Anda di halaman 1dari 10

PROFIL INDIKATOR MUTU

INSTALASI GIZI

Jl. Jendral Sudirman 1051 C-D-E


Telp. (0711) 364954,362766, 356173,374802
PALEMBANG
No PENGUKURAN/JUDUL ANGKA KELENGKAPAN PENGKAJIAN GIZI
DALAM 2X24 JAM
1 DIMENSI MUTU Ketepatan waktu, kesinambungan
2 TUJUAN Semua pasien baru harus mendapatkan pengkajian gizi
dalam waktu ≤2 x 24 jam sebagai penanggungjawaban
petugas gizi dalam memberikan pelayanan gizi
3 DEFINISI OPERASIONAL Kegiatan pengumpulan data secara lengkap dan sistematis
untuk dikaji dengan tujuan mengetahui permasalah gizi
pasien rawat inap yang terdiri dari riwayat gizi, data
biokimia, data antropometri, data fisik klinis, dan data
riwayat personal dalam waktu ≤2 x 24 jam
4 DASAR PEMIKIRAN Proses asuhan gizi yang dilakukan kepada pasien merupakan
suatu serangkaian kegiatan yang diawali dari pengkajian
gizi, terkumpulnya data gizi secara lengkap dan sistematis
merupakan dasar bagi ahli gizi dalam menetapkan
permasalahan gizi/diagnosa gizi, intervensi dan monitoring
gizi
5 FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN DATA
6 PERIODE ANALISA Setiap bulan
7 NUMERATOR Jumlah pasien baru yang sudah dilakukan pengkajian gizi
dengan lengkap dalam waktu ≤2 x 24 jam
8 DENOMINATOR Jumlah semua pasien baru yang dirawat inap
9 SUMBER DATA Dokumen rekam medik pasien
Kriteria inklusi Semua pasien baru yang dirawat inap
Kriteria ekslusi -
10 TIPE INDIKATOR □ Struktur □ Proses □ Outcome □ Proses dan outcome
11 STANDAR 100 %
12 PJ PENGUMPUL DATA / Kepala instalasi gizi
PIC
13 FORMAT PENCATATAN

DATA PENGKAJIAN GIZI


PENGKAJIAN GIZI
TGL KETERANG
NO PASIEN TIDAK
MRS TEPAT AN
TEPAT
1
2
JUMLAH

Keterangan :
Tepat : pengkajian gizi dilakukan ≤2 x 24 jam
Tidak tepat : pengkajian gizi dilakukan > 2 x 24 jam
No PENGUKURAN/INDIKATOR 2. KEPATUHAN PEMAKAIAN APD PETUGAS
DIBAGIAN PRODUKSI MAKANAN
1 DIMENSI MUTU Keselamatan pasien dan petugas
2 TUJUAN Terlindungi petugas dan risiko kecelakaan kerja dan
pasien dari penularan penyakit melalui makanan.

3 DEFINISI OPERASIONAL APD adalah alat standar yang digunakan untuk


melindungi tubuh tenaga kesehatan, pasien, atau
pengunjung dari penularan penyakit dirumah sakit :
seperti: masker, sarung tangan plastic, apron, penutup
kepala, sepatu kerja

4 DASAR PEMIKIRAN Ruang Food Service atau pengolahan dan distribusi


makanan (PDM ) di Instalasi Gizi adalah ruangan khusus
untuk proses penyelenggaraan makanan ke pasien yang
dimulai dari penerimaan bahan makanan, persiapan,
pengolahan dan distribusi makanan, sehingga dihasilkan
makanan yang berkualitas baik, sesuai dengan diet pasien,
disajikan secara menarik serta bebas dari organisme dan
zat berbahaya untuk tubuh, untuk itu penggunaan APD
yang tepat akan menghindari terjadinya transmisi silang
ataupun makanan dari penjamah makanan.

