Anda di halaman 1dari 4

Nama :Anggita amelia

Nim : 221011400950

Bahasa Indonesia sebagai Alat Komunikasi dan Fungsi Teks dalam Pembelajaran

Bahasa merupakan alat komunikasi yang diperoleh manusia sejak lahir. Penguasaan
sebuah bahasa oleh seorang anak dimulai dengan perolehan bahasa pertama yang sering kali
disebut bahasa ibu., Darmojuwono, 2005: 24 (dalam Ramadhan, et al: 2019).

Badudu (1989) menyatakan bahwa bahasa adalah alat penghubung atau komunikasi
antara anggota masyarakat yang terdiri atas individu-individu yang menyatakan pikiran,
perasaan, dan keinginannya. Bahasa sebagai suatu sistem lambang bunyi yang bersifat arbitier
(manasuka) digunakan masyarakat dalam rangka untuk bekerja sama, berinteraksi, dan
mengindentifikasikan diri. Berbahasa berarti menggunakan bahasa berdasarkan pengetahuan
individu tentang adat dan sopan santun. (Fridani, 2014).

Komunikasi tidak terbatas pada bahasa verbal. Beberapa ahli berpendapat ketika terdapat
beberapa orang bersama dalam suatu tempat, pasti terjadi komunikasi. Sekalipun mereka tidak
berbicara, namun hal tersebut merupakan bentuk lain dari komunikasi yang dapat diekspresikan
melalui bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan suara-suara nonlinguistik (misalnya menggumam atau
menggerutu). Komunikasi adalah istilah umum yang merujuk pada istilah yang lebih khusus,
yaitu bahasa. Komunikasi merupakan pemindahan suatu arti melalui suara, tanda, bahasa tubuh,
dan simbol. Bahasa adalah sistem simbol yang teratur untuk mentransfer arti tersebut. Dengan
demikian, bahasa adalah suatu modifikasi komunikasi yang meliputi sistem simbol khusus yang
dipahami dan digunakan sekelompok individu untuk mengkomunikasikan berbagai ide dan
informasi (Fridani, 2014).

Hartoko dan Rahmanto (1986:141) mendefinisikan teks adalah urutan teratur sejumlah
kalimat yang dihasilkan dan atau ditafsirkan sebagai suatu keseluruhan yang kait mengkait.
Pengertian ini mendukung pendapat bahwa teks dapat terdiri dari teks tulis dan lisan (Sufanti,
2013).

Bahasa memiliki beberapa fungsi, salah satunya sebagai media komunikasi. Bahasa
adalah kemampuan yang dimiliki manusia untuk berkomunikasi. Bahasa diperoleh ketika
seseorang terlahir ke dunia. Bahasa pertama yang diperoleh itu disebut bahasa ibu. Bahasa
digunakan untuk mengekspresikan diri manusia dalam lingkungannya. Di Indonesia bahasa yang
digunakan untuk berkomunikasi umumnya ada dua, yakni bahasa Indonesia dan bahasa daerah.
Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa nasional dan bahasa Negara seperti yang tercantum
dalam sumpah pemuda, artinya bahasa Indonesia digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia
dari berbagai daerah dan digunakan dalam agenda kenegaraan. Adapun bahasa daerah seperti
bahasa Jawa, bahasa Minang, bahasa Batak, Mandailing, dan laiinya digunakan untuk
berkomunikasi di daerah tertentu.
Indonesia merupakan Negara yang terdiri dari beberapa pulau dan daerah. Bahasa yang
digunakan untuk berkomunikasi di setiap daerah berbeda. Akan tetapi, masyarakat Indonesia
disatukan dengan satu bahasa, yakni bahasa Indonesia. Dimana bahasa Indonesia menjadi bahasa
utama bagi masyarakat dan Negara Indonesia. Dengan begitu bahasa Indonesia menjadi alat
komunikasi utama di Indonesia. Dengan adanya bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi
utama, rakyat Indonesia tidak akan terpecah belah karena dapat disatukan dengan bahasa
Indonesia. Bahasa Indonesia digunakan dalam berkomunikasi secara langsung maupun tidak
langsung. Dalam berkomunikasi langsung biasanya seseorang akan bertatap muka dengan lawan
bicaranya, sedangkan secara tidak langsung dapat kita temukan pada symbol-simbol tertentu,
seperti adanya gambar rokok dengan garis silang, masyarakat umumnya mengerti dengan symbol
itu yang berarti dilarang merokok.

Selain itu, bahasa Indonesia juga memiliki fungsi lain, yakni sebagai fungsi teks dalam
pembelajaran bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia digunakan sebagai media pembelajaran
berbasis teks. Teks-teks dalam pembelajaran bahasa Indonesia tersebut diantaranya: teks
persuasi, teks deskripsi, teks narasi, teks eksposisi, teks argumentasi, dan lainnya.

Disini saya mengumpulkan data melalui angket, dimana terdapat 20 pertanyaan bahasa
Indonesia sebagai alat komunikasi dan fungsi teks dalam pembelajaran, dengan menggunakan 4
opsi skala, yakni sangat setuju, setuju, kurang setuju, dan tidak setuju. Dari data yang dihasilkan
melalui angket, terdapat 31 orang responden yang mengisi angket. Adapun data yang dihasilkan
yaitu, pertama, bahasa merupakan alat komunikasi utama, terdapat 53,8% sangat setuju, 23,1%
setuju, 15,4% kurang setuju, dan 7,7% tidak setuju terhadap pernyataan itu. Kedua, menjadikan
bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu dan bahasa daerah sebagai bahasa kedua, terdapat 30,8%
sangat setuju, 46,2% setuju, 15,4% kurang setuju, dan 7,7% tidak setuju dengan pernyataan
tersebut. Ketiga, berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia di lingkungan masyarakat,
terdapat 15,4% sangat setuju, 46,2% setuju, 30,8% kurang setuju, dan 7,7% tidak setuju.

