DOSEN PEMBIMBING:
DISUSUN OLEH:
Nurfazila ( 200410047 )
ii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nyalah kami diberi kesehatan dan kesempatan dalam
menyelesaikan makalah mata kuliah manajemen modal insani dengan judul “
Kepemimpinan Dalam Perubahan “
Kami berharap semoga kelak makalah ini dapat berguna dan juga bermanfaat
serta menambah wawasan tentang pengetahuan kita semua tentang analisis terhadap
lingkungan eksternal perusahaan. Dalam pembuatan makalah ini kami sangat
menyadari masih sangat banyak terdapat kekurangan dan masih membutuhkan kritik
dan saran.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi yang
membacanya dan mohon maaf bila masih ada kekurangan dalam makalah kami.
Penulis
(Anggota kelompok 4)
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................................................
BAB I.........................................................................................................................................
PENDAHULUAN....................................................................................................................
PEMBAHASAN.......................................................................................................................
PENUTUP...............................................................................................................................
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................
3.2 Saran...............................................................................................................................
DAFTARPUSTAKA……………… …………………………………………….20
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perubahan yang menerpa organisasi dari dalam maupun dari luar bisa
menimbulkan disrupsi, gangguan dalam banyak hal pada organisasi dan fungsi-fungsi
yang ada di dalamnya. Disrupsi bahkan bisa bereskalasi secara tak terduga dan
menimbulkan berbagai potensi risiko kerugian, membuat ckemandekan perjalanan
organisasi untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan yang telah direncanakan.
Untuk menghadapi perubahan yang sarat disrupsi, faktor penting yang diperlukan
oleh perusahaan adalah kepemimpinan yang kokoh, yang mampu
mentransformasikan situasi, kondiskekacauan dan kemandekan operasi akibat
disrupsi, serta menggali potensi kecerdasan setiap anggota organisasi dan sumber
daya lainnya yang tersedia untuk membentuk sinergi kekuatan baru, menata Kembali
bangunan organisasi yang rentan runtuh, dan menggerakkan Kembali pertumbuhan
nilai perusahaan
1
Kepemimpinan ini biasanya di perankan oleh laki-laki, karena laki-laki dianggap
mempunyai sifat kuat, pemberani, bijaksana dan pembawa perubahan sosial bagi
masyarakat yang di pimpinnya. Sedangkan perempuan dianggap lemah lembut dan
perasa, sehingga tidak bisa di jadikan sebagai seorang pemimpin.
Negara Indonesia khususnya dari mulai pemerintahan pusat sampai pemerintahan
Desa di pegang oleh seorang laki-laki, jarang di pegang oleh seorang perempuan.
Karena mayoritas penduduk Negara Indonesia muslim yang persepsi masyarakatnya
belum terbuka terhadap kepemimpinan perempuan. Namun saat ini peran perempuan
dalam status sosial telah memiliki peran yang sama dengan laki-laki, beberapa
walikota seperti walikota Surabaya dan berapa kepala Desa di Indonesia di pimpin
oleh perempuan. Dengan catatan perempuan tersebut harus memiliki kepribadian dan
kemampuan untuk memimpin rakyatnya, selain itu harus memiliki sifat demokratis,
adil, bijaksana, tanggung jawab dan mau menerima kebenaran dan bisa
mensejahterakan rakyatnya.
2
5. Mengetahui tentang heroic change leader
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.1 pengertian
4
perencanaan; memberikan arahan sebelum melaksanakn rencana; memberikan
pelatihan cara mengendalikan pelaksanaan program; mendiskusikan jalan keluar
setiap ada kesulitan yang dihadapi dan tidak bisa diatasi oleh bawahan sendiri.
3. Rendah hati, jujur, tulus, sabar, menerima masukan dan kritik, empati dan
peduli dengan keadaan bawahan.
2.1.2 . fakto-faktor
5
5. Pemimpin manajerial harus mendapat dukungan dari pemangku
kepentingan
2.1.3 tujuan
Menurut sim & lee (2018), tujuan dari transformational leadership adalah:
Menurut Mac Gregor Burns, terdapat dua unsur yang ada dalam
kepemimpinan transformasional, yaitu “relasional” dan “berurusan dengan
perubahan rill”.