5 FREKUENSI PENGUMPULAN Bulanan


DATA
6 PERIODE ANALISA 1 bulanan
7 NUMERATOR Jumlah petugas yang disurvey yang memakai APD secara
benar dan lengkap pada periode waktu tertentu
8 DENOMINATOR Jumlah semua petugas yang disurvey pada waktu yang
sama
9 SUMBER DATA Survey
Kriteria inklusi Semua petugas wajib memakai APD dengan benar dan
Kriteria ekslusi lengkap
-
10 TIPE INDIKATOR □Struktur □ Proses □ Outcome □ Proses dan outcome
11 STANDAR 100 %
12 PJ PENGUMPUL DATA/PIC Kepala Instalasi Gizi
13 FORMAT PENCATATAN

BLANGKO SURVEY KEPATUHAN PEMAKAIAN APD PETUGAS PDM


INSTALASI GIZI

APD
N LENGKAP
TGL LOKASI/TEMPAT JUMLAH KETERANGAN
O TIDA
YA
K
Bagian penerimaan dan
1
persiapan
2 Bagian pengolahan
3 Bagian distribusi
4 Bagian dishwasher

TOTAL
% KEPATUHAN
No PENGUKURAN / 3. KELENGKAPAN PENGISIAN BERKAS REKAN MEDIK
INDIKATOR ASUHAN GIZI PASIEN RAWAT INAP
1 DIMENSI MUTU Efektivitas, ketepatan waktu
2 TUJUAN Tergambarnya kepatuhan dan tanggung jawab dalam dokumentasi
rekam medik asuhan gizi

3 DEFINISI Rekam medik yang lengkap adalah rekam medik yang lengkap diisi
OPERASIONAL oleh ahli gizi yang meliputi : pengkajian gizi, daftar masalah gizi,
rencana awal gizi, catatan perkembangan gizi, catatan
perkembangan terintegrasi, resume gizi

4 DASAR Sesuai dengan UU Hukum Kesehatan No. 44 Tahun 2008, UU


PEMIKIRAN Praktek Kedokteran No. 28 Tahun 2008, UU Rekam Medis Hokum
No. 269 Tahun 2008. Tujuan Rekam Medis adalah untuk
menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya
peningkatan pelayanan kesehatan. Tanpa didukung suatu system
pengolalaan rekam medis yang baik dan benar, maka tertib
administrasi tidak akan berhasil. Sehingga kelengkapan rekam
medis harus dipastikan dan dipatuhi untuk dilaksanakan. Rekam
medis adalah bukti satu-satunya pelayanan kesehatan yang
diberikan di rumah sakit. Rekam medis harus benar, lengkap, terkini
dan tepat waktu.

5 FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
6 PERIODE ANALISA 1 bulanan
7 NUMERATOR Jumlah rekam medik asuhan gizi rawat inap yang sudah diisi
lengkap oleh ahli gizi pada pasien pulang dalam waktu < 24 jam
yang disurvey pada periode waktu tertentu.

8 DENOMINATOR Jumlah rekam medik asuhan gizi rawat inap yang telah dinyatakan
sesuai pelayanan rawat inap yang disurvey dalam waktu yang sama.

9 SUMBER DATA Metode cek domumen rekam medikpasien


Kriteria inklusi Pasien yang disurvey dan dinyatakan telah selesai pelayanan rawat
Kriteria ekslusi inap
Seluruh pasien yang dinyatakan telah selesai pelayanan rawat inap
10 TIPE INDIKATOR □Struktur □ Proses □ Outcome □ Proses dan outcome
11 STANDAR 100 %
12 PJ PENGUMPUL Kepala Instalasi Gizi
DATA/PIC
13 FORMAT CHECK LIST KELENGKAPAN REKAM MEDIK ASUHAN
PENCATATAN GIZI PASIEN RAWAT INAP
BULAN :
RUANG :
N TGL Nama Pasien NO.R RMLENGK KET
O M AP
YA TIDA
K

JUMLAH
% Kelengkapan

No PENGUKURAN / 4. KESESUAIAN DIET PASIEN RAWAT INAP


INDIKATOR
1 DIMENSI MUTU Efektivitas
2 TUJUAN Meningkatkan kesesuaian antara kondisi pasien dengan diet yang
disediakan. Menurunkan angka kesalahan pemberian diet pasien
rawat inap.

3 DEFINISI Diet adalah pengaturan pola makan, baik porsi, ukuran maupun
OPERASIONAL kandungan gizinya.

4 DASAR Pemberian diet yang tepat dan sesuai kondisi psien akan membantu
PEMIKIRAN pasien memperoleh asupan gizi yang optimal dan menunjang proses
penyembuhan pasien.

