Anda di halaman 1dari 5

ELEMEN BUDAYA ORGANISASI

Definisi budaya organisasi seperti yang dikemukakan oleh Schin adalah budaya
organisasi tidak hanya terdiri dari asumsi dasar tetapi juga elemen-elemen lain yang lebih
kasat mata yang mudah diamati oleh orang-orang diluar organisasi. Setiap elemen juga
memiliki karakteristik tersendiri meski keberadaan elemen-elemen tersebut merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan. Elemen-elemen inilah yang bersama-sama membentuk
budaya.

Pemahaman terhadap elemen-elemen budaya tersebut menjadi sangat penting karena


seperti yang dikatakan Reichers dan Schneider tujuan mempelajari budaya organisasi berbeda
dengan tujuan mempelajari budaya dalam perspekif antropologi. Tujuan memahami budaya
organisasi adalah agar para manajer, praktisi bisnis ataupun siapapun yang terlibat didalam
organisi bisa memanajemeni budaya dengan baik, merencanakan, mengendalikan dan bahkan
jika dianggap perlu merubah budaya tersebut dengan harapan organisasi bisa mencapai tujuan
lebih baik.

Bahasan pertama, penjelasan umum tentang elemen budaya organisasi dilanjutkan


dengan pembahasan secara rinci untuk masing-masing elemen. Mulai dari elemen yang
mendasar samapai dengan elemen yang kasat mata.

Elemen Organisasi Secara Umum

Budaya organisasi terdiri dari beberapa elemen yang berbeda. Elemen budaya
organisasi terdiri dari dua elemen pokok yaitu elemen yang bersifat idealistik dan elemen
yang bersifat behavioral.

 Elemen yang Idealistik

F. Landa Jocano menyatakan bahwa budaya organisasi terdiri dari dua elemen utama
yaitu elemen yang bersifat idealistik dan elemen yang bersifat behavioral. Dikatakan
idealistik karena elemen ini menjadi ideologi organisasi yang tidak mudah berubah walau
disisi lain organisasi secara natural harus selalu berubah dan beradaptasi dengan
lingkungannya. Elemen ini juga bersifat terselubung (elusive), tidak tampak kepermukaan
(hidden) dan hanya orang-orang tertentu saja(biasanya elit organisasi) yang tahu apa
sesungguhnya apa ideologi mereka dan mengapa organisasi tersebut didirikan. Namun seiring
perkembangan organisasi, semakin berkembang organisasi akan semakin menampakkan
ideologinya dan ideology tersebut akan tercermin dalam visi misi organisasi.

 Stanley Davis :“guiding belief” – keyakinan yang menjadi penuntun kehidupan


sehari-hari sebuah organisasi

 Hofstede: “organizational values”

 Schein dan Rousseau: elemen idealistik tidak hanya organizational values tetapi juga
basic assumption yang bersifat diterima apa adanya dan dilakukan diluar kesadaran

 Bath Consulting Group (Peter Hawkins) didasarkan konsep budaya organisasi yang
dibangun Schein bahwa komponen budaya organisasi yang ideal terdiri dari mindset
(cara pandang), emotional ground (alam bawah sadar) dan motivational roots (akar
yang menghubungkan tujuan dan motivasi masing-masing individu didalam
organisasi dengan organisasi secara keseluruhan)

 Elemen Behavioral

Elemen yang bersifat behavioral adalah elemen yang kasat mata, muncul
kepermukaan dalam bentuk perilaku sehari-hari pada anggotanya dan bentuk-bentuk lain
seperti desain dan arsitektur organisasi. Elemen ini mudah diamati, dipahami dan di
interpretasikan meski interpretasinya kadang-kadang tidak sama dengan interpretasi orang-
orang yang terlibat langsung organisasi.

 Davis: “daily belief” – praktik sehari-hari sebuah organisasi.

 Hofstede: kebiasaan tersebut muncul dalam bentuk praktik-praktik manajemen.

