(S.Pd)
Oleh:
Nim : 19.1.12.039
JURUSAN TARBIYAH
KUTAI TIMUR
2023
DAFTAR ISI
ABSTRAK..............................................................................................
PENGESAHAN......................................................................................
PERNYATAAN .....................................................................................
PERSEMBAHAN ..................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
i
a. Pengertian Supervisi Akademik .................................
2. Kepala Sekolah
3. Kualitas Guru
ii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
A. Simpulan ..............................................................................
B. Penutup .................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan masih diyakini sebagai salah satu usaha yang dilakukan pemerintah
untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan
di dunia pendidikan. Pendidikan juga merupakan salah satu kunci untuk meningkatkan
dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Pada dasarnya pendidikan merupakan usaha yang
melalui kegiatan pengajaran, bimbingan maupun latihan yang diberikan oleh seseorang
yang telah dewasa maupun yang mempunyai pengetahuan yang lebih untuk diberikan
kepada orang lain yang semula tidak tahu menjadi tahu, yang semula tidak mengerti
menjadi mengerti. 1
Permendikbud Ristek Nomor 40 tahun 2021 tentang penugasan guru sebagai kepala
sekolah, yang dimaksud kepala sekolah adalah guru yang diberi tugas untuk memimpin
taman kanak-kanak luar biasa, sekolah dasar, sekolah dasar luar biasa, sekolah
menengah pertama, sekolah menengah pertama luar biasa, sekolah menengah atas,
sekolah menengah kejuruan, sekolah menengah atas luar biasa, atau sekolah Indonesia
di luar negeri. 2
Salah satu usaha untuk mencapai tujuan pendidikan nasional adalah dengan proses
1
Kasful Anwar, ‘Jaminan Mutu Dan Upaya Pengembangan Profesionalitas Guru Pada Abad Pengetahuan’,
Jurnal Pendidikan Dan Sosial Keagamaan, 2.2 (2015), h. 88–105.
2
Kemendikbudristek, ‘Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 40 Tahun 2O2T Tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah’, Kemendikbud RI, 2021, h.
1–20.
1
2
yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan, maka dibutuhkan guru yang
lingkungan belajar yang efektif dan akan lebih mampu mengelola kelasnya
sehingga hasil belajar siswa berada pada tingkat yang optimal.” Guru
Peran guru dalam hal ini sangatlah penting dalam menentukan hasil
akhir dari proses belajar mengajar. Kualitas mengajar seorang guru sangat
menentukan ketercapaian hasil belajar siswa. Oleh karena itu, seorang guru
3
Atik Bariyah, Miftahul Jannah, and Hikmatu Ruwaida, ‘Peran Guru Dalam Meningkatkan
Motivasi Belajar Siswa Sekolah Dasar’, Jurnal Basicedu, 7.1 (2023), h. 572–82.
3
ِ َو َج َع ْل َٰنَ ُه ْم أَئِ َّمةً يَ ْهدُونَ ِبأ َ ْم ِرنَا َوأَ ْو َح ْينَا ٓ ِإلَ ْي ِه ْم فِ ْع َل ْٱل َخي َٰ َْر
َ ت َو ِإ َق
ام
َوا لَنَا َٰ َع ِبدِين ۟ ُٱلز َك َٰوةِ ۖ َو َكان
َّ صلَ َٰوةِ َو ِإيتَا ٓ َء َّ ٱل
No. 20 Tahun 2003 bab XI pasal 39 ayat 2 dikatakan bahwa, Guru sebagai
4
Gramedia, Al Quran QS Al- Anbiyat /21:73
4
tugas dari seorang guru, maka jelas bahwa profesi guru tidak bisa dilakukan
keahlian khusus sebagai guru. Jenis pekerjaan ini tidak dapat dilakukan oleh
ini paling mudah terkena pencemaran. Pengertian guru sebagai profesi juga
dijelaskan dalam Undang Undang Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005,
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan
pendidikan menengah. 6
berkualitas. Kualitas pengajaran ditentukan oleh guru dan siswa yang saling
kesempatan bagi siswa untuk belajar secara aktif di kelas, dalam kata lain
memberikan kesempatan bagi siswa untuk lebih demokratis. Dalam hal ini,
5
UUD RI RI No. 41, ‘Presiden Republik Indonesia’, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 26 Tahun 1985 Tentang Jalan, 1, 2003, h. 1–5.
6
Molaba. KE, ‘Profesionalisme Guru Dalam Perspektif Islam’, Jurnal Profesionalisme Guru,
147.March (2016), h. 174.
