Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : Iip Zaenal Arifin

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 857446387

Tanggal Lahir : 30 Juni 2022

Kode/Nama Mata Kuliah : Manajemen Berbasis Sekolah IDIK4012

Kode/Nama Program Studi : 118/PGSD S1

Kode/Nama UPBJJ : 24-Bandung

Hari/Tanggal UAS THE : 28 Juni 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN


TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS
TERBUKA

Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Iip Zaenal Arifin


NIM : 857446387
Kode/Nama Mata Kuliah : Manajemen Berbasis Sekolah IDIK4012
Fakultas : Keguruan Ilmu Pendidikan
Program Studi : 118/PGSD S1
UPBJJ-UT : 24-Bandung

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran atas
pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.

Majalengka, 28 Juni 2022

Yang Membuat Pernyataan

IIP ZAENAL ARIFIN


LEMBAR JAWABAN

1. 3 karakteristik MBS yang dapat diterapkan untuk memperbaiki mutu sekolah:


A) Adanya otonomi yang luas kepada sekolah.
Pihak-pihak dalam lingkungan sekolah termasuk manajemen sekolah dan orangtua harus paham
dan percaya bahwa guru ialah seorang profesional yang dilatih khusus menghadapi berbagai
tantangan di bidangnya. Hanya dengan ruang gerak guru yang lebih luas dan lentur, guru
berpeluang untuk berimprovisasi dalam mengajar. Kedua, kemauan untuk terus belajar dan
berkembang. Guru dituntut untuk bertindak atas dasar pengetahuan yang dimilikinya sehingga guru
tidak boleh berhenti belajar untuk mengembangkan ilmu, sekaligus memperluas basis tindakan dan
profesionalitas melalui riset-riset dalam bidang kerjanya.
B) Adanya partisipasi masyarakat dan orang tua siswa yang tinggi.
Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa ada dampak positif dari partisipasi orang tua dan
masyarakat terhadap perkembangan anak, baik di bidang akademik maupun non akademik di
sekolah. Hal ini jelas sangat relevan dengan upaya sekolah dan masyarakat yang secara terus-
menerus mendukung dan membantu pembelajaran dan perkembangan peserta didik, yang akan
bermuara pada pencapaian mutu pendidikan di sekolah
C) Kepemimpinan sekolah yang demokratis dan profesional.
Model kepemimpinan demokratis sekolah akan berperan dalam pembentukan dan pembangunan
iklim dan budaya sekolah, agar tercipta sekolah yang efektif. Kepemimpinan demokratis dalam
sekolah atau yang sering disebut kepemimpinan demokratis dalam bidang pendidikan, mempunyai
tanggungjawab tersendiri artinya kepemimpinan demokratis dalam pendidikan mempunyai sifat
tanggungjawab yang berbeda dari kepemimpinan yang lain. Kepemimpinan demokratis dalam
sekolah harus bertanggungjawab terhadap pengalaman-penga laman di sekolah dalam membentuk
sikap dan perilaku siswa. Tanggung jawab tersebut merupakan satu aspek penting dalam sistem
sekolah, dan merupakan fungsi yang mendasar dalam pelaksanaan manajemen pendidikan.
2. - Segi Transparansi : Menurut saya transparansi yang nampak disini sudah standar, karena segala
standarisasi telah dibeberkan secara factual, namun dapat ditingkatkan Kembali dengan
memberikan transparansi dibidang BOS dan SPP karena erat kaitannya dengan keuangan yang
sangat krusial dipermasalahkan.
- Segi efisiensi : Menurut saya sudah sangat baik, karena dengan adanya pergantian wakil kepala
sekolah yang seharusnya pension dan digantikan dengan professional yang lebih mudah, selain
kinerjanya akan semakin efektif, program yang diberikan juga akan lebih modern karena lebih
mengenal teknologi.
- Segi Akuntabilitas : Menurut saya sudah baik karena bidang kurikulum telah dibuat standar
operasional dan prosedur pembuatan perangkat pembelajaran, proses pembelajaran dan
pelaporan hasil belajar. Dengan demikian bentuk kewajiban mempertanggungjawabkan
keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi menjadi lebih terjaga mutu dan kualitasnya serta
dapat menjadi lebih baik
- Segi obyektifitas : Menurut saya sudah baik, karena dengan adanya tindakan bahwa bidang
humas telah dilakukan pergantian dari wakil kepala sekolah bidang humas dikarenakan waka
yang lama memasuki masa pension, maka telah diberikan tindakan obyektif yang sesuai dengan
aturan dan tidak bersifat subyektif (memihak).
- Segi keadilan : Menurut saya sudah adil yaitu karena kepala sekolah melibatkan Wakil kepala
sekolah, ketua program keahlian dan pengurus komite dalam pembuatan program sekolah.
Dengan demikian wakil kepala sekolah tidak merasa terabaikan (tidak terpakai) karena mereka
semua saling berkooperatif. Selain dari itu juga karena dengan adanya tindakan bahwa bidang
humas telah dilakukan pergantian dari wakil kepala sekolah bidang humas dikarenakan waka
yang lama memasuki masa pension, maka telah diberikan tindakan yang adil dan seturut dengan
aturan.
-

