Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

ILMU BUDAYA DASAR


PENCAK SILAT
ACARA VII

DISUSUN OLEH

Nama : Riki Kurniadi


NIM : 22440
Kelas : SPKS A
Co.Ass : Andre Dwi Pradana

JURUSAN (BUDIDAYA PERTANIAN)


FAKULTAS (PERTANIAN)
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2021
I. ACARA VII : Bantingan
II. HARI DAN TANGGAL : 02 Desember 2021
III. TUJUAN :
1. Mengenal dan memperagakan teknik bantingan.
2. Melatih serangan jangkauan dari dekat.
3. Mengenal macam-macam teknik bantingan.
IV. TINJAUAAN PUSTAKA :

Pencak silat berasal dari dua kata, yakni pencak dan silat. Pengertian pencak
ialah gerak dasar bela diri dan terikat dengan peraturan.Sedangkan silat berarti gerak
beladiri sempurna yang bersumber dari kerohanian.Pencak silat merupakan salah satu
kesenian bela diri yang berasal dari Indonesia. Cabang olahraga yang mengandalkan
pertahanan serta serangan ini memang telah sering di pertandingkan atau di lombakan
baik dalam tingkat kampung, regional, nasional dan juga bahkan hingga
Internasional.

Untuk bisa menguasai pencak silat dengan baik dan benar. Salah satu kuncinya
adalah dengan bisa dan mampu menguasai teknik – teknik dasarnya terlebih dahulu.
Terdapat  beberapa teknik dasar dalam pencak silat yang harus mampu dipelajari
serta dikuasai dengan baik salah satunya yaitu teknik bantingan.

Yang di maksud dengan bantingan adalah teknik dan taktik serangan pada jarak
jangkau dekat yang dilakukan dengan terlebih dahulu menangkap salah satu
komponen tubuh lawan untuk selanjutnya melalui proses mendorong atau menarik,
lalu dihempaskan. Dalam teknik bantingan ada beberapa macam yaitu bantingan
depan, bantingan samping, bantingan belakang, dan guntingan. Untuk lebih jelasnya
akan dijelaskan dibawah ini yaitu :

1. Bantingan depan. Kuda-kuda kokoh dan tegap, salah satu kaki ke depan dan
sedikit di tekuk, kaki yang di belakang lurus dan tumit kaki belakang sejajar
dengan tumit kaki depan, kedua tangan berada di depan dada dengan keadaan
siap, pada saat lawan melakukan serangan dengan kaki (tendangan) posisi
tangan dalam keadaan siap untuk menangkap kaki lawan, dengan
memanfaatkan tenaga lawan dengan cara memegang kaki lawan dan pada saat
berat badan berpusat ke depan dengan memanfaatkan tenaga lawan kaki
lawan di tarik dan di putar ke belakang sehingga lawan terbanting kedepan
karena berat badan sepenuhnya berada di depan.
2. Bantingan belakang. Kuda-kuda kokoh dan tegap, salah satu kaki ke depan
dan sedikit di tekuk, kaki yang di belakang lurus dan tumit kaki belakang
sejajar dengan tumit kaki depan, kedua tangan berada di depan dada dengan
keadaan siap, saat lawan melakukan serangan dengan kaki (tendangan) posisi
tanga dalam keadaan siap untuk menangkap kaki lawan, saat menyerang
dengan tendangan kaki kiri di geser kedepan tangan kanan menagkap
(mengambil) kaki lawan dan posisi kaki kiri menyapu (menggampar) kaki
tumpuan lawan, posisi tangan kiri merangkul pinggang lawan kemudian
lawan di ankat dan di jatuhkan.
3. Bantingan samping. Kuda-kuda kokoh dan tegap, salah satu kaki ke depan
dan sedikit di tekuk, kaki yang di belakang lurus dan tumit kaki belakang
sejajar dengan tumit kaki depan, kedua tangan berada di depan dada dengan
keadaan siap, saat lawan melakukan serangan dengan kaki (tendangan) posisi
tanga dalam keadaan siap untuk menangkap kaki lawan, pada saat melakukan
tendangan kaki lawan di pegang kemudian kaki lawan di tarik ke samping kita
dan kaki kanan maju berada di belakang kaki kiri lawan kemudian tumpuan
kaki kiri (belakang) di putar ke belakang setelah itu lawan di bantingkan ke
samping.
4. Guntingan. Kuda-kuda kokoh dan tegap, salah satu kaki ke depan dan sedikit
di tekuk, kaki yang di belakang lurus dan tumit kaki belakang sejajar dengan
tumit kaki depan, kedua tangan berada di depan dada dengan keadaan siap,
kemudian kita menyerang lawan dengan cara meloncat kedepan (seperti
melakukan slaiding) dengan posisi kaki kiri berada di belakang bawah kaki
lawan dan kaki kanan berada di depan perut lawan kemudian kaki kanan di
hentakan ke samping belakang lawan bersamaan dengan tubuh kita yang
jatuh.

Pada posisi terakhir dalam melakukan bantingan, kekuatan, posisi kaki, dan posisi
badan harus diperhatikan agar bantingan menjadi sempurna, atlet tidak terjatuh, dan
mendapatkan poin. Kekuatan dari atlet harus maksimal agar lebih ringan saat
melakukan bantingan. Kemudian posisi kaki yaitu membentuk kuda-kuda kokoh dan
tegap, salah satu kaki ke depan dan sedikit di tekuk, kaki yang di belakang lurus dan
tumit kaki belakang sejajar dengan tumit kaki depan, atau membentuk jubai yaitu
posisi kaki sejajar dengan kedua lutut di tekuk. Kemudian posisi badan agak
membungkuk ke depan.
V. HASIL PENGAMATAN (FOTO SENDIRI BESERTA
KETERANGAN )
Macam – macam tendangan
a) Tendangan Lurus
b) Tendangan T
c) Tendangan C
1.Tendangan Lurus
Merupakan tendangan yang menggunakan bagian ujung kaki,lintasan
lurus ke depan dan sasaran serangan uluh hati dan dada.
a).Tendangan dari posisi kuda – kuda tengah.
Cara :

Keterangan :
Dari posisi kuda – kuda tengah.
.
Keterangan :
Kemudian angkat kaki

Keterangan :

Lalu tendangkan ke depan dengan menggunakan ujung kaki dan


lintasan lurus. Posisi tangan satu menutupi atau melindungi kemaluan
dan yang satu berada di depan dada untuk melindungi dari serangan.

Keterangan :

Tarik kembali kaki kiri atau kanan setelah menyerang dengan


lintasan lurus.
b).Tendangan lurus dengan menggunakan kuda – kuda kiri atau
kanan depan.

Keterangan :

Dari posisi kuda – kuda kiri atau kanan depan.

Keterangan :

Kemudian angkat kaki belakang.


Keterangan :

Lalu tendangkan ke depan dengan menggunakan ujung kaki dengan


lintasan lurus.Posisi tangan satu menutupi atau melindungi kemaluan
dan yang satu berada di depan dada untuk melindungi dari serangan.

2.Tendangan C

Tendangan C atau biasa disebut tendangan sabit.Tendangan C


merupakan tendangan menggunakan bagian punggung kaki lintasan
dari samping dan sasaran serangan rusuk dan punggung.

a).Tendangan C dari Posisi Kuda – kuda tengah.

Cara :
Keterangan :

Dari posisi kuda – kuda tengah.

Keterangan :

Kemudian angkat kaki.

Keterangan :

Lalu tendangkan ke depan dengan menggunakan punggung kaki


dengan lintasan dari samping.Posisi tangan satu menutupi atau
melindungi kemaluan dan yang satu berada di depan dada untuk
melindungi dari serangan.
Keterangan :

Tarik kembali kaki kanan setelah menyerang dengan lintasan dari


samping

b).Tendangan C dengan Menggunakan Kuda – kuda kiri atau Kanan


Depan

Keterangan :

Dari posisi kuda – kuda kiri atau kanan depan.


Keterangan :

Kemudian angkat kaki belakang

Keterangan :

Lalu tendangkan ke depan dengan menggunakan punggung kaki


dengan lintasan dari samping.Posisi tangan satu menutupi atau
melindungi kemaluan dan yang satu berada di depan dada untuk
melindungi dari serangan
3.Tendangan T

Tendangan T atau biasa disebut tendangan samping merupakan


tendangan dengan menggunakan bagian pelipis atau tepi telapak kaki
lintasan ke depan dan sasaran serangan uluh hati, dada maupun leher.

Cara :

a) Tendangn T dari posisi kuda – kuda tengah.

Keterangan :

Dari posisi kuda – kuda tengah

Keterangan :

Kemudian angkat kaki.


Keterangan :

Lalu tendangkan ke depan dengan menggunakan tepi telapak kaki atau


dengan lintasan lurus ke depan atau membentuk huruf T.Posisi tangan
satu menutupi atau melindungi kemaluan dan yang satu berada di depan
dada untuk melindungi dari serangan.

Keterangan :

Tarik kembali kaki kanan setelah menyerang dengan lintasan lurus ke


depan.
b).Tendangan T dari Kuda – kuda Kiri atau Kanan depan.

Keterangan :

Dari posisi kuda – kuda kiri atau kanan depan

Keterangan :

Kemudian angkat kaki belakang


Keterangan :

Lalu tendangkan ke depan dengan menggunakan tepi telapak kaki atau


dengan lintasan lurus ke depan atau membentuk huruf T.Posisi tangan
satu menutupi atau melindungi kemaluan dan yang satu berada di depan
dada untuk melindungi dari serangan
A. HASIL

Pada praktikum acara VII kali ini kita diajarkan bahwa bantingan adalah
adalah teknik dan taktik serangan pada jarak jangkau dekat yang dilakukan dengan
terlebih dahulu menangkap salah satu komponen tubuh lawan untuk selanjutnya
melalui proses mendorong atau menarik, lalu dihempaskan. Bantingan mempunyai
berbagai macam teknik yaitu, bantingan depan, bantingan beakang, bantingan
samping dan guntingan. sebutkan macam macam teknik bantingan daalm pencak
silat.

