Anda di halaman 1dari 5

UTS TEKNIK KOMUNIKASI

NAMA : KHAIRUL FAJRI

NPM : 20100154100864

KELAS : TEK 4A

1. Komunikasi secara umum penting dalam kehidupan bermasyarakat dan secara khusus
penting dalam kegiatan konstruksi. Jelaskan alasannya beserta contoh kasus yang
pernah kalian bahas dalam diskusi kelompok, konflik yang terjadi akibat kegagalan
komunikasi dalam bidang konstruksi

Jawab : karena, komunikasi merupakan cara seseorang dalam menyampaikan pesan,


gagasan pemikiran, ide atau lainnya untuk dapat lebih mudah di pahami atau dimengerti orang
lain. Dalam suatu proyek konstruksi faktor yang terpenting demi lancarnya suatu pekerjaan
selain sumber daya manusia adalah komunikasi antar pihak pihak yang teribat. Karena jika
terjadi mis komunikasi dalam dunia konstruksi akan berpengaruh terhadap perkembangan
proyek atau dunia konstruksi. Komunikasi dalam dunia konstruksi haruslah lancar antara orang-
orang yang berperan dalam konstruksi tersebut. Contoh kasus yang terjadi dalam dunia
konstruksi yaitu salah satunya adalah kejadian mogok para pekerja dalam bekerja. Hal ini terjadi
karena kontraktor tidak memberi informasi kepada para pekerja bahwasanya gaji para pekerja
akan di berikan pada akhir blan. Para pekerja yang biasanya menerima gaji pada awal bulan
berpikiran bahwa mereka tidak digaji, oleh karena itu para pekerja mogok dalam bekerja.
Kejadian tersebut disebabkan oleh karena kontraktor melakukan mis komunikasi dengan para
pekerja.

2. Komunikasi dibagi atas komunikasi Verbal dan Non Verbal, jelaskan perbedaan
beserta kelebihan dan kekurangannya masing-masing dengan contoh kasus di sebuah
organisasi

Jawab : Komunikasi verbal yang termasuk dalam komunikasi vokal adalah bahasa lisan,
sedangkan yang tergolong dalam komunikasi non vokal adalah bahasa tertulis. Sementara,
komunikasi nonverbal yang termasuk dalam komunikasi vokal adalah nada suara, desah, jeritan
dan kualitas suara.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
KOMUNIKASI VERBAL
KELEBIHAN
1. Komunikasi dapat disampaikan melalui tulisan maupun lisan.
2. Komunikasi verbal dapat digunakan untuk membahas kejadian masa lalu, ide atau
abstaksi.
3. Komunikasi menggunakan kata-kata akan lebih mudah dikendalikan daripada dengan
menggunakan bahasa isyarat( gerakan badan/tubuh) atau ekspresi wajah

KEKURANGAN
1.Dalam paparan verbal selalu terdapat redundansi, repetisi,ambiguity, dan abtraksi
2. Adanya keterbatasan jumlah kata yang tersedia untuk mewakili objek.
3. Kata-kata mengandung bias budaya.
4. Diperlukan lebih banyak waktu untuk mengungkapkan pikiran kita secara verbal.
Sehingga dari segi waktu, pesan verbal sangat tidak efisien.
5. Kata-kkata yang disampaikan dalam suatu percakapan hanya membawa sebagian
dari pesan.

Kelebihan komunikasi nonverbal Perasaan dan emosi lebih cermat disampaikan lewat pesan
noverbal ketimbang pesan verbal. Pesan nonverbal menyampaikan makna dan maksud yang
relatif bebas dari penipuan, distorsi, dan kerancuan. Sehingga pesan nonverbal memiliki
kesahihan ( realiabilitas) tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap kebenaran pesan-pesan yang
disampaikan.
Kekurangan komunikasi nonverbal Pesan nonverbal jarang dapat diatur oleh komunikator
secara sadar. Komunikasi nonverbal memiliki sifat yang kurang terencana atau terstruktur
sehingga sulit dipelajari. Proses belajar yang dialami seseorang untuk dapat melakukan perilaku
nonverbal sulit dijelaskan

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Triple C dan mengapa dibutuhkan di dalam
sebuah proyek dan organisasi

Jawab : triple Constraints adalah teori dalam sebuah manajemen proyek yang terdiri dari 3
aspek utama yang saling berkaitan satu sama lain. Ketiga aspek tersebut; time, scope & cost.
Triple Constraints perlu dikelola agar proses pengembangan proyek dapat terkontrol dengan
baik dan berjalan sesuai rencana

1. Time

Salah satu aspek yang perlu diperhatikan oleh manajer proyek adalah time atau batasan waktu.
Manajer proyek harus bisa memperkirakan jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
proyek secara keseluruhan. Penentuan batasan waktu ini, pada umumnya akan dilakukan pada
fase inisiasi dan perencanaan proyek untuk untuk mengembangkan jadwal yang berisi durasi dari
semua kegiatan proyek. Dalam menetapkan batasan waktu, mereka dapat berdiskusi atau
berkonsultasi dengan anggota tim yang bertanggung jawab untuk menyelesaikan proyek tersebut
untuk mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan. Mereka juga dapat menggunakan
bantuan beberapa tools seperti dengan bagan PERT ( Program Evaluation and Review
Technique), bagan Gantt, atau Critical Path Method.Dengan batasan waktu ini, maka ketika
proyek dimulai, Anda dan tim Anda sudah memiliki batasan waktu yang harus Anda kerjakan.

2. Scope

Aspek selanjutnya dalam Triple Constraints adalah scope atau ruang lingkup. Aspek ini mengacu
pada semua tugas, aktivitas, atau pekerjaan yang perlu dilakukan dalam proses pengembangan
proyek.Biasanya, penentuan batasan ruang lingkup atau scope ini akan diidentifikasikan
menggunakan Work Breakdown Structure (WBS) pada tahap perencanaan. Jika ruang lingkup
tidak didefinisikan dengan benar, maka ruang lingkup dapat meluas selama tahap pelaksanaan
karena aktivitas yang tidak direncanakan dengan baik. Dalam proyek manajemen, hal tersebut
dikenal dengan istilah scope creep dan dapat menyebabkan proyek menjadi gagal.Itulah
pentingnya menentukan dan mendokumentasikan apa yang menjadi tujuan serta persyaratan
proyek sebelum pekerjaan dimulai. Melalui dokumen tersebut, setiap pihak yang terlibat dalam
proyek akan mengetahui tugas-tugas apa yang perlu diselesaikan. Semua pihak yang terlibat di
dalam proyek juga dapat memahami definisi “selesai” dengan baik. Dengan demikian, Anda
dapat memastikan bahwa proyek dapat terhindar dari scope creep yang dapat merusak
pelaksanaan proyek Anda.Perlu juga Anda ingat bahwa ruang lingkup proyek harus sesuai
dengan apa yang sudah disepakati sebelumnya. Namun jika klien meminta adanya perubahan
atau tambahan pada ruang lingkup proyek, maka manajer proyek harus segera menyesuaikan
kembali kedua aspek yang lain yaitu aspek waktu dan biaya. Dengan terus memantau perubahan
yang terjadi, manajer proyek dapat mendiskusikan trade-off lebih awal dan membuat
penyesuaian yang diperlukan sebelum proyek Anda menjadi keluar jalur.

3. Cost atau budget

Aspek selanjutnya yang perlu diperhatikan dalam manajemen proyek adalah cost/budget atau
biaya proyek. Aspek ini mengacu pada anggaran yang perlu dikeluarkan oleh klien agar
pengembangan proyek dapat diselesaikan. Jadi, untuk menentukan batasan cost/budget, Anda
dapat memperkirakan biaya yang berhubungan dengan setiap tugas kemudian Anda membuat
anggaran yang akan menutupi biaya tersebut.Pada umumnya, anggaran tersebut dapat mencakup
berbagai biaya yang dibutuhkan selama proses pengembangan proses seperti biaya untuk tenaga
kerja, perangkat keras, perangkat lunak, dan biaya lainnya. Selain itu, anggaran proyek juga
dapat termasuk biaya revenue dan profit yang diharapkan. Dalam menentukan batasan biaya
tersebut, manajer proyek akan menjadi pihak yang bertanggung jawab untuk memperkirakan,
menganggarkan, serta mengendalikan biaya sehingga proyek dapat diselesaikan sesuai dengan
anggaran yang telah disetujui. Untuk memperkirakannya, manajer proyek dapat menggunakan
project management tools agar perhitungan biaya dapat dilakukan dengan mudah namun tetap
akurat. Ketika proyek sudah mulai berjalan, aspek cost atau budget akan tetap dipantau untuk
menghindari pengerjaan proyek yang melebihi anggaran yang sudah ditetapkan.

