KOMBINATORIAL
Dosen pengampu :
Nuri David Maria Veronika MT
Di susun oleh:
Imam Turmudi (2155201218)
Firman Adhi Ardiansyah (2155201082)
Rirafli Arya Pradana (2155201150)
Ramadhan Iksan P.P.D (2155201089)
Feby Estivania Aziz (2155201222)
Nova Mutiara (2155201198)
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
ii
DAFTAR ISI
Kata pengantar....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................... 1
1.1 latar Belakang................................................................................................................ 1
1.2 Rumusan masalah......................................................................................................... 1
1.3 Tujuan........................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................... 2
2.1 Konsep Kombinatorial.................................................................................................... 2
2.2 Kaidah Dasar Kombinatorial.......................................................................................... 2
2.2.1 Perluasan Kaidah Dasar Menghitung................................................................... 4
2.3 Kombinasi dan Permutasi............................................................................................. 5
2.3.1 Permutasi............................................................................................................. 5
2.3.2 Permutasi Melingkar............................................................................................. 6
2.3.3 Kombinasi............................................................................................................. 7
2.4 Kombinasi dengan Pengulangan................................................................................... 9
3.1 Simpulan........................................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................. 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Matematika merupakan mata pelajaran yang senantiasa hadir pada setiap jenjang
pendidikan, mulai dari sekolah dasar sampai ke perguruan tinggi. Hal tersebut
dilatarbelakangi oleh banyaknya kontribusi matematika dalam berbagai bidang kehidupan,
misalnya bidang teknologi informasi, industri, keuangan, pertanian, teknik maupun sosial.
Matematika memberikan kontribusi dalam perkembangan ilmu komputer. Berbagai
aplikasi dan program di komputer tidak lepas dari penerapan matematika sebagai dasar
teorinya. Matematika Diskrit merupakan salah satu dasar teori yang mendukung ilmu
komputer. Salah satu materi yang terdapat dalam Matematika Diskrit yaitu himpunan,
fungsi Boolean dan hukum De Morgan, kombinatorial dan lain sebagainya.
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah matematika diskrit ini adalah sebagai berikut:
i. Agar Mahasiswa mengetahui konsesp awal tentang pengertian kombinatorik.
ii. Agar Mahasiswa memahami dan mengerti bagaimana kaidah dalam
menghitung kombinatorial.
iii. Agar Mahasiswa memahami dan mengerti mengenai kombinasi dan
permutasi.
iv. Agar Mahasiswa memahami dan mengerti cara menentukan kombinasi
dengan perulangan.
iv
BAB II
PEMBAHASAN
Percobaan 1 : p hasil
Percobaan 2 : q hasil
Percobaan 1 : p hasil
Percobaan 2 : q hasil
Contoh 1
Ketua angkatan IF2002 hanya 1 orang (pria atau wanita, tidak bias gender). Jumlah
pria IF2002 = 65 orang dan jumlah wanita = 15 orang. Berapa banyak cara memilih
ketua angkatan?
Penyelesaian:
65 + 15 = 80 cara.
Contoh 2
Dua orang perwakilan IF2002 mendatangi Bapak Dosen untuk protes nilai ujian.
Wakil yang dipilih 1 orang pria dan 1 orang Wanita. Berapa banyak cara memlilh
orang wakil tersebut?
Penyelesaian
64 x 15 = 975 cara.
vi
2.2.1. Perluasan Kaidah Dasar Menghitung
P1 x p2 x … pn hasil
P1 + p2 + … + pn hasil
Contoh 3
Bit biner hanya 0 dan 1. Berapa banyak string biner yang dapat dibentuk jika :
Penyelesaian :
i. 2 x 2 x 2 x 2 x 25 = 32 buah
Contoh 4
Berapa banyak bilangan antara 1000 dan 9999 (termasuk 1000 dan 9999 itu
sendiri) yang
Penyelesaian :
vii
Posisi ribuan : 8 kemungkinan angka
2.3.1 Permutasi
Sekarang misalkan ada enam buah bola yang berbeda warnanya, yaitu merah (m),
biru (b), putih (p), hijau (h), kuning (k), dan jingga (j). kita akan memasukkan keenam
buah bola itu kedalam tiga buah kotak, masing-masing kotak hanya boleh diisi 1 buah
bola. Berapa jumlah urutan berbeda yang mungkin dibuat dari penempatan bola
kedalam kotak-kotak tersebut?
