Anda di halaman 1dari 20

PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS DI TEMPAT KERJA

Disampaikan oleh :

Dwi Retna Soviany, SKM, MM.


Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Madya
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Jatim
PENDAHULUAN
• Apa yg dimaksud Tuberkulosis ?
Tuberkulosis yg selanjutnya disingkat TB adalah penyakit menular langsung yg disebabkan oleh
Bakteri atau Kuman TB (Mycobacterium Tuberculosis) dimana sering menyerang paru – paru dan
dapat juga menyerang organ tubuh lainnya spt : Selaput Otak, Tulang, kulit, saluran pencernaan
maupun Ginjal
• Siapa kelompok yang beresiko terkena Tuberkulosis ?
- Pekerja dengan Penyakit Penyerta (komorbid)
- Pekerja yg terpajan faktor bahaya lingkungan kerja
- Pekerja yg tepajan bakteri Tuberkulosis karena pekerjaannya
Tempat Kerja merupakan suatu tempat berkumpul hampir 8-12 jam berinteraksi dg kondisi
lingkungan kerja bahkan dg ventilasi, sirkulasi, udara yg lembab ataupun buruk sangat memudahkan
pekerja tertular Tuberkulosis yg akhirnya penyakit ini dpt dibawa pekerja dirumah shg dpt
menularkan ke keluarganya jika tdk cepat ditangani dg baik
PENDAHULUAN

KASUS TBC SECARA GLOBAL MENURUT WHO Th. 2021

Global Tuberkulosis Report 2022


PENDAHULUAN

KASUS TBC SECARA GLOBAL MENURUT WHO Th. 2021

Global Tuberkulosis Report 2022


PENDAHULUAN

KASUS TBC di INDONESIA Th. 2021

Global Tuberkulosis Report 2022


PENDAHULUAN
KASUS TBC di INDONESIA Th. 2021

Angