Anda di halaman 1dari 6

Standar 3.

3 Pelayanan gawat darurat


Pelayanan gawat darurat dilaksanakan dengan segera sebagai prioritas pelayanan
Tersedia pelayanan gawat darurat yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan daru
a. Kriteria 3.3.1
Prosedur penanganan pasien gawat darurat disusun berdasar panduan praktik klinis untuk p
Elemen penilaian:

a) Pasien diprioritaskan 1) SK tentang pelayanan klinis


atas dasar 2) SK tentang triase
kegawatdaruratan sebagai 3) Panduan Tata laksana Triase,
tahap triase sesuai dengan 4) SOP triase,
kebijakan, pedoman dan 5) SOP Penanganan gawat
prosedur yang ditetapkan
darurat 6)
(R, D, O, W, S).
Telaah Rekam Medis

Pengamatan surveior terhadap


pelaksanaan pelayanan klinis
dan triase
Wawancara Petugas di
pelayanan kegawatdaruratan:
Penggalian informasi terkait
pelaksanaan prosedur triage

Simulasi
pelaksanaan triage
b) Pasien gawat darurat 1) SK tentang pelayanan rujukan
yang perlu dirujuk ke 2) SOP Rujukan
FKRTL diperiksa dan 3)
distabilisasi terlebih dahulu Telaah rekam medis
sesuai kemapuan pelaksanaan stabilisasi,
puskesmas dan dipastikan
4) Bukti pelaksanaan rujukan
dapat diterima di FKRTL
sesuai dengan kebijakan, yang berisikan komunikasi dan
pedoman dan prosedur SBAR sebelum rujukan,
yang di tetapkan (R,D,O) observasi selama rujukan,
5) Bukti dilakukan komunikasi
dengan RS rujukan.
Pengamatan surveior terhadap
proses penanganan pasien
rujukan
(pelaksanaan stabilisasi dan
komunikasi sebelum rujukan)
kan dengan segera sebagai prioritas pelayanan.
yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan darurat, mendesak atau segera

susun berdasar panduan praktik klinis untuk penanganan pasien gawat darurat dengan referensi yang dapat dipertanggu
R D O

1.     SK tentang pelayanan Telaah Rekam Medis Pengamatan surveior


klinis terhadap pelaksanaan
pelayanan klinis dan
triase

2.     SK tentang triase

3.     Panduan Tata laksana


Triase,

4.     SOP triase,

5.     SOP Penanganan


gawat darurat
1.   SK tentang pelayanan 1. Telaah rekam medis Pengamatan surveior
rujukan pelaksanaan stabilisasi terhadap proses
penanganan

2.   SOP Rujukan 2.     Bukti pelaksanaan pasien rujukan


rujukan yang berisikan (pelaksanaan stabilisasi
komunikasi dan SBAR dan komunikasi sebelum
sebelum rujukan, rujukan)
observasi selama rujukan

3.     Bukti dilakukan


komunikasi dengan RS
Rujukan
dengan referensi yang dapat dipertanggungjawabkan.
W S NILAI

Petugas di pelayanan Simulasi pelaksanaan


kegawatdaruratan triage

Penggalian informasi
terkait pelaksanaan
prosedur triage

Anda mungkin juga menyukai