4. Sebut dan jelaskan pihak-pihak yang terlibat di dalam proyek konstruksi beserta tugas dan
tanggung jawabnya, lalu apa yang harus mereka perhatikan dalam berkomunikasi kepada
masing-masing pemangku kepentingan dimana latar belakang mereka yang tidak selalu
sama? Carilah contoh kasus kesalahan komunikasi dari salah satu pemangku kepentingan

Jawab :
1. Owner
Pemilik proyek atau owner adalah seseorang atau instansi yang memiliki proyek atau
pekerjaan dan memberikanya kepada pihak lain yang mampu melaksanakanya sesuai
dengan perjanjian kontrak kerja untuk merealisasikan proyek.

2. Konsultan Perencana
Konsultan Perencana adalah pihak yang ditunjuk oleh pemberi tugas untuk melaksanakan
pekerjaan perencanaan, perencana dapat berupa perorangan atau badan usaha baik swasta
maupun pemerintah.

3. Konsultan Pengawas
Konsultan pengawas memberikan saran atau pertimbangan kepada pemilik proyek maupun
kontraktor dalam pelaksanaan pekerjaan. Mengoreksi dan menyetujui gambar shop drawing
yang diajukan kontraktor sebagai pedoman pelaksanaan pembangunan proyek.

4. Konsultan MK (Manajemen Konstruksi)


Konsultan MK merupakan suatu perusahaan atau organisasi yang mengkhususkan diri dalam
praktik manajemen konstruksi profesional, atau mempraktikkannya pada suatu proyek
tertentu, sebagai bagian dari tim manajemen proyek

5. Kontraktor
Pengertian kontraktor adalah perorangan atau badan hukum yang di sewa oleh pemilik
proyek untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan perjanjian kontrak yang telah disepakati
oleh kedua belah pihak, proyek dibatasi oleh item pekerjaan yang dilaksanakan, biaya, serta
waktu penyelesaian. kontraktor disebut juga sebagai pemborong yang tugasnya memborong.
Dengan pengertian lain Kontraktor Merupakan pihak yang ditetapkan oleh pemilik proyek
untuk mengatur pelaksanaan kegiatan konstruksi dang mengolah sumber daya berupa bahan,
peralatan, tenaga kerja, metode dan modal, sehingga menghasilkan produk akhir berupa
konstruksi.

6. Subkontraktor (subcontractor)
Merupakan pihak yang dalam pelaksanaannya membantu kontraktor untuk menyelesaikan
sebagian pekerjaanya dan supplier untuk memasok material yang dibutuhkan oleh proyek
konstruksi.

7. Tenaga Kerja (employee)


Merupakan pihak yang berada dibawah tanggung jawab kontraktor atau subkontraktor untuk
melaksanakan kegiatan konstruksi dilapangan dengan keahlian atau keterampilan tertentu,
baik secara individu maupun kelompok yang dikoordinasikan oleh mandor.
8. Supplier
Merupakan pihak yang terkait dalam pengadaan material konstruksi.

9. Pemerintah (goverment)
Merupakan pihak sebagai pembuat kebijakan didalam mengatur perangkat peraturan yang
terkait dengan pelaksanaan konstruksi.

10. Bank
Merupakan institusi yang dapat menyediakan sumber keuangan atau sumber pinjaman
yang membantu pendanaan proyek.

11. Security (keamanan)


Merupakan suatu pihak yang dapat memberikan jaminan selama proses proyek konstruksi

Contoh kasusnya : RESPON KRISIS DIREKTUR PT. NKE TERBUKTI KORUPSI


TERHADAP PROYEK NASIONAL

Anda mungkin juga menyukai