Anda di halaman 1dari 12

1. Seorang perempuan, umur 34 tahun, P2A0 datang ke PMB karena khawatir hamil.

Hasil anamnesia: kondom bocor saat melakukan hubungan seksual tadi malam,
mentruasi terakhir 2 minggu yang lalu. Hasil pemeriksaan: TD 160/110 mmHg, N 70
x/menit, P 17 x/menit, S 37ºC. abdomen tidak teraba masa, tampak varices pada
tungkai bawah.
Tindakan apakah yang paling tepat diberikan pada kasus tersebut?
A. Pasang AKDR
B. Lakukan test HCG
C. Berikan pil kombinasi
D. Rujuk untuk melakukan USG
E. Berikan pil kontrasepsi darurat

2. Seorang perempuan, umur 24 tahun, P1A0 melahirkan 4 bulan yang lalu, datang ke
RS Bersama suami untuk berkonsultasi KB. Hasil anamnesis: bayi menyusu kuat, saat
ini sedang menstruasi hari ke-6, ibu memiliki riwayat penyakit jantung iskemik. ingin
menunda kehamilannya. Hasil pemeriksaan: TD 110/80 mmHg, N 80 x/menit, P 16
x/menit, S 36ºC, ada varises pada kaki kanan.
Kontrasepsi apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. AKBK
B. AKDR
C. Mini Pil
D. Pil kombinasi
E. Suntik kombinasi

3. Seorang perempuan, umur 28 tahun, P1 A0, nifas 42 hari. Datang ke puskesmas untuk
berkonsultasi. Hasil anamnesis: ibu dilarang mengikuti KB suami, belum haid
Kembali dan memberikan ASI secara eksklusif. Hasil pemeriksaan: TD 110/80
mmHg, N 78 x/menit, P 16 X/menit, S 36ºC, tidak ada massa pada abdomen dan
genetalia tidak ada kelainan.
Rencana asuhan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Menganjurkan ibu tetap ber-KB
B. Tidak usah memberitahu suami kalu ikut KB
C. Memberikan konseling dengan melibatkan pasangan
D. Menyarankan Kembali datang apabila suami sudah mengizinkan
E. Memberikan pemahaman otonomi dalam pengambilan keputusan
4. Seorang perempuan, umur 21 tahun. Akseptor aktif KB suntik progestin. Datang ke
PMB. Hasil anamnesis tidak haid selama 2 bulan. Hasil pemeriksaan TD 110/80
mmHg, N 78 x/menit, P 16 X/menit, S 36ºC, tidak ada massa pada abdomen.
Tindakan apakah yang tepat pada kasus tersebut?
A. Konsultasi dengan dr.SPOG
B. Lakukan pemeriksaan tes HCG
C. Konseling perlunya ganti kontrasepsi
D. Konseling efek samping alat kontrasepsi
E. Konseling mekanisme kerja alat kontrasepsi

5. Seorang perempuan umur 35 tahun P3A0, memiliki bayi usia 4 bulan datang ke PMB
mengeluh 12 jam lalu berhubungan dengan suami tanpa alat kontrasepsi. Hasil
anamnesa: merasa khawatir takut hamil karena masih menyusui. Hasil pemeriksaan:
KU baik, TD 110/80 mmHg, N 95x/menit, P 24x/menit S 36,70C. Kemudian bidan
memberikan konseling dan menganjurkan ibu menggunakan alat kontrasepsi darurat.
Setelah mendapat penjelasan pasien memilih menggunakan pil progestin (postinor)
yang berisi 2 tablet.
Berapakah jeda waktu yang dianjurkan untuk meminum pil ke 2?
A. 2 jam
B. 4 jam
C. 8 jam
D. 12 jam
E. 16 jam
6. Seorang perempuan umur 25 tahun, P2A0 akseptor lama KB suntik 1 bulan mengeluh
sering mual. Hasil anamnesis: suntik KB sejak 5 bulan lalu, terdapat nyeri payudara
dan keputihan. Hasil pemeriksaan: TD 110/80 mmHg, S 390C, N 98x/menit, tidak
teraba massa pada payudara dan abdomen.
Apakah Tindakan yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Melakukan tes kehamilan
B. Merujuk ke dokter kandungan
C. Lanjutkan suntik sesuai jadwal
D. Menganjutkan ganti kontrasepsi
E. Memberikan kontrasepsi dengan hormone etrogen lebih rendah

