Anda di halaman 1dari 12

CARA PEMBERIAN DAN PERHITUNGAN DOSIS

( FARMAKOLOGI KEPERAWATAN )

NAMA: ABDUL MALIK ZAKARIA


NIM: 2122002

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
GEMA INSAN AKADEMIK
MAKASSAR
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..........................................................................................
Daftar Isi................................................................................................
Kata Pengantar......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN......................................................................
A. Latar Belakang............................................................................

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................
A. Penentuan Dan Pemberian Dosis...............................................
B. Macam-macam Dosis..................................................................
C. Cara Hitung Dosis.......................................................................
D. Hubungan Dosis Respon (Dose Response Relationship).........
E. Prinsip Dosis Respon Dalam Lingkungan................................

BAB III KESIMPULAN.......................................................................


DAFTAR PUSTAKA.............................................................................

 
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur  kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan kesempatan dan kesehatan kepada kami sehingga kami bisa
menyelesaikan makalah ini. Dan tidak lupa pula kami panjatkan syukur kami
kepada nabi Muhammad SAW yang telah membawa kami dari alam kebodohan
menjadi alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini. Tak
lupa pula kami berterimakasih kepada pembimbing kami yang telah
memberikan ilmu dalam mata kuliah ini.
Dalam makalah ini kami membahas tentang “DOSIS OBAT”. Kami selaku
penyusun makalah ini berharap supaya makalah ini dapat bermanfaat dan dapat
dipergunakan dalam perkuliahan.
BAB I
Latar Belakang

Dosis Obat ialah suatu ukuran bahan atau paduan ukuran bahan-bahan


yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis,
mencegah,mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala
penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan
dan untuk memperolek atau memperindah badan atau bagian badan manusia
termasuk Tradisonal.
Karna seperti yang telah kita ketahui, hal yang pertama kali kita lakukan jika
kita sedang sakit atau ada bagian tubuh, anggota tubuh, atau ada yang tidak
beres dengan tubuh kita pasti kita akan buru-buru kedokter dan mencari obat
untuk mengobati sakit yang kita derita.
Namun apakah kita tahu bagaimana cara obat bekerja didalam tubuh kita itu?
Oleh karenanya paling tidak, kita harus tahu dulu bagaimana sebenarnya
perjalanan panjang obat di dalam tubuh, sampai kemudian menimbulkan efek
yaitu mengurangi rasa cemas, menghilangkan rasa sakit, menyembuhkan
penyakit dan membuat rasa nyaman, atau bahkan membuat “'fly" alias terbang
ke angkasa. Selain manfaatnya,tentu kita juga harus tahu akibat buruknya jika
mengkonsumsi diluar aturan dari yang ditentukan.
Oleh karena itu kita harus selalu memperhatikan bagaimana obat itu
bekerja,dosis yang harus kita konsumsi, efek dari pemakaian obat tersebut,
dan keadaan dari obat itu sendiri apakah masih dalam keadaan baik atau sudah
tidak layak untuk digunakan. Sehingga kita akan terhindar dari hal-hal yang
tidak diinginkan sepertihalnya over dosis, atau malah menimbulkan kekebalan
bagi penyakit yang kita derita atau bahkan dapat menimbulkan kematian bila
salah dalam mengkonsumsi obat.
TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penulisan makalah presentasi ini adalah ingin
memberitahukan kepada masyarakat hal-hal apa saja yang menjadi ruang
lingkup dari masalah dosis, menambah pengetahuan bagi masyarakat agar lebih
luas wawasannya mengenai dosis dalam penggunaan obat.
2.Tujuan Khusus

- Mengetahui pengertian dosis


- Mengetahui macam macam dosis dan dosis obat
- Memahami penentuan dosis dan pemberian dosis
- Mengetahui hubungan dosis dengan Toksik
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Dosis
Dosis merupakan kadar dari sesuatu (kimiai, fisik, bilgis) yang
dapatmempengaruhi suatu organisme secara biologis makin besar kadarnya,
makin besar pula dosisnya. Di bidang kedokteran, istilah ini biasanya
diperuntukkan bagikadar obat atau agen lain yang diberikan untuk tujuan
terapi. dalam teksikologi,dosis dapat merujuk kepada jumlah agen berbahaya
(seperti rasun, karsinogen,mutagen, ataupun teratogen) yang dipajankan kepada
rganisme.
Bahan kimia merupakan Cat paling umum diukur dosisnya, namun ada pula
lainnya, seperti pajanan radiasi. untuk manusia, sebagian besar dosis
mikronutriendan pengobatan diukur dalam miligram (mg) dan lainnya kadang-
kadang diukurdalam mikrogram karena potensinya.

