Bab Ii
Bab Ii
pencemaran lingkungan di dunia, dampak pencemaran sampah, dan eksistensi dari Trash
Internasional
segera dicari solusinya. Hal ini dikarenakan dampaknya yang meluas dan berbahaya bagi
kehidupan. Selain itu, lingkungan merupakan sumber pemenuhan segala kebutuhan hidup
manusia, mulai dari udara, air, dan hal lain yang berkaitan dengan kelangsungan hidup.
sehingga pencemaran lingkungan menjadi isu lingkungan yang perlu diperhatikan oleh
setiap negara. Isu lingkungan merupakan perubahan lingkungan yang berdampak pada
kualitas kehidupan manusia yang menjadi pembahasan umum di setiap negara1. Isu
lingkungan ini dapat disebut dengan isu global serta pengaruh isu global sama dengan isu
politik dan isu ekonomi yang terjadi. Dampak dari isu lingkungan tidak hanya
mengancam sebagian negara namun dapat berdampak kepada kehidupan umat manusia.
Ancaman yang besar akan timbul jika isu lingkungan dibiarkan saja, maka terciptalah
1
Starke, J. G. (1936). Monism and dualism in the theory of international law. Brit.YB Int'l L.,17,66.
43
hubungan internasional untuk menghadapi isu lingkungan yang dapat mengancam
kehidupan manusia.
yang bersifat teknis serta berkembang menjadi agenda politik yang berimplikasi pada
kerjasama internasional dalam bidang isu lingkungan hidup. Hal ini dapat menyatakan
bahwa hubungan internasional terdapat perkembangan ilmu yang tidak hanya berfokus
pada hak asasi manusia, keamanan, organisasi internasional, serta isu lingkungan hidup
yang menjadi perhatian khusus dalam hubungan internasional. Isu lingkungan menjadi
dunia perlu membentuk organisasi yang membahas tentang isu lingkungan. Dampak yang
besar dari isu lingkungan dapat menekan setiap negara untuk terlibat dalam hubungan
internasional.
Permasalahan isu lingkungan yang sering terjadi dan berdampak besar bagi
sampah yang menjadi faktor yang sangat membahaya kan bagi kehidupan manusia,
dimana dampak yang nampak yaitu akan terjadinya banjir. Permasalahan ini tidak hanya
berbagai negara. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perlu diciptakan suatu jaringan
strategi dibentuk mentuk mengetahui langkah-langkah atau tindakan yang akan dilakukan
44
untuk mengatasi permasalahan. Setelah strategi dibentuk, lanjut terhadap tindakan atau
proses dalam pemecahan masalah. Sehingga terdapat hasil yang terlihat dalam
permasalahan.
Isu lingkungan yang perlu diamati salah satunya itu tentang pencemaran sampah.
Masalah sampah yang ada di dunia merupakan permasalahan yang tidak bisa dihindarkan.
Hingga saat ini, permasalahan tersebut sulit untuk diselesaikan. Pertambahan jumlah
sampah juga sering dikaitkan dengan meningkatnya populasi dunia. Dunia menghasilkan
2,01 miliar ton sampah setiap tahun, dengan setidaknya 33 % tidak dikelola dengan cara
yang tepat untuk lingkungan. Di seluruh dunia, sampah yang dihasilkan orang per hari
rata-rata 0,74 kilogram tetapi berkisar antara 0,11 hingga 4,54 kilogram dengan jumlah
data yang masuk hingga saat ini hanya mencakup 16% dari populasi dunia. Lebih lanjut,
negara dengan penghasilan yang tinggi mengeluarkan setidaknya 34% sampah setiap
tahunnya, atau 683 juta ton, dari limbah dunia2. Hal ini dapat menjadi perhatian khusus
Ketika dilihat secara kedepan, sampah global diperkirakan akan tumbuh menjadi
3,40 miliar ton pada tahun 2050, lebih dari dua kali lipat pertumbuhan populasi pada
periode yang sama3. Secara keseluruhan, ada korelasi positif antara timbulan sampah dan
2
Kompas.com, “Indonesia Hasilkan 64 Juta Ton Sampah, Bisakah Kapasitas Pengelolaan Tercapai Tahun
2025.”
3
“Infographic: The Countries Producing the Most E-Waste,” Statista Infographics, diakses 13 Oktober
2021, https://www.statista.com/chart/24291/e-waste-by-country/.
45
tingkat pendapatan. Timbulan sampah per kapita harian di negara-negara berpenghasilan
tinggi diproyeksikan meningkat sebesar 19% pada tahun 2050, dibandingkan dengan
sekitar 40% atau lebih4. Timbulan sampah pada awalnya menurun pada tingkat
pendapatan terendah dan kemudian meningkat pada tingkat yang lebih cepat untuk
perubahan pendapatan tambahan pada tingkat pendapatan rendah daripada pada tingkat
pendapatan tinggi. Pada hakekatnya tingkat pendapat negara berkembang dan negara
maju yaitu dibedakan berdasarkan pola pikir masyarakat dalam mengatur penggunaan
yang dapat menimbulkan terjadinya penumpukan sampah. Hal ini menjadi dasar
diperkirakan akan meningkat dengan rasio 1,2 tiap tahunnya. Kawasan Asia Timur dan
Pasifik menghasilkan sebagian besar sampah dunia, sebesar 23%, dan kawasan Timur
Tengah dan Afrika Utara memproduksi paling sedikit sekitar 6%5. Namun, wilayah
dengan pertumbuhan tercepat adalah Afrika Sub-Sahara, Asia Selatan, dan Timur Tengah
dan Afrika Utara. Dari wilayah tersebut, lebih dari separuh sampah saat ini dibuang secara
terbuka, dan lintasan pertumbuhan sampah akan memiliki implikasi yang luas bagi
karena itu, hubungan internasional harus dapat terimplikasikan bagi setiap negara
4
Biodiversity, Op Cit,.
5
“Reducing Pollution of Every Kind.|Stop Global Destruction,” diakses 17 Oktober 2021,
https://www.stopglobaldestruction.org/reducing-pollution-of-every-kind/,
https://www.stopglobaldestruction.org/reducing-pollution-of-every-kind/.
46
terutama pada negara yang berpenghasilan rendah dengan upaya mengurangi sampah.
Jumlah sampah yang terdapat hingga saat ini disajikan pada Gambar 2.1.
sampah di kota, tetapi proporsi ini turun drastis menjadi 26% di luar daerah perkotaan6.
Eropa dan Asia Tengah dan Amerika Utara mengumpulkan setidaknya 90% sampah7.
Komposisi sampah jika dilihat dari perspektif pendapatan setiap negara juga berbeda, hal
6
“Pollution,” Text/HTML, World Bank, diakses 17 Oktober 2021,
https://www.worldbank.org/en/topic/pollution.
7
Ibid.,
47
Negara yang berpenghasilan tinggi menghasilkan makanan dan sampah organic
yang relatif lebih sedikit, sebesar 32% dari total sampah, menghasilkan lebih banyak
sampah kering yang dapat didaur ulang, termasuk plastik, kertas, kardus, logam, dan kaca,
cenderung menghasilkan 53 dan 57% makanan dan sampah hijau, dengan fraksi sampah
negara dengan penghasilan rendah, bahan yang dapat didaur ulang hanya menyumbang
20% dari aliran limbah. Di seluruh wilayah, tidak ada banyak variasi dalam aliran sampah
di luar yang selaras dengan pendapatan. Semua wilayah rata-rata menghasilkan sekitar
50% atau lebih sampah organik, kecuali Eropa dan Asia Tengah dan Amerika Utara.
Adapun Komposisi sampah secara global dapat dilihat pada Gambar 2.2.
8
“Trends in Solid Waste Management,” diakses 17 Oktober 2021, https://datatopics.worldbank.org/what-
a-waste/trends_in_solid_waste_management.html.
