Anda di halaman 1dari 11

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2022/23.2 (2023.1)

Nama Mahasiswa : Ida Ayu Komang

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 530087454

Tanggal Lahir : Alor, 04/12/1989

Kode/Nama Mata Kuliah : MAPO5201/Manajemen Sumber Daya Manusia

Kode/Nama Program Studi : 590/Magister Ilmu Administrasi Bidang Minat Administrasi Publik (Online)

Kode/Nama UPBJJ : 79/Kupang

Hari/Tanggal UAS THE :Selasa/11 Juli 2023

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Ida Ayu Komang


NIM : 530087454
Kode/Nama Mata Kuliah : MAPO5201/Manajemen Sumber Daya Manusia

Fakultas : Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Politik (FHISIP)


Program Studi : Magister Ilmu Administrasi Bidang Minat Administrasi Publik (Online)
UPBJJ-UT : 79/Kupang

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Betun, 11 Juli 2023

Yang Membuat Pernyataan

Ida Ayu Komang


Soal 1. Pertanyaan:

a. Berdasarkan artikel di atas, menurut anda mengapa standar kompetensi ASN menjadi sangat penting bagi
seorang Aparatur Sipil Negara?

b. Berdasarkan artikel di atas diketahui bahwa jumlah PNS per 31 Desember 2021 sebanyak 3.995.634 orang.
Instansi daerah sebanyak 3.058.775 orang atau sebanyak 77 %. Instansi pusat sebanyak 936.859 orang atau
sebanyak 23 % dengan latar belakang pendidikan ASN lulusan SD-SMA sebanyak 17 %, Diploma sebanyak 15
%, dan Sarjana 68 % dengan beban kerja ASN yang juga berbeda-beda. Menurut anda prinsip-prinsip apa saja
yang harus digunakan dalam melakukan analisis jabatan dan beban kerja ASN ! Jelaskan !

Jawaban :
a. Kompetensi aparatur sipil negara (ASN) berperan penuh dalam menjawab tantangan dan perubahan zaman yang
!BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
dinamis. Kompetensi tersebut dapat berpengaruh dan berdampak buruk terhadap kinerja organisasi, apabila kompetensi
yang dimiliki oleh ASN tidak dikembangkan.

Menurut UU No. 5/2014 tentang ASN, sistem merit merupakan kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada
kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna
kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan.
Kompetensi adalah alat dasar untuk berkompetisi. Untuk itu, kompetensi harus dimiliki ASN sebagai bekal dalam
‘berkompetisi’. Setelah seseorang menang berkompetisi maka yang diwujudkan adalah kinerja.

ketika seseorang memiliki kompetensi yang bagus maka akan berdampak pada tim dan organisasi yang bersangkutan dan
kompetensi ini harus memiliki standart tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah untuk setiapa jabatan dengan harapan
bahwa standart kompetensi ini dapat digunakan oleh ASN untuk mengukur serta menilai sejauh apa kompetensi yang
telah dimiliki ASN. Dengan standart ini juga yang kemudian akan digunakan untuk mengukur serta menilai kompetensi
ASN dapat menghasilkan pola pengembangan yang harus dikembangkan serta dioptimalisasi oleh ASN yang telah dinilai
tadi dengan harapan setelah pengembangan akan ada progres positif terhadap kompetensi ASN yang bersangkutan

b. prinsip -prinsip
 Koordinasi adalah sebuah proses dalam menyatukan dan mengintegrasikan kepentingan bersama. Fungsi
koordinasi yaitu untuk mencapai tujuan bersama dengan cara yang efektif dan efisien, dimana pada penyusunan
analisis jabatan maupun beban kerja maka unit yang menyusunnnya harus mampu melaksanakan koordinasi
dengan berbagai unit didalam organisasi untuk mendapatkan data real yang dibutuhkan dalam kepentingan
untuk menyusun analisis jabatan maupun beban kerja, sehingga hasil analisis jabatan maupun beban kerja telah
menjadi represenasti dari seluruh kebutuhan unit didalam organisasi;
 Integrasi adalah pembauran hingga menjadi kesatuan. Integrasi dalam banyak bidang keilmuan diartikan secara
kasar sebagai suatu bentuk penyatuan elemen-elemen yang berbeda karakter dan klasifikasinya berdasarkan
konsep, paradigma, dan unit. Setelah adanya koordinasi maka diperlukan satu proses integrasi berbagai hasil
koordinasi tadi kedalam satu sistem analisis yang dikembangkan oleh unit sumber daya manusia sehingga
menghasilkan satu bentuk analisasis yang representatif;
 Sinkronisasi adalah proses pengaturan jalannya beberapa proses pada saat yang bersamaan. Saat menjalankan
banyak proses bersamaan, sinkronisasi proses membantu menjaga konsistensi data bersama dan eksekusi
proses yang bekerja sama.Sinkronisasi antar unit didalam pelaksanaan analisis jabatan dan beban kerja menjadi
penting sehingga unit yang menyusun Anjab dan ABK dengan unit lainnya didalam organisasi mampu
menghasilkan satu kerja sama yang baik didalam menyampaikan data sehingga analisis yang dihasilkan adalah
analisis dengan kemampuan data yang dapat dipercaya dan diandalkan
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS

TERBUKA

Soal 2

2.a. Menurut anda apakah persyaratan umum bagi pelamar kepala dan Direktur di IKN telah memperhatikan
prinsip-prinsip merit sistem? Jelaskan dan tunjukan minimal dua bukti bahwa lowongan kerja di atas
memperhatikan merit sistem!

Jawaban
merit sistem secara legal formal diberlakukan pada tahun 2014 melalui Undang-Undang No 5 tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Dalam UU tersebut dinyatakan bahwa kebijakan manajemen ASN
berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi dan kinerja yang diberlakukan secara adil dan wajar tanpa
membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur,
atau kondisi kecacatan (tanpa diskriminasi).
Pada aspek pengadaan, merit sistem salah satunya ditunjukkan dengan mekanisme rekrutmen pegawai yang
terbuka, transparan dan kompetitif. Dengan metode tersebut diharapkan SDM yang dihasilkan berasal dari
talenta-talenta terbaik dan unggul. Pertimbangan utama dalam proses perekrutan dengan merit sistem adalah
kompetensi dan kinerja.
Dari artikel diatas dapat kita ketahui dua bukti atau poin persyaratan dalam perekrutan yang sudah
menunjukkan bahwa proses perekrutan sudah menerapkan dan memperhatikan merit sistem :
1) Memiliki kompetensi teknis, kompetensi manajerial, dan kompetensi sosial kultural sesuai standar
kompetensi jabatan yang ditetapkanyang kemudian menjadi syarat utama didalam perekrutan otorita
IKN untuk PNS , hal ini menjadi salah satu hal mutlak yang telah tercantum dalam UU Nomor 5 Tahun
2014 dimana Sistem Merit adalah kebijakan dan Manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi,
kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras,
warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan. Dari
pesyaratan tersebut dimana kita liat bahwa penekanan lebih ditekankan pada kompetensi yang wajib
dimiliki oleh calon otorita IKN sudah sangat mewakili merit sistem dalam UU ASN;
2) Memiliki pengalaman jabatan dalam bidang tugas yang terkait dengan jabatan yang akan diduduki
secara kumulatif paling singkat 5 tahun. Sedang atau pernah menduduki jabatan administrator atau
jabatan fungsional jenjang ahli madya paling singkat 2 tahun. Memiliki rekam jejak jabatan serta
integritas yang baik, dari persyaratan ini dapat kita lihat bahwa kebutuhan akancalon pegawai yang
berpengalaman ditandai dengan syarat pengalaman kerja 5 tahun dan jabatan fungsional setara ahli
madya dimana artinya bahwa dengan tingkat pengalaman yang mumpuni diharapkan akan memiliki
kompentesi yang bai dibidangnya,ditandai juga dengan rekam jabatan serta integritas yang baik
sebagaii bahan pertimbangan penilaian kompentesi bagi calon pegawai. Dengan adanya syarat ini
sudah tentu saja menjadi representasi dari UU ASN tentang sistem merit yang lebih menitikberatkan
kepada kompetensi dan kinerja. Selain itu juga tidak adanya persyaratan dari segi jenis kelamin
maupun agama telah menjadi unsuru yang termuat dalam sisem merit.

2.b Menurut anda dengan melihat apa yang dilakukan Universitas Terbuka apakah ada perbedaan antara
sistem remunerasi ASN dan sistem remunerasi berbasis kompetensi (RBK)?

Jawaban : Tentu saja ada perbedaan karena dasar pemberian tunjangan yang berbeda, jika di UT remunerasi
didasarkan oleh kompetensi ASN yang terwujud didalam kinerja maka pada Remunerasi ASN umumnya adalah
didasarkan pada kinerja ASN. Remunerasi PNS adalah imbalan yang diperoleh seorang PNS sebagai
penghargaan atas kinerja yang dilakukan. Lebih spesifiknya, mengutip laman resmi Kominfo, remunerasi PNS
adalah tunjangan kinerja PNS.. Prinsip dalam remunerasi adalah pemberian tunjangan kinerja kepada pegawai
didasarkan pada jabatan dan kelas jabatan. Tunjangan kinerja sendiri merupakan tunjangan yang diberikan
kepada pegawai berdasarkan evaluasi jabatan dan capaian prestasi masing-masing pegawai. Ada tiga unsur
penilaian agar pegawai dapat menerima tunjangan kinerja, yakni berdasarkan absensi elektronik atau
kehadiran, kinerja atau capaian, dan disiplin.