Keempat, berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia setiap hari untuk


meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia, terdapat 61,5% sangat setuju dan 38,5%
setuju dengan pernyataan tersebut. Kelima, menggunakan bahasa gerakan tangan merupakan
cara berkomunikasi pada penyandang tunarungu, terdapat 46,2% setuju, 38,5% sangat setuju,
dan 15,3% kurang setuju. Keenam, menggunakan simbol-simbol tertentu sebagai alat
komunikasi secara tidak langsung seperti adanya lampu lalu lintas yang berwarna merah yang
bermakna harus berhenti, kuning yang bermakna hati-hati, dan hijau yang bermakna boleh
jalan., terdapat 30,8% sangat setuju, 30,8% setuju, 23, 1% kurang setuju, dan 15,3 tidak setuju
dengan pernyataan tersebut. Ketujuh, bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa
utama dalam berkomunikasi, terdapat 46.2% setuju, 30.8% kurang setuju, dan 23,1% tidak
setuju dengan pernyataan tersebut. Kedelapan, wajib berkomunikasi menggunakan bahasa
Indonesia di lingkungan sekolah, terdapat 69,2% setuju, 15,4% sangat setuju, 15,4% kurang
setuju terhadap pernyataan tersebut.

Selanjutnya, orang tua mengajarkan bahasa Indonesia kepada anak agar dapat
berkomunikasi dengan baik dan benar menggunakan bahasa Indonesia, terdapat 53,8% setuju,
30,8% sangat setuju, dan 15,4% kurang setuju terhadap pernyataan tersebut. Selanjutnya,
berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia kepada masyarakat yang berasal dari daerah
yang berbeda, terdapat 53,8% setuju dan 46,2% sangat setuju terhadap pernyataan tersebut.
Selanjutnya, membuat teks eksposisi dengan tema tertentu seperti tema mengenai lingkungan
dengan judul "Penyebab Terjadinya Banjir", terdapat 61,5% sangat setuju dan 38,5% kurang
setuju terhadap pernyataan tersebut. Selanjutnya, meneladani sifat tokoh tertentu dalam
pembelajaran teks biografi, terdapat 61,5% sangat setuju dan 38,5% setuju terhadap pernyataan
tersebut. Selanjutnya, menjadikan topik yang banyak diperbincangkan akhir-akhir ini sebagai
materi membuat teks laporan, terdapat 53,8% sangat setuju dan 46,2% setuju terhadap
pernyataan tersebut. Selanjutnya, membuat teks eksplanasi mengenai lingkungan dengan judul
"Proses Terjadinya Tsunami", terdapat 84,6% sangat setuju dan 15,4% setuju demgan
pernyataan tersebut.

Selanjutnya, membuat teks persuasi dengan topik mengurangi sampah plastik, terdapat
53,8% setuju dan 46,2% sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Selanjutnya, membuat teks
argumrntasi mengenai keadaan Indonesia saat inidilarang menggunakan bahasa daerah di
lingkungan sekolah, terdapat 53,8% setuju, 23,1% sangat setuju, dan 23,1% kurang setuju
terhadap pernyataan tersebut. Selanjutnya, membuat cerpen sebagai bagian dari teks narasi
dalam pembelajaran bahasa Indonesia, terhadap 61,5% setuju dan 38,5% sangat setuju dengan
pernyataan tersebut. Selanjutnya, mempelajari berbagai macam teks sebagai pembelajaran
bahasa Inodnesia, terdapat 53,8% setuju dan 46,2% sangat setuju dengan pernyataan tersebut.
Selanjutnya, mendeskripsikan mengenai "sekolah" sebagai salah satu bentuk teks deskripsi,
terdapat 61,5% sangat setuju dan 38,5% setuju terhadap pernyataan tersebut. Terakhir,
menjelaskan fenomena alam sebagai bagian dari pembelajaran teks dalam bahasa Indonesia,
terdapat 76,9% setuju dan 23,1% sangat setuju terhadap pernyataan tersebut.

Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat
komunikasi dan pembelajaran dalam bentuk teks. Bahasa Indonesia merupakan alat
komunikasi utama di Indonesia, walaupun banyak generasi z yang menggemari bahasa Inggris,
tetapi bahasa Indonesia tetap menjaadi bahasa nomor satu di Negara ini. Selain itu,
penggunaaan bahasa Indonesia dalam pembelajaran juga sangat penting, yakni adanya fungsi
bahasa Indonesia dalam teks pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

Fridani, L. (2014). Hakikat Perkembangan Bahasa. Metode Pengembangan Bahasa, 1–28.

Ramadhan, S., Asri, Y., & Suardi, Indah P. 2019. Pemerolehan Bahasa Pertama pada Anak
Usia Dini. Padang: Jurnal Obsesi.

Sufanti, M. (2013). Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Teks: Belajar Dari Ohio. (April),
36–55.

Anda mungkin juga menyukai