Anda di halaman 1dari 7

PROFIL INDIKATOR MUTU INSTALASI GIZI

No PENGUKURAN/JUDUL ANGKA KELENGKAPAN PENGKAJIAN GIZI DALAM 2 X 24 JAM


1 DIMENSI MUTU Ketepatan waktu, kesinambungan
2 TUJUAN Semua pasien baru harus mendapatkan pengkajian gizi dalam waktu ≤
2 x 24 jam sebagai pertangunggjawaban petugas gizi dalam
memberikan pelayanan gizi.

3 DEFINISI OPERASIONAL Kegiatan pengumpulan data secara lengkap dan sistematis untuk dikaji
dengan tujuan mengetahui permasalahan gizi dari pasien rawat inap
yang terdiri data riwayat gizi , data biokimia, data antropometri, data fisik
klinis, dan data riwayat personal dalam waktu ≤ 2 x 24 jam

4 DASAR PEMIKIRAN Proses asuhan gizi yang dilakukan kepada pasien merupakan suatu
serangkaian kegiatan yang diawali dari pengkajian gizi, terkumpulnya
data gizi secara lengkap dan sistematis merupakan dasar bagi ahli gizi
dalam menetapkan permasalahan gizi/diagnosa gizi, intervensi dan
monitoring gizi

5 FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN DATA
6 PERIODE ANALISA Setiap bulan
7 NUMERATOR Jumlah pasien baru yang sudah dilakukan pengkajian gizi dengan
lengkap dalam waktu ≤ 2x24 jam

8 DENOMINATOR Jumlah semua pasien baru yang dirawat inap

9 SUMBER DATA Dokumen Rekam Medik pasien


Kriteria inklusi Semua pasien baru yang dirawat inap
Kriteria eksklusi -
10 TIPE INDIKATOR  Struktur  Proses  Outcome  Proses dan outcome
11 STANDAR 100 %
12 PJ PENGUMPUL DATA/PIC Kepala Instalasi Gizi
13 FORMAT PENCATATAN

DATA PENGKAJIAN GIZI

PENGKAJIAN GIZI
TGL
NO PASIEN TIDAK KETERANGAN
MRS TEPAT
TEPAT
1
2
3
4
5
JUMLAH

Keterangan :
Tepat :Pengkajian gizi dilakukan ≤ 2 x 24jam
Tidaktepat :Pengkajian gizi dilakukan > 2 x 24jam
PROFIL INDIKATOR MUTU INSTALASI GIZI

KEPATUHAN PEMAKAIAN APD PETUGAS DI BAGIAN PRODUKSI


No PENGUKURAN/INDIKATOR
MAKANAN
1 DIMENSI MUTU Keselamatan pasien dan petugas
2 TUJUAN Terlindunginya petugas dari risiko kecelakaan kerja dan pasien dari
penularan penyakit melalui makanan.
3 DEFINISI OPERASIONAL APD adalah alat standar yang digunakan untuk melindungi tubuh
tenaga kesehatan, pasien atau pengunjung dari penularan penyakit di
rumah sakit ; seperti; masker, sarung tangan plastik, apron, penutup
kepala, sepatu kerja
4 DASAR PEMIKIRAN Ruang Food Service atau pengolahan dan distribusi makanan (PDM) di
Instalasi Gizi adalah ruangan khusus untuk proses penyelenggaraan
makanan ke pasien yang dimulai dari proses penerimaan bahan
makanan, persiapan, pengolahan, dan distribusi makanan, sehingga
dihasilkan makanan yang berkualitas baik, sesuai dengan diet pasien,
disajikan secara menarik serta bebas dari organisme dan zat berbahaya
untuk tubuh, untuk itu penggunaan APD yang tepat akan menghindari
terjadinya transmisi silang ataupun penularan makanan dari penjamah
makanan.
5 FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN DATA
6 PERIODE ANALISA 1 bulanan
7 NUMERATOR Jumlah petugas yang disurvey yang memakai APD secara benar dan
lengkap pada periode waktu tertentu
8 DENOMINATOR Jumlah semua petugas yang disurvey pada periode waktu yang sama
9 SUMBER DATA Survey
Kriteria inklusi Semua petugas wajib memakai APD dengan benar dan lengkap
Kriteria eksklusi -
10 TIPE INDIKATOR  Struktur  Proses  Outcome  Proses dan outcome
11 STANDAR 100 %
12 PJ PENGUMPUL DATA/PIC Kepala Instalasi Gizi
13 FORMAT PENCATATAN