7. Seorang perempuan, umur 27 tahun, P1 A0 datang ke RS untuk memakai kontrasepsi.


Hasil anamnesis: mengaku melahirkan 6 bulan yang lalu dan belum pernah haid, HIV
(+), sedang pengobatan TB 6 bulan dan ARV, menyusui eksklusif. Berdasarkan hasil
pemeriksaan Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/100 mmHg, N 80x/menit, P

20x/menit S 36,70C.
Apakah alat kontrasepsi yang paling tepat sesuai kasus tersebut?
A. AKBK
B. AKDR
C. Pil progestin
D. Pil kombinasi
E. Suntik kombinasi
8. Seorang perempuan, umur 27 tahun, P1A0, akseptor KB IUD, datang ke PMB dengan
keluhan tidak haid sudah 2 bulan. Hasil anamnesis: nyeri perut bagian bawah. Hasil

pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 90x/ menit, P 24x/menit S 36,70C,


palpasi TFU belum teraba, inspekulo benang IUD masih terlihat.
Tindakan awal apakah yang paling tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Mencabut IUD
B. Memberikan konseling
C. Melakukan tes kehamilan
D. Memberikan terapi hormon
E. Merujuk ke dokter kandungan
9. Seorang perempuan, umur 24 tahun, berencana akan menikah 1 minggu lagi, datang
ke TPMB bersama calon suami untuk berkonsultasi KB karena setelah menikah tidak
ingin mempunyai anak. Hasil anamnesis: Menstruasi terakhir 1 minggu yang lalu dan
klien memiliki riwayat penyakit jantung iskemik. Hasil pemeriksaan: TD 110/80
mmHg, N 80 x/menit, P 16 x/menit, S 36ºC.
Kontrasepsi apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. AKBK
B. AKDR
C. Senggama terputus
D. Pil kombinasi
E. Suntik kombinasi

10. Seorang perempuan, umur 24 tahun, berencana akan menikah 3 hari lagi, datang ke
TPMB bersama calon suami untuk berkonsultasi KB karena setelah menikah tidak
ingin mempunyai anak. Hasil anamnesis: Menstruasi terakhir 1 minggu yang lalu.
Hasil pemeriksaan: TD 110/80 mmHg, N 80 x/menit, P 16 x/menit, S 36ºC. Bidan
memberikan konseling KB, dan melihat kondisi klien KB yang cocok adalah sengama
terputus.
Pertimbangan apakah yang mendasari bidan memberikan saran alat kontrasepsi yang
sesuai?
A. Ekonomis
B. Usia perempuan
C. Pasangan baru akan menikah
D. Pasangan memerlukan kontrasepsi segera
E. Alat kontrasepsi yang efektif bagi pasangan baru
11. Seorang perempuan, umur 34 tahun, P1A0 ingin berkonsultasi tentang KB, datang ke
TPMB bersama suami. Hasil anamnesis: Memiliki riwayat kanker payudara,
menstruasi tidak teratur, sebelumnya menggunakan MAL dan tidak mau
menggunakan KB dengan alat. Hasil pemeriksaan: TD 110/80 mmHg, N 80 x/menit,
P 16 x/menit, S 36ºC. Bidan memberikan konseling KB, dan melihat kondisi klien KB
yang cocok adalah sengama terputus.
Kondisi bagaimana yang perlu dijelaskan bidan, bahwa metode kontrasepsi tersebut
tidak dapat digunakan?
A. Menstruasi tidak teratur
B. Memiliki pengalaman ejakulasi dini
C. Jarang melakukan hubungan seksual
D. Istri menggunakan alat kontrasepsi lain
E. Belum pernah menggunakan metode tersebut

