

persaingan.

Bendo merupakan salah satu cafe yang ingin dijadikan objek

penelitian dalam proposal ini. Penelitian difokuskan pada Bendo yang

beralamat di Jl. Patimura, Sukajadi. Penelitian ini dilakukan di Bendo

karena cafe ini merupakan tempat yang cukup terkenal di kalangan

masyarakat menengah hingga ke atas dan yang memiliki banyak

peminat dan selalu terlihat ramai.

1.2. Rumusan Masalah

Mengacu pada latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan

beberapa masalah. Rumusan masalah ini adalah salah satu bentuk atau

menjadi topic utama dalam proposal ini. Rumusan masalah tersebut

dapat diutarakan dalam beberapa pertanyaan, berikut :

2
1. Apa yang akan dilakukan oleh perusahan untuk melakukan manajemen

strategi di Bendo?

2. Mengapa perusahaan perlu melakukan manajemen strategi di Bendo?

1.3. Tujuan

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk :

1. Mengetahui apa yang dilakukan oleh perusahan untuk

mengoptimalkan manajemen strategi di Bendo

2. Mengidentifikasi perusahaan perlu atau tidak untuk melakukan

manajemen strategi di Bendo.

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian skripsi ini adalah:

a. Manfaat teoritis penelitian ini dapat memberikan masukan

bagi dunia bisnis agar meningkatkan kinerjanya dalam

menganalisis manajemen strategi.

b. Manfaat praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat

menjadi masukan dan evaluasi untuk manajemen strategi

Bendo.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Manajemen Strategi

Ada beragam pengertian manajemen oleh para ahli. Manajemen

diartikan sebagai ilmu, seni dan profesi. Dikatakan sebagai ilmu oleh

3
Luther Gulick karena manajemen dipandang sebagai suatu bidang

pengetahuan yang secara sistematik berusaha memahami mengapa

dan bagaimana orang bekerja sama. Dikatakan sebagai seni oleh Follet

karena untuk mencapai sasarannya manajemen menggunakan cara-

cara dengan mengatur orang lain dalam melaksanakan tugasnya atau

seni untuk melaksanakan pekerjaan melalui orang lain.

Sedangkan Kata strategi berasal dari Yunani, yaitu “strategos”

(stratos yang berarti militer dan ag berarti memimpin), yang berarti

“generalship” atau suatu pekerjaan dalam membuat rencana untuk

memenangkan perang yang dilakukan oleh para jenderal perang.

Istilah strategi digunakan pertama kali di dunia militer, oleh karena itu

sudah menjadi hal yang lumrah apabila istilah strategi sering

digunakan dalam kancah peperangan. Michael Porter dalam tulisannya

yang berjudul Competitive strategy dalam Harvard Business Review,

menyatakan bahwa strategi adalah sekumpulan aktivitas atau tindakan

yang memiliki perbedaan dengan yang lain untuk mengantarkan nilai

yang unik. Lebih lanjut Porter mendefinisikan strategi adalah alat

yang sangat penting untuk mencpai keunggulan bersaing.

Terkait dengan manajemen strategi, banyak sekali para ahli yang

mendefinisikannya, namun pada prinsipnya sama yaitu

menggabungkan antara berfikir strategi dengan fungsi-fungsi

manajemen yakni perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan.

Manajemen srtategi adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan dan

4
pengawasan keputusan lintas fungsional yang memungkinkan suatu

perusahaan dapat mencapai sasarannya. Siagian mendefinisikan

manajemen strategik sebagai serangkaian keputusan dan tindakan

mendasar yang ditetapkan oleh manajemen puncak dan

diimplementasikan oleh seluruh jajaran organisasi dalam rangka

mencapai tujuan organisasi. (Rahmat, 2014: 14).

Menurut Hunger dan Wheelen (2003: 4).manajemen strategi

adalah serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang

menentukan kinerja organisasi atau perusahaan dalam jangka panjang.

Manajemen strategik meliputi analisa atau pengamatan lingkungan

(eksternal maupun internal), formulasi atau perumusan strategi

(perencanaan strategi atau perencanaan jangka panjang), implementasi

strategi dan evaluasi serta pengendalian. Ciri khusus manajemen

strategi adalah penekana pada pengambilan keputusan starategik.

Berbeda dengan keputusan-keputusan yang lain, keputusan strategik

berkaitan erat dengan masa yang akan datang dalam jangka panjang

bagi organisasi secara keseluruhan dan mempunyai tiga karakteristik.

Pertama, Rare yaitu keputusan-keputusan yang besifat khusus dan

tidak biasa, yang tidak dapat ditiru. Kedua, Consequential yaitu

keputusankeputusan strategik yang menggunakan sumber daya

penting dan menuntut banyak komitmen. Ketiga, Directive yaitu

keputusan-keputusan strategik yang membuat keputusan yang dapat

5
ditiru untuk keputusan-keputusan lain dan tindakan-tindakan di masa

yang akan datang bagi organisasi secara keseluruhan.

2.2. Komponen Strategi Bendo Coffee Indonesia

2.2.1. Visi, Misi Serta Tujuan Bendo Coffee

a. Visi

Visi dari Bendo Coffee Indonesia adalah menjadikan Bendo

tempat berkumpul bagi keluarga, teman teman bahkan untuk beberapa

instansi yang ada di sekitar kota lubuklinggau. Sebagai tempat untukn

makan siang, berkumpul bersama hingga meeting di lubuklinggau dan

menjadikan Bendo sebagai alternative selain rumah dan kantor.

b. Misi

1. Menciptakan ruang lingkup yang nyaman.

2. Memberikan Pelayanan yang unggul.

3. Menepatkan kebutuhan pelanggan sebagai prioritas.

4. Menciptakan serta menyajikan menu menu

berkualitas dan berkatakter.

c. Tujuan

Tujuan dari berdirinya Bendo Coffee Indonesia adalah untuk menciptakan Ruang

Lingkup dan Habyd baru di Kota Lubuklinggau, dengan menguatkan nuansa

jepang dari segala aspek, agar menciptakan ambience serta atmosphere baru di

kota lubuklinggau.

6
2.2.2. Profil Perusahaan

Bendo Coffee Indonesia Resmi dibuka pada tanggal

18 January 2020. Bendo sendiri merupakan salah satu caffe

atau tempat berkumpulnya keluarga serta anak muda

dilubuklinggau dengan bermacam variasi minuman coffee

maupun non coffee dengan dilengkapi dengan makanan

berat atau ringan, sehingga sangat cocok untuk kebutuhan

pasar sekarang ini. Bendo Coffee ini sendiri ternyata

terdapat 2 lokasi antara lain;

1. Bendo Indonesia “outlet” lubuklinggau

beralamat di Jl. Patimura, kelurahan Sukajadi.

Kota Lubuklinggau.

2. Bendo Indonesia “outlet” Palembang beralamat

di Jl. Talang semut, Bukit Kecil, Palembang

(Kambang Iwak).

Disini saya menggambil Bendo outlet Lubuklinggau.

Bendo terus mempertahankan dan meningkatkan semua

kualitas aspek perusahaan ( Produk, Manjemen, Server,

serta Marketing dan Branding ) agar dapat terus

berkembang serta mampu bersaing dengan caffe-caffe

lainnya.

7
2.3. Jenis Strategi

Disini Bendo sendiri melakukan strategi yang cukup

berbeda namun terstruktur dan efektif dimana strategi marketing

dan strategi pemasarannya sangat matang.

Strategi marketing Bendo seperti yang diketahui bahwa

sebagian orang yang berkunjung ke cafe pada intinya untuk

“Keluar dari rumah/kantor” untuk bergaia macam kegiatan.

Termasuk Makan atau minum, berkumpul bersama keluarga atau

teman, dan mengerjakan pekerjaan diluar rumah/kantor. Oleh

karena itu Bendo melihat situasi ini dan sudah merencanakan

strategi untuk memasuki pasar tersebut.

Strategi Pemasaran yang dilakukan oleh Bendo cukup

bervariasi mulai dari Soft selling hingga Hard selling , Strategi

yang umum dilakukan adalah strategi Marketing melalui Social

Media. Bendo melihat social media dengan cara yang berbeda

terutama di instagram, di tangan tim marketing komunikasi yang

tepat Selain melakukan promosi dan kegiatan bersocial media

lainya Bendo dapat melakukan riset serta pengumpulan data

sehingga dapat menentukan strategi manajemen yang sesuai dan

efektif untuk pasarnya. Profil Social Media Bendo Coffee

Indonesia.