BLANGKO SURVEY KEPATUHAN PEMAKAIAN APD PETUGAS PDM INSTALASI GIZI

JUMLAH APD lengkap


TGL NO LOKASI/TEMPAT KETERANGAN
YA TIDAK
1 Bagian penerimaan dan persiapan
2 Bagian pengolahan
3 Bagian distribusi
4 Bagian Dishwasher

TOTAL
% KEPATUHAN
PROFIL INDIKATOR MUTU INSTALASI GIZI

NO PENGUKURAN / KELENGKAPAN PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIK ASUHAN GIZI


INDIKATOR PASIEN RAWAT INAP
1 DIMENSI MUTU Efektifitas, Ketepatan waktu
2 TUJUAN Tergambarnya kepatuhan dan tanggung jawab dalam dokumentasi rekam
medik asuhan gizi
3 DEFINISI Rekam medik yang lengkap adalah rekam medik yang lengkap diisi oleh ahli
OPERASIONAL gizi yang meliputi : pengkajian gizi, daftar masalah gizi, rencana awal gizi,
catatan perkembangan gizi, catatan perkembangan pasien terintegrasi,
resume gizi.
4 DASAR PEMIKIRAN Sesuai dengan UU Hukum Kesehatan No. 44 tahun 2008, UU Praktek
Kedokteran No. 28 tahun 2008, UU Rekam Medis hukum No. 269 tahun 2008.
Tujuan Rekam Medis adalah untuk menunjang tercapainya tertib administrasi
dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan. Tanpa didukung suatu
sistem pengelolaan rekam medis yang baik dan benar, maka tertib administrasi
tidak akan berhasil. Sehingga kelengkapan rekam medis harus dipastikan dan
dipatuhi untuk dilaksanakan. Rekam medis adalah bukti satu-satunya
pelayanan kesehatan yang diberikan di rumah sakit. Rekam medis harus
benar, lengkap, terkini dan tepat waktu.
5 FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN DATA
6 PERIODE ANALISA 1 bulanan
7 NUMERATOR Jumlah rekam medik asuhan gizi rawat inap yang sudah diisi lengkap oleh ahli
gizi pada pasien pulang dalam waktu ≤ 24 jam yang disurvey pada periode
waktu tertentu
8 DENOMINATOR Jumlah rekam medik asuhan gizi pasien rawat inap yang telah dinyatakan
selesai pelayanan rawat inap yang disurvey dalam periode waktu yang sama
9 SUMBER DATA Metode cek dokumen rekam medik pasien
Kriteria inklusi Pasien yang disurvey dan dinyatakan telah selesai pelayanan rawat inap

Kriteria eksklusi Seluruh pasien yang dinyatakan telah selesai pelayanan rawat jalan

10 TIPE INDIKATOR  Struktur  Proses  Outcome  Proses dan outcome


11 STANDAR 90 %
12 PJ PENGUMPUL Kepala Instalasi Gizi
DATA/PIC
13 FORMAT CHECK LIST KELENGKAPAN REKAM MEDIK ASUHAN GIZI PASIEN
PENCATATAN RAWAT INAP

BULAN :
RUANG :