5 FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
6 PERIODE ANALISA 1 bulan
7 NUMERATOR Jumlah diet yang sesuai

8 DENOMINATOR Total jumlah diet pasien yang diamati

9 SUMBER DATA Checklist diet pasien rawat inap


Kriteria inklusi Semua psien yang diberi diet
Kriteria ekslusi Pasien puasa
10 TIPE INDIKATOR □Struktur ✓ Proses □ Outcome □ Proses dan outcome
11 STANDAR 100 %
12 PJ PENGUMPUL Kepala Instalasi Gizi
DATA/PIC
13 TARGET SAMPEL 50 diet pasien/ bulan
DAN JUMLAH
SAMPEL
14 AREA Unit Gizi dan Rawat Inap
MONITORING
No PENGUKURAN / 5. SISA MAKANAN YANG TIDAK TERMAKAN OLEH
INDIKATOR PASIEN
1 DIMENSI MUTU Efektivitas dan Efisiensi
2 TUJUAN Mengetahui seberapa besar daya terima pasien terhadap makanan
atau diet yang diberikan oleh Instalasi Gizi Rumah Sakit

3 DEFINISI Sisa makanan adalah porsi makanan yang tersisa yang tidak
OPERASIONAL dimakan oleh pasien (sesuai dengan pedoman asuhan gizi rumah
sakit)

4 DASAR Keberhasilan penanganan pasien rawat inap dipengaruhi oleh


PEMIKIRAN kualitas pelayanan gizi.

5 FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN
DATA
6 PERIODE 3 bulan
ANALISA
7 NUMERATOR Jumlah kumulatif porsi sisa makanan pasien yang disurvei dalam
satu bulan
8 DENOMINATOR Jumlah porsi makanan pasien yang disurvei dalam satu bulan
9 SUMBER DATA Checklist diet pasien rawat inap
Kriteria inklusi Semua psien yang diberi diet
Kriteria ekslusi Pasien puasa
10 TIPE INDIKATOR □Struktur □ Proses □ Outcome ✓ Proses dan outcome
11 STANDAR ≤20 %
12 PJ PENGUMPUL Kepala Instalasi Gizi
DATA/PIC
13 TARGET SAMPEL 50 diet pasien/ bulan
DAN JUMLAH
SAMPEL
14 AREA Unit Gizi dan Rawat Inap
MONITORING
No PENGUKURAN / KETEPATAN WAKTU DISTRIBUSI MAKANAN
INDIKATOR
1 Definisi Operasional Ketepatan Waktu Distribusi Makanan adalah ketepatan
penyediaan makanan pada pasien sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan.
Jadwal tersebut adalah
Pagi jam 06.30 – 07.00
Siang jam 11.30 – 12.00
Malam jam 18.00 - 16.30

2 Inklusi Semua pasien rawat inap yang mendapat pelayanan diet


3 Eksklusi Pasien puasa dan pasien yang mendapat nutrisi parenteral
4 Bagian/ Unit Instalasi Gizi dan IRNA
5 PIC Ka. Instalasi Gizi dan Ka.IRNA
6 Kebijakan Mutu/ Efektifitas, akses pelayanan, kenyamanan
Dimensi Mutu
7 Rasionalisasi Selama tahun 2016 terjadi beberapa kali keterlambatan distribusi
makanan. Untuk menilai kinerja Instalasi Gizi dalam memenuhi
jadwal distribusi sesuai dengan ketepatan yang berlaku.

10 Numerator Jumlah pasien yang disurvei yang mendapat makanan tepat waktu
dalam satu bulan
11 Denominator Jumlah seluruh pasien rawat inap yang disurvei
12 Formula ∑ pasien yang mendapat makanantepat waktu
×100 %
∑ pasien rawat inap yang disurvei
13 Metode Pengukuran Retrospektif
14 Tipe Pengukuran Proses
(Indikator)
15 Sumber Data (Audit Buku pencatatan permintaan diet
Tools/ Files Name)
16 Waktu Pelaporan 3 bulan
17 Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan Data
18 Target Kinerja 100%
19 Sample Size (n) Survey
20 Area Monitoring IRNA
21 Rencana Komunikasi/ Tiap bulan dilaporkan ke Komite Mutu dan Keselamatan Pasien
Pelaporan Hasil Data
22 Referensi Kebijakan Mutu RS

Anda mungkin juga menyukai