Anda di halaman 1dari 14

INDIKATOR AREA MANAJERIAL (IAM)

a. 9 Indikator mutu menejerial yang telah ditetapkan seperti tertera pada table berikut:

No Indikator Judul Indikator Penanggung jawab (PJ)


1 Pengadaan rutin alat medis Obat formularium tersedia Kainstal Farmasi
dan obat
2 Pelaporan kegiatan, seperti Ketepatan Waktu Pengiriman Kauryanmed
diatur oleh undang-undang Laporan Bulanan Ke dinkes,
dan peraturan denkes dan kakesdam
3 Manajemen resiko Genset menyala setelah listrik Kepala Unit Urdal
PLN padam < 10 detik
4 Manajemen Penggunaan Ketepatan waktu kenaikan Kepala Urusan
Sumber Daya Manusia Pangkat Personalia (Kaur Tuud)
5 Harapan dan kepuasan pasien Kepuasan Pelanggan (Pasien)
Ketua Tim Mutu
dan keluarga pasien Keselamatan Rumah
Sakit (TMKPRS)
6 Harapan dan kepuasan staf Kepuasan Pegawai Kepala Urusan
Personalia (Kaur Tuud)
7 Demografi dan diagnosis Data demografi pasien dan Kepala rekam medis
klinis pasien diagnosis klinis tersedia 100%
8 Manajemen keuangan Cost recovery Kabina yanmasum

9 Pencegahan dan Angka kejadian Phlebitis di Katim PPI


pengendalian, pengawasan, Rumah Sakit
serta pelaporan infeksi

i
b. Profil indikator AREA manajerial (IAM)
1. IAM 1 : pengadaan rutin alat medis dan obat Judul
: Obat formularium tersedia

INDIKATOR PMKP MANAJERIAL


STANDAR PMKP 3. Manajerial 1 : pengadaan rutin alat medis dan obat
JUDUL INDIKATOR Obat formularium tersedia
TIPE INDIKATOR Struktur Proses √ Outcome Proses &
Outcome
TUJUAN Tergambarnya ketersediaan obat sesuai formularium
DEFINISI OPERASIONAL Fomularium obat adalah daftar obat yang digunakan di rumah sakit
yang telah ditetapkan jumlah item nama/jenis obat dalam hal ini
meliputi 1 obat paten dan 2 obat generik
ALASAN/ IMPLIKASI/ Formularium Rumah Sakit (FRS) adalah suatu daftar obat baku beserta
RASIONALISASI peraturannya yang digunakan sebagai pedoman dalam pemakaian
obat di suatu rumah sakit yang dipilih secara rasional, berdasarkan
informasi obat yang sah dan kebutuhan pasien di rumah sakit.
FORMULA Jumlah ketersediaan obat yang sesuai daftar formularium yang ada
dalam 1 bulan : Jumlah ketersediaan obat yang harus ada sesuai
formularium yang dibuat x 100% = %
NUMERATOR Jumlah ketersediaan obat yang sesuai daftar formularium yang ada
dalam 1 bulan
DENOMINATOR Jumlah ketersediaan obat yang harus ada sesuai formularium dalam 1
bulan
TARGET 100%
SAMPLING Seluruh item obat yang diorder dalam resep setiap pasien
KRITERIA INKLUSI Resep obat yang ditunda
KRITERIA EKSKLUSI -
METODE Prospektif
PENCATATAN Setiap bulan, oleh staf Instalasi Farmasi
ANALISA & PELAPORAN Setiap bulan, oleh Kepala Instalasi Farmasi
AREA Instalasi Farmasi
PIC Kepala Instalasi Farmasi
FORMAT PENCATATAN Contoh
Jumlah Jumlah
Nama No RM permintaa ketersediaan
NO KET
pasie n obat obat sesuai
n dalam formularium
resep
1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
dst

ii
2. IAM 2 : Pelaporan kegiatan, seperti diatur oleh undang-undang dan peraturan
Judul : Ketepatan Waktu Pengiriman Laporan Bulanan Ke dinkes, denkes dan kakesdam
INDIKATOR PMKP MANAJERIAL
STANDAR PMKP 3. Manajerial 2 : Pelaporan kegiatan, seperti diatur oleh undang-
undang dan peraturan
JUDUL INDIKATOR Ketepatan Waktu Pengiriman Laporan Bulanan Ke dinkes, denkes dan
kakesdam
TIPE INDIKATOR √ Struktur Proses Outcome Proses &
Outcome
TUJUAN Tergambarnya ketepatan waktu pengiriman laporan sesuai dengan
standar Kementerian Kesehatan setiap tanggal 15 pada bulan
berikutnya, untuk mendapatkan feed back yang lebih cepat.
DEFINISI OPERASIONAL Jumlah laporan bulanan yang dapat dikirim tepat waktu (setiap tanggal
15 bulan berikutnya) ke dinkes dan denkes.
Laporan yang dikirim setiap bulan yaitu :
1. Laporan data pasien rawat inap ( Form RL 1. 1 )
2. Laporan data pasien rawat jalan ( Form RL 1. 1 )
3. Laporan kebidanan dan Perinatologi (Form RL 1. 4)
4. Laporan kegiatan pembedahan (Form RL 1. 5)
5. Laporan pelayanan Rehab Medik (Form 1. 13)
6. Laporan data keadaan morbiditas RI RS (Form RL 2a
7. Laporan data dasar RS (Form RL 3)
8. Laporan data ketenagaan RS (Form RL 4)
9. Laporan data ALKES RS (Form RL 5)
10. Laporan data kegiatan kesehatan lingkungan (Form RL 5)
11. Laporan Infeksi nosokomial (Form RL 6)
ALASAN/ IMPLIKASI/ Ketepatan waktu pengiriman laporan merupakan kewajiban setiap
RASIONALISASI rumah sakit untuk memberikan data kepada dinkes,denkes Sebagai
bahan evaluasi penyelenggaraan pelayanan kesehatan pada unit kerja
masing-masing.
FORMULA Jumlah Laporan terkirim pada tgl 15 (pcs) : Jumlah Laporan yang harus
terkirim pada tgl 15 (pcs) x 100% = %
NUMERATOR Jumlah Laporan Bulanan yang terkirim pada tanggal 15 bulan
berikutnya
DENOMINATOR Jumlah Laporan Bulanan yang harus terkirim pada tanggal 15 bulan
berikutnya
TARGET 100 %
SAMPLING Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
mencatat laporan yang dikirim setiap bulan ke Dinkes dan Denkes
KRITERIA INKLUSI Laporan yang dikirim setiap bulan yaitu : Laporan rawat inap HIV/AIDS,
Laporan DBD, Laporan kasus diare, Laporan kasus pneumonia, Laporan
maternal, Laporan perinatal, Laporan kematian neonatal, Laporan
kesakitan dan kematian ibu, Laporan kesakitan dan kematian bayi,
Laporan RL 2a1 (Morbiditas rawat inap terpadu), Laporan RL 2c
(Imunisasi), Laporan RL 6 (Infeksi Nosokomial)
KRITERIA EKSKLUSI -
xxxix
METODE Prospektif
PENCATATAN Pencatatan dilaksanakan setiap bulan, dilakukan oleh petugas Informasi
Kesehatan mengenai laporan yang dikirim setiap bulan ke Kementerian
Kesehatan RI dan Dinas Kesehatan
ANALISA & PELAPORAN Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala Urusan
Informasi Kesehatan sebagai informasi awal untuk unitnya, kemudian
setiap bulannya data akan dilaporkan kepada Tim Mutu Keselamatan
Pasien Rumah Sakit (TMKPRS) Secara umum data akan dievaluasi serta
dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah sakit setiap tiga
bulan yang dikoordinasikan oleh Tim Mutu Keselamatan Pasien Rumah
Sakit (TMKPRS)
AREA Rumah Sakit Tk. III Baladhika Husada
PIC Kauryanmed
FORMAT PENCATATAN TANGGAL PENGIRIMAN
KET
NO NAMA LAPORAN
LAPORAN YA TIDAK
1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Verifikasi

xl
3. IAM 3 : Manajemen Resiko
Judul : Genset menyala setelah listrik PLN padam < 10 detik