Penerapan remunerasi berbasis kompetensi merupakan satu langkah maju, jika remunerasi umumnya hanya
base on absen kehadiran, laporan kinerja yang secara nyata tidak dapat diukur apalagi diawasi
pelaksanaannya maka ketika remunerasi didasarkan kompetensi tertentu maka tentu saja akan menuntut para
ASN untuk dapat mengembangkan diri agar mampu memenuhi standart kompetensi yang berujung pada
penerimaan imbalan berupa remunerasi.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS

TERBUKA

Soal 3.a

Formulasikan menurut anda mengapa PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) non guru perlu
dilakukan? Bagaimana kemudian manajemennya agar tidak terjadi perpindahan PPPK dari luar Jawa ke Jawa
seperti pada kasus tersebut di atas ? jelaskan !

Jawaban :

PPPK Non Guru adalah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja selain profesi guru. Secara sederhana
PPPK untuk formasi non guru merupakan pegawai kontrak di pemerintahan untuk mengisi jabatan selain
sebagai guru. Misalnya menjadi tenaga administrasi di instansi milik pemerintah, menjadi verifikator keuangan,
dan lain sebagainya. Adapun formasi yang dibuka disesuaikan dengan kebutuhan dari masing-masing instansi. 
Formasi PPPK Non Guru adalah sederet jabatan di susunan pegawai pemerintahan yang bisa diisi oleh peserta
seleksi ini. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara yang disahkan Tahun
2021, terdapat 185 jabatan yang bisa ditempati PPPK.
Posisi yang dimaksud untuk PPPK Non Guru adalah jabatan fungsional dengan tingkat Terampil hingga Ahli
Pertama. Selain merupakan formasi setingkat golongan tadi, jabatan juga termasuk dalam kedudukan yang
posisinya jarang ditemukan di Pegawai Negeri Sipil.
Mengapa perlu diadakannya PPPK non guru adalah karena terbitnya penghapusan honorer per 28 November
2023 dilakukan berdasarkan amanat Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) Nomor 5 Tahun 2014
dan surat edaran bernomor B/185/M.SM.02.03/2022 yang diundangkan pada 31 Mei 2022 lalu dimanada pada
pasal 6 disebutkan bahwa harus menghapuskan jenis kepegawaian selain ASN dan PPPK dan tidak melakukan
perekrutan pegawai non ASN per november 2023. Dengan hal ini tentu saja menyebabkan kekosongan pada
posisi yang ditempati oleh para honorer dan untuk menghindari kosongan posisi yang akan berakibat pada
kinerja instansi maka perlu dilakukan perekrutan PPPK non guru untuk mengantisipasi kekosongan tersebut.
Terkait dengna manajemen perpindahan PPPK dari luar jawa ke jawa maka sebaiknya dibuatkan surat
perjanjian yang didalamnya juga memuat sanksi berupa pemberhentian secara tidak hormat ketika seseorang
memutuskan untuk pinda dari tempat tugasnya menuju jawa, terutama yang domisilnya berada diluar jawa.
Salah satu bentu solusi atas hal ini yang menjadi altermatif ialah dengan adanya sistem zonasi layaknya pada
saat pembukaan pendaftaran masuk sekolah. Dimana jarak dari tempat domisili ke lokasi kerja memiliki kriteria
tertentu sehingga syarat ini menjadi saringan masuk utama bagi mereka yang ingin menjadi PPPK, dengan
sistem ini juga memungkinkan perekrutan PPPK lebih pro terhadap putra derah tanpa mengabaikan syarat
kompetensi PPPK itu sendiri.

Pertanyaan
3.b Berdasarkan artikel di atas, formulasikan jenis pemberhentian permanen PNS pada kasus tersebut diatas
dan apa penyebab terjadinya pemberhentian ASN pada kasus tersebut di atas ! Berilah contoh 3 penyebab
lainnya yang menjadi dasar pemberhentian permanen ASN!

