Anda di halaman 1dari 2

1.

Mendeskripsikan rumusan kasus dan/ atau masalah pokok, aktor yang terlibat
dan persan setiap aktornya berdasarkan konteks deskripsi kasus.
Rumusan kasus dan/ atau masalah pokok adalah Banyaknya Kepala Daerah
yang terjerat kasus Korupsi terkait penyalahgunaan wewenang dan jabatan.
- aktor dan person yang terlibat adalah KPK, Kepala Daerah, Bupati
Kabupaten Talaud, Gubernur Kepulauan Riau( Nurdin Basirun), Tamzil,
Bupati Kudus, Bupati Kabupaten Muara Enim, Ahmad Yani, Bupati
Kabupaten Bengkayang, Suryadman Gidot, Bupati Lampung, Utara, Agung
Ilmu Mangkunegara, dan pers.
1. Kepala Daerah sebagai pelaku pinada penerima suap
2. Swasta sebagai pelaku pinada pemberi suap / penyuap
3. Pengadilan Tipikor sebagai pihak pemberi hukum
4. KPK sebagai pihak penegak hukum dengan melakukan operasi tangkap
tangan
5. Pejabat instansi sebagai pelaku pinada pemberi suap
6. Pers sebagai media yang menyampaikan berita/liputan kepada publik

2. Melakukan analisis terhadap : A. Bentuk penerapan dan pelanggaran terhadap


nilai-nilai dasar PNS, dan Pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dan
NKRI oleh setiap aktor yang terlibat berdasarkan konteks deskripsi kasus. B.
Dampak tidak diterapkannya nilai-nilai dasar PNS dan pengetahuan tentang
kedudukan dan peran PNS dalam NKRI berdasarkan konteks deskripsi kasus

Bentuk penerapan dan pelanggaran terhadap nilai-nilai dasar PNS


A. Penerapan dan Pelanggaran
1. Penerapan: -KPK dan Pengadilan mewujudkan nilai-nilai anti korupsi -KPK
menjalankan tugasnya dengan menerapkan prinsip keadilan (nasionalisme)
karena tidak membeda-bedakan status pelaku tindak pidana korupsi -Hasil
penyelidikan dari operasi tangkap tangan oleh KPK dilakukan secara
transparan (akuntabilitas) -KPK dan Pengadilan sebagai pedegak hukum
tindak pidana korupsi menjalankan tugas dengan jujur, bertanggung jawab,
dan berintegritas tinggi (etika publik)
2. Pelanggaran: -Kepala daerah melanggar nilai-nilai jujur, bertanggungjawab
dan peduli (anti korupsi) -Para kepala daerah yang korupsi tidak
melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab dan berintegritas
(kode etik) -Kepala daerah melanggar sila Pancasila pertama dan ke-5
(Nasionalisme) -Pejabat melanggar manajemen ASN karena memberikan
jabatan tidak sesuai kompetensi
B. Dampak tidak diterapkannya nilai-nilai dasar PNS dan pengetahuan tentang
kedudukan dan peran PNS dalam NKRI :
1. Tingkat korupsi yang tinggi dapat meningkatkan ketimpangan pendapatan
dan kemiskinan di masyarakat (Nasionalisme)
2. Investasi dapat berkurang / menurun (Whole of Goverment)
3. Hutang negara menjadi semakin besar
4. Terjadinya kerusakan baik dalam ruang lingkup, pribadi, keluarga,
masyarakat dan kehidupan yang lebih luas dan tidak hanya terjadi dalam
kurun waktu yang pendek, namun dapat berdampak secara jangka panjang
(pelayanan publik)

3. Mendeskripsikan gagasan-gagasan alternatif pemecahan masalah berdasarkan


konteks deskripsi kasus
1. Mengkaji ulang tindak hukuman untuk pelaku pidana korupsi agar lebih tegas
2. Mengkaji ulang regulasi aturan yang lebih ketat dan transparan
3. Membuat kurikulum pendidikan karakter berupa nilai-nilai anti korupsi untuk
peserta didik sejak dini
4. Mengubah sistem pengadaan barang yang lama dengan sistem elektronik
agar lebih transparan

4. Mendeskripsikan konsekuensi penerapan dari setiap alternatif gagasan


pemecahan masalah berdasarkan konteks deskripsi kasus.
1. Kemungkinan terjadi pro-kontra dari proses pengkajian ulang tindak hukuman
pidana korupsi dari beberapa pihak yang berkepentingan
2. Pengkajian ulang regulasi aturan akan membutuhkan waktu yang lama dan
melibatkan praktisi hukum.
3. Proses penyusunan kurikulum pendidikan karakter anti korupsi akan
memakan banyak waktu dan melibatkan pihak-pihak yang berkompeten
dalam penyusunan tersebut
4. Mengadakan pelatihan dan sarana prasana dalam menggunakan sistem
elektronik serta menganggarkan dana

Anda mungkin juga menyukai