Teknik bantingan depan yaitu, Kuda-kuda kokoh dan tegap, salah satu kaki ke
depan dan sedikit di tekuk, kaki yang di belakang lurus dan tumit kaki belakang
sejajar dengan tumit kaki depan, kedua tangan berada di depan dada dengan keadaan
siap, pada saat lawan melakukan serangan dengan kaki (tendangan) posisi tangan
dalam keadaan siap untuk menangkap kaki lawan, dengan memanfaatkan tenaga
lawan dengan cara memegang kaki lawan dan pada saat berat badan berpusat ke
depan dengan memanfaatkan tenaga lawan kaki lawan di tarik dan di putar ke
belakang sehingga lawan terbanting kedepan karena berat badan sepenuhnya berada
di depan. Sedangkan teknik bantingan belakang yaitu, Kuda-kuda kokoh dan tegap,
salah satu kaki ke depan dan sedikit di tekuk, kaki yang di belakang lurus dan tumit
kaki belakang sejajar dengan tumit kaki depan, kedua tangan berada di depan dada
dengan keadaan siap, saat lawan melakukan serangan dengan kaki (tendangan) posisi
tanga dalam keadaan siap untuk menangkap kaki lawan, saat menyerang dengan
tendangan kaki kiri di geser kedepan tangan kanan menagkap (mengambil) kaki
lawan dan posisi kaki kiri menyapu (menggampar) kaki tumpuan lawan, posisi tangan
kiri merangkul pinggang lawan kemudian lawan di ankat dan di jatuhkan. Masing-
masing dalam melakukan Teknik bantingan ini harus menggunakan bagian kaki dan
tangan yang kuat dan menggunakan kekuatan untuk menjatuhkan lawan agar
mendapatka point dalam pertandingan. Bantingan juga termasuk ke dalam serangan
bela diri yang jarang dilakukan pesilat karena teknik bantingan ini harus bisa
menemukan kesempatan yang pas untuk melakukannya.

VI. KESIMPULAN
Pada Praktikum Acara VII ini dapat diambil kesimpulan sebagia berikut :
1. Bantingan adalah teknik dan taktik serangan pada jarak jangkau dekat yang
dilakukan dengan terlebih dahulu menangkap salah satu komponen tubuh
lawan untuk selanjutnya melalui proses mendorong atau menarik, lalu
dihempaskan .
2. Bantingan termasuk salah satu serangan yang dapat menghasilkan point dalam
pertandingan.
3. Bantingan terdiri berbagai macam teknik bantingan yaitu, bantingan depan,
bantingan samping, bantingan belakang dan guntingan.
4. Teknik bantingan diawali dengan serangan kak lawan .
5. Fungsi bantingan adaah menjatuhkan lawan dan mendapatkan point dalam
pertandingan.

DAFTAR PUSTAKA
Beritasilat. 2013. Bantingan dalam pencak silat.
http://beritasilat.blogspot.com/2013/08/bantingan-dalam-pencak-
silat.html . Di akses pada tanggal 29 November 2020 pukul 16:11 WIB.
Seputarpencaksilat. 2017. Teknik bantingan pencak silat.
https://seputarpencaksilat.wordpress.com/2017/05/23/teknik-bantingan/
#:~:text=Pengertian%20bantingan%20adalah%20teknik
%20dan,mendorong%20atau%20menarik%2C%20lalu%20dihempaskan..
Di akses pada tanggal 29 November 2020 pukul 17:55 WIB.
Walpaperhd. 2016. Teknik bantingan-tangkapan dan jatuhan.
http://walpaperhd99.blogspot.com/2016/07/teknik-bantingan-tangkapan-
dan-jatuhan.html. Di akses pada tanggal 30 November 2020 pukul 01:00
WIB.
Steemit.2017. Teknik bantingan dan jatuhan dalam pencak silat.
https://steemit.com/sportstalk/@bireuen.sports/teknik-bantingan-
tangkapan-dan-jatuhan-dalam-pencak-silat. Di akses pada tanggal 30
November 2020 pukul 01:47 WIB.
Jasmania. 2019. Teknik bantingan dalam pencak silat.
https://jasmanipedia.blogspot.com/2019/09/teknik-bantingan-dalam-pencak-silat.html
. Di akses pada tanggal 30 November 2020 pukul 02:22 WIB.
Yogyakarta, 02 Desember 2021

Mengetahui,

Co Ass Praktikan

(Andre Pradana) (Riki Kurniadi)

Anda mungkin juga menyukai