Anda di halaman 1dari 3

SOAL UJIAN PRAKTEK

SIMULASI AUDIT SMK3

PT. Aneka Jaya bergerak dibidang jasa konstruksi, beralamat di Jl. Merak Timur,
Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat memiliki tenaga kerja yang terdiri 50
karyawan tetap dan 55 karyawan kontrak, telah melakukan audit internal SMK3 oleh
tim auditor internal yang berjumlah 3 orang, dengan kategori tingkat lanjutan. Dalam
pelaksanaan audit ditemukan bukti-bukti yang tergambar dalam penerapan Sistem
Manajemen K3 sebagai berikut :

1. PENETAPAN KEBIJAKAN K3

PT Aneka Jaya telah menetapkan Kebijakan K3, kebijakan ditetapkan per tanggal 17
A
Desember 2021 oleh Direktur. Kebijakan sudah menyebutkan komitmen dan tujuan
utama penerapan SMK3 yang berkaitan dengan mematuhi ketentuan perundang-
Temuan
undangan K3, menghasilkan pekerjaan yang aman dengan melakukan
pencegahan cidera/kejadian/kecelakaan dan sakit akibat kerja, penyediaan
informasi, petunjuk, pelatihan, supervisi terkait sistem kerja yang aman dan
melakukan perbaikan secara berkelanjutan terhadap kinerja K3. PP 50 th 2012 Dasar
pasal 7 ayat 1 bunyi pasal Penetapan kebijakan K3 sebagaimana dimaksud dalam hukum
Pasal 6 ayat (1) huruf a dilaksanakan oleh pengusaha. (TEMUAN SESUAI - KRITERIA Kriteria
1.1.1) Terdapat kebijakan K3 yang tertulis, bertanggal, ditandatangani oleh pengusaha atau dan
pengurus, secara jelas menyatakan tujuan dan sasaran K3 serta komitmen terhadap peningkatan bunyi
K3. kiriteria

Perlu diperhatikan untuk melalui proses konsultasi dengan pihak perwakilan pekerja
pada saat penyusunan kebijakan K3 . PP 50 th 2012 pasal 7 ayat 2 huruf c bunyi pasal
Dalam menyusun kebijakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pengusaha paling
sedikit harus: c. memperhatikan masukan dari pekerja/buruh dan/atau serikat
pekerja/serikat buruh. (TEMUAN TIDAK SESUAI - KRITERIA 1.1.2 - MINOR).
Kebijakan disusun oleh pengusaha dan/atau pengurus setelah melalui proses konsultasi dengan
wakil tenaga kerja.

Untuk memastikan semua orang yang bekerja di area kerja memahami


kebijakan, seharusnya dilakukan beberapa pendekatan seperti induksi bagi
karyawan baru atau sub-kontraktor/supplier yang akan bekerja di area kegiatan
dan kebijakan tersebut dikomunikasikan melalui pemampangan di setiap area
kerja yang strategis dan disosialisasikan.