INDIKATOR PMKP MANAJERIAL


STANDAR PMKP 3. Manajerial 3 : Manajemen risiko
JUDUL INDIKATOR Genset menyala setelah listrik PLN padam < 10 detik
TIPE INDIKATOR Struktur Proses √ Outcome Proses &
Outcome
TUJUAN Genset menyala bila ada pemadaman listrik PLN < 10 detik
DEFINISI Genset (Generator set) adalah sebuah perangkat yang mampu menghasilkan
OPERASIONAL daya listrik, gabungan antara generator atau alternator dan engine yang dapat
digunakan sebagai alat pembangkit listri. Genset menyala dalam waktu 10 detik
setelah sumber listrik PLN padam khusus untuk ruang OK dan UGD.
ALASAN/ Manejemen ini perlu dilaksanakan untuk mencegah terjadinya insiden di rumah
IMPLIKASI/ sakit, dengan ketepatan waktu genset menyala dalan waktu 10 detik setelah
RASIONALISASI listrik PLN padam.
FORMULA Jumlah rentang waktu (Jam kejadian genset menyala setelah listrik mati
dikurangi jam kejadian listrik padam) dalam satu bulan : jumlah kejadian listrik
PLN padam dalam periode yang sama
NUMERATOR Jumlah rentang waktu (Jam kejadian genset menyala setelah listrik mati
dikurangi jam kejadian listrik padam) dalam satu bulan
DENOMINATOR Jumlah kejadian listrik PLN padam dalam periode yang sama
TARGET < 10 detik
FREKUNSI Tiap kejadian
PENGUMPULAN
PERIODE ANALISIS Tiap 6 bulan
METODE Prospektif
PENCATATAN Pencatatan dilaksanakan setiap ada insiden penyalaan genset pada waktu
sumber listrik dari PLN padam
ANALISA & Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala unit Urdal dan
PELAPORAN dilaporkan ke Tim Mutu Keselamatan Pasien Rumah Sakit (TMKPRS)
AREA Rumah Sakit Tk. III Baladhika Husada
PIC Kepala Unit Urdal
FORMAT
PENCATATAN Jam kejadian genset
Tanggal

Rentang
Nama petugas Jam kejadian menyala setelah
No waktu kolom KET
/ piket listrik PLN listrik PLN padam
( 4 – 5 ) menit
padam sesuai ketentuan
1 2 3 4 5 6 7

1
2
3
4
5
6
7
8
Verifikasi :

xli
4. IAM 4 : Manajemen Penggunaan Sumber Daya Manusia
Judul : Ketepatan waktu kenaikan Pangkat

INDIKATOR PMKP MANAJERIAL


STANDAR PMKP 3. Manajerial 4 : Manajemen Penggunaan Sumber Daya Manusia
JUDUL INDIKATOR Ketepatan waktu kenaikan Pangkat
TIPE INDIKATOR Struktur Proses √ Outcome Proses &
Outcome
TUJUAN Tergambarnya kepedulian rumah sakit terhadap kesejahteraan pegawai
DEFINISI Usulan kenaikan pangkat adalah kenaikan pangkat secara periodik sesuai
OPERASIONAL peraturan kepegawaian yang berlaku (UU No. 8/1974, UU No. 43/1999)
FREKUENSI 1 Tahun
PENGUMPULAN
FORMULA Jumlah pegawai yang diusulkan tepat waktu sesuai periode kenaikan
pangkat dalam satu tahun : Jumlah seluruh pegawai yang seharusnya di
usulkan kenaikan pangkat dalam satu tahun X 100 %
NUMERATOR Jumlah pegawai yang diusulkan tepat waktu sesuai periode kenaikan
pangkat dalam satu tahun
DENOMINATOR Jumlah seluruh pegawai yang seharusnya di usulkan kenaikan pangkat
dalam satu tahun
TARGET 100%
SAMPLING Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan mencatat
laporan jumlah pegawai yang diusulkan tepat waktu kenaikan pangkat
dikirim selama satu tahun ke Kaur TUUD.
KRITERIA INKLUSI Data jumlah seluruh pegawai yang diusulkan tepat waktu sesuai periode
kenaikan pangkat.
KRITERIA EKSKLUSI -
METODE Prospektif
PENCATATAN Pencatatan dilakukan oleh bagian kepegawaian
ANALISA & Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kaur TUUD dan
PELAPORAN dilaporkan Tim Mutu Keselamatan Pasien Rumah Sakit (TMKPRS)
AREA Rumah Sakit Tk. III Baladhika Husada
PIC Kepala Urusan Personalia (Kaur Tuud)
FORMAT
PENCATATAN Jumlah pegawai Jumlah seluruh
yang diusulkan pegawai yang Ketepatan
tepat waktu sesuai seharusnya di waktu sesuai
No Nama Pangkat/Gol Ket
Tanggal