6
Kepemimpinan ini akan terjadi ketika pemimpin dan pengikutnya
saling mengangkat diri sehingga sampai pada tingkat-tingkat motivasi dan
moralitas yang tinggi . Pemimpin yang memiliki gaya transformasional juga
akan mengajarkan dan mendorong para pengikutnya agar mereka juga bisa
menjadi seorang pemimpin. Dan juga tentunya diharapkan dapat
memberikan peran yang aktif dalam membuat sebuah gerakan perubahan.
Melansir Very Well Mind, seorang peneliti bernama Bernard M. Bass pada
tahun 1985 merumuskan empat elemen utama yang harus dimiliki sosok
dengan gaya kepemimpinan transformasional. Elemen-elemen tersebut
adalah:
Kondisi perusahaan yang stagnan adalah musuh nomor satu bagi pemimpin
transformasional.
Mereka selalu berusaha mengubah pemikiran, teknik, dan target usang yang
selama ini masih dipertahankan.
7
Seorang leader dengan gaya kepemimpinan transformasional mampu
memahami perbedaan individual para bawahannya. Pasalnya, setiap manusia
adalah individu yang unik. Salah satu caranya untuk bisa memahami setiap
orang adalah dengan mendengarkan.
Ketika setiap orang di kantor memiliki pandangan yang seragam, akan lebih
mudah bagi mereka bekerja sama mewujudkannya jadi nyata.
8
Seorang pemimpin transformasional berfokus membangun budaya
perusahaan di mana setiap orang di dalamnya mau bekerja gotong royong
untuk kebaikan bersama. Di sisi lain, ia tahu bahwa pemimpin adalah sosok
panutan. Maka, pemimpin harus mencontohkan standar moral yang sama
dalam organisasi agar setiap orang di dalamnya berpandangan selaras.
9
1. Mahatma Gandhi
2. Soekarno
Quantum Impact Leader (QIL) adalah sebutan bagi pemimpin atau leader
yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan dampak yang signifikan dan
berkelanjutan melalui inovasi, pengambilan keputusan berbasis data, dan kemampuan
untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang cepat. QIL mampu berpikir
lebih jauh ke masa depan, menciptakan solusi kreatif dan efektif untuk memecahkan
masalah, serta memimpin tim dengan visi dan strategi yang jelas.
Setiap orang bisa meniadi pemimpin. Namun, tidak semua pemimpin menjadi
pemimpin yang mampu membawa perubahan besar.Quantum impactleadership
adalah kepemimpinan yang mengupayakan perubahan besar dalam rangka mengeiar
ketertinggalan atau untuk menyesuaikan kemampuan organisasi dengan kecepatan
perubahan lingkungan yang berkelanjutan, atau dalam rangka menghadapi persaingan
10
yang semakin berat, atau bila perusahaan ingin menjadi pemimpin dalam suatu
industri (industry leader).
Bila salah satu dari agenda itu merupakan keinginan perusahaan,, maka
diperlukan pemikiran komprehensif, perencanaan yang matang, dan tentunya juga
seorang pemimpin yang memiliki kemampuan untuk melakukan terobosan serta
menghasilkan imbas yang besar sesuai dengan besarnya tujuan yang ingin dicapai.
11
5. Beradaptasi dengan cepat: Seorang QIL mampu beradaptasi
dengan cepat terhadap perubahan lingkungan dan teknologi, dan
mampu membuat keputusan yang cepat dan tepat dalam situasi
yang sulit.
12
2. Mampu mengelola kekuasaan, power management, secara lebih
kompleks.