48
Gambar 2. 2 Komposisi sampah global (persen)
Berdasarkan klasifikasi antar benua yang memiliki proyeksi timbulan sampah yang
menumpuk yaitu kawasan Asia Timur dan Pacific perlu diamati mendalam. Terdapat 3
1. Kerja sama Bilateral: Bentuk kerja sama bilateral yaitu terjadi hubungan antara
dua negara atau lebih yang didasari dengan hubungan baik dan manfaat yang
saling menguntungkan.
2. Kerja sama Regional: kerja sama antar wilayah atau kawasan yang sama
3. Kerja sama Multilateral: kerja sama yang terjadi antara dua negara atau lebih
49
Pada permasalahan ini, bentuk kerja sama yang harus diteapkan yaitu kerja sama
bilateral dimana tujuan dari organisasi yaitu menciptakan lingkungan yang bersih serta
mengatasi pencemaran sampah. Selain itu, kerja sama regional dapat teraplikasikan
dimana pada Negara Asia Timur dan Pasific harus mampu mengimplementasikan
menurunnya pencemaran sampah yang terjadi. hubungan internasional atau kerja sama
ini sesuai dengan ketetapan atau perhatian negara-negara kepada pencemaran sampah
pencemaran lingkungan. Sampah yang dibuang secara sembarangan juga bisa menjadi
sumber penyakit berbahaya oleh karena itulah perlunya sebuah kesadaran dari setiap
individu agar mulai membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan. Selain itu,
masyarakat seluruh dunia harus memulai untuk belajar memisahkan mana sampah yang
bisa diolah kembali dan mana yang tidak, karena masih sebagian besar masyarakat di
negara menengah kebawah tidak begitu peduli dengan bahaya sampah terhadap
lingkungannya. Dengan adanya penyortiran terhadap sampah maka petugas sampah yang
ada didunia dapat lebih mudah dalam melakukan penanganan terhadap sampah.
menyebabkan pencemaran lingkungan yaitu dari limbah yang dihasilkan pada sector
industri. Adapun sector industri memiliki varian dalam limbahnya yaitu limbah cair dan
limbah elektronik. Produksi limbah elektronik global berjumlah lebih dari 50 juta metrik
50
ton pada tahun 2019 dan diperkirakan akan meningkat sekitar 20 juta metrik ton dalam
dekade mendatang9. Sama seperti bentuk limbah lainnya, timbulan limbah elektronik per
kapita lebih tinggi di negara maju seperti amerika, china dan berbagai wilayah di eropa.
Sedangkan limbah cair adalah bentuk limbah yang paling umum dalam dunia industri.
Dalam hal populasi industri China dan Amerika masih menyumbang hampir 20 persen
dari limbah cair global. Jutaan liter limbah terbuang ke alam dan belum diolah secara baik
setiap tahun. Hal tersebut tentunya dapat mengganggu ekosistem alam hingga dapat
9
OW US EPA, “Impacts of Mismanaged Trash,” Overviews and Factsheets, 19 November 2015,
https://www.epa.gov/trash-free-waters/impacts-mismanaged-trash.
51
Gambar 2. 3 Produksi Limbah Elektronik Terbesar di Dunia10
Dari berbagai jenis sampah diatas, terdapat ada satu jenis sampah yang paling
mendapat perhatian didunia yaitu sampah plastik karena dampaknya terhadap kehidupan
laut. Rasio pertumbuhan sampah plastik adalah yang tumbuh paling cepat di seluruh
dunia. Plastik sendiri dapat dikelompokkan menjadi 2 macam diantaranya adalah plastik
termosetting dan thermoplastik, yang mana thermosetting merupakan plastik jika sudah
dibentuk padat maka tidak akan bisa dilebur kembali. Sedangkan thermoplastik
merupakan bahan plastik yang apabila dipanaskan hingga mencapai tingkat kepanasan
yang telah ditetapkan maka bisa dicetak sesuai dengan bentuk apapun. Dari jenis plastik
10
“Statista - The Statistics Portal,” Statista, diakses 13 Oktober 2021,
https://www.statista.com/register/premiumtest.