5
pembinaan dan pengarahan yang dilakukan oleh kepala sekolah kepada guru
profesionalitas guru
perbaikan kinerja mengajar yang dilakukan oleh guru dalam proses belajar
Kemampuan yang harus dimiliki kepala sekolah juga dijelaskan oleh tim
juga menilai sifat dan kemampuan guru, sehingga kepala sekolah dapat
7
Abdul dkk Hamid, ‘Manajemen Supervisi Akademik Dalam Meningkatkan Kinerja Guru’,
Jurnal Pendidikan Tambusai, 6.1 (2022), h. 53.
8
Miftahul Laili Hasanah and Muhammad Kristiawan, ‘Supervisi Akademik Dan Bagaimana
Kinerja Guru’, Tadbir : Jurnal Studi Manajemen Pendidikan, 3.2 (2019), h. 97.
7
baik.” Seperti yang telah dijelaskan bahwa fungsi kepala sekolah adalah
menyenangkan dan dapat dengan mudah dipahami oleh murid adalah situasi
mengajar guru. Kualitas mengajar seorang guru adalah proses seorang guru
dari kepala sekolah apabila guru mengalami kesulitan dalam proses belajar
Pelaksanaan Pembelajaran) dan bahan ajar, yang diakui isinya sama dari
tahun ke tahun. Guru berpendapat bahwa dari tahun ke tahun, murid yang
pengawasan dan teguran dari kepala sekolah, maka guru tidak memperbaiki
9
Uray Iskandar, ‘Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Peningkatan Kinerja Guru’, Jurnal Visi
Ilmu Pendidikan, 10.1 (2013), 1018–27.
8
dan mengganti RPP setiap tahunnya. Dalam proses belajar mengajar guru
sekilas dari balik pintu atau jendela. Peneliti ingin mengetahui "Pengaruh
Kongbeng".
9
B. Definisi Operasional
1. Supervisi
pengawas biasa.10
2. Kepala Sekolah
10
nur Aedi, ‘Metode Dan Teknik Supervisi Bagi Pengawas Satuan Pendidikan’, Metode Dan
Teknik Supervisi, volume 49 (2008), 69–73
11
Ariyadi Raberi, Happy Fitria, and Yessi Fitriani, ‘Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah Dan
Peran Komite Sekolah Terhadap Kinerja Guru’, Jurnal Al-Qiyam, 1.1 (2020), 11–20.
10
sekolah dituntut agar selalu menjadi seorang figur yang dapat menjadi
dipimpinnya12
bertanggung jawab terhadap kualitas sumber daya yang ada agar mereka
masing-masing. 13
3. Kualitas guru
Guru adalah sosok manusia yang tidak dapat dipisahkan dari dunia
Republik Indonesia No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen pasal 1
12
Mohamad Muspawi, ‘Strategi Menjadi Kepala Sekolah Profesional’, Jurnal Ilmiah
Universitas Batanghari Jambi, 20.2 (2020), 402.
13
Siti Julaiha, ‘Konsep Kepemimpinan Kepala Sekolah’, Tarbiyah Wa Ta’lim: Jurnal Penelitian
Pendidikan Dan Pembelajaran, 6.3 (2019), 51–62.
11
segala bentuk ilmu atau materi pelajaran yang telah ditetapkan oleh
14
Adi Wahyudi, Partono Thomas, and Rediana Setiyani, ‘Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi
Kerja, Dan Supervisi Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru’, Economic Education Analysis Journal,
1.2 (2019), h. 1–8.
15
Nanat Fatah Natsir, ‘Peningkatan Kualitas Guru Dalam Perspektif Pendidikan Islam’,
Educationist, 1.1 (2007), 21–22.
12
C. Perumusan Masalah
masalah dalam penelitian ini ialah, apakah ada pengaruh supervisi kepala
1. Tujuan penelitian
2. Manfaat penelitian
a. Manfaat teoritis
b. Manfaat praktis
1) Sekolah
2) Guru
3) Siswa
E. Sistematikan Penulisan
kesimpulan dan terdiri dari bab dan sub-sub yang saling berkaitan.
Bab II, landasan teori membahas tentang Deskripsi Teori, Kajian Penelitian
Bab III,metodologi penelitian dengan sub judul yang membahas Jenis Dan
Keterbatasan Penelitian.
BAB II
A. Deskripsi Teori
dari dua akar kata, yaitu ‘’super’’ yang artinya diatas, dan ‘’vision’’
lebih tinggi dari guru, untuk melihat dan mengawasi pekerjaan guru.
16
Larasati, “Proses Dan Teknik Supervisi Pendidikan,” Jurnal Artikel 1, no. 1 (2019): 1–11.
15
17
Dana Rasmita, “Upaya Meningkatan Kompetensi Guru Dalam Pelaksanaan Proses
Pembelajaran Melalui Supervisi Akademik Di Sd Negeri 017 Pasir Emas,” JURNAL PAJAR
(Pendidikan Dan Pengajaran) 3, no. 3 (2019), https://doi.org/10.33578/pjr.v3i3.7189.