No Tgl No. RM RM lengkap


Nama Pasien Ket
Ya Tidak

Jumlah

% Kelengkapan
PROFIL INDIKATOR MUTU INSTALASI GIZI

NO PENGUKURAN / KESESUAIAN DIET PASIEN RAWAT INAP


INDIKATOR
1 DIMENSI MUTU Efektifitas
2 TUJUAN Meningkatkan kesesuaian antara kondisi pasien dengan diet yang disediakan
Menurunkan angka kesalahan pemberian diet pasien rawat inap
3 DEFINISI Diet adalah pengaturan pola makan, baik porsi, ukuran maupun kandungan
OPERASIONAL gizinya.
4 DASAR PEMIKIRAN Pemberian diet yang yang tepat dan sesuai kondisi pasien akan membantu
pasien memperoleh asupan gizi yang optimal dan menunjang proses
penyembuhan pasien
5 FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN DATA
6 PERIODE ANALISA 1 bulan
7 NUMERATOR Jumlah diet yang sesuai
8 DENOMINATOR Total jumlah diet pasien yang diamati
9 SUMBER DATA Checklist diet pasien rawat inap
Kriteria inklusi Semua pasien yang diberi diet

Kriteria eksklusi Pasien puasa


10 TIPE INDIKATOR  Struktur  Proses  Outcome  Proses dan outcome
11 STANDAR 100 %
12 PJ PENGUMPUL Kepala Instalasi Gizi
DATA/PIC
13 TARGET SAMPEL DAN 50 diet pasien/bulan
JUMLAH SAMPEL
14 AREA MONITORING Unit Gizi dan Rawat Inap
PROFIL INDIKATOR MUTU INSTALASI GIZI

NO PENGUKURAN / SISA MAKANAN YANG TIDAK TERMAKAN OLEH PASIEN


INDIKATOR
` DIMENSI MUTU Efektifitas dan Efisiensi
2 TUJUAN Mengetahui seberapa besar daya terima pasien terhadap makanan atau diet
yang diberikan oleh Instalasi Gizi Rumah Sakit
3 DEFINISI Sisa makanan adalah porsi makanan yang tersisa yang tidak dimakan oleh
OPERASIONAL pasien (sesuai dengan pedoman asuhan gizi rumah sakit)
4 DASAR PEMIKIRAN Keberhasilan penanganan pasien rawat inap dipengaruhi oleh kualitas
pelayanan gizi
5 FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN DATA
6 PERIODE ANALISA 3 bulan
7 NUMERATOR Jumlah kumulatif porsi sisa makanan pasien yang disurvei dalam satu bulan
8 DENOMINATOR Jumlah porsi makanan pasien pasien yang disurvei dalam satu bulan
9 SUMBER DATA Checklist diet pasien rawat inap
Kriteria inklusi Semua pasien yang diberi diet

Kriteria eksklusi Pasien puasa


10 TIPE INDIKATOR  Struktur  Proses  Outcome Proses dan outcome
11 STANDAR ≤20 %
12 PJ PENGUMPUL Kepala Instalasi Gizi
DATA/PIC
13 TARGET SAMPEL DAN 50 diet pasien/bulan
JUMLAH SAMPEL
14 AREA MONITORING Unit Gizi dan Rawat Inap
N Kamus / Penjelasan
o Abstraksi
1 Judul KETEPATAN WAKTU DISTRIBUSI MAKANAN
2 Definisi Ketepatan Waktu Distribusi Makanan adalah ketepatan penyediaan makanan
Operasional pada pasien sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Jadwal tersebut adalah
Pagi Jam 06.30 – 07.00
Siang jam 11.30 – 12.00
Malam jam 16.00 – 16.30
3 Inklusi Semua pasien rawat inap yang mendapat pelayanan diet
4 Eksklusi Pasien Puasa dan Pasien yang mendapat Nutrisi Parenteral
5 Bagian / Unit Instalasi Gizi dan IRNA
6 PIC Ka. Instalasi Gizi dan Ka. IRNA
7 Kebijakan Mutu Efektifitas, Akses Pelayanan, Kenyamanan
/ Dimensi Mutu
8 Rasionalisasi Selama tahun 2016 terjadi beberapa kali keterlambatan distribusi makanan.
Untuk menilai kinerja Instalasi Gizi dalam memenuhi jadwal distribusi sesuai
dengan ketetapan yang berlaku.
9 Numerator Jumlah pasien yang disurvei yang mendapat makanan tepat waktu dalam satu
bulan.
10 Denominator Jumlah seluruh pasien rawat inap yang disurvei
11 Formula