periode kenaikan usulkan kenaikan periode


pangkat dalam pangkat dalam kenaikan
satu satu pangkat ( Ya /
tahun tahun Tidak )
1 2 3 4 5 6 7 8
1
2
3
4
5
6
7
Verifikasi :

xlii
5. IAM 5 : Harapan dan kepuasan pasien dan keluarga pasien
Judul : Kepuasan Pelanggan (Pasien)

INDIKATOR PMKP MANAJERIAL


STANDAR PMKP 3. Manajerial 5 : Harapan dan kepuasan pasien dan keluarga
pasien
JUDUL INDIKATOR Kepuasan Pelanggan (Pasien)
TIPE INDIKATOR Struktur Proses Outcome √ Proses &
Outcome
TUJUAN Tergambarnya persepsi pasien terhadap mutu pelayanan Rumah Sakit
berdasarkan elemen-elemen tingkat kepuasan pelanggan yang
ditetapkan. Memberikan informasi dan saran kepada unsur pimpinan
dan semua unit kerja di Rumah Sakit Tk. III Baladhika Husada tentang
hasil pelaksanaan kegiatan survey kepuasan pasien untuk dijadikan
dasar guna menentukan kebijakan selanjutnya
DEFINISI OPERASIONAL Kepuasan Pasien adalah perasaan senang atau penerimaan dengan baik
dari pasien terhadap semua layanan Rumah Sakit, baik dilakukan sesuai
standar maupun substandar.
Parameter ukuran kepuasan ditetapkan dengan tingkat kepuasan yang
diharapkan, yaitu jumlah Komulatif Nilai Sangat Baik + Baik = 100 %
Penilaian tingkat kepuasan pasien di Rumah Sakit Tk. III Baladhika
Husada ditetapkan sebagai berikut :
≥ 80 % : Sangat Puas
60 – 79 % : Puas
40 – 59 % : Kurang Puas
≤ 40 % : Tidak Puas
ALASAN/ IMPLIKASI/ Kepuasan pelanggan menggambar kan kualitas pelayanan yang
RASIONALISASI diberikan. Kualitas harus dimulai dari kebutuhan pelanggan dan
berakhir pada presepsi pelanggan (Kotler, 1994). Hal ini berarti bahwa
citra kualitas yang baik bukanlah berdasarkan sudut pandang atau
persepsi pihak penyedia jasa, melainkan berdasarkan sudut pandang
atau presepsi pelanggan. Persepsi pelanggan terhadap kualitas jasa
merupakan penilaian menyeluruh atas keunggulan suatu jasa.
FORMULA Jumlah pasien yang menyatakan puas terhadap pelayanan rumah sakit
dalam tiga/enam bulan (orang) : Jumlah seluruh pasien yang disurvey
dalam periode yang sama (orang) x 100% = %
NUMERATOR Jumlah pasien yang menyatakan puas terhadap pelayanan rumah sakit
dalam tiga/enam bulan
DENOMINATOR Jumlah seluruh pasien yang disurvey dalam periode yang sama
TARGET ≥ 80%
SAMPLING Pengumpulan data dilakukan dengan simple random sampling, yaitu
dengan mengobservasi jumlah sample rekam medis yang diambil
sebanyak 20% dari jumlah populasi atau 50 sampel jika jumlah populasi
sedikit
KRITERIA INKLUSI 1. Pasien dewasa (umur ≥ 21 tahun)
2. Pasien telah dirawat inap
3. Pasien tanpa diit khusus
4. Pasien pulang hidup setiap hari
xliii
KRITERIA EKSKLUSI 1. Penunggu pasien
2. Keluarga pasien
3. Pasien dengan gangguan jiwa
4. Pasien pulang meninggal
METODE Prospektif
PENCATATAN Pencatatan dilaksanakan setiap ada pasien pulang dilakukan oleh
pasien/keluarga pasien setiap hari.
ANALISA & PELAPORAN Rekapitulasi dan analisa data menggunakan SPSS Versi 17/20
dilaksanakan oleh Ketua Tim Mutu Keselamatan Rumah Sakit (TMKPRS)
sebagai informasi awal untuk unitnya, kemudian setiap bulannya data
akan dilaporkan kepada Kepala Instalasi Rawat Inap. Secara umum data
akan dievaluasi serta dideseminasikan kepada seluruh komponen
rumah sakit setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh Ketua Tim
Mutu Keselamatan Rumah Sakit (TMKPRS) dan di laporkan dalam
bentuk data statistik kepada Kepala Rumah Sakit Tk. III Baladhika
Husada
AREA Seluruh area rawat inap
PIC Ketua Tim Mutu Keselamatan Rumah Sakit (TMKPRS)
FORMAT PENCATATAN Format kuesioner terlampir
Sesuai instrument Ketua Tim Mutu Keselamatan Rumah Sakit (TMKPRS)