Di samping kompetensi itu, seorang quantum impact leader harus mampu memegang
teguh sejumlah prinsip dalam kepemimpinannya di antaranya yang penting adalah
berpikir besar, berorientasi pada hasil yang besar sesuai pemikiran, menjauhkan
kepentingan diri sendiri.rendah hati, berintegritas, demokratis, bertindak berdasarkan
prinsip pareto, atau few vital. Tanpa kompetensi dan prinsip kepemimpinan
sebagaimana telah dijelaskan di atas, maka sangat mustahil jika seorang pemimpin
13
mampu membentuk kapabilitas kepemimpina yang besar dan mampu menghasilkan
imbas yang masif.
Sekarang ini seluruh umat manusia dan semua organisasi usaha berada dalam
era disrupsi multidimensi. Kehidupan dimasa kini jauh berbeda dengan kehidupan
dimasa lalu. Tidak usah membandingkan terlalu jauh kebelakang .
Sejak pandemi covid 19, pada awal tahun 2020 saja sudah banyak sekali perubahan
terjadi. Belum lagi perubahan akibat globalisasi yang terlebih dahulu terjadi sebelum
wabah virus corona. Perubahan akibat globalisasi dan pandemi covid 19 telah
menimbulkan gangguan dan kerusakan pada hampir semua organisasi, mulai dari
gangguan kecil sampai pada gangguan yang berpotensi melumpuhkan organisasi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), disrupsi adalah suatu hal
yang tercabut dari akarnya. Dari pengertian tersebut, disrupsi dapat diartikan sebagai
suatu fenomena ketika terjadi perubahan atau lompatan besar yang menyebabkan
seluruh tatanannya berubah.
Dalam dunia bisnis, disrupsi bisa disebabkan oleh adanya perubahan zaman.
Hal inilah yang kemudian menjadi tantangan yang cukup berat bagi perusahaan agar
terus melakukan inovasi yang relevan dengan perubahan zaman.Sebuah perusahaan
yang masih menggunakan sistem atau cara yang lama kemungkinan besar akan gagal
14
bersaing dengan mereka yang sudah memiliki sistem yang baru. Oleh sebab itu,
setiap harus memiliki strategi dan langkah-langkah yang tepat untuk menghadapi
disrupsi perusahaan di tengah era persaingan seperti saat ini.
Secara garis besar, gangguan disebabkan oleh adanya perubahan secara masif
yang dapat mengubah seluruh tatanan. Dalam hal ini, ada dua penyebab utama
terjadinya gangguan, yakni Adanya Inovasi yang Belum Pernah Ditawarkan
Sebelumnya Salah satu penyebab utama gangguan adalah adanya inovasi yang
dibawa oleh perusahaan-perusahaan baru. Dalam hal ini, mereka basanya
menawarkan model bisnis baru yang belum pernah ditawarkan sebelumnya.
Disrupsi tentu memiliki dampak yang cukup signifikan dalam dunia bisnis.
Banyak perusahaan yang meskipun sudah mapan, tetap harus beradaptasi dengan
perkembangan zaman dengan melakukan inovasi dalam hal teknologi.
Ketika mereka tidak mampu melakukan hal itu, maka akan berdampak buruk
bagi mempertahankan bisnisnya. Beberapa contoh bisnis yang paling berdampak
dalam hal ini adalah bisnis retail, media cetak, konvensi taksi, dan masih banyak
lagi.
1. Melakukan Inovasi
15
seiring waktu. Agar tepat sasaran, setiap inovasi yang dilakukan harus disertai dengan
riset yang mendalam. Selain bertujuan agar sesuai dengan tujuannya, penelitian ini
juga berguna untuk menghemat biaya yang harus dikeluarkan.
Selain inovasi, kualitas sumber daya juga perlu diperhatikan. Pasalnya, SDM
yang berkualitas dan berintegritas akan membawa perubahan positif bagi perusahaan.
Sumber daya yang berkualitas juga memungkinkan terciptanya inovasi yang unggul
dan ide-ide yang cemerlang agar perusahaan dapat tetap bertahan dalam menghadapi
disrupsi.
Pengaruh dan kehormatan yang diperoleh dari kerendaahn hati ternyata lebih
besar daripada yang diperoleh dari posisi resmi .