52
tersebut sifat dari kedua kelompok plastik ini maka dapat dikatakan bahwa jenis plastik
thermoplastic merupakan jenis yang dapat didaur ulang, yang mana plastik yang dapat
diolah kembali biasanya terdapat nomor pada bagian plastik. Biasanya pada masing-
pengidentifikasiannya.
Berdasarkan rujukan Gambar 2.3. perlu diperhatikan kembali negara yang dapat
memproduksi plastik yang melimpah untuk menurutkan produksi plastik tersebut dengan
terlibat dalam penurunan produksi libah plastik. Selain itu terdapat inovasi untuk
Hubungan Internasional
Tak hanya membawa dampak buruk bagi lingkungan, polusi sampah dan
lingkungan yang kotor juga dapat membawa dampak buruk pada manusia yang tinggal di
peningkatan berbagai macam penyakit infeksi saluran pencernaan, sebagainya. Hal ini
disebabkan karena dengan adanya sampah yang menumpuk tanpa di buang ketempat
yang selayaknya, binatang pembawa penyakit seperti lalat akan menjadi semakin banyak
dan tentu saja, itu bukan satu-satunya dampak buruk lingkungan kotor serta polusi
terhadap manusia.
53
Dampak lain dari lingkungan yang kotor dan polusi sampah terhadap manusia yang
sudah semestinya kita cegah yaitu terjadinya gangguan pernafasan. Hal ini bisa terjadi
jika solusi yang digunakan untuk mengelola sampah yang menggunung adalah dengan
membakarnya. Sampah yang dibakar, terutama jika sampah yang dimaksud adalah
sampah anorganik, dapat membahayakan lingkungan dan kesehatan manusia yang hidup
di dalamnya. Pengelolaan sampah yang baik tak diragukan lagi menjadi salah satu kunci
penting dalam menjaga kesehatan lingkungan mengingat pengelolaan sampah yang buruk
akan berakibat pada kotornya lingkungan serta polusi sampah yang tentu saja membawa
Selain merusak habitat dan jasa ekosistem yang digunakan manusia, sampah plastik
pariwisata11. Puing-puing besar, seperti jaring ikan terlantar dan tali pancing yang
mengapung di atau tepat di bawah permukaan, merupakan ancaman terbesar bagi navigasi
kapal. Tali dan jaring dapat terlilit di sekitar baling-baling dan tersangkut di saluran
masuk motor, dan kapal dapat menabrak benda-benda besar, merusak lambung kapal dan
baling-baling. Selain itu, "pemancingan hantu" dengan jaring dan pot yang hilang dan
hanyut dapat membunuh ikan dan invertebrata yang berharga bagi perikanan komersial
dan rekreasi lokal. Diperkirakan pot kepiting terlantar menangkap sekitar 200.000 pon
kepiting Dungeness di Puget Sound setiap tahun. Penangkapan ikan hantu dapat bersaing
11
Biodiversity, Op Cit.,
54
dengan penangkapan ikan aktif untuk sumber daya yang terbatas, merusak peluang
ekonomi sementara juga menurunkan kapasitas reproduksi stok ikan dan invertebrata.
navigasi karena kehilangan waktu, perbaikan yang mahal, serta hilangnya nyawa
manusia. Dalam contoh tragis, alat penangkap ikan yang terlantar berkontribusi pada
tenggelamnya feri penumpang Korea pada tahun 1993 yang mengakibatkan kematian 292
penumpang12. Manusia juga dapat dirugikan secara langsung oleh sampah air, terjerat
jaring dan tali saat berenang atau menyelam, atau terluka oleh puing-puing tajam yang
menumpuk di pantai. Tidak jarang penyelam SCUBA terjerat jaring atau tali. Dalam
kebanyakan kasus mereka dapat membebaskan diri mereka sendiri. Dalam kasus yang
jarang terjadi, belitan telah mengakibatkan cedera dan bahkan kematian. Selain itu, puing-
puing tajam yang terakumulasi di pantai secara teratur menyebabkan luka tusukan dan
laserasi. Limbah medis, seperti jarum suntik, menjadi perhatian khusus karena tusukan
dapat mengakibatkan perpindahan infeksi dan penyakit. Karena risiko kesehatan manusia
dari puing-puing medis, pantai di New York dan New Jersey ditutup untuk melindungi
masyarakat dari limbah medis yang hanyut ke pantai pada tahun 1988.