xliv
6. IAM 6 : Harapan dan kepuasan staf
Judul : Kepuasan Pegawai

INDIKATOR PMKP MANAJERIAL


STANDAR PMKP 3. Manajerial 6 : Harapan dan kepuasan staf
JUDUL INDIKATOR Kepuasan Pegawai
TIPE INDIKATOR Struktur Proses Outcome √ Proses &
Outcome
TUJUAN Tergambarnya persepsi pegawai terhadap elemen “Keseluruhan kondisi
lingkungan kerja” dalam mengetahui tingkat kepuasan petugas di
Rumah Sakit Tk. III Baladhika Husada.
DEFINISI OPERASIONAL Kepuasan pegawai adalah pernyataan puas oleh pegawai terhadap
elemen “Keseluruhan kondisi lingkungan kerja” yang ditetapkan rumah
sakit, sebagai berikut :
a. Puas : Apabila 60% - 100% responden menyatakan sangat setuju
dan tidak setuju.
b. Tidak Puas : Apabila 60% - 100% responden menyatakan kurang
setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju.
Pegawai yang dimaksud adalah pegawai yang telah bekerja minimal 1
tahun, tidak sedang cuti, dan secara aktif masih bekerja di Rumah Sakit
Tk. III Baladhika Husada.
ALASAN/ IMPLIKASI/ Kepuasan kerja karyawan adalah terpenuhi atau tidaknya keinginan
RASIONALISASI mereka terhadap pekerjaan. Apabila dalam lingkungan kerja seorang
karyawan tidak mendapatkan apa yang diharapkan diantarannya
peluang promosi yang adil, pendapatan yang baik, rekan kerja dan
atasan yang menyenangkan serta kepuasan terhadap pekerjaan itu
sendiri maka dapat dipastikan kinerja karyawan akan buruk (Timmreck,
2001).
FORMULA Jumlah pegawai yang menyatakan puas (orang) : Jumlah seluruh
pegawai yang disurvey dalam periode yang sama (orang) x 100% = %
NUMERATOR Jumlah pegawai yang menyatakan puas (orang)
DENOMINATOR Jumlah seluruh pegawai yang disurvey dalam periode yang sama
TARGET ≥ 80%
SAMPLING Pengumpulan data dilakukan dengan simple random sampling, yaitu
dengan mengobservasi jumlah sample rekam medis yang diambil
sebanyak 20% dari jumlah populasi atau 50 sampel jika jumlah populasi
sedikit
KRITERIA INKLUSI 1. Pegawai yang telah bekerja minimal 1 tahun
2. Pegawai yang secara aktif masih bekerja di Rumah Sakit Tk. III
Baladhika Husada
KRITERIA EKSKLUSI 1. Pegawai yang sedang cuti
2. Pegawai yang sedang tugas belajar
3. Pegawai yang sedang sakit
METODE Prospektif
PENCATATAN Rekapitulasi dilaksanakan oleh petugas personalia pada Bulan Januari
tahun berikutnya.