12. Seorang perempuan, umur 42 tahun, P5A1, datang ke PMB ingin berkonsultasi KB.
Hasil Anamnesis : baru melahirkan 1 minggu yang lalu, belum berhubungan suami
istri, menyusui, riwayat menstruasi tidak ada masalah, memiliki riwayat preeklamsia
dan perdarahan postpartum serta berencana tidak ingin menambah anak. Hasil
Pemeriksaan : TD : 140/80 mmHg, N : 82 x/menit, S 36.7 ◦ C, P 24x/menit, Abdomen
: tidak teraba masa, TB 160 cm, BB 54 kg. Apakah asuhan yang paling tepat pada
kasus diatas ?
a. Menganjurkan Vasektomi
b. Menganjurkan Implan
c. Menganjurkan Suntik
d. Menganjurkan AKDR
e. Menganjurkan Tubektomi
13. Seorang perempuan, umur 42 tahun, P5A1, datang ke PMB ingin berkonsultasi KB.
Hasil Anamnesis : baru melahirkan 1 minggu yang lalu, suami tidak menginginkan
menambah anak, umur suami 50 tahun, suami tidak mengizinkan istrinya untuk
berKB, istri memiliki riwayat preeklamsia dan perdarahan postpartum. Hasil
Pemeriksaan : TD : 140/80 mmHg, N : 82 x/menit, S 36.7 ◦ C, P 24x/menit, Abdomen
: tidak teraba masa, TB 160 cm, BB 54 kg. Apakah asuhan yang paling tepat pada
kasus diatas ?
a. Menganjurkan Vasektomi
b. Menganjurkan Implan
c. Menganjurkan Suntik
d. Menganjurkan AKDR
e. Menganjurkan Tubektomi
14. Seorang perempuan, umur 42 tahun, P5A2, datang ke PMB ingin berkonsultasi KB.
Hasil Anamnesis : baru dilakukan kuretase 1 hari yang lalu karena keguguran, belum
berhubungan suami istri, riwayat menstruasi tidak ada masalah, berencana tidak ingin
menambah anak, ingin dilakukan KB Tubektomi. Hasil Pemeriksaan : TD : 120/80
mmHg, N : 82 x/menit, S 36.7 ◦ C, P 24x/menit, Abdomen : tidak teraba masa, TB
160 cm, BB 54 kg. Kapankah waktu yang tepat dilakukan tubektomi pasca keguguran
pada kasus diatas ?
a. Segera mungkin
b. 48 jam pasca keguguran
c. 3 hari pasca keguguran
d. 1 minggu pasca keguguran
e. 2 minggu pasca keguguran
15. Seorang perempuan, umur 43 tahun, P5A1, datang ke PMB ingin berkonsultasi KB.
Hasil Anamnesis : baru melahirkan 1 minggu yang lalu, belum berhubungan suami
istri, menyusui, riwayat menstruasi tidak ada masalah, berencana tidak ingin
menambah anak, ingin melakukan tubektomi. Hasil Pemeriksaan : TD : 120/80
mmHg, N : 82 x/menit, S 36.7 ◦ C, P 24x/menit, Abdomen : tidak teraba masa, TB
160 cm, BB 54 kg. Kapankah waktu yang tepat dilakukan tubektomi pasca
melahirkan pada kasus diatas ?
a. Segera mungkin
b. 48 jam pasca melahirkan
c. Kapapun selama 6 minggu pasca melahirkan
d. 1 minggu pasca melahirkan
e. 2 minggu pasca melahirkan
16. Seorang perempuan, umur 43 tahun, P5A1, datang ke PMB ingin berkonsultasi pasca
tubektomi. Hasil Anamnesis : baru melahirkan 1 minggu yang lalu dan langsung
dilakukan tubektomi, mengeluh nyeri pada luka operasi, ibu melakukan pekerjaan
rumah dan mengasuh anak sendirian. Hasil Pemeriksaan : TD : 120/80 mmHg, N : 82
x/menit, S 36.7 ◦ C, P 24x/menit, Abdomen : tidak teraba masa, luka operasi baik.