Sampah air juga mengurangi nilai estetika dan rekreasi sungai, pantai, dan sumber
daya laut. Penumpukan sampah plastik di pantai menjadi perhatian khusus bagi kota-kota
pesisir karena sampah yang tidak sedap dipandang dan kehidupan laut yang terjerat dapat
mengurangi daya tarik daerah tersebut bagi penduduk lokal dan wisatawan. Biaya
12
Hermawan, Heriyati, dan Andrew, Op Cit.,
55
ekonomi yang besar dikeluarkan untuk membersihkan sampah laut dari pantai. Pada
tahun 2012 EPA melakukan penelitian untuk menghitung biaya yang dikeluarkan oleh 90
kota, besar dan kecil, di California, Oregon dan Washington, yang terletak di sepanjang
pantai atau di daerah aliran sungai yang mengalir ke laut, untuk membersihkan sampah
dan mencegah sampah masuk ke laut atau saluran air yang mengarah ke sana. Hampir 50
juta orang tinggal di tiga negara bagian ini dan lebih dari 85 persen dari mereka tinggal
di laut atau di sepanjang sungai yang mengalir ke sana. Masyarakat Pantai Barat
menghabiskan lebih dari $520 juta dolar per tahun untuk memerangi sampah dan
mencegah sampah menjadi sampah laut13. Beban biaya publik ini menjadi alasan lain
untuk menemukan strategi efektif untuk mengurangi sampah yang masuk ke saluran air
yang tidak stabil. Sepertihalnya pada ekosistem sungai dan lautan di dunia yang
terakumulasi karena ulah pihak yang tidak bertanggung jawab. Sampah tersebut tidak
hanya merusak habitat fisik, namun juga mengangkut polutan kimia, mengancam
kehidupan akuatik, dan mengganggu pemanfaatan lingkungan sungai, laut, dan pesisir
oleh manusia. Dampak pencemaran air Air tercemar limbah akan berdampak tidak bisa
dimanfaatkan. Karena limbah yang terkandung dalam air dapat membusuk dan muncul
rasa dan bau tidak sedap. Proses pembusukan limbah oleh pengurai membutuhkan banyak
13
US EPA, Op Cit.,
56
oksigen. Dampaknya kadar oksigen dalam air yang diperlukan oleh makhluk hidup
lainnya berkurang.
Dari semua limbah, sampah plastik memiliki potensi terbesar untuk merusak
lingkungan, satwa liar, dan manusia14. Sampah ini dapat ditemukan mengambang di
permukaan, tersuspensi di kolom air, atau di dasar hampir semua badan air. Sampah
tersebut berawal dari sungai kemudian diangkut ke laut, di mana ia bergerak mengikuti
arus, dan sering dimakan oleh burung dan ikan, memusatkan bahan kimia beracun di
jaringan mereka, dan mengisi perut mereka, menyebabkan mereka kelaparan. Sampah
plastik air lebih dari sekadar masalah estetika. Adapun beberapa dampak pencemaran
Perubahan habitat disebabkan oleh sampah dan puing yang ditemukan dilingkungan
seperti sungai dan zona konvergensi (akumulasi) samudera, di pantai, dan habitat bentik
yang terendam (di dan dekat dasar sungai dan lautan)16. Saat puing menumpuk, struktur
habitat dapat dimodifikasi, tingkat cahaya dapat dikurangi di perairan yang mendasarinya,
dan tingkat oksigen dapat habis. Perubahan ini dapat merusak kemampuan perairan
14
Husain Latuconsina, “Dampak pemanasan global terhadap ekosistem pesisir dan lautan,” Agrikan: Jurnal
Agribisnis Perikanan 3, no. 1 (2010): 30–37.