16
wulan.
pelajaran.
18
Larasati, “Proses Dan Teknik Supervisi Pendidikan.”
17
teerus menerus.
pembelajaran siswa.19
19
Applied Mathematics, “Supervisi Kepala Sekolah,”
https://digilib.iainkendari.ac.id/691/3/BAB%20II.pdf, (2016), h. 1–23.
18
20
Muhammad Kristiawan et al., Supervisi Pendidikan, 2019, www.cvalfabeta.com.
19
dan ini sangat sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yang juga
21
Tia Agustina Nasution, “Peran Supervisi Pendidikan Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan
Di Indonesia,” Phys. Rev. E 4 (2019): 24.
22
Henni Sukmawati et al., “Fungsi Supervisi Pendidikan,” Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam
3 (2017): 143–49.
20
dan korektif menjadi sikap yang kreatif dan konstruktif, yaitu suatu
dan supervisi yang dilakukan berdasarkan data dan fakta apa adanya
berikut:
23
Rasmita, “Upaya Meningkatan Kompetensi Guru Dalam Pelaksanaan Proses Pembelajaran
Melalui Supervisi Akademik Di Sd Negeri 017 Pasir Emas.”
21
a) Kunjungan kelas
b) Observasi kelas
c) Pertemuan individual
24
Jurnal Ilmiah, Ilmu Pendidikan, and Volume Xiii, “Supervisi Pendidikan Untuk
Pengembangan Profesionalitas Guru Berkelanjutan" Oleh: Ahmad Sabandi Universitas Negeri
Padang” XIII, no. 2 (2013): 1–9.
25
Larasati, “Proses Dan Teknik Supervisi Pendidikan.”
22
26
Endang Endra, Daru Kartikawati, and Siti Rochmiyati, “Supervisi Akademik Dengan
Teknik Pertemuan Individual Untuk Meningkatkan Kompetensi Guru Dalam Menyusun RPP” 6
(2023): 4709–15.
23
27
Jurnal Ilmiah, Ilmu Pendidikan, and Volume Xiii, “Supervisi Pendidikan Untuk
Pengembangan Profesionalitas Guru Berkelanjutan" Oleh: Ahmad Sabandi Universitas Negeri
Padang” XIII, no. 2 (2013): 1–9.
28
Muryantinah Mulyo Handayani et al., “Efektifitas Pelatihan Pengenalan Diri Diri Dan Harga
Diri,” no. 2 (1998): 47–55.
24
2. Kepala Sekolah
29
Rais Hidayat, Vicihayu Dyah M, and Himmatul Ulya, “Kompetensi Kepala Sekolah Abad
21: Sebuah Tinjauan Teoretis,” Jurnal Kepemimpinan Dan Pengurusan Sekolah 4, no. 1 (2019): h.
62.
30
Novrian Satria Perdana, “Implementasi Manjemen Profesi Pengawas Sekolah,” Jurnal
Pendidikan Tambusai 2, no. 15 (2018), h. 1212-1213
25
31
eny Wahyu Suryanti And Universitas Wisnuwardhana Malang, “Pengembangan Profesional
Pemimpin Pendidikan,” Jurnal Ilmiah.Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, (2016), h. 60
32
Hidayat, Dyah M, and Ulya, “Kompetensi Kepala Sekolah Abad 21: Sebuah Tinjauan
Teoretis.”
26
dan konseptual. 33
nahkoda yang menentukan arah dan tujuan yang akan dicapai oleh
33
Uray Iskandar, “Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Peningkatan Kinerja Guru,” Jurnal
Visi Ilmu Pendidikan 10, no. 1 (2013): 1018–27.
27
susah payah.34
3. Kualitas Guru
memiliki bahan ajar yang memadai, alat atau dukungan dalam bentuk
34
Irwanto dan Romas, “Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Olahraga,” Profesionalisme
Tenaga Profesi Pendidikan Jasmani, Olahraga Dan Kesehatan 1, no. 2 (2019): 220–28.
35
Nanat Fatah Natsir, “Peningkatan Kualitas Guru Dalam Perspektif Pendidikan Islam,”
Educationist 1, no. 1 (2007): 21–22.
28
didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan
khusus dan tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang di luar bidang
efisien.
pembelajaran;
diri;
pendidikan. 36
stabil. Dan ini juga akan berdampak pada kualitas guru itu
sendiri.
seorang guru.
36
program Studi Pgsd And Universitas Karimun, “Faktor-Faktor Penghambat Guru Dalam
Pelaksanaan Pembelajaran Berdasarakan Kurikulum 2013 Di SDN 002 TEBING” 3, no. 2 (2022):
66–76.
30
TABEL 1
Negeri di kompetensi
Kecamatan kepribadian
Pulung dan
Kabupaten kompetensi
2017/2018 simultan.