Apakah asuhan pasca tubektomi yang paling tepat pada kasus diatas ?
a. Tidak boleh melakukan hubungan suami istri dulu
b. Menjelaskan cara perawatan luka operasi
c. Tidak melakukan aktivitas berat dan membawa beban berat
d. Kunjungan ulang dan komplikasi tubektomi
e. Memberikan obat analgetik
17. Seorang perempuan, umur 43 tahun, P4A1, datang ke RS 1 hari yang lalu dilakukan
tubektomi. Hasil Anamnesis : baru dilakukan tubektomi 1 hari yang lalu, ibu akan
pulang pada hari ini dan khawatir terhadap cara merawat luka operasi dirumah. Hasil
Pemeriksaan : TD : 120/80 mmHg, N : 82 x/menit, S 36.7 ◦ C, P 24x/menit, Abdomen
: tidak teraba masa, luka operasi baik. Apakah asuhan pasca tubektomi yang paling
tepat pada kasus diatas ?
a. Tidak boleh melakukan hubungan suami istri dulu
b. Menjelaskan cara perawatan luka operasi
c. Tidak melakukan aktivitas berat dan membawa beban berat
d. Kunjungan ulang dan komplikasi tubektomi
e. Memberikan obat analgetik
18. Seorang perempuan, umur 43 tahun, P5A1, datang ke PMB ingin berkonsultasi pasca
tubektomi. Hasil Anamnesis : baru melahirkan 1 minggu yang lalu dan langsung
dilakukan tubektomi, mengeluh nyeri pada luka operasi. Hasil Pemeriksaan : TD :
120/80 mmHg, N : 82 x/menit, S 36.7 ◦ C, P 24x/menit, Abdomen : tidak teraba masa,
luka operasi baik. Apakah asuhan pasca tubektomi yang paling tepat pada kasus diatas
?
a. Tidak boleh melakukan hubungan suami istri dulu
b. Menjelaskan cara perawatan luka operasi
c. Tidak melakukan aktivitas berat dan membawa beban berat
d. Kunjungan ulang dan komplikasi tubektomi
e. Memberikan obat analgetic
19. Seorang laki - laki, umur 47 tahun, datang ke RS sudah dilakukan vasektomi. Hasil
Anamnesis : sudah memiliki anak 6, baru dilakukan vasektomi 1 hari yang lalu,
khawatir dengan luka di skrotum jika dirumah. Hasil Pemeriksaan : TD : 120/80
mmHg, N : 82 x/menit, S 36.7 ◦ C, P 24x/menit. Luka vasektomi baik. Apakah asuhan
pasca vasektomi yang paling tepat pada kasus diatas ?
a. Memberikan obat analgetic
b. Memakai penunjang skrotum
c. Tidak boleh berhubungan intim selama 7 hari
d. Tidak melakukan aktivitas berat
e. Tidak boleh membawa beban berat selama 3 hari
20. Seorang laki - laki, umur 47 tahun, datang ke RS sudah dilakukan vasektomi. Hasil
Anamnesis : sudah memiliki anak 6, baru dilakukan vasektomi 1 hari yang lalu,
merasa nyeri pada luka operasi. Hasil Pemeriksaan : TD : 120/80 mmHg, N : 82
x/menit, S 36.7 ◦ C, P 24x/menit. Luka vasektomi baik. Apakah asuhan pasca
vasektomi yang paling tepat pada kasus diatas ?
a. Memberikan obat analgetic 1-2 tab setiap 4-5 jam
b. Memakai penunjang skrotum
c. Tidak boleh berhubungan intim selama 7 hari
d. Tidak melakukan aktivitas berat
e. Tidak boleh membawa beban berat selama 3 hari
21. Seorang laki - laki, umur 47 tahun, datang ke RS sudah dilakukan vasektomi. Hasil