1
PEMANTAUAN DAN EVALUASI KINERJA K3

N Perusahaan melakukan kegiatan pengukuran dan evaluasi terhadap kinerja K3


melalui kegiatan inspeksi K3, pemantauan kondisi lingkungan kerja, pemantauan
kesehatan tenaga kerja, dan audit internal K3. Sebagai pelaksanaan inspeksi K3
digunakan Prosedur Inspeksi Tempat Kerja No. SMK3-PRO-20 PP 50 th 2012
Pasal 14 ayat 1 dan 2 tentang Pemantauan dan Evaluasi Kinerja K3.(TEMUAN
SESUAI – KRITERIA 7.1.1) Pemeriksaan/inspeksi terhadap tempat kerja dan cara kerja
dilaksanakan secara teratur.,pemantauan lingkungan kerja digunakan Prosedur
Pemantauan dan Pengukuran Kinerja K3 No. SMK3-PRO-19, PP 50 th 2012 Pasal
14 ayat 1 dan 2 tentang Pemantauan dan Evaluasi Kinerja K3.(TEMUAN SESUAI –
KRITERIA 7.2.1) Pemantauan/pengukuran lingkungan kerja dilaksanakan secara teratur dan
hasilnya didokumentasikan, dipelihara dan digunakan untuk penilaian dan pengendalian risiko dan
Prosedur Pemantauan Kesehatan Pegawai No. SMK3-PRO-26 digunakan untuk
panduan teknis pelaksanaan pemantauan kesehatan pekerja, PP 50 th 2012 Pasal
14 ayat 1 dan 2 tentang Pemantauan dan Evaluasi Kinerja K3.(TEMUAN SESUAI –
KRITERIA 7.4.1) Dilakukan pemantauan kesehatan tenaga kerja yang bekerja pada tempat kerja
yang mengandung potensi bahaya tinggi sesuai dengan peraturan perundang-undangan
sedangkan audit internal K3 mengacu pada prosedur audit internal No. SMK3-PRO-
27. PP 50 th 2012 Pasal 14 ayat 1 dan 2 tentang Pemantauan dan Evaluasi Kinerja
K3.(TEMUAN SESUAI – KRITERIA 11.1.1) Audit internal SMK3 yang terjadwal
dilaksanakan untuk memeriksa kesesuaian kegiatan perencanaan dan untuk menentukan efektifitas
kegiatan tersebut.

O Inspeksi K3
Inspeksi K3 dilakukan oleh petugas yang belum ditetapkan oleh perusahaan dan
tidak dapat dipastikan sudah mendapatkan pelatihan manajemen resiko sesuai
dengan yang dipersyaratkan. PP 50 th 2012 Pasal 14 ayat 2 dan 3 tentang
Pemantauan dan Evaluasi Kinerja K3. (TEMUAN TIDAK SESUAI – KRITERIA 7.1.2
- Mayor) Pemeriksaan/inspeksi dilaksanakan oleh petugas yang berkompeten dan berwenang yang
telah memperoleh pelatihan mengenai identifikasi bahaya. Checklist sudah disusun yaitu
daftar periksa inspeksi K3 No. Form SMK3-PRO-19-01, inspeksi yang sudah
dilakukan untuk kantor pusat perusahaan. PP 50 th 2012 Pasal 14 ayat 4 tentang
Pemantauan dan Evaluasi Kinerja K3. (TEMUAN SESUAI – KRITERIA 7.1.4) Daftar
periksa (check list) tempat kerja telah disusun untuk digunakan pada saat
pemeriksaan/inspeksi.Objek dari
inspeksi sudah dilakukan untuk tempat kerja dan cara
kerja. Perlu dilakukan pembuatan laporan hasil inspeksi secara komprehensif dan
diserahkan kepada ketua P2K3, dan dibahas pada rapat bulanan P2K3 jika
diperlukan. PP 50 th 2012 Pasal 14 ayat 4 dan 5 tentang Pemantauan dan Evaluasi
Kinerja K3. (TEMUAN SESUAI – KRITERIA 7.1.5) Laporan pemeriksaan/inspeksi berisi
rekomendasi untuk tindakan perbaikan dan diajukan kepada pengurus dan P2K3 sesuai dengan
kebutuhan.

Terhadap ketidaksesuaian yang ditemukan ketika pelaksanaan inspeksi dilakukan,


harus diperhatikan pelaksanaan tindak lanjut perbaikannya sesuai dengan prosedur
ketidaksesuaian tindakan perbaikan dan pencegahan No.SMK3-PRO-23 serta
dilakukan monitoring secara komprehensif agar semua perbaikan yang dilakukan

2
secara efektif. PP 50 th 2012 Pasal 14 ayat 4 dan 5 tentang Pemantauan dan
Evaluasi Kinerja K3.(TEMUAN SESUAI – KRITERIA 7.1.5) Tindakan perbaikan dari hasil
laporan pemeriksaan/inspeksi dipantau untuk menentukan efektifitasnya.

Anda mungkin juga menyukai