Perhitungannya adalah sebagai berikut.
i. Kotak 1 dapat diisi oleh salah satu dari 6 bola (ada 6 pilihan)
viii
ii. Kotak 2 dapat diisi oleh dalah satu dari 5 bola (ada 5 pilihan)
iii. Kotak 3 dapat diisi oleh salah satu dari 4 bola (ada 4 pilihan)
Menurut kaidah perkalian, jumlah urutan berbeda dari penempatan bola = (6)(5)(4)
= 120 buah. Buah susunan berbeda dari penyusunan r objek yang dipilih dari n
objek. Jumlah susunan berbeda dari pemilihan r objek yang diambil dari n objek
disebut permutasi-r. dilambangkan dengan p (n,r) yaitu
Contoh 5
Cari berapa banyak jumlah cara memasukkan 6 buah bola yang berbeda
warnanya ke dalam 3 buah kotak.
Penyelesaian
6!
P (6,3) = = 6 x 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 6 x 5 x 4 = 120
(6 - 3) 3!
Dapat kita definisikan kembali bahwa permutasi r dari n objek adalah jumlah
kemungkinan urutasn r buah objek yang dipilih dari n buah objek, dengan r ≤ n, yang
dalam hal ini, pada setiap kemungkinan urutan tidak ada objek yang sama.
Bila r = n
n! n! n!
P (n, n) = = = = n!
(n – n) 0! 1
2.3.3 kombinasi
Kombinasi adalah banyak cara pengaturan obyek – obyek yang sama, jadi satu
urutan obyek tidak diperhatikan, Urutan acb, bca, dan abc dianggap sma dan
dihitung sekali.
Kombinasi dilambangkan dengan C(n, r). rumus kombinasi adalah sebagai berikut
n!
C(n, r) =
r!(n - r)!
Hal ini dibuktikan dengan cara membentuk permutasi –r dari n elemen. Mula-mula
hitung kombinasi-r, yaitu C (n, r), kemudian urutkan elemen-elemen di dalama setiap
kombinasi-r. pengurutan ini dapat dilakukan dengan P(r, r) cara. Dengan demikian,
permutasi-r dari n elemen adalah
P(n,r) = C(n,r) P(r,r)
Dari eprsamaan di atas kida peroleh
P(n,r) n!(n - r)! n
C(n,r) = = =
P(r,r) r!(r - r)! r!(n - r)!
𝐶(𝑛, 𝑟) sering dibaca dengan “n diambil r”, artinya r objek diambil dari n buah objek.
Kombinasi r elemen dari n elemen adalah jumlah pemilihan yang tidak terurut r
elemen yang diambil dari n buah elemen.
Interpretasi Kombinasi
x
1. Persoalan kombinasi, C (n, r), sama dengan menghitung banyaknya himpunan
bagian yang terdiri dari r lemen yang daoat dibentuk dari himpunan dengan n
elemen. Dua atau lebih himpunan bagian denan lemen-elemen yang sama dianggap
sebagai himpunan yang sama, meskipun urutan elemen-elemennya berbeda.
Misalkan A = {1, 2, 3}
Jumlah hmpunan bagian dengan 2 elmen yang dapat dibentuk dari himpunan A ada 3
buah, yaitu
{1, 2} = {2, 1}
{1, 3} = {3, 1}
{2, 3} = {3, 2}
Atau
n! 3! 3!
C(3, 2) = = = = 3
(n – r)!r (3 – 2)!2! 1!2!
2. Persoalan kombinasi dapat dipandang sebagai cara memilih r buah elemen dari n
buah elemen yang ada, tetapu urutan elemen di dalam susunan hasil pemilihan
tidak penting.
