Anda di halaman 1dari 11

PANDUAN RESTRAINT

RUMAH SAKIT MASMITRA

JL.kelurahan jatimakmur No. 40 Pondok Gede

2022

Jl. Kelurahan Jatimakmur No.40 , Pondok Gede – Bekasi 17413 Telp.(021) 8497 1766
PERATURAN DI REKTUR RUMAH SAKIT MASMITRA

NOMOR : ---/Per/RSM/VI/2022

TENTANG PANDUAN RESTRAINT RUMAH SAKIT ISLAM BANJARNEGARA

Menimbang :a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan di


Rumah Sakit diperlukan adanya panduan restraint di Rumah
Sakit Masmitra

b.bahwa sehubungan dengan hal tersebut pada huruf a, diatas


perlu ditetapkan panduan restraint Rumah Sakit Masmitra
dengan Peraturan Direktur Rumah Sakit Masmitr

Mengingat :1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan

2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009


tentang Rumah Sakit

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004


tentang Praktik Kedokteran

4. Permenkes No 290/Menkes/Per/II/2008 Tentang Informed


Consent

5. Permenkes No 1691/Menkes/Per/VIII/2011 Keselamatan


Pasien

6. Surat Keputusan Yayasan Rumah Sakit Islam Banjarnegara


Nomor : 002/SK/YRSIBA/I/2019 tentang Pengangkatan dr
febryansyah,MARS, sebagai Direktur Rumah Sakit Masmitra

7. Peraturan Direktur RSI Banjarnegara Nomor :


---/Per/RSIB/III/2019 tentang Pelayanan dan Asuhan Pasien
RS Masmitra

MEMUTUSKAN

Jl. Kelurahan Jatimakmur No.40 , Pondok Gede – Bekasi 17413 Telp.(021) 8497 1766
Memutuskan : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT MASMITRA
TENTANG PANDUAN RESTRAINT RUMAH SAKIT MASMITRA

Kesatu : Mencabut Peraturan Direktur Nomor : ---/Per/RSIB/III/2019


tentang Panduan Restraint di RSI Masmitra

Kedua : Mengesahkan Panduan Restraint Rumah Sakit Masmitra


sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.

Ketiga : Pemberlakuan Panduan Restraint Rumah Sakit Masmitra


sebagaimana dimaksud harus dijadikan acuan dalam tertib
administrasi di lingkungan Rumah Sakit Masmitra

Keempat : Peraturan Direktur ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya


dan apabila dikemudian ha

Di tetapkan di : Bekasi

Pada Tanggal: --/--/---

Direktur

Dr. Febriyansah,MARS

Jl. Kelurahan Jatimakmur No.40 , Pondok Gede – Bekasi 17413 Telp.(021) 8497 1766
DAFTAR ISI

Halaman Judul........................................................................................ i
Peraturan Direktur RS MASMITRA ......................................................... ii
Daftar Isi................................................................................................. iii
BAB 1...................................................................................................... 1
DEFINISI.................................................................................................. 1
BAB 2...................................................................................................... 2
RUANG LINGKUP.................................................................................... 2
2.1 INDIKASI ........................................................................... 2
2.2 JENIS RESTRAIN................................................................ 2
2.2.1 Pembatasan Fisik................................................... 2
2.2.2 Pembatasan Mekanis........................................... 3
2.2.3 Surveilans Teknologi.............................................. 3
2.2.4 Pembatasan Kimia................................................. 3
2.2.5 Pembatasan Psikologis.......................................... 3

BAB 3...................................................................................................... 4

TATA LAKSANA ...................................................................................... 4

BAB......................................................................................................... 4

DOKUMENTASI....................................................................................... 6

Jl. Kelurahan Jatimakmur No.40 , Pondok Gede – Bekasi 17413 Telp.(021) 8497 1766
BAB 1

DEFINISI

Pengertian dasar restraint adalah membatasi gerak atau membatasi kebebasan.


Pengertian secara internasional adalah suatu cara/ metode/ restriksi yang disengaja
terhadap gerakan/ perilaku seseorang. Dalam hal ini perilaku yang dimaksudkan adalah
tindakan yang direncanakan, bukan suatu tindakan yang tidak disadari/ tidak disengaja/
sebagai suatu reflek.

Pengertian lain adalah suatu tindakan untuk menghambat/mencegah seseorang


melakukan sesuatu yang diinginkan. Isolasi/ pengasingan adalah suatu tindakan
pengasingan terhadap pasien di dalam suatu ruangan dimana pasien tinggal sendiri dan
dicegah secara fisik untuk meninggalkan ruangan tersebut. Isolasi hanya digunakan untuk
tujuan penanganan tindakan yang membahayakan diri sendiri dan atau orang lain.