Anamnesis : sudah memiliki anak 6, baru dilakukan vasektomi 1 hari yang lalu, ada
rasa khawatir mengenai coitus dengan istrinya. Hasil Pemeriksaan : TD : 120/80
mmHg, N : 82 x/menit, S 36.7 ◦ C, P 24x/menit. Luka vasektomi baik. Apakah asuhan
pasca vasektomi yang paling tepat pada kasus diatas ?
a. Memberikan obat analgetic 1-2 tab setiap 4-5 jam
b. Memakai penunjang skrotum
c. Tidak boleh berhubungan intim selama 7 hari
d. Tidak melakukan aktivitas berat
e. Tidak boleh membawa beban berat selama 3 hari
22. Seorang laki - laki, umur 47 tahun, datang ke PMB sudah dilakukan vasektomi 8 hari
yang lalu. Hasil Anamnesis : sudah memiliki anak 6, baru dilakukan vasektomi 8 hari
yang lalu, ada rasa khawatir mengenai coitus dengan istrinya. Hasil Pemeriksaan : TD
: 120/80 mmHg, N : 82 x/menit, S 36.7 ◦ C, P 24x/menit. Luka vasektomi baik.
Apakah asuhan pasca vasektomi yang paling tepat pada kasus diatas ?
a. Memberikan obat analgetic 1-2 tab setiap 4-5 jam
b. Memakai penunjang skrotum
c. Tidak boleh berhubungan intim selama 7 hari sampai 15-20 ejakulasi
d. Boleh berhubungan intim tapi menggunakan kondom sampai 3 bulan (15-20
ejakulasi)
e. Tidak boleh membawa beban berat selama 3 hari
23. Seorang laki - laki, umur 47 tahun, datang ke PMB sudah dilakukan vasektomi 3
bulan yang lalu. Hasil Anamnesis : sudah memiliki anak 6, dilakukan vasektomi 3
bulan yang lalu, ada rasa khawatir mengenai coitus dengan istrinya. Hasil
Pemeriksaan : TD : 120/80 mmHg, N : 82 x/menit, S 36.7 ◦ C, P 24x/menit. Luka
vasektomi baik. Apakah asuhan pasca vasektomi yang paling tepat pada kasus diatas ?
a. Memberikan obat analgetic 1-2 tab setiap 4-5 jam
b. Memakai penunjang skrotum
c. Tidak boleh berhubungan intim selama 7 hari
d. Boleh berhubungan intim tapi menggunakan kondom
e. Menganjurkan untuk memeriksakan semen setelah 3 bulan
24. Seorang perempuan, umur 19 tahun, P0A0, datang ke Puskesmas ingin menunda
kehamilan. Hasil Anamnesis : akseptor KB baru, ingin menunda kehamilan
dikarenakan masih kuliah, menikah baru 1 minggu, riwayat menstruasi tidak ada
masalah. Hasil Pemeriksaan : TD : 110/70 mmHg, N : 82 x/menit, S 36.7 ◦ C, P
24x/menit, Abdomen : tidak teraba masa, TB 159 cm, BB 46 kg. Apakah alat
kontrasepsi yang paling tepat pada kasus diatas ?
a. Suntik 3 bulan
b. Implan
c. Pil KB
d. AKDR
e. Suntik 1 bulan
25. Seorang perempuan, umur 30 tahun, P1A0, datang ke Puskesmas ingin menggunakan
KB. Hasil Anamnesis : akseptor KB baru, baru melahirkan 4 minggu yang lalu, belum
berhubungan suami istri, menyusui, riwayat menstruasi tidak ada masalah. Hasil
Pemeriksaan : TD : 110/70 mmHg, N : 82 x/menit, S 36.7 ◦ C, P 24x/menit, Abdomen
: tidak teraba masa, TB 160 cm, BB 54 kg. Ibu ingin ASI ekslusif dan berencana
setelah 2 tahun untuk hamil Kembali. Apakah alat kontrasepsi yang paling tepat pada
kasus diatas ?
a. Suntik
b. Implan
c. Pil Progestin
d. AKDR
e. Pil Kombinasi
