1.Pengertian Rujukan pasien gangguan jiwa adalah suatu sistem penyelenggaraan
pelayanan kesehatan yang melaksanakan pelimpahan tanggung jawab timbal balik terhadap satu kasus penyakit gangguan jiwa atau masalah kesehatan secara vertikal (dari unit yang lebih mampu menangani). Pasien dirujuk adalah pasien yang atas pertimbangan dokter/perawat yang memerlukan pelayanan di RS baik untuk diagnostik penunjang atau terapi.
2.Tujuan Sebagai acuan penatalaksanaan pengantaran rujukan sampai rumah sakit
tujuan dengan cepat dan aman.
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas Sukatani
4.Referensi
4.Prosedur/ 1.Petugas pemegang program kesehatan jiwa/dokter jaga menyatakan pasien
perlu dirujuk. Langkah langkah 2.Petugas menjelaskan dan meminta persetujuan kepada keluarga pasien untuk dirujuk.
3.Keluarga pasien setuju.
4. Petugas membuat surat rujukan ke faskes yang dituju (RSJ).
5.Petugas meminta keluarga pasien untuk melengkapi administrasi yang
diperlukan untuk rujukan pasien misalnya seperti kartu BPJS/ KBBS (kartu Bangka Barat Sehat).
6.Petugas menyiapkan obat yang diperlukan jika sewaktu waktu pasien
mengamuk di dalam perjalanan rujukan.
7.Petugas mempersiapkan kesiapan pasien & segera menghubungi supir
ambulance. 8.Supir menyiapkan ambulance & segera menghubungi petugas jika ambulance sudah siap digunakan.
9.Petugas mendampingi dan mengantarkan pasien ke tempat tujuan dengan
menggunakan ambulance.
9.Setelah sampai di RSJ, petugas meminta tanda tangan surat rujukan
dengan dokter jaga yang menerima pasien tersebut.
10.Setelah selesai mengantarkan pasien ke RSJ, petugas kembali ke
puskesmas.
5.Unit terkait Pemegang program kesehatan Jiwa, UGD,supir ambulance, dokter jaga.