15
J. R. Thompson dkk., “Increasing risk of ecological change to major rivers of the world with global
warming,” Earth’s Future, 2021, e2021EF002048.
16
Amy L. Potrzeba-Macrina dan Igor G. Zurbenko, “Multivariate Aspects of Global Warming,” World
Scientific News 159 (2021): 81–94.
57
Gambar 2. 4 Dampak Habitat yang Rusak
Saat spesies pembentuk habitat bentik menurun dan karena struktur fisik habitat
dimodifikasi, mungkin ada dampak tidak langsung dari sampah laut seperti penurunan
spesies yang bergantung pada habitat ini untuk mencari makan dan berlindung. Misalnya,
degradasi terumbu karang secara global berpotensi merusak kelangsungan hidup beragam
invertebrata, ikan, dan vertebrata yang bergantung pada sumber daya yang terbatas ini,
termasuk banyak spesies yang terancam dan hampir punah. Berdasrkan permasalahan
tersebut yaitu membutuhkan hubungan internasional antara negara yang dapat mengatasi
pencemaran (negara maju) serta memberikan contoh atau pembelajaran bagi negara
Dampak kimia yang terkait dengan sampah plastik air termasuk akumulasi dan
pengangkutan kontaminan persisten, bioakumulatif dan beracun (PBT), seperti PCB dan
58
pestisida17. Zat PBT adalah senyawa kimia yang tahan terhadap degradasi (penguraian),
sangat mobile di lingkungan dan menunjukkan tingkat toksisitas yang tinggi. Sampah
plastik air telah ditemukan mengakumulasi kontaminan pada konsentrasi yang besarnya
(ribuan hingga jutaan kali) lebih besar dari lingkungan sekitarnya. Berdasarkan sejumlah
penelitian, termasuk yang dilakukan oleh EPA, plastik memiliki potensi untuk menyerap
bahan kimia yang menjadi perhatian dari lingkungan, dan berfungsi sebagai mekanisme
transportasi global yang potensial untuk kontaminan yang menjadi perhatian ke dalam
rantai makanan dan berpotensi bagi manusia yang memakan makanan laut.
dalam plastik dapat dilepaskan ke lingkungan ketika plastik terurai menjadi partikel yang
lebih kecil sebagai akibat dari radiasi ultraviolet (UV), gaya mekanis, dan pelapukan.
Bukti menambahkan bahwa puing-puing plastik, termasuk pelet dan fragmen resin,
mentransfer PBT ke organisme saat dikonsumsi. Misalnya, akumulasi PBT dari plastik
telah didokumentasikan pada burung laut dan organisme bentik. Dalam sebuah penelitian
oleh Ryan et al (1988), burung penciduk besar (Puffinus gravis), burung laut yang
diketahui menelan plastik, memiliki konsentrasi PCB dalam jaringan lemak yang sesuai
dengan jumlah plastik yang ditemukan di perut mereka. Kasus tersebut menjadi bahan
17
Ravi Naidu dkk., “Chemical pollution: A growing peril and potential catastrophic risk to humanity,”
Environment International 156 (2021): 106616.
59
Ada banyak bukti yang mendokumentasikan efek berbahaya dari sampah plastik air
pada organisme sungai dan laut. Diperkirakan bahwa sampah plastik laut berdampak
buruk pada setidaknya 267 spesies secara global, termasuk 86% penyu, 44% burung laut,
dan 43% mamalia laut18. Ancaman paling umum terhadap satwa liar termasuk bahaya
fisik dari konsumsi dan keterjeratan, dan ancaman toksikologi dari konsumsi kontaminan
yang menempel dan terperangkap di dalam partikel plastik. Program Clean Water Act
and Superfund (CERCLA) EPA memiliki alat yang dapat kita gunakan untuk mengurangi
ancaman dari kontaminan ini. Berdasarkan hal tersebut, diperlukannya suatu tindakan
untuk menurunkan kasus konsumsi dan keterjeratan satwa akibat sampah plastik yang
dapat mengancam kehidupan mereka. Hubungan yang terjadi antar negara yaitu relawan
pada negara tersebut mampu berkontribusi dalam pencegahan serta penurunan dampak
semakin menjadi permasalahan yang tidak kunjung ada solusi. Hal ini kemudian
anti sampah seperti yang digaungkan oleh komunitas tersebut. Oleh karena itu, perlu
18
Lee Hannah, Climate change biology (Academic Press, 2021).