 Collin dan Porras: orientasi organisasi kedepan.

 Schein dan Rousseau: kebiasaan sehari-hari muncul dalam bentuk artefak


(arsitektur, logo, jargon, cara berkomunikasi, cara berpakaian, cara bertindak)
termasuk perilaku para organisasi

Keterkaitan antara Elemen Idealistik dan Behavioral


Secara umum bisa dikatakan bahwa kedua elemen budaya organisasi tersebut, bukan
elemen yang terpisah satu sama lain. Seperti yang telah dikemukakan Jacano keduanya
merupakan satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan sebab keterkaitan kedua elemen itulah
yang membentuk budaya. Hanya saja elemen kedua (yang bersifat behavioral) lebih rentan
terhadap perubahan dibandingkan dengan elemen pertama, penyebabnya tidak lain karena
elemen kedua bersinggungan langsung dengan lingkungan eksternal organisasi sehingga
ketika budaya sebuah organisasi terpaksa harus berubah, misalnya karena desakan
lingkungan, maka yang biasanya yang pertama kali berubah adalah elemen kedua, sedangkan
elemen pertama jarang mengalami perubahan, disamping karena menjadi falsafah hidup
organisasi juga karena letaknya yang terselubung.
PPT
ELEMEN BUDAYA ORGANISASI

Definisi budaya organisasi seperti yang dikemukakan oleh Schin adalah budaya
organisasi tidak hanya terdiri dari asumsi dasar tetapi juga elemen-elemen lain yang lebih
kasat mata yang mudah diamati oleh orang-orang diluar organisasi. Setiap elemen juga
memiliki karakteristik tersendiri meski keberadaan elemen-elemen tersebut merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan. Elemen-elemen inilah yang bersama-sama membentuk
budaya. (1 slide)

Elemen Organisasi Secara Umum

Budaya organisasi terdiri dari beberapa elemen yang berbeda. Elemen budaya
organisasi terdiri dari dua elemen pokok yaitu elemen yang bersifat idealistik dan elemen
yang bersifat behavioral.

 Elemen yang Idealistik

F. Landa Jocano menyatakan bahwa budaya organisasi terdiri dari dua elemen utama
yaitu elemen yang bersifat idealistik dan elemen yang bersifat behavioral.

 Elemen Behavioral

Elemen yang bersifat behavioral adalah elemen yang kasat mata, muncul
kepermukaan dalam bentuk perilaku sehari-hari pada anggotanya dan bentuk-bentuk lain
seperti desain dan arsitektur organisasi. (1 slide)

Keterkaitan antara Elemen Idealistik dan Behavioral

Secara umum bisa dikatakan bahwa kedua elemen budaya organisasi tersebut, bukan
elemen yang terpisah satu sama lain. Seperti yang telah dikemukakan Jacano keduanya
merupakan satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan sebab keterkaitan kedua elemen itulah
yang membentuk budaya. (1 slide)

Dafpus :

Bryan. 2021. “Elemen Budaya Organisasi” diaksesa pada tanggal 5 April 2023 pukul 00;42
WIB pada https://www.academia.edu/35454499/ELEMEN_BUDAYA_ORGANISASI
Rumusan Masalah :

1. Apa yang dimaksud dengan budaya organisasi?

2. Apa saja yang menjadi elemen terbentuknya budaya organisasi?

3. Bagaimana perbedaan nilai dimensi dalam budaya organisasi?

4. Bagaimana karakteristik yang ada pada budaya organisasi?

5. Bagaimana cara menciptakan budaya organisasi?

Tujuan :

1. Memahami penjabaran mengenai budaya organisasi.

2. Mengetahui apa saja elemen terbentuknya budaya organisasi.

3. Mengetahui perbedaan dari nilai dimensi yang ada pada budaya organisasi.

4. Memahami karakteristik pada sebuah budaya organisasi.

5. Memaparkan bagaimana cara terciptanya budaya organisasi.

Anda mungkin juga menyukai