Jl. Kelurahan Jatimakmur No.40 , Pondok Gede – Bekasi 17413 Telp.(021) 8497 1766
BAB II

RUANG LINGKUP

Ruang lingkup pelayanan restrain yaitu semua pasien dengan resiko jatuh,
kecenderungan melukai diri sendiri, dan yang menghambat proses pengobatan.

2.1 INDIKASI

a. Pasien menunjukkan perilaku yang berisiko membahayakan dirinya sendiri dan


atau orang lain.
b. Tahanan pemerintah (yang legal / sah secara hukum) yang dirawat di rumah sakit.
c. Pasien yang membutuhkan tatalaksana emergency (segera) yang berhubungan
dengan kelangsungan hidup pasien.
d. Pasien yang memerlukan pengawasan dan penjagaan ketat di ruangan yang yang
aman
e. Restraint atau isolasi digunakan jika intervensi lainnya yang lebih tidak restriktif
tidak berhasil/tidak efektif untuk melindungi pasien, staf, atau orang lain dari
ancaman bahaya.
2.2 JENIS RESTRAIN
2.2.1 Pembatasan Fisik
a. Melibatkan satu atau lebih staf untuk memegangi pasien, atau mencegah
pergerakan pasien.
b. Pemegangan fisik : dengan tujuan untuk melakukan suatu pemeriksaan
fisik/test rutin, namun pasien berhak untuk menolak prosedur ini.
c. Memegangi pasien dengan tujuan untuk membatasi pergerakan pasien
dan berlawanan dengan keinginan pasien termasuk suatu bentuk restraint.
d. Pemegangan pasien secara paksa saat melakukan prosedur pemberian
obat (melawan keinginan pasien) dianggap suatu restraint.
e. Pada beberapa keadaan, dimana pasien setuju untuk menjalani
prosedur/medikasi tetapi tidak dapat berdiam diri/tenang untuk

Jl. Kelurahan Jatimakmur No.40 , Pondok Gede – Bekasi 17413 Telp.(021) 8497 1766
disuntik/menjalani prosedur, staf boleh memegangi pasien dengan tujuan
prosedur/pemberian medikasi berjalan dengan lancar aman. Hal ini bukan
merupakan restraint.
f. Pemegangan pasien, biasanya anak/bayi, dengan tujuan untuk
menenangkan/memberi kenyamanan kepada pasien tidak dianggap
sebagai suatu restraint.

2.2.2 Pembatasan Mekanis


a. Melibatkan penggunaan suatu alat, misalnya : Peralatan sehari-hari :
penggunaan pembatas di sisi kiri dan kanan tempat tidur (bedrails) untuk
mencegah pasien jatuh/turun dari tempat tidur.
b. Penggunaan side rails untuk melindungi pasien dari risiko jatuh, hal ini
tidak dianggap sebagai restraint.
c. Penggunaan side rails pada pasien kejang untuk mencegah pasien
jatuh/cedera tidak dianggap sebagai restraint
2.2.3 Surveilans teknologi
Teknologi yang digunakan dapat berupa : gelang pengenal, cctv.
2.2.4 Pembatasan kimia
a. Melibatkan penggunaan obat-obatan untuk membatasi pasien.
b. Obat-obatan dianggap sebagai suatu restraint hanya jika penggunaan
obat-obatan tersebut tidak sesuai dengan standart terapi pasien dan
penggunaan obat-obatan ini hanya ditujukan untuk mengontrol perilaku
pasien/membatasi kebebasan bergerak pasien.
c. Pemberian obat-obatan sebagai bagian dari tata laksana pasien tidak
dianggap sebagai restraint. Misalnya obat-obatan psikotik untuk pasien
psikiatri, obat sedasi untuk pasien dengan insomnia, obat anti ansietas
untuk pasien dengan gangguan cemas, atau analgesik untuk mengatasi
nyeri.
d. Tidak diperbolehkan menggunakan“ pembatasan kimia “ (obat sebagai
restraint) untuk tujuan kenyamanan staf, untuk mendisiplinkan pasien,
atau sebagai metode untuk balas dendam
e. Efek samping penggunaan obat haruslah dipantau secara rutin dan
ketat.
2.2.5 Pembatasan Psikologis
Meliputi :

Jl. Kelurahan Jatimakmur No.40 , Pondok Gede – Bekasi 17413 Telp.(021) 8497 1766
a. Pemberitahuan secara konstan/terus-menerus kepada pasien mengenai
hal yang tidak boleh dilakukan/memberitahukan bahwa pasien tidak
diperbolehkan melakukan hal yang mereka inginkan karena tindakan
tersebut berbahaya.
b. Pembatasan benda/peralatan milik pasien seperti : alat bantu jalan
pasien, kacamata, pakaian sehari-hari, atau mewajibkan pasien
menggunakan baju rumah sakit dengan tujuan mencegah pasien untuk
kabur/keluar.