60
Trash Hero adalah sebuah gerakan global, yang dikelola oleh relawan yang
didirikan di Thailand pada tahun 201319. Saat ini THW aktif di lebih dari 100 lokasi di
seluruh dunia, melalui jaringan lokal di setiap daerah. Induk dari organisasi ini terdaftar
di Swis dengan nama Trash Hero World20. Trash Hero World merupakan komunitas
nirlaba dunia yang bergerak di bidang isu lingkungan. Hingga Juni 2020 silam, Trash
Hero World sudah memiliki 171 cakupan wilayah (chapters) di 17 negara berbeda, antara
Singapore, termasuk di Indonesia21. Misi THW adalah mengajak masyarakat untuk secara
yang bebas sampah22. Hingga kini, Trash Hero di seluruh chapters di dunia sudah
Pada tahun 2017, lebih dari 38.000 sukarelawan THW terprogram untuk beberapa
kegiatan bersama-sama untuk memerangi sampah. Jumlah diatas termasuk 6.600 anak
remaja di seluruh dunia. Kegiatan secara umum yang dilakukan THW berupa
detail aksi yang dilakukan. Dengan perkenalan singkat tersebut, juga dapat menjalin
19
Seema, “About Us | How We Are Governed | Trash Hero World,” 2017, https://trashhero.org/how-we-
are-governed/. diakses 2021-09-05 09:24:28
20
Ibid.,
21
Ibid.,
22
Seema, “Bottle Refill Programme | Trash Hero World,” 2017, https://trashhero.org/bottle-refill-
programme/.diakses 2021-09-05 09:30:13
23
Ibid.,
24
Seema, “Cleanup Programme | Trash Hero World,” diakses 5 September 2021,
https://trashhero.org/cleanup-program/. diakses 2021-09-05 09:33:09
61
kesamaan berpikir diantara para relawan atau anggota THW. Selanjutnya anggota secara
Sampah yang biasa dikumpulkan berjumlah bervariasi pada setiap aksi. Pada
tahun 2017 saja, THW bisa mengumpulkan total 188 ton sampah dengan berbagai jenis.
Seluruh sampah tersebut biasanya dibagi atas beberapa kategori yang biasanya
daerah yang sudah mampu mendirikan sebuah perusahaan daur ulang sampah. Adapun
nama perusahaan tersebut yaitu Tlejourn, yang mana perusahaan ini memproduksi sepatu
dan sandal jepit baru dari bekas sandal jepit yang dikumpulkan di pantai. THW Thailand
membuat perusahaan Tlejourn pada tahun 2015 dan sekarang telah menjadi perusahaan
dan renovasi gedung sekolah untuk anak-anak tunawisma yang mana kegiatan tersebut
kategori botol plastik (non-degredable) dan sampah lain yang non-biodegradable untuk
Selain bermitra dengan dua perusahaan diatas, THW juga mendapat support dari SWISS
non-profit organization dalam hal finansial28. Dengan dana tersebut, kemudaian THW
25
Ibid.,
26
Ibid.,
27
Roman Peter, “Collaborations | Trash Hero World,” 2017, https://trashhero.org/collaborations/. diakses
2021-09-05 09:35:53
28
Ibid.,
62
melakukan pertukaran ilmu dan aksi diberbagai negara, salah satunya dalam melindungi
wilayah laut bersama Ocean Care International. Kegiatan ini telah di akui oleh angkatan
tahun.