Sedangkan
skripsi peneliti
menjelaskan
tentang
pengaruh
supervisi
37
Ayu Dwi, Kesuma Putri, and Nani Imaniyati, “Pengembangan Profesi Guru Dalam
Meningkatkan Kinerja Guru” 2, no. 2 (2017): 202–11.
31
terhadap
kualitas
mengajar guru
C. Hipotesis Penelitian
Hipotesis berasal dari dua kata hypo yang berarti “kurang dari” dan
thesis yang berarti pendapat. Jadi, hipotesis merupakan suatu pendapat atau
38
badan Pusat Statistik, “Bahan Ajar Fsa Angkatan Ke-21 Tahun 2020 Pengujian
Hipotesis,” 2020.
32
BAB III
METODE PENELITIAN
39
Dokumen Internal et al., “Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Curup,” Kmedia.Co.Id, no. 1
(2014): 45–59, https://kmedia.co.id/wp-content/uploads/2021/07/Transformasi-Sekolah-Tinggi-
Agama-Islam-Negeri-STAIN_Zulkarnain-Ahmad-Syukri-Maisah.pdf.
33
Timur.
1. Populasi
2. Sampel
anggota sampel yang satu bukan merupakan anggota sampel yang lain. 40
3. Teknik Sampling
40
Syifa S. Mukrimaa et al., “Metode Penelitian Kuantitatif,” Jurnal Penelitian Pendidikan Guru
Sekolah Dasar 6, no. August (2016): 128.
41
Wijanti Dian, “Metode Penelitian Metode Penelitian,” Metode Penelitian Kualitatif, no. 17
(2017): 43, http://repository.unpas.ac.id/30547/5/BAB III.pdf.
34
1. Variabel.
kualitatif. 42 Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas (X)
dan variabel terikat (Y). Variabel bebas adalah faktor stimulus atau
1) Kepala sekolah.
1) Guru.
42
Resa, “METODE PENELITIAN A . Model Penelitian” 3, no. 1978 (2018): 84–140,
https://kmedia.co.id/wp-content/uploads/2021/07/Transformasi-Sekolah-Tinggi-Agama-Islam-
Negeri-STAIN_Zulkarnain-Ahmad-Syukri-Maisah.pdf.
43
Winarno, Metodologi Penelitian (Malang: Universitas Negeri Malang, 2013).
35
2. Indikator Penelitian
TABEL 2
Kepala Sekolah
Sekolah
Dari prespektif sumber data, sumber data primer dan sumber data
yang dicari tentang subjek.44 Selain itu, sesuai dengan metode teknik
44
Ade Heryana, “Data Dan Pengumpulan Data Penelitian Kualitatif,” 2018.
36
1. Kuisioner (angket)
TABEL 3
Selalu 5
Sering 4
Kadang-kadang 3
Jarang 2
Tidak Pernah 1
45
Wijaya Handry, “Fakultas Bisnis Universitas Buddhi Dharma Tangerang 2020,” Skripsi, 2022.
37
1. Uji Validitas
arti konsep yang sedang diteliti. Uji validitas sebaiknya dilakukan pada
berikut :
𝑁 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋 )(∑ 𝑌)
𝑟=
√(𝑁 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2 )((𝑁 ∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌 )2 ))
Keterangan:
n : Jumlah sampel
2. Reliabilitas (keandalan)
gejala dan alat ukur yang sama. Yang dimaksud dengan reliablitas
46
Sugeng, Metode Penelitian Pendidikan Matematika, Metode Penelitian Pendidikan
Matematika, 2014.
39
𝑘 ∑ 𝜎𝑏2
𝑟11 = ( )( 2 )
𝑘−1 𝜎𝑡
Keterangan:
47
Jennifer Olivia and Sylvie Nurfebiaraning, “Pengaruh Video Advertising Tokopedia Versi ‘
Jadikan Ramadan Kesempatan Terbaik ’ Terhadap Respon Afektif,” Jurnal Lontar 7, no. 1 (2019):
16–24.
40
karena itu teknik ini dikenal dengan teknik korelasi Pearson. Dikatakan
𝑁 ∑ 𝑋𝑌−(∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
𝑟=
√(𝑁 ∑ 𝑋 2 −(∑ 𝑋)2 )((𝑁 ∑ 𝑌 2 −(∑ 𝑌)2))
Keterangan:
48
Didik Lembaga and Kabupaten Bogor, “As- Syar ’ I : Jurnal Bimbingan & Konseling Keluarga
As- Syar ’ I : Jurnal Bimbingan & Konseling Keluarga” 3, no. 2021 (2022): 194–201.
41
yang digunakan adalah "r" dan angka indeksnya dengan huruf kecil dari
lambang rxy.