Sebagai contoh, misalkan sebuah klub memiliki 25 orang anggota. Kita akan memilih 5
orang sebagai panitia. Panitia atau komite adalah kelompok yang tidak terurut, artinya
setiap anggota di dalam panitia kedudukannya sama.
Misalnya jika ada lima orang yang dipilih, A, B, C, D dan E, maka urutan penempatan
masing- masingnya di dalam panitia tidak penting (ABCDE sama saja dengan BACED,
ADCEB, dan seterusnya). Banyaknya cara memilih anggota panitia yang terdiri dari 5
orang anggota adalah
n! 25! 25! 25 x 24 x 23 x 22 x 21 6.357.600
C(25,5) = = = = = = 53.130
(n - r)!r! (25 - 5)!5! 20!5 5x4x3x2x1 120
Contoh :
Berapa banyak cara membentuk panitia (komite, komisi, dsb) yang beranggotakan 5
orang orang dari sebuah fraksi di DPR yang beranggotakan 25 orang?
xi
Penyelesaian:
Panitia atau komite adalah kelompok yang tidak terurut, artinya setiap anggota di
dalam panitia kedudukannya sama.
Misal lima orang yang dipilih, A, B, C, D, dan E, maka urutan penempatan masing-
masingnya di dalam panitia tidak penting (ABCDE sama saja dengan BACED, ADCEB,
dan seterusnya)
Banyaknya cara memilih anggota panitia yang terdiri dari 5 orang anggota adalah
C(25,5) = 53130 cara.
i. Ada beberapa car akita dapat memilih 3 dari 4 elemen himpunan A = {a, b, c, d}?
Penyelesaian :
n! 4! 4!
C (4, 3) = = = =4
(n – r)!r! (4 – 3)!3! 1!3!
Contoh
Pada persamaan x1 + x2 + x3 + x4 = 12, xi adalah bilangan bulat ≥ 0. Berapa
jumlah kemungkinan solusinya
Penyelesaian
i. Analogi : 12 buah bola akan dimasukkan ke dalam 4 bauh kotak (dalam hal
ini, n = 4 dan r = 12)
ii. Bagilah keduabelas bola it uke dalam tiap kotak
xii
Kotak 1 diisi 3 buah bola (x1 = 3)
Kotak 2 diisi 5 buah bola (x2 = 5)
Kotak 3 diisi 2 buah bola (x3 = 2)
Kotak 4 diisi 2 buah bola (x4 = 2)
x1 + x2 + x3 + x4 = 3 + 5 + 2 + 2 = 12
Ada C(4 + 12 – 1,12) = C(15,12) = 455 buah solusi
Contoh
20 buah apel dan 15 buah jeruk dibagikan kepada 5 orang anak, tiap anak boleh
mendapat lebih dari 1 buah apel atau jeruk, atau tidak sama sekali. Berapa jumlah cara
pembagian yang dapat dilakukan?
Penyelesaian
N = 5,rl = 20 (apel) dan r2 = 15 (jeruk)
Membagi 20 apel kepada 5 anak : C(5 + 20 - 1,20) cara
Membagi 15 jeruk kepada 5 anak C(5 + 15 – 1,15) cara
Jumlah cara pembagian kedua buah itu adalah
C(5 + 20 – 1,20) x C(5 + 15 – 1,15) = C(24,20) x C(19, 5)
BAB III
xiii
PENUTUP
3.1 Simpulan
n!
Rumus disebut rumus Kombinasi-r, dan dilambangkan dengan C(n,r) atau ( n)
r!(n - r)! r
n!
jadi, C(n,r) =
r!(n - r)!
C(n,r) sering dibaca “n diambil r” artinya r objek diambil dari n buah objek.
xiv
DAFTAR PUSTAKA
Munir, Rinaldi. 2010. Matematika Diskrit. Bandung: Informatika Bandung
Novianingasih, Khusnul. Kombinatorial. [Online]. Diakses dari
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/KHUSNUL_NOVIA
NIGSIH/KOMBINATORIAL.pdf
xv
16