xlv
ANALISA & PELAPORAN Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala Urusan
Personalia sebagai informasi awal untuk unitnya, analisa dan pelaporan
dilaksanakan Kepala Urusan Personalia, maksimal terselesaikan tanggal
10 pada bulan Juni dan Januari tahun berikutnya sebagai laporan
semester sebelumnya, kemudian dilaporkan kepada Tim Mutu
Keselamatan Pasien Rumah Sakit (TMKPRS). Secara umum data akan
dievaluasi serta dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah sakit
setiap triwulan pertama yang dikoordinasikan oleh Tim Mutu
Keselamatan Rumah Sakit (TMKPRS)
AREA Seluruh area Rumah Sakit Tk. III Baladhika Husada
PIC Kepala Urusan Personalia (Kaur Tuud)
FORMAT PENCATATAN Format kuesioner terlampir
KETERANGAN
KODE
NO TANGGAL AREA NILAI INDEKS KEPUASAN (puas/tidak
RESP
puas)

SANGAT
SANGAT KURANG TIDAK
SETUJU TIDAK
SETUJU SETUJU SETUJU
SETUJU
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
2
3
4
5
dst
Veri kasi
f i

xlvi
7. IAM 7 : Demografi pasien dan diagnosis klinis
Judul : Data demografi pasien dan diagnosis klinis tersedia 100%

INDIKATOR PMKP MANAJERIAL


STANDAR IAM 3. Manajerial 7: Demografi pasien dan diagnosis klinis
JUDUL INDIKATOR Data demografi pasien dan diagnosis klinis tersedia 100%
TIPE INDIKATOR Struktur Proses Outcome √ Proses &
Outcome
TUJUAN Tergambarnya data tentang Demografi pasien dan diagnosis klinis
DEFINISI OPERASIONAL Data demografi pasien dan diagnosis klinis tersedia adalah tergambarnya
demografi pasien dan diagnosis klinis dalam rekam medis.
ALASAN/ IMPLIKASI/ Data yang lengkap memudahkan dalam proses identifikasi lanjutan untuk
RASIONALISASI keperluan pengobatan
FORMULA Jumlah Rekam medis yang lengkap terisi data demografi dan diagnosis
klinis : Jumlah seluruh rekam medis dalam periode yang sama x 100% =
%
NUMERATOR Jumlah Rekam medis yang lengkap terisi data demografi dan diagnosis
klinis
DENOMINATOR Jumlah seluruh rekam medis dalam periode yang sama
TARGET 100%
SAMPLING Semua rekam medis yang ada pada bulan tertentu
KRITERIA INKLUSI -
KRITERIA EKSKLUSI -
METODE Prospektif
PENCATATAN Observasi dan pencatatan dilaksanakan oleh petugas rekam medis
ANALISA & Petugas rekam medis yang memiliki data langsung ke Tim Mutu
PELAPORAN Keselamatan Pasien Rumah Sakit (TMKPRS)
AREA Unit rekam medis
PIC Kepala rekam medis
FORMAT PENCATATAN

Ketersediaan dan
NO TANGGAL Nama NO. RM kelengkapan data KETERANGAN
demografi pasien
dan
diagnosis klinis
Ya Tidak
1
2
3
4
5
dst

xlvii
8. IAM 8 : manajemen keuangan Judul
: Cost recovery

INDIKATOR PMKP MANAJERIAL


STANDAR IAM 8: manajemen keuangan
JUDUL INDIKATOR Cost recovery
TIPE INDIKATOR Struktur Proses Outcome √ Proses &
Outcome
TUJUAN Tergambarnya tingkat kesehatan keuangan di rumah sakit
DEFINISI OPERASIONAL Cost recovery adalah jumlah pendapatan fungsional dalam periode
waktu tertentu dibagi dengan jumlah pembelanjaan operasional dalam
periode waktu tertentu.
ALASAN/ IMPLIKASI/ Keuangan yang sehat indikasi bahwa terdapat sistem yang baik
RASIONALISASI
FORMULA Jumlah pendapatan fungsional dalam satu bulan : Jumlah
pembelanjaan operasional dalam satu bulan x 100% = %
NUMERATOR Jumlah pendapatan fungsional dalam satu bulan
DENOMINATOR Jumlah pembelanjaan operasional dalam satu bulan
TARGET > 40%
SAMPLING -
KRITERIA INKLUSI -
KRITERIA EKSKLUSI -
METODE Prospektif
PENCATATAN Observasi dan pencatatan dilaksanakan oleh bagian keuangan
ANALISA & PELAPORAN Bagian bendahara yang memiliki data langsung melapor ke PMKP secara
berkala
AREA Anggaran
PIC Kabinayanmasum
FORMAT PENCATATAN

