Anda di halaman 1dari 3

lembaga sehingga Tidak terdeteksi tentang perencanaan desa fiktif dalam kasus yaitu

itu di kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara,

2. Selain itu dalam kasus juga menyimpang menciptakan lingkungan yang non
diskriminatif hal tersebut dapat dilihat dari adanya Desa fiktif Yaitu di Kabupaten
Konawe Sulawesi Tenggara terdapat 23 desa yang telah di cek dua desa di antaranya
diketahui tidak memiliki penduduk sama sekali.

3. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dalam program pemerintah dalam


kasus kurang adanya komunikasi, konsultasi, kerjasama sehingga tidak dapat
melaksanakan program pemerintah ah yang dilihat dari tidak ada konsultasi antara
lembaga yang Kabupaten, lembaga keamanan Polres dan lembaga lainnya yang terlibat
sehingga dengan adanya pengawasan ketat dari berbagai lembaga sehingga tidak
memperbesar peluang untuk melakukan penyelewengan.

4. Komitmen Mutu

dalam kasus dapat dianalisis bahwa tidak adanya menset pegawai khususnya untuk
bekerja secara jujur dan transparan sehingga tidak menimbulkan celah untuk melakukan
korupsi, dalam kasus terjadi di Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara yang melahirkan
data ketidaktransparan mengenai Desa fiktif. komitmen dalam membangun kerjasama
dilandasi kepercayaan dan kejujuran tidak ada dalam kasus khususnya di Kabupaten
Konawe Sulawesi Tenggara dikarenakan tidak adanya komitmen untuk saling bekerja
sama sehingga menimbulkan ketidakjujuran dari salah satu lembaga.

5. Anti Korupsi

Dalam Terjadi ketidak jujuran dari lembaga bawah yaitu Kabupaten itu sendiri yaitu
dikarenakan faktor internal maupun eksternal dari pegawai yang terlibat dalam lembaga
Kabupaten Itu sendiri yang terlibat dalam pengadaan an an an Desa fiktif Selain itu
adanya tidak tanggung jawab masing-masing orang yang diberi amanah sehingga
menyebabkan korupsi.

Kedudukan dan Peran PNS

1. Managemen ASN

dalam kasus telah melanggar managemen ASN yaitu melaksanakan kebijakan dan
pelayanan publik yang profesional pemerintah yang bebas dari korupsi, kolusi dan
nepotisme melaksanakan tugasnya dengan jujur dan bertanggung jawab dan berintegritas
tinggi yaitu keselarasan antara ucapan tindakan dan perbuatan.

2. WOG

Dalam kasus tidak menerapkan nilai yaitu pemerintahan yang melakukan pendekatan
dengan mengupayakan kolaboratif di antara lembaga-lembaga yang terlibat Tidak ada ada
Yaitu dapat dilihat dari Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara yang tidak bisa melakukan
kolaboratif dengan lembaga lain untuk melakukan pemantauan contohnya kolaborasi
dengan keamanan untuk melakukan pemantauan tiap Desa sehingga tidak ada kecolongan
tentang desa yang tidak berpenghuni untuk diajukan sebagai sasarannya.

Mendeskripsikan gagasan-gagasan alternatif pemecahan masalah berdasarkan


konteks deskripsi kasus?

Alternatif penyelesaian masalah yaitu dengan

1. Memperbaiki unsur-unsur yang terdapat dalam pemerintahan itu sendiri dengan


meningkatkan akuntabilitas, kejelasan kepemimpinan
2. Meningkatkan kesadaran nasionalisme dan ritual pegawai-pegawai
3. Meningkatkan etika di antara pegawai pegawai
4. Menciptakan komitmen untuk melahirkan kan mu tu di antara lembaga-lembaga yang
terlibat
5. Meningkatkan anti korupsi dengan menerapkan kebiasaan kinerja yaitu jujur, peduli
Mandiri disiplin dan tanggung jawab.
6. Menerapkan WOG yaitu dengan melakukan komunikasi, koordinasi dan kerjasama di
antara lembaga-lembaga dan seluruh sektor dalam ruang lingkup dan koordinasi lebih luas
dalam pemerintahan untuk menyelesaikan kasus secara bersama-sama sehingga tercapai
tujuan yang ingin dicapai bersama-sama

Mendeskripsikan konsekuensi penerapan dari setiap alternatif gagasan pemecahan


masalah berdasarkan konteks deskripsi kasus

1. Akan menjadi kebiasaan dalam pegawai yang tidak bertanggung jawab


2. Tidak adanya kesadaran nasionalisme di antara pegawai
3. Tidak adanya etika diantara pegawai
4. Tidak adanya komitmen sehingga kebijakan yang telah dibuat tidak tercapai secara efektif
dan efisien
5. Akan mendarah daging di dalam diri dan kebiasaan
6. Dengan Tidak adanya WOG maka akan memunculkan kinerja yang tidak selaras dan satu
tujuan sehingga akan memikirkan instansi masing-masing untuk mencari kebenaran dan
kesalahan sehingga dapat menimbulkan perpecahan konflik di antara lembaga-lembaga
yang ada di dalamnya sehingga tujuan dan kebijakan yang telah dibuat tidak akan pernah
tercapai.

Anda mungkin juga menyukai