Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Seperti yang kita tahu, salah satu faktor utama untuk berjalannya kelangsungan
hidup suatu perusahaan adalah Sumber Daya Manusia atau karyawan, yang
menjadikannya sebagai aset berharga perusahaan tersebut. Selain itu, keberhasilan
perusahaan juga ditentukan oleh kinerja individu pegawainya. Dalam hal ini, suatu
perusahaan akan berupaya untuk memilih Sumber Daya Manusia yang berkualitas
dan meningkatkan seluruh kinerja karyawan yang mereka miliki agar dapat
mencapai tujuan perusahaan. Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dikerjakan
dan tidak dikerjakan oleh karyawan. Kinerja karyawan mempengaruhi seberapa
banyak mereka memberikan kontribusi kepada organisasi.Indikator penilaian kinerja
menunjukan tingkat yang diharapkan dari kinerja, dan merupakan pembanding
kinerja (bencmark), dengan acuan/indikator yang dapat diukur, dipahami dengan
jelas, dan bermanfaat bagi karyawan dan organisasi (Mathis & Jackson, 2011:380).

Rekrutmen adalah proses mencari, menemukan dan menarik pelamar untuk


dipekerjakan dalam suatu perusahaan (Badriyah, 2017: 87). Proses perekrutan SDM
atau karyawan berpengaruh besar dalam mencapai visi dan misi perusahaan.
Seleksi adalah proses pemilihan calon karyawan sesuai dengan standar atau
persyaratan yang telah ditetapkan (Kasmir, 2016: 101). Seleksi adalah pemilihan
tenaga kerja yang tersedia yang bertujuan untuk mendapatkan pekerja yang
memenuhi persyaratan dan memiliki kualifikasi yang sesuai dengan uraian
pekerjaan yang ada atau sesuai dengan kebutuhan perusahaan (Badriyah, 2017:
104). Oleh karena itu, langkah awal yang menjadi kunci utama adalah proses
rekrutmen dan seleksi untuk merekrut tenaga kerja yang memiliki kemauan dan
kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Hal ini bertujuan untuk
mendapatkan SDM yang potensional dan berkualitas serta layak untuk mengisi
posisi atau jabatan yang dibutuhkan perusahaan.
Ada dua sumber perekrutan karyawan antara lain yaitu:
1. Internal perusahaan
Yakni SDM yang ditarik (diterima) Malah berasal dari perusahaan atau lembaga itu
sendiri. Dengan cara ini perusahaan mencari karyawan yang ada dalam lingkungan
sendiri untuk ditempatkan pada posisi tertentu, untuk mengisi jabatan yang kosong
di karenakan adanya karyawan yang dipindahkan atau ada yang meninggal dunia.
2. Dari sumber ekstemal
Yakni SDM yang ditarik atau (diterima) berasal dari luar perusahaan atau tidak dari
lembaga itu sendiri. Dengan cara ini perusahaan mencari karyawan yang ada di luar
lingkungan. Dalam kaitannya seperti lembaga-lembaga pendidikan dan pelatihan
yang mengkan tenaga kerja khusus yang menghasilkan SDM yang berkualitas dan
siap kerja dan organisasi-organisasi profesi/keahlian yang terdiri dari kumpulan
tenagatenaga professional, seperti insinyur, akuntan, pelatih, konsultan dan
professional lainnya juga perlu diperhatikan kualitas dan kuantitasnya sehingga bisa
menghasilkan karyawan yang professional dan betul-betul memenuhi persyaratan
kualifikasi sesuai yang dibutuhkan untuk mengisi formasi yang ada di perusahaan.

Para pencari tenaga kerja harus benar-benar teliti dan sportif dalam memilih dan
merekrut karyawan, meskipun itu dari kalangan organisasi itu sendiri. Pencari
karyawan harus lebih mengendalikan dan harus berhati-hati. Keberhasilan
perekrutan sangat ditentukan oleh kematangan perekrutan ataupun Sumber Daya
Manusia
yang digunakan dalam proses perekrutan. (Ambar Teguh. Sulistiyani &
Rosidah, 2003: 133).

Anda mungkin juga menyukai