BAB 3

TATA LAKSANA

1. Yang berwenang membuat keputusan mengenai penggunaan restraint adalah


DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pelayanan).
a. Pengaplikasian restrain dilakukan berdasarkan instruksi dari DPJP.
b. ika DPJP tidak hadir saat dibutuhkan instruksi, maka tanggung jawab
didelegasikan pada dokter jaga. Dokter yang menerima delegasi nantinya
akan mengkonsulkan pasien kepada DPJP via telepon.
2. Pengaplikasian restrain harus berdasarkan penilaian kebutuhan pasien, kondisi
medis serta riwayat penyakit dan intervensi yang diberikan haruslah sesuai
dengan kebutuhan dan kepentingan pasien.
3. Restrain digunakan sebagai cara/alternatif terakhir jika metode restriktif lainnya
tidak berhasil/tidak efektif untuk memastikan keselamatan pasien, staf, atau
orang lain.
4. Instruksi penggunaan restrain tidak boleh digunakan instruksi pro re nata (jika
perlu).
a. Setiap episode penggunaan restrain harus dinilai dan dievaluasi serta
berdasarkan instruksi dokter
b. Jika pasien sudah terbebas dari penggunaan restrain dan kemudian
menunjukkan perilaku yang membahayakan dan hanya dapat diatasi oleh
re-aplikasi restrain, diperlukan instruksi baru untuk melakukan reaplikasi.
c. Staf tidak boleh memberhentikan penggunaan restrain dan kemudian
mereaplikasikannya kembali di bawah instruksi yang sebelumnya.
5. Pengecualian :

Jl. Kelurahan Jatimakmur No.40 , Pondok Gede – Bekasi 17413 Telp.(021) 8497 1766
a. Penggunaan side rails yang diindikasikan harus tercatat di rekam medis
pasien.
b. Pada pasien dengan perilaku yang membahayakan diri sendiri penggunaan
restrain untuk mencegah cedera/bahaya pada diri sendiri.
c. Perilaku yang berbahaya dibuat berdasarkan penilaian oleh dokter.
6. Penggunaan restrain yang bertujuan untuk manajemen perilaku
destruktif/membahayakan harus dievaluasi setiap :
a. 4 jam untuk dewasa ≥ 18 tahun ke atas.
b. 2 jam untuk anak dan remaja usia 9-17 tahun.
c. 1 jam untuk anak ˂ 9 tahun.

7. Batasan evaluasi di atas tidak berlaku untuk manajemen perilaku nondestruktif


8. Aplikasi restrain pada pasien dengan perilaku destruktif
1) Dievaluasi langsung 1 jam setelah instruksi restrain oleh dokter yang
bertugas atau perawat jaga dan dicatat dalam rekam medis pasien.
2) Evaluasi meliputi :
a. Temuan terbaru mengenai kondisi pasien.
b. Respon pasien terhadap restrain.
c. Hasil evaluasi pasien
d. Perlu tidaknya untuk menghentikan/melanjutkan tindakan restrain.
9. Penggunaan restrain harus dipantau secara berkala dan jika kondisi
membahayakan sudah teratasi segera hentikan penggunaan restrain
10. Batas waktu penggunaan restrain maksimal 24 jam dan jika batas waktu restrain
hampir berakhir, perawat harus segera melaporkan kondisi klinis pasien
berdasarkan asesmen dan evaluasi terkini, serta menanyakan apakah instruksi
restrain perlu dilanjutkan atau tidak.
11. Prosedur observasi sebelum dan setelah aplikasi restrain
a. Singkirkan semua benda yang berpotensi membahayakan, sebelum aplikasi
restrain
b. Inspeksi keamanan tempat tidur, tempat duduk dan peralatan yang akan
digunakan selama proses restrain.
c. Jelaskan alasan penggunaan restrain.
d. Observasi pasien setelah aplikasi restrain.
e. Penuhi kebutuhan pasien seperti : makan, minum, mandi dan toileting
f. Lakukan pemantauan secara berkala meliputi : tanda vital, posisi tubuh
pasien, keamanan restrain dan kenyamanan pasien.
g. Catat dan laporkan perubahan perilaku pasien pada DPJP.

Jl. Kelurahan Jatimakmur No.40 , Pondok Gede – Bekasi 17413 Telp.(021) 8497 1766
BAB IV

DOKUMENTASI

Dokumentasi meliputi :

1. Kondisi pasien
2. Perilaku pasien
3. Alasan dan jenis penggunaan restraint
4. Respon pasien terhadap intervensi restraint
5. Evaluasi perilaku dan kondisi pasien setelah aplikasi restraint

Ditetapkan : di Bekasi

Pada Tanggal :

Direktur

dr. Febriansyah, MARS

Jl. Kelurahan Jatimakmur No.40 , Pondok Gede – Bekasi 17413 Telp.(021) 8497 1766
Jl. Kelurahan Jatimakmur No.40 , Pondok Gede – Bekasi 17413 Telp.(021) 8497 1766

Anda mungkin juga menyukai