8
1. Instagram (bendo.idn)

Bendo memanfaatkan instagram dengan sangat optimal

dimana mereka bisa melakukan marketing dan branding

secara bersamaan. Terlihat dari postingan yang mereka

upload yang bersikan konten penjualan namun

konsisten dengan identitas brand dari mereka dengan

variasi warna coklat.

2.4. Tingkatan Strategi

Bendo sendiri melakukan tingkatan strategi fungsional

merupakan strategi yang paling pas. Strategi fungsional

bisa dilakukan dengan melakukan riset pasar, pemasaran,

keuangan, pengembangan serta, menambah di bagian back

office yang memiliiki tugas untuk mengelola sumber daya

guna untuk memaksimalkan perusahaan Bendo indonesia.

2.5. Penyusunan Strategi

Penyusunan strategi merupakan penyusunan langkah-

langkah kedepan yang dilakukan Bendo untuk mencapai Visi dan

Misi perusahaan, selanjutnya merancang strategi, menjalankan

strategi yang sudah ada.sampai ketingkatan strategi sehingga

mencapai tujuan hingga dapat melakukan evaluasi.

2.6. Proses Manajemen Strategi

1. Perumusan Strategi (Strategy Formulation)

9
Tahap awal manajemen strategi berpusat pada penetapan

fondasi dan arah bisnis. Pimpinan merumuskan strategi seperti:

pengembangan visi dan misi, analisis SWOT (kelebihan,

kekurangan, peluang, dan ancaman), merumuskan tujuan jangka

panjang, menciptakan alternatif strategi, dan memilih strategi

yang akan digunakan oleh perusahaan.

Strategi yang dirumuskan tidak berputar pada fondasi,

tetapi juga rencana yang dilakukan saat menjalankan bisnis. Jenis

usaha yang ingin dijalankan, alokasi sumber daya, rencana

merger, ekspansi, dan sebagainya pun dibahas dalam tahap

perumusan.

2. Implementasi Strategi (Strategy Implementation)

Berikutnya, pimpinan dan anggota melakukan penerapan

strategi yang telah dirumuskan. Tahap ini membutuhkan

keputusan untuk menetapkan tujuan tahunan, menciptakan

kebijakan, motivasi karyawan, serta mengalokasikan sumber

daya. Semua keputusan tersebut membantu implementasi strategi

agar berjalan lancar.

Ada pula pengembangan strategi dalam tahap implementasi

ini. Langkah yang dilakukan berputar pada mempersiapkan

anggaran, pengembangan sumber daya, peningkatan strategi, dan

sebagainya. Keberhasilan atau kegagalan implementasi

10
dipengaruhi oleh kompetensi pemimpin dalam memotivasi

karyawannya.

3. Evaluasi Strategi (Strategy Evaluation)

Semua penerapan strategi akan dinilai di tahap akhir ini.

Evaluasi menjadi alat bantu pimpinan atau pemiliknya mengenai

keberhasilan atau kegagalan implementasi yang telah dilakukan.

Ada tiga aktivitas utama dalam tahap ini, yakni: melakukan

review faktor internal dan eksternal sebagai dasar strategi,

mengukur prestasi atau capaian, serta mengambil tindakan untuk

perbaikan pada masa datang.

2.7. Strategi Di Tingkat Perusahaan

Srategi tingkat perusahaan adalah tindakan yang diambil

untuk mendapatkan keunggulan bersaing melalui pemilihan dan

pengelolaan sejumlah bisnis / usaha yang bersaing dalam beberapa

industri atau pasar produk. Artinya Bendo Coffee ini memiliki

keunggulan yang berbeda dengan caffe lainnya dapat dilihat dari

pelayanan yang ramah dan sopan, dan Produk yang unggul

menjadi patokan yang dilihat oleh pelanggan, memiliki tempat

yang bagus baik eksterior maupun interior dengan melakukan

perbaikan terus menerus sehingga pelanggan selalu melihat

perubahan dan membuat pelanggan tertarik.

11
2.8. Strategi Utama

Strategi utama yang dilakukan oleh Bendo.idn adalah :

1. Bendo Melakukan Riset pada Pasar yang berbeda beda,

agar dapat menciptakan produk, ambience serta

memenuhi kebutuhan pasar yang mereka incar.

2. Bendo mempersipakan media manajemen strategi

dengan sangat matang dan sangat serius, dengan

menggunakan social media terlihat mereka rutin

melakukan upload konten setiap bulan nya, serta

mereka dapat mengistimewakan customer melalui

media social.