26. Seorang perempuan, umur 30 tahun, P1A0, datang ke Puskesmas ingin konsultasi
KB. Hasil Anamnesis : mengeluh payudara sakit semenjak menggunakan KB
Hormonal. Hasil Pemeriksaan : TD : 110/70 mmHg, N : 82 x/menit, S 36.7 ◦ C, P
24x/menit, Abdomen : tidak teraba masa, TB 160 cm, BB 54 kg. Efek samping alat
kontrasepsi apakah yang ada pada kasus tersebut ?
a. Suntik progestin
b. Suntik kombinasi
c. Suntik 1 bulan
d. Suntik 2 bulan
e. Pil KB
27. Seorang perempuan, umur 30 tahun, P1A0, datang ke Puskesmas ingin konsultasi
KB. Hasil Anamnesis : mengeluh payudara sakit semenjak menggunakan KB
Hormonal. Hasil Pemeriksaan : TD : 110/70 mmHg, N : 82 x/menit, S 36.7 ◦ C, P
24x/menit, Abdomen : tidak teraba masa, TB 160 cm, BB 54 kg. Asuhan apa yang
paling tepat unutk kasus diatas ?
a. Ganti jenis alat kontrasepsi
b. Konseling efek samoing KB
c. Anjurkan kompres hangat dan dingin
d. Anjurkan massage payudara
e. Lakukan rujukan
28. Seorang perempuan, umur 27 tahun, P0A1, datang ke Puskesmas ingin menggunakan
KB. Hasil Anamnesis : akseptor KB baru, baru keguguran 1 minggu yang lalu, belum
berhubungan suami istri, menyusui, riwayat menstruasi tidak ada masalah. Hasil
Pemeriksaan : TD : 110/70 mmHg, N : 82 x/menit, S 36.7 ◦ C, P 24x/menit, Abdomen
: tidak teraba masa, TB 160 cm, BB 54 kg. Ibu berencana setelah 3 bulan untuk hamil
Kembali. Apakah alat kontrasepsi yang paling tepat pada kasus diatas ?
a. Suntik
b. Implan
c. Pil Progestin
d. AKDR
e. Pil Kombinasi
29. Seorang perempuan, umur 26 tahun, P1A0, datang ke Puskesmas ingin konsultasi
KB. Hasil Anamnesis : mengeluh sakit pada lambung, mual muntah semenjak
menggunakan KB Hormonal. Ibu memiliki Riwayat gastritis. Hasil Pemeriksaan :
TD : 110/70 mmHg, N : 82 x/menit, S 36.7 ◦ C, P 24x/menit, Abdomen : tidak teraba
masa, TB 160 cm, BB 54 kg. Efek samping alat kontrasepsi apakah yang ada pada
kasus tersebut ?
a. Suntik progestin
b. Suntik kombinasi
c. Suntik 1 bulan
d. Suntik 2 bulan
e. Pil KB
30. Seorang perempuan, umur 26 tahun, P1A0, datang ke Puskesmas ingin konsultasi
KB. Hasil Anamnesis : mengeluh sakit pada lambung, mual muntah semenjak
menggunakan KB Hormonal. Ibu memiliki Riwayat gastritis. Hasil Pemeriksaan :
TD : 110/70 mmHg, N : 82 x/menit, S 36.7 ◦ C, P 24x/menit, Abdomen : tidak teraba
masa, TB 160 cm, BB 54 kg. Asuhan apa yang paling tepat unutk kasus diatas ?
a. Ganti jenis kotrasepsi
b. Pil KB diminum setelah makan
c. Dikompres air hangat dan dingin
d. Berikan obat antimual
e. Lakukan rujukan
31. Seorang perempuan, umur 27 tahun, P1A0, datang ke Puskesmas ingin kunjungan
ulang KB Suntik 3 bulan. Hasil Anamnesis : akseptor KB lama, datang ke puskesmas
untuk suntik 3 bulan, mengeluh telat haid 1 minggu, Riwayat haid tidak ada masalah,
terakhir hubungan dengan suami 10 hari yang lalu, mengeluh mual dipagi hari. Hasil
Pemeriksaan : TD : 110/70 mmHg, N : 82 x/menit, S 36.7 ◦ C, P 24x/menit, Abdomen
: tidak teraba masa, TB 160 cm, BB 54 kg. Masalah Apakah yang paling tepat pada
kasus diatas ?
a. Akseptor KB dengan kemungkinan hamil
b. Akseptor KB dengan gangguan hormone
c. Akseptor KB dengan efek samping KB
d. Akseptor KB dengan gangguan mestruasi
e. Akseptor KB dengan telat haid
32. Seorang perempuan, umur 27 tahun, P1A0, datang ke Puskesmas ingin kunjungan
ulang KB Suntik 3 bulan. Hasil Anamnesis : akseptor KB lama, datang ke puskesmas
untuk suntik 3 bulan, mengeluh telat haid 1 minggu, Riwayat haid tidak ada masalah,
terakhir hubungan dengan suami 10 hari yang lalu, mengeluh mual dipagi hari. Hasil
Pemeriksaan : TD : 110/70 mmHg, N : 82 x/menit, S 36.7 ◦ C, P 24x/menit, Abdomen
: tidak teraba masa, TB 160 cm, BB 54 kg. Rencana asuhan apakah yang paling tepat
pada kasus diatas ?
a. Evaluasi kehamilan
b. Menganjurkan mengganti kontrasepsi
c. Melakukan kolaborasi dengan SpOG
d. Melakukan rujukan ke RS
e. Memberikan suntik KB 3 bulan
33. Seorang perempuan, umur 27 tahun, P1A0, datang ke Puskesmas ingin kunjungan
ulang KB Suntik 3 bulan. Hasil Anamnesis : akseptor KB lama, datang ke puskesmas
untuk suntik 3 bulan, mengeluh telat haid 1 minggu, Riwayat haid tidak ada masalah,
terakhir hubungan dengan suami 10 hari yang lalu, mengeluh mual dipagi hari. Hasil
Pemeriksaan : TD : 110/70 mmHg, N : 82 x/menit, S 36.7 ◦ C, P 24x/menit, Abdomen
: tidak teraba masa, TB 160 cm, BB 54 kg. PP Test (Test kehamilan) +. Rencana
asuhan apakah yang paling tepat pada kasus diatas ?
a. Melanjutkan suntik KB 3 bulan
b. Mengganti jenis kotrasepsi menjadi pil
c. Stop suntik KB
d. Kolaborasi dengan SpOG
e. Rujukan ke RS
34. Seorang perempuan, umur 26 tahun, P1A0, datang ke Puskesmas ingin konsultasi
KB. Hasil Anamnesis : mengeluh sakit pada lambung, mual muntah semenjak
menggunakan KB Hormonal. Ibu memiliki Riwayat gastritis. Hasil Pemeriksaan :
TD : 110/70 mmHg, N : 82 x/menit, S 36.7 ◦ C, P 24x/menit, Abdomen : tidak teraba
masa, TB 160 cm, BB 54 kg. Asuhan apa yang paling tepat unutk kasus diatas ?
a. Ganti jenis kotrasepsi
b. Pil KB diminum setelah makan
c. Dikompres air hangat dan dingin
d. Berikan obat antimual
e. Lakukan rujukan
35. Seorang perempuan, umur 27 tahun, P1A0, datang ke Puskesmas ingin kunjungan
ulang KB Suntik 3 bulan. Hasil Anamnesis : akseptor KB lama, datang ke puskesmas
untuk suntik 3 bulan, mengeluh telat haid 1 minggu, Riwayat haid tidak ada masalah,
terakhir hubungan dengan suami 10 hari yang lalu, mengeluh mual dipagi hari. Hasil
Pemeriksaan : TD : 110/70 mmHg, N : 82 x/menit, S 36.7 ◦ C, P 24x/menit, Abdomen
: tidak teraba masa, TB 160 cm, BB 54 kg. PP Test (Test kehamilan) +. Rencana
asuhan apakah yang paling tepat pada kasus diatas ?
A. Melanjutkan suntik KB 3 bulan
B. Mengganti jenis kotrasepsi menjadi pil
C. Stop suntik KB
D. Kolaborasi dengan SpOG
E. Rujukan ke RS

Anda mungkin juga menyukai