Disusun Oleh
Kelompok 1
Kelas 5D
JURUSAN AKUNTANSI
2022
Latar Belakang BORNEO UMKM
UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam
memajukan perekonomian Indonesia. Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,
UMKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis moneter tahun
1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan
usahanya. Saat ini, UMKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun
pendapatan Negara Indonesia.
UMKM merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif
seseorang. Sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa UMKM hanya menguntungkan
pihak-pihak tertentu saja. Padahal sebenarnya UMKM sangat berperan dalam mengurangi
tingkat pengangguran yang ada di Indonesia. UMKM dapat menyerap banyak tenaga kerja
Indonesia yang masih menganggur. Selain itu UMKM telah berkontribusi besar pada pendapatan
daerah maupun pendapatan negara Indonesia.
Dan peran pemerintah dalam pemberdayaan UMKM di Indonesia adalah sebagai regulator yaitu
membuat kebijakan-kebijakan sehingga mempermudah usaha UMKM dalam mengembangkan
usahanya sebagai regulator pemerintah berfungsi untuk menjaga kondisi lingkungan usaha tetap
kondusif sehingga UMKM itu sendiri dapat berkembang.
Namun, setelah kami melakukan riset diketahui bahwasannya UMKM saat Ini masih
inaccessible dan tidak resmi atau masih kurang memahami bahwa setiap kegiatan usaha apa pun
yang berjalan di Negara Indonesia membutuhkan SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan). Dan
jika tidak memiliki SIUP, akan terjadi banyak kendala yang di alami, seperti sulitnya proses
pengajuan modal usaha hingga pembayaran pajak kepada Negara.
Dan setelah kami telaah, ada survei dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC)
menemukan fakta bahwa 53 persen masyarakat menilai sulit mengurus izin untuk mendirikan
usaha kecil menengah. Sementara 48 persen masyarakat menilai UKM sulit mendapat modal
usaha. Prosedur perizinan berbelit-belit bukan masalah baru bagi usaha di Indonesia, meski ada
komitmen dari pemerintah untuk mempermudah proses perizinan usaha Indonesia, ternyata
praktiknya masih belum optimal. Tentunya temuan fakta ini menjadi pukulan telak bagi
pemerintah saat ini.
Dengan itu, sebagai upaya untuk memfasilitasi, memberi bimbingan, dan bantuan kepada pelaku
UMKM agar mampu untuk menumbuhkan, mengembangkan, dan meningkatkan usaha mikro
kecil dan menengah, kami membuat sebuah inovasi baru yang bernama Borneo UMKM yang
menyediakan beberapa fitur yaitu, Fitur pendaftaran Surat Perizinan, Fitur laman promosi bagi
pelaku UMKM, menyediakan forum seminar untuk pelaku UMKM, dan sebagai mediator
pelatihan UMKM dari Dinas Koperasi dan Usaha, Mikro, Kecil dan menengah serta dari Balai
Latihan Kerja Industri bagi masyarakat yang belum memiliki pekerjaan.
Inovasi ini kami buat agar memudahkan masyarakat dalam mengembangkan Usaha mereka.
Sebagaimana yang kita tau, peran UMKM sangat besar untuk pertumbuhan perekonomian
Indonesia dengan kontribusi terhadap Pendapatan Domestik Bruto mencapai 60,5% dan terhadap
penyerapan tenaga kerja 96,9% dari total penyerapan tenaga kerja nasional.
Inovasi ini mempermudah masyarakat dalam mengurus surat izjn usaha perdagangan, Inovasi ini
diharapkan dapat mempermudah kesulitan yang dirasakan oleh masyarakat, apalagi masyarakat
yang minim pengetahuan mengenai perizinan usaha dan bagaimana cara pengembangan usaha
mereka.
4. Membuat fitur pendaftaran Surat perizinan dilengkapi format dokumen yang terdiri dari :
7. Menyediakan informasi pelatihan umkm Dari Dinas Koperasi dan UMKM dan BLKI bagi
masyarakat yang Belum memiliki pekerjaan
Dalam perkembangannya, UMKM tidak hanya menguasai pasar lokal dan nasional tetapi
juga merambah ke pasar internasional. Dan saat ini UMKM menjadi pilar penting dalam
perekonomian Indonesia. Berbagai produk otentik telah memenuhi syarat pasar
internasional dan menyumbang penghasilan negara. Pada tahun 2017, UMKM
menyumbangkan sekitar Rp 88,405 miliar bagi pendapatan negara.
Inovasi yang kami ciptakan diharapkan mampu meningkatkan Kontribusi Usaha, Mikro,
Kecil dan Menengah (UMKM) dalam perekonomian Negara semakin baik lagi.