Pengertian Dosis Obat


Dosis obat adalah jumlah obat yang diberikan kepada penderita dalam
satuanberat (gram, milligram,mikrogram) atau satuan isi (liter, mililiter) atau
unit-unit lainnya (unit Internasinal) Kesuali bila dinyatakan lain maka yang
dimaksud dengan dosis obat yaitu sejumlah obat yang memberikan efek
terapeutik pada penderita dewasa, juga disebut dosis laCim atau dosis
medisinalis atau dosis terapeutik. Bila dosis obatyang diberikan melebihi dosis
terapeutik terutama obat yang tergolong rasun adakemungkinan terjadi
kerasunan, dinyatakan sebagai dosis toxis. Dosis tois ini dapat sampai
mengakibatkan kematian, disebut sebagai dosis letal.
Obat-obat tertentu memerlukan dosis permulaan (initial dose) atau dosis
(Loading dose) yang lebih tinggi dari dosis pemeliharaan (maintenanse dose).
Dengan memberikan dosis permulaan yang lebih tinggi dari dosis pemeliharaan
(misalnya dua kali), kadar obat yang dikehendaki dalam darah dapat dicapai lebi
hawal. Hal ini dilakukan antara lain pada pemberian oral preparal Sulfa
(Sulfisoxazole,Trisulfa pyrimidines), diberikan dosis permulaan ( gram dan
diikuti dengan dosis pemeliharaan 1 gram tiap 6 jam

B. Macam Macam Dosis


Ilmu Farmasi : Dosis adalah takaran obat yang menimbulkan efek farmakologi
(khasiat: yang tepat dan aman bila dikonsumsi oleh pasien. adapun jenis-jenis
DOSIS, antara lain dosis lazim, dosis terapi, dosis minimum, dosis maksimum,
dosistoksik, dan dosis letal (dosis letal50 dan dosis letal100).
Dosis Lasim
Dosis lazim adalah dosis yang diberikan berdasarkan petunjuk umum
pengobatan yang bisa digunakan referensinya bisa berbeda-beda, dan sifatnya
tidak mengikat, selagi ukuran dosinya diantara dosis maksimum dan dosis
minuman obat.

2.Dosis Terapi
Dosis terapi adalah dosis yang diberikan dalam keadaan biasa dan dapat
menyembuhkan pasien.

3.Dosis Minimum
Dosis minimum adalah takaran dosis terendah yang masih dapat memberikan
efek farmakologis (khasiat) kepada pasien apabila dikonsumsi.

4 . Dosis Maksimum
D o s i s m a ksimum adalah takaran dosis tertinggi yang masih boleh diberikan
kepada pasien dan tidak menimbulkan keracunan.
5 . Dosis Toksis
Dosistaksis adalah takaran dosis yang apabila diberikan dalam keadaan biasa
dapat menimbulkan keracunan pada pasien. (takaran melebihi dosis maksimum)
6. Dosis Letalis
D o s i s letalis adalah takaran obat yang apabila diberikan dalam keadaan biasa
dapat menimbulkan kematian pada pasien, ddsis letalis dibagi menjadi 2:
• Dosis letal50: takaran dosis yang bisa menyebabkan kematian 50% Hewan
Percobaan
•Dosis letal100 : takaran dosis yang bisa menyebabkan kematian 100% Hewan
Percobaan

C. CARA PERHITUNGAN DOSIS OBAT

Dosis maksimum
Kecuali dinyatakan lain, dosis maksimum adalah dosis C subkutan dan rektal.
untuk orang lanjut usia karena keadaan fisik sudah mulai menurun. Pemberian
dosis harus lebih kecil dari dosis maksimum.