Jumlah Jumlah pembelanjaan Cost recovery


NO bulan pendapatan operasional %
fungsional

1
2
3
4
5
dst

xlviii
9. IAM 8 : Pencegahan dan pengendalian, pengawasan, serta pelaporan infeksi
Judul : Angka kejadian Phlebitis di Rumah Sakit

INDIKATOR PMKP manajerial


STANDAR PMKP 3. Manajerial 9 : Pencegahan dan pengendalian, pengawasan, serta
pelaporan infeksi
JUDUL Angka kejadian Phlebitis di Rumah Sakit
INDIKATOR
TIPE INDIKATOR Struktur Proses √ Outcome Proses &
Outcome
TUJUAN Tergambarnya kualitas pelayanan keperawatan di rumah sakit terhadap
pencegahan insiden phlebitis
DEFINISI Insiden plebhitis adalah kejadian infeksi yang dialami oleh pasien yang diperoleh
OPERASIONAL selama dirawat di rumah sakit. Phlebitis dikakteristikan dengan adanya dua atau
lebih tanda nyeri, kemerahan, bengkak, indurasi, dan teraba mengeras di bagian
vena yang terpasang kateter intravena (Darmawan, 2008).
ALASAN/ Upaya peningkatan pelayanan rumah sakit sebagai bagian dari pelayanan
IMPLIKASI/ kesehatan bagi masyarakat adalah dengan diterbitkannya standart pelayanan
RASIONALISASI minimal rumah sakit. Pengendalian infeksi nosokomial di rumah sakit merupakan
salah satu tolak ukur mutu pelayanan ruah sakit. Salah satu indicator dalam
standart pelayanan rumah sakit adalah kejadian infeksi nosokomial. Salah satu
bentuk kejadian infeksi nosokomial adalah insiden phlebitis.
FORMULA Jumlah pasien rawat inap yang terkena insiden phlebitis dalan satu bulan :
Jumlah seluruh pasien yang di ruang rawat inap dalam bulan X 100%
NUMERATOR Jumlah pasien rawat inap yang terkena insiden phlebitis dalan satu bulan
DENOMINATOR Jumlah seluruh pasien yang di ruang rawat inap dalam bulan
TARGET < 5 %0
SAMPLING Seluruh pasien yang dilakukan pemasangan infuse di rumah sakit
KRITERIA INKLUSI Pasien yang dilakukan pemasangan infuse dengan adanya dua atau lebih tanda
nyeri, kemerahan, bengkak, indurasi, dan teraba mengeras di bagian vena yang
terpasang kateter intravena
KRITERIA -
EKSKLUSI
METODE Prospektif
PENCATATAN Pencatatan dilaksanakan setiap hari, dilakukan oleh Kepala Ruangan Rawat Inap
setiap ada pasien baru dengan risiko plebhitis. Data diukur dengan melihat
secara langsung ke pasien.
ANALISA & Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala Ruangan Rawat
PELAPORAN Inap sebagai informasi awal untuk unit masing-masing, kemudian data akan
dilaporkan kepada Kepala Instalasi Rawat Inap. Data beberapa Ruangan Rawat
Inap akan direkapitulasi dan dianalisis oleh Kepala Instalasi Rawat Inap,
kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada Tim Mutu Keselamatan
Pasien Rumah Sakit (TMKPRS). Secara umum data akan dievaluasi serta
dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah sakit setiap tiga bulan yang

xlix
dikoordinasikan oleh Tim Mutu Keselamatan Pasien Rumah Sakit (TMKPRS)
AREA Instalasi rawat inap
PIC Katim PPI
FORMAT

TANGGAL
JIKA YA PADA KOLOM
PENCATATAN NO NAMA PASIEN NO. RM DIAGNOSA MEDIS
KEJADIAN
PLEBHITIS
6, TERIDENTIFIKASI
KET
HARI KE BERAPA?
(ya/tidak)
(hari ke ___)

1 2 3 4 5 6 7 8
1
2
3
4
5
dst

Anda mungkin juga menyukai