3. No Standar Program Pertimbangan Kesesuaian


1. Standari Isi Pembuatan kurikulum Berkaitan dengan Sesuai dengan
implementasi bersama standar
industri
2. Standar Proses Pembuatan perangkat standar isi Sesuai dengan
pembelajaran seperti standar
penerapan RPP yang 1
lembar
Standar isi Melaksanakan les Berkaitan dengan Sesuai dengan
tambahan belajar untuk standar proses standar
kelas XII agar dapat
lulus 100%.
Standar Proses SDM magang ke Berkaitan dengan Sesuai dengan
Industri yang relevan standar isi standar.
Standar Proses Peremajaan peralatan Berkaitan dengan Sesuai dengan
mengacu standar proses standar
Standar Proses praktik standar Berkaitan dengan Sesuai dengan
industri. standar proses standar
Standar Proses Pelatihan kompetensi Berkaitan dengan Sesuai dengan
SDM. standar proses standar
Standar isi Menerapkan penilaian Berkaitan dengan Sesuai dengan
Fortopolio hasil karya standar proses standar
peserta didik.
4. Karakteristik Sekolah yang Efektif yaitu :
1. A safe and orderly environment conducive to teaching and learning and not oppressive.
Lingkungan yang aman, tertib, dan kondusif untuk belajar-mengajar serta tidak ada penindasan.
Siswa dan warga sekolah merasa nyaman berada di sekolah. Sekolah menjadi ekosistem yang
subur untuk aktivitas guru dan siswa. Sekolah yang demikian juga disebut sekolah ramah anak
dan guru.
2. A clear school mission through which the staff shares a commitment to instructional priorities,
assessment procedures, and accountability. Misi sekolah yang jelas adanya komitmen tentang
prioritas pemblajaran, prosedur penilaian, dan akutabilitas. Siswa dan orang tua merasa percaya
terhadap sistem yang ada di sekolah. Sekolah memiliki peraturan akademik maupun tata tertib
yang dapat mengatur perilaku sosial maupun perilaku akademik.
3. lnstructional leadership by principal who understands the characteristics of instructional
effectiveness. Kepala sekolah melakukan kepemimpinan pembelajaran serta memahami
bagaimana menjadikan pembelajaran yang efektif. Kepemimpinan pembelajaran ditunjukkan
dengan berlangsungnya kegiatan pembelajaran secara efektif. Warga sekolah memiliki kalender
pendidikan maupun jadwal kegiatan yang efektif sehingga tidak terjadi kekurangan maupun
kelebihan waktu. Siswa mengerti kapan berlangsung kegiatan belajar dan kapan terjadi penilaian.
4. A climate of high expectations in which the staff demonstrates that all students can master
challenging skills. Terbiasa memiliki harapan yang tinggi hal ini ditunjukkan dengan adanya siswa
menguasai keterampilan yang menantang. Sekolah memiliki iklim bekerja dan unjuk kerja yang
dinamis. Semua target berderajat tinggi. Hal tersebut terjadi pada guru, tenaga kependidikan
maupun siswa. Kinerja sekolah berujung pada prestasi.
5. High time-on-task brought about when students spend a large percentage of time engaged in
planned activities to master basic skills. Pemanfaatan waktu tugas yang tinggi, siswa
menghabiskan sebagian besar waktu dalam kegiatan yang direncanakan untuk menguasai
keterampilan. Tidak ada waktu yang terbuang.
6. Frequent monitoring of student progress, using the result to improve both individual
performance and the instructional program. Sering memantau kemajuan siswa, menggunakan
hasilnya untuk meningkatkan kinerja individu dan program pembelajaran. Pantauan merupakan
evaluasi untuk melihat tingkat ketercapaian prestasi akademik maupun non akademik.
7. Hubungan rumah-sekolah yang positif di mana orang tua mendukung misi dasar sekolah dan
memainkan peranan penting dalam membantu mencapainya (Positive home-school relations in
which parents support the school’s basic mission and play an important part in helping to achieve
it).

5. • Penyusunan Program
SMP Budi Luhur yang dipimpin oleh Pak Johan Supriadi adalah sekolah yang berada di pusat kota
Sukamara. Jumlah peserta didik sekolah ini 400 siswa dengan 80 guru dan 20 tenaga administrasi.
Sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah ini sudah baik.
• Pelaksanaan program
Akreditasi sekolah ini adalah B. Untuk meningkatkan mutu sekolah melalui, kepala sekolah sudah
membuat beberapa program kerja tahunan. Program dibuat dengan cara memberikan tugas kepada
beberapa guru senior. Setelah program selesai selanjutnya kepala sekolah menunjuk beberapa
guru yang sudah S2 dan senior untuk melaksanakan program tersebut. Setelah berjalannya waktu,
program telah selesai dilaksanakan,
• Pelaporan kegiatan sekolah
Kepala sekolah menyampaikan laporannya kepada pengurus komite sebagai pertanggungjawaban.
Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) pada hakikatnya adalah pemberian otonomi
yang lebih luas kepada sekolah dengan tujuan akhirnya meningkatkan mutu hasil penyelenggaraan
pendidikan sehingga bisa menghasilkan prestasi yang sebenarnya melalui proses manajerial yang
mapan.
MBS adalah proses mengelola sumber daya secara efektif untuk mencapai tujuan yang
memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah dan mendorong pengambilan keputusan
partisipatif secara langsung semua komponen warga sekolah yaitu: kepada sekolah, guru,
siswa,orang tua dan masyarakat.
Tujuan dari MBS adalah untuk meningkatkan kinerja sekolah dengan memanfaatkan sumber daya
yang ada sesuai dengan kemampuan masing-masing sekolah secara efektif dan efisien, dengan
asumsi bahwa pengambilan keputusan oleh sekolah itu lebih tepat dari pada oleh pemerintah,
karena yang tahu keadaan dari masing-masing.
Menurut saya efektivitas penerapan MBS sudah baik dimana tenaga yang ada dimanfaatkan
dengan baik dan pastinya akan membawa menuju peningkatan akreditasi yang lebih baik karena
akan meningkatkan kualitas sekolah dari beberapa aspek baik dalam kualitas tenaga dan juga
pelayanan yang diberikan. Untuk kedepannya diharapkan setelah akreditasi sudah tinggi dapat
dipertahankan menjadi lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai