Definisi budaya organisasi seperti yang dikemukakan oleh Schin adalah budaya
organisasi tidak hanya terdiri dari asumsi dasar tetapi juga elemen-elemen lain yang lebih
kasat mata yang mudah diamati oleh orang-orang diluar organisasi. Setiap elemen juga
memiliki karakteristik tersendiri meski keberadaan elemen-elemen tersebut merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan. Elemen-elemen inilah yang bersama-sama membentuk
budaya.
Budaya organisasi terdiri dari beberapa elemen yang berbeda. Elemen budaya
organisasi terdiri dari dua elemen pokok yaitu elemen yang bersifat idealistik dan elemen
yang bersifat behavioral.
F. Landa Jocano menyatakan bahwa budaya organisasi terdiri dari dua elemen utama
yaitu elemen yang bersifat idealistik dan elemen yang bersifat behavioral. Dikatakan
idealistik karena elemen ini menjadi ideologi organisasi yang tidak mudah berubah walau
disisi lain organisasi secara natural harus selalu berubah dan beradaptasi dengan
lingkungannya. Elemen ini juga bersifat terselubung (elusive), tidak tampak kepermukaan
(hidden) dan hanya orang-orang tertentu saja(biasanya elit organisasi) yang tahu apa
sesungguhnya apa ideologi mereka dan mengapa organisasi tersebut didirikan. Namun seiring
perkembangan organisasi, semakin berkembang organisasi akan semakin menampakkan
ideologinya dan ideology tersebut akan tercermin dalam visi misi organisasi.
Schein dan Rousseau: elemen idealistik tidak hanya organizational values tetapi juga
basic assumption yang bersifat diterima apa adanya dan dilakukan diluar kesadaran
Bath Consulting Group (Peter Hawkins) didasarkan konsep budaya organisasi yang
dibangun Schein bahwa komponen budaya organisasi yang ideal terdiri dari mindset
(cara pandang), emotional ground (alam bawah sadar) dan motivational roots (akar
yang menghubungkan tujuan dan motivasi masing-masing individu didalam
organisasi dengan organisasi secara keseluruhan)
Elemen Behavioral
Elemen yang bersifat behavioral adalah elemen yang kasat mata, muncul
kepermukaan dalam bentuk perilaku sehari-hari pada anggotanya dan bentuk-bentuk lain
seperti desain dan arsitektur organisasi. Elemen ini mudah diamati, dipahami dan di
interpretasikan meski interpretasinya kadang-kadang tidak sama dengan interpretasi orang-
orang yang terlibat langsung organisasi.
Definisi budaya organisasi seperti yang dikemukakan oleh Schin adalah budaya
organisasi tidak hanya terdiri dari asumsi dasar tetapi juga elemen-elemen lain yang lebih
kasat mata yang mudah diamati oleh orang-orang diluar organisasi. Setiap elemen juga
memiliki karakteristik tersendiri meski keberadaan elemen-elemen tersebut merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan. Elemen-elemen inilah yang bersama-sama membentuk
budaya. (1 slide)
Budaya organisasi terdiri dari beberapa elemen yang berbeda. Elemen budaya
organisasi terdiri dari dua elemen pokok yaitu elemen yang bersifat idealistik dan elemen
yang bersifat behavioral.
F. Landa Jocano menyatakan bahwa budaya organisasi terdiri dari dua elemen utama
yaitu elemen yang bersifat idealistik dan elemen yang bersifat behavioral.
Elemen Behavioral
Elemen yang bersifat behavioral adalah elemen yang kasat mata, muncul
kepermukaan dalam bentuk perilaku sehari-hari pada anggotanya dan bentuk-bentuk lain
seperti desain dan arsitektur organisasi. (1 slide)
Secara umum bisa dikatakan bahwa kedua elemen budaya organisasi tersebut, bukan
elemen yang terpisah satu sama lain. Seperti yang telah dikemukakan Jacano keduanya
merupakan satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan sebab keterkaitan kedua elemen itulah
yang membentuk budaya. (1 slide)
Dafpus :
Bryan. 2021. “Elemen Budaya Organisasi” diaksesa pada tanggal 5 April 2023 pukul 00;42
WIB pada https://www.academia.edu/35454499/ELEMEN_BUDAYA_ORGANISASI
Rumusan Masalah :
Tujuan :
3. Mengetahui perbedaan dari nilai dimensi yang ada pada budaya organisasi.