12 Metode Retrospektif
Pengukuran
13 Tipe Proses
Pengukuran
(Indikator)
14 Sumber Data Buku Pencatatan Permintaan Diet
(Audit Tools /
File Name)
15 Waktu 3 bulan
Pelaporan
16 Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan
Data
17 Target Kinerja ≥90%
18 Sample Size Survey
(n)
19 Area IRNA
Monitoring
20 Rencana Tiap bulan dilaporkan ke Komite Mutu dan Keselamatan Pasien
Komunikasi /
Pelaporan
Hasil Data
21 Referensi Kebijakan Mutu RS

N Kamus / Abstraksi Penjelasan


o
1 Judul KELUHAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN INSTALASI GIZI
ANGKA KELUHAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN
INSTALASI GIZI
2 Definisi Operasional Keluhan pasien terhadap pelayanan Instalasi Gizi adalah
pernyataan ketidakpuasaan pasien terhadap pelayanan gizi.

Keluhan pasien adalah ungkapan yang disampaikan oleh pasien/


keluarganya baik langsung (disampaikan ke petugas RI) maupun
tidak langsung (ditulis di angket) terkait pelayanan Instalasi Gizi.
Setiap ada keluhan baik langsung maupun tidak langsung dicatat
oleh petugas Instalasi Gizi dalam buku keluhan pelayanan Instalasi
Gizi.

3 Inklusi Semua pasien rawat inap dan rawat jalan yang mendapat
pelayanan gizi
4 Eksklusi Pasien Puasa dan Pasien yang mendapat Nutrisi Parenteral
5 Bagian / Unit Instalasi Gizi, IRNA, IRJA
6 PIC Ka. Instalasi Gizi,Ka. IRNA, Ka. IRJA
7 Kebijakan Mutu / Kenyamanan
Dimensi Mutu
8 Rasionalisasi Selama tahun 2016 terjadi beberapa kali keluhan terhadap
pelayanan gizi.
Untuk menilai kinerja Instalasi Gizi dalam pelayanan gizi yang
memuaskan.
9 Numerator Jumlahpasien yang tidak puas dalam satu bulan
Yang dihitung yang tidak puas atau yang mengeluh? Sesuaikan
dengan judulnya.
Jumlah keluhan yang masuk ke instalasi Gizi baik langsung
maupun tidak langsung dalam 1 bulan.
10 Denominator Jumlah seluruh pasien yang disurvei.
Karena bukan survey, angka kejadian keluhan sehingga tidak perlu
denominator.
11 Formula

Hitung jumlah keluhan saja, tidak perlu prosentase.


12 Metode Pengukuran Retrospektif
13 Tipe Pengukuran Output
(Indikator)
14 Sumber Data (Audit Angket Kepuasan Pelanggan? (sesuaikan dengan judul)
Tools / File Name) Buku catatan keluhan terhadap pelayanan Instalasi Gizi.
15 Waktu Pelaporan 1bulan
16 Frekuensi Harian
Pengumpulan Data
17 Target Kinerja ≤10%
… kasus
18 Sample Size (n) Survey
19 Area Monitoring IRNA, IRJA
20 Rencana Komunikasi Tiap tiga bulan dilaporkan ke Komite Mutu dan Keselamatan Pasien
/ Pelaporan Hasil
Data
21 Referensi Kebijakan Mutu RS

Anda mungkin juga menyukai