berbagai mercendise yang dibuat dan kaos yang berlogo THW dan teks bertuliskan
“Trash Hero”. Kaos tersebut dijual pada website resmi THW. Namun, terkadang THW
diberbagai daerah melakukan penjualan langsung ketika event berlangsung dan hal
tersebut lebih efektif. Makna yang terkandung dari kaos tersebut yakni dunia bebas
sampah di setiap minggunya dan kegiatan ini biasanya disiarkan melalui kanal Facebook
Menurut Seema, (2017) Trash Hero World bukan hanya sekadar komunitas,
melainkan sebuah keluarga30. THW melakukan edukasi secara internal terlebih dahulu
sebelum merambah dan menginspirasi dunia luar. Selain fokus membangun dan
29
Ibid.,
30
Ibid.,
63
seperti ke masyarakat, sekolah, dan kampus. Seperti slogan utama Trash Hero: We clean.
We Educate. We Change31. Adapun gerakan secara umum yang dilakukan THW yaitu:
1. Aksi Bersih32
anggota tetap. Kegiatan ini dilakukan melulai dari memungut sampah, mengundang, serta
memotivasi masyarakat untuk menjadi bagian dari Trash Hero. Kegiatan ini biasanya
bangkok, selain itu THW juga menggandeng berbagai komunitas dan perusahaan guna
berbagai wisata pantai, ketika ada event khusus daerah dan kegiatan lain yang bersifat
guna meningkatkan elektabilitas komunitas, sehingga dalam kegiatan aksi juga sekaligus
banyak tempat peribadahan, karena mereka berfikir, kegiatan yang bersentuhan langsung
dengan budaya ibadah negara dapat meningkatkan sentuhan kesadaran pada masyarakat.
THW menyediakan botol stainless steel yang dapat dijual oleh pebisnis lokal
Thailand. Pebisnis akan mendapat untung dari penjualan tersebut, dengan timbal balik
berupa penyediaan air minum isi ulang secara gratis di lokasi bisnis mereka. Wilayah
31
Ibid.,
32
Seema, “Cleanup Programme | Trash Hero World.”
33
Seema, “Bottle Refill Programme | Trash Hero World.”
64
Thailand memiliki banyak spot air gratis untuk masyarakatnya, hal ini digunakan THW
sekali minum, dan berganti menggunakan botol stainless steel. Selain itu, THW juga
memproduksi tas belanja pakai ulang dengan harga yang terjangkau bagi pebisnis lokal
untuk dijual kembali. Tas ini diproduksi oleh salah satu perusahaan THW yang berpusat
Thailand. Dengan adanya tas ini, masyarakat dapat mengurangi penggunaan plastik
dalam hal berbelanja. Hal tersebut dikarenakan bahaya microplastik dan zat lain yang
terkandung didalamnya dapat membahayakan makhluk hidup lain seperti hewan dalam
THW memiliki buku cerita untuk anak-anak yang dibuat sendiri dan dilengkapi
dengan panduan tantangan dan penghargaan. Buku ini biasanya diberikan kepada anak
ketika melakukan sosialisasi. Selain itu, buku ini merupakans alah satu bentuk edukasi
sejak dini yang dilakukan THW guna meningkatkan kesadaran generasi muda dalam
solusi sederhana akan permasalahan lingkungan. Pelatihan dan sosialisai dilakukan guna
meningkatkan pengetahuan siswa dalam memilah dan memilih sampah. Dengan adanya
pelatihan tersebut juga dapat mengatasi sejak dini tentang kerusakan alam akibat sampah
yang dilakukan oleh manusia. Berdasarkan uraian di atas, eksistensi dari THW sendiri
34
Seema, “Trash Hero Kids’ Programme | Trash Hero World,” 2017, https://trashhero.org/trash-hero-kids-
program/. diakses 2021-09-05 09:44:14
65
masih perlu dipertahankan untuk membangun gerakan bersih dari sampah plastik. Oleh
karena itu, pada bab selanjutnya akan dibahas mengenai eksistensi THW dalam
66