Anda di halaman 1dari 2

Pendekatan Konseling Islami

Bimbingan adalah suatu arahan yang diberikan kepada orang lain dengan
tujuan memberikan bantuan agar dapat menjadi lebih baik dan dapat
mengembangkan diri secara optiml yang dilakukan secara kontinu. Adapun yang
dimaksud dengan konseling Islami yaitu suatu proses pemberian kepada individu
agar menyadari kembali eksistensinyan sebagai makhluk Allah yang harus hidup
selaras dengan ketentuan dan petunjuk Allah sehingga dapat mencapai
kebahagiaan dunia dan akhirat.
Kategori dimensi dalam konseling Islami terbagi dua, yaitu:
1. Dimensi Spiritual, yaitu memperoleh ketentraman dan ketenangan hari, karena
jika hari tidak tenang maka akan menimbulkan kesehatan mental. Selain ityu
dapat dipahami sebagai cara untuk menyelesaikan problem dengan melibatkan
Allah didalamnya. Ketenangan hati dan kebahagiaan sejatinya hanya bisa
ditemukan dari sumber aslinya, yaitu Allah swt
2. Dimensi Materi, Mmisalnya ketika ada orang yang kehilangan barang yang
disayanginya maka ia akan merasa sakit hati, dari situ dapat ditarik kesimpulan
karena masalah yang berbentuk materi tersebut dapat mengakibatkan
timbulnya sakit mental. Dalam hal ini, pemahaman akan masalah material
diperlukan untuk mendiagnosa dan menyembuhkan penyakit mental.
Ciri-ciri pribadi muslim yang diharapkan terbentuk melalui konseling
islami yaitu individu yang mampu mengenal dirinya sebagai makhluk ciptaan
Allah, makhluk individu yang unik dengan segala kelebihan dan
kekurungannya, makhluk yang selalu berkembang dan makhluk sosial, mampu
mengambil keputusan yang sesuai tuntunan nilai illahi dalam eksistensi dirinya
sebagai makhluk ciptaan Allah yang diberi fitrah dengan potensi hati/kalbu,
akal, mampu mengerahkan dirinya sesuai dengan keputusan yang diambil.,
serta mampu mengaktualisasikan dirinya sebagai insan yang tunduk pada
aturan illahi, menjadi dirinya sendiri yang bersikap dan bertindak sesuai
dengan fitrahnya. Adpaun tujuan bimbingan konseling meliputi:
1. Tujuan jangka panjang bersifat universal yang berlaku bagi siapa pun.
Tujuan ini sejalan dengan tujuan hidup. Misalnya untuk mencapai
aktualisasi diri, realisasi diri, peningkatan diri dan sebagainya.
2. Tujuan jangka pendek merupakan tujuan bimbingan dan  konseling yang
dilakukan sepanjang proses eksplorasi enterpersonal yang diarahkan untuk
mencapai tujuan jangka menengah dan tujuan akhir. Yang termasuk tujuan
jangka pendek di antaranya kesediaan klien untuk membuka diri (self-
disclosure).
Asas dalam konseling islami terbagi lima yaitu anata lain:
1. Asas Ketauhidan
2. Asas Amalia
3. Asas Aklaq Al-Karimah
4. Asas Profesional (Keahlian)
5. Asas Kerahasiaan

Anda mungkin juga menyukai