16
A heroic change leader adalah pemimpin yang memiliki pemikiran besar dan
mampu menggalang dukungan serta komitmen dari orang-orang yang dipimpinnya
untuk mewujudkan pemikiran besarnya, bukan dengan tangan besi melainkan
dengan karakter yang lembut tetapi kuat, dengan kemampuan membangun semangat
kebersamaan membuat orang-orang yang dipimpinnya rela berkorban dalam banyak
hal, seperti waktu, pikiran, tenaga dan harta.
17
sebagai a heroic change leader. Sebaliknya, pemimpin yang mempunyai kerendahan
hati lebih mampu menggalang emosi kebersamaan dan komitmen dukungan.
1. Planning
2. Decision Making
Change leader yang efektif harus dapat dapat memunculkan berbagai alternatif
pilihan, mengevaluasi setiap alternatif, serta memilih pilihan terbaik sesuai dengan
kriteria dan tujuan yang ingin dicapai. Tak lupa, seorang change leader dalam
membuat pilihan keputusan harus senantiasa mempertimbangkan manfaat yang
diperoleh dan biaya yang dikeluarkan untuk mencapai target.
3. Influencing
Kemampuan selanjutnya yang perlu dimiliki oleh seorang change leader yaitu
kemampuan pemimpin untuk mendapatkan dukungan bawahan dalam hal kebijakan
dan pengambilan keputusan, serta memotivasi bawahan untuk
mengimplementasikannya. Dengan memiliki influencing yang tinggi maka seorang
pemimpin akan mudah mengajak orang lain bekerja sama atau berkolaborasi dalam
mencapai tujuan kelompok.
4. Change Oriented
18
seorang pemimpin tidak mudah merasa puas dengan apa yang sudah dicapai, maka
perusahaan yang ia pimpin akan terus berkembang untuk menjadi lebih baik. Prinsip
“hari esok harus lebih baik dari hari ini” wajib terpatri dalam diri seorang change
leader untuk akan menghindarkan seseorang dari perasaan cepat berpuas diri dan
menepuk dada untuk hasil yang telah dicapai.
5. Strong Communication
19
7. Dalam hidup tak ada hitam atau putih, semuanya abu-abu.
tersenyum.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Untuk menghadapi perubahan yang sarat disrupsi, faktor penting yang diperlukan
oleh perusahaan adalah kepemimpinan yang kokoh, yang mampu
mentransformasikan situasi, kondiskekacauan dan kemandekan operasi akibat
disrupsi, serta menggali potensi kecerdasan setiap anggota organisasi dan sumber
daya lainnya yang tersedia untuk membentuk sinergi kekuatan baru, menata Kembali
bangunan organisasi yang rentan runtuh, dan menggerakkan Kembali pertumbuhan
nilai perusahaan
Kepemimpinan (leadership) adalah kemampuan seseorang (pemimpin atau leader)
untuk mempengaruhi orang lain (yaitu orang yang di pimpin atau pengikut-
pengikutnya), sehingga orang lain tersebut bertingkah laku sebagaimana di kehendaki
oleh pemimpin tersebut.
Perubahan yang menerpa organisasi dari dalam maupun dari luar bisa menimbulkan
disrupsi, gangguan dalam banyak hal pada organisasi dan fungsi-fungsi yang ada di
dalamnya. Disrupsi bahkan bisa bereskalasi secara tak terduga dan menimbulkan
berbagai potensi risiko kerugian, membuat ckemandekan perjalanan organisasi untuk
mewujudkan visi, misi, dan tujuan yang telah direncanakan
3.2 Saran
20
Kami selaku penyusun sangat menyadari masih jauh dari sempurna dan tentunya
banyak sekali kekurangan dalam pembutan makalah ini.Hal ini disebabkan karena
masih terbatasnya kemampuan kami.
Oleh karena itu, kami selaku pembuat makalah ini sangat mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun. Kami juga mengharapkan makalah ini sangat
bermanfaat untuk kami khususnya dan pembaca pada umumnya
DAFTAR PUSTAKA
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/15138/Miliki-Kompetensi-ini-Agar-
menjadi-Change-Leader-yang-Efektif.html
21