Jawaban :
Pemberhentian sebagai Pegawai Negeri Sipil terdiri atas pemberhentian dengan hormat sebagai Pegawai
Pegawai Negeri Sipil dan pemberhentian tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil.
Pegawai Negeri Sipil yang diberhentikan dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil menerima hak-hak
kepegawaiannya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku antara lain hak atas pensiun.
Pegawai Negeri Sipil yang diberhentikan tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil, kehilangan hak-
hak kepegawaiannya antara lain pensiun.
Pemberhentian Dengan Hormat Sebagai Pegawai Negeri Sipil meliputi Meninggal Dunia dan Atas Permintaan
sendiri.
Pegawai Negeri Sipil Diberhentikan Tidak Dengan Hormat karena :
1) Melanggar sumpah/janji Pegawai Negeri Sipil dan sumpah/janji jabatan karena tidak setia kepada
Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara, dan Pemerintah;
2) Melakukan penyelewengan terhadap Ideologi Negara, Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 atau
terlibat dalam kegiatan yang menentang Negara dan Pemerintah; atau
3) Dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan
hukum yang tetap karena melakukan tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak pidana kejahatan
yang ada hubungannya dengan jabatan.
Dari artikel diatas dapat kita ketahui bahwa yang menjadi dasar oknum tersebut diberhentikan ialah yang
bersangkutan terkena tindak pidana dengan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap selama 9
tahun sehingga memang secara aturan dapat diberhentikan dengan tidak hormat dari ASN.
Selain itu ada beberapa contoh terkait pemberhentian permanen seorang ASN diantaranya :

1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara jo Pasal 250 Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Pada pasal 87 ayat (4)
UU tersebut, setiap PNS yang melakukan kejahatan dalam Jabatan dan atau kejahatan yang ada
hubungannya dengan jabatan yakni kejahatan luar biasa seperti tindak pidana korupsi, terorisme,
dan penggunaan narkotika, maka dapat diberhentikan secara tak hormat.
2) Untuk undang-undang yang sama juga melarang PNS melakukan tindakan yang mengkhianati
Negara, Pemerintah, Pancasila dan UUD 1945untuk butir 1 dan 2.
3) Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin PNS melarang PNS melakukan
kesalahan berat seperti menyalahgunakan wewenangnya.
4) Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS)
yang melarang PNS menjadi anggota apalagi pengurus sebuah partai politik.

BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA


Soal 4.a

Pertanyaan:
Berdasarkan artikel di atas, buatlah model manajemen ASN yang terintegrasi dari sisi etik untuk
mencegah terjadinya tindak pidana korupsi pada aparat pemerintah!

Jawaban :

Model manajemen yang sebenarnya sangat baik untuk diterapkan terkait dengan tindakan pencegahan tindak
pidana korupsi sendiri adalah manajamen kinerja asn serta penilaian perilaku yang transparan dan terbuka
untuk kemudian dapat dilihat dan dinilai juga oleh khayalak umum. Dimana kita ketahui sendiri bahwa terkait
dengan penilaian kinerja maupun perilaku ASN saat ini sifatnya tertutup hanya untuk internal instansi sehingga
penerapan kode etik serta pengawasan terhadap pelanggaran kode etik ASN hanya berkutat kepada instansi
sendiri menyebabkan tidak adanya efek jera bagi para pelaku korupsi. Alangkah baiknya setiap laporan
pelanggaran etik ASN apalagi yang terkait dengan tindak pidana korupsi dapat juga diakses oleh pihak luar
seperti KPK maupun pihak yang memiliki tuposko terkait penindakan tindak pidana seperti kejaksaan maupun
kepolisian sehingga secara psikologis mampu menjadi lampu kuning bagi ASN ketika hendak melalukan
tindak pidana korupsi. Saat ini ketika terjadi pelanggaran kode etik oleh ASN, penanganan sampai dengan
penyelesaian masih berkutat pada penyelesaian di lingkungan internal dan lebih sering lingkungan internal
tidak memberikan sangsi berat kepada pelanggara kode etik tersebut hanya karena nominal dari tindak
korupsi yang mungkin dirasa tidak seberapa.

Soal 4.b
Pertanyaan:
Buatlah kerangka arsitektur e-government di Indonesia berdasarkan Instruksi Presiden No 3/2003 untuk
memaksimalkan penerapan SPBE di Indonesia!
Jawaban :
Kerangka arsitektur e-government terdiri dari empat lapis struktur, yakni :
1) Akses Jaringan telekomunikasi, jaringan internet, dan media komunikasi lainnya yang dapat digunakan oleh
masyarakat untuk mengakses situs pelayanan publik;
2) Portal Pelayanan Publik. Situs web Pemerintah pada internet penyedia layanan publik tertentu yang
mengintegrasikan proses pengolahan dan pengelolaan informasi dan dokumen elektronik di sejumlah instansi
yang terkait;
3) Organisasi Pengelolaan dan Pengolahan Informasi. Organisasi pendukung (back office) yang mengelola,
menyediakan dan mengolah transaksi informasi dan dokumen elektronik;
4) Infrastruktur dan Aplikasi Dasar. Semua prasarana, baik berbentuk perangkat keras dan lunak yang diperlukan
untuk mendukung pengelolaan, pengolahan, transaksi, dan penyaluran informasi (antar back office, antar
portal pelayanan publik dengan back office), maupun antar portal pelayanan publik dengan jaringan internet
secara handal, aman, dan terpercaya.

Anda mungkin juga menyukai