Perhitungan Dosis Anak Berdasarkan Usia:


Rumus Young : Nx dosis dewasa n + 12
(N dalam tahun untuk anak dibawa usia 8 tahun)
Rumus Dilling : nx dosis dewasa
20
( n dalam tahun anak diatas 8 tahun)
Rumus fried : nx dosis dewasa
150
(n dalam Bulan)
Rumus Cowling : nx dosis dewasa
24
(n adalah satuan tahun yang digenapkan keatas)
Rumus Gaubius :
Berupa Pecahan yang dikalikan dengan dosis dewasa
tahun = 1/12x dosis dewasa
1-2 tahun = 1/8x dosis dewasa
2-3 tahun = 1/6x dosis dewasa
3-4 tahun = 1/4x dosis dewasa
4-7 tahun = 1/3x dosis dewasa
7-14 tahun = 1/2x dosis dewasa
14-20 tahun= 2/3x dosis dewasa
21-60 tahun= dosis dewasa

D. Hubungan Dosis-Respon (Dose Response Relationsihip)

Penyelidikan hubungan antara dosis atau konsentrasi dan kerja suatu


bahankimia dapat dilakukan dengan dua cara
menguji frekuensi efek yang timbul padasatu kelompok objek percobaan
dengan mengubah-ubah dosis (hubungan dosis -reaksi-respons relationship)
atau
mengubah-ubah dosis, kemudianmengukur intensitas kerja pada satu objek
percobaan (hubungan dosis kerja-dose-efrct relationship) Pada cara yang
pertama, jumlah objek perco baan yang menunjukkan efek tertentu akan
bertambah sampai maksimum, sedangkan pada cara yang kedua, intensitas
efek yang bertambah.Perilaku efek suatu bahan. kimia digambarkan sebagai
peningkatan dosisakan meningkatkan efek sampai efek maksimal tercapai.
hubungan dosis-respon biasanya berciri kuantitatif dan hal tersebut yang
membedakan dengan paparan dialam dimana kita hanya mendapatkan
kemungkinan perkiraan dsis. Suatu respon.

E.Prinsip Dosis Respon Dalam Lingkungan

Dalam praktik sangat sulit untuk mengkuantifikasi dosis dan


menentukankapan saat berhubungan dengan spesies bukan manusia, bahkan
tidak mudahuntuk menjelaskan efek suatu zat toksik terhadp suatu makhluk
hidup. Jika zat toksikterlepas ke dalam lingkungan, sulit untuk dipastikan
apakah hal tersebut telahmempengaruhi spesies tertentu.

Banyak proses lingkungan yang beraksi mengubah zat kimia menjadi


senyaa lainnya. Senyaa tersebut kemudian berperan menjadi zat kimia yang
sebenarnya mempengaruhi lingkungan atau organisme.

Hubungan dosis respon sangat penting dalam terjadinya keracunan.


Kerusakan pada bagian organisme dapat dikontrol dengan cara diabsrpsinya
toksikan oleh mikro organisme, degradasi, dan eliminasi toksikan. Semua
organisme yang berada di sekitar bahan kimia alami maupun buatan akan
mengalami keracunan apabila terpapar secara berlebihan. Adalah penting
mengetahui psisibahan kimia di udara, air, dan tanah.
BAB III
KESIMPULAN

Dosis Obat ialah suatu ukuran bahan atau paduan ukuran bahan-bahan


yangdimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah,
mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala
penyakit, lukaatau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan
dan untuk memperelok atau memperindah badan atau bagian badan manusia
termasuk obat tradisional. Dalam memberikan dosis obat harus sesuai dengan
kondisi dan usia pasien.dengan menggunakan rumus yang telah ditetapkan
untuk menentukan dosis yangtepat. Agar pasien merasa puas atas
tindakan keperawatan kepada pasien yang kitaberikan. dalam memberikan dosis
#bat yang tepat dan juga akurat. Dibutuhkan kemampuan untuk mengetahui dan
menerapkan rumus perhitungan dosis sebagai calon apoteker yang professional
harus mampu menguasai tentang dosisobat.Si'at spesifik dan efek suatu paparan
se$ara bersama-sama akan membentuk suatu hubungan yang lasim disebut
sebagai hubungan dosis-respon. Hubungandosis-respon tersebut merupakan
konsep dasar dari toksikologi untuk mempelajaribahan toksik.Penggunaan
hubungan dosisrespon dalam toksiko logi harus memperhatikan beberapa
asumsi dasar.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/23934710/
MAKALAH_DOSIS_KEL_1#:~:text=mengurangkan%2C%20menghilangkan
%2C%20menyembuhka,memperindah%20badan%20atau

Anda mungkin juga menyukai