3. Melakukan evaluasi, Bendo selalu melakukan evaluasi

tiap bulanya untuk mejaga kualitas dan konsisten di

pasar atas lubuklinggau.

2.9. Strategi di Tingkat Bisnis

Adapun tujuan dari strategi di tingkat bisnis adalah agar

agar kegiatan bisnis yang akan dilaksanakan atau yang sedang

berjalan untuk tetap berjalan dijalur yang benar atau sesuai dengan

rencana awal atau utama.

2.10. Strategi Pemosisian

Strategi pemosisian adalah serangkaian opsi spesifik yang

diadopsi perusahaan untuk suatu produk, mereka atau organisasi di

12
benak pemangku kepentingan di pasar. Sinonim dengan strategi

penetapan posisi pasar atau penentuan posisi pasar.

Bendo menciptakan posisinya sekarang (brand positioning)

mereka sadar bahwa pasar “kopi” di Lubuklinggau belum sebesar

kota kota besar, jadi disini bendo mengsiasati nya dengan cermat

den tepat dimana mereka selain menjual kopi yang berkualitas juga

lebih menonjolan beberapa menu makanan khas jepang dengan

kualitas yang luar biasa, disini bisa kita lihat di komen social media

mereka atau google review. Di titik inilah bendo bisa menciptakan

posisi baru, Coffee shop semi Restaurant jadi secara tidak langsung

mereka mampu menciptakan pasar baru dan menggabungkan

kedua segmen pasar yang berbeda.

2.11. Strategi Penyesuaian

Terdapat beberapa strategi penyesuaian yang saya peroleh

dari penelitian ini antara lain:

1. Strategi penyesuaian pasar, Bendo dapat melihat pergerakan

perubahan pasar, terlihat saat kita di landa pandemi Covid 19

mereka mampu bertahan dengan menyesuaikan strategi yang ada

dengan keadaan saat pandemi. Dengan melakukan beberapa

keputusan yang tepat dan promo yang sesuai. Contoh : Promo

free coffee hanya dengan menunjukkan kartu Vaksin.

2. Strategi penyesuaian harga, Bendo cerdas dalam melakukam hal

ini, mereka bisa memanipulasi berbagai promo bahkan program

13
hingga membuat customer harus mendapatkanya, padahal promo

dan program yang dijalankan adalah untuk menutupi kelemahan

mereka. Dengan riset yang tepat mereka bisa membuat Hari/jam

yang biasanya sepi bisa menjadi ramai. Contoh : Disc 50%

coffee dijam 10:00 – 12:00 WIB

2.12. Strategi Di Tingkat Fungsional

Strategi fungsional yang ada di Bendo bertujuan untuk

membantu dan mengelola kegiatan operasional sehari-hari atau

rutin. Strategi ini fingsional ini menjadi loncatan mencapai tujuan

strategi ini juga bersifat jangka pendek, dan lebih berfokus ke

lingkungan eksternal. Strategi Pemasaran sendiri termasuk dalam

strategi di tingkat fungsional karena pemasaran yang dilakukan

oleh Bendo cukup luas bukan hanya menawarkan produk secara

langsung tetapi juga melalui media social.

14
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1. Kesimpulan

Kegiatan penelitian yang telah saya lakukan maka dapat

disimpulkan :

Manajemen strategi merupakan salah satu rangkaian

kegiatan pengambilan keputusan menyeluruh, disertai

dengan penetapan pelaksaan sampai bisa mencapai tujuan.

Bendo sendiri merupakan salah satu caffe atau tempat

berkumpulnya keluarga serta anak muda dilubuklinggau

dengan bermacam variasi minuman coffe dan makanan

jepang berkualitas. Terdapat 2 jenis strategi yang Bendo

gunakan yaitu: 1. Marketing Communication dan 2.

Marketing dan Branding. Bendo juga melakukan Strategi

utama:

1. Melakukan Riset, untuk memasuki pasar yang tepat

serta melakukan rutin evaluasi .

2. Melakukan langkah-langkah yang terstruktur dalam

operational perusahaan.

15
3. Meningkatkan value perusahaan, dimana bendo terus

memperbaiki produk,service bahkan sistem back office

mereka, untuk melakukan ekspansi dan menjadi lebih

baik lagi

3.2. Saran

Bendo harus bisa menciptakan inovasi-inovasi baru agar dapat

lebih baik lagi dan unggul dari perushaan kompetitor lainya.

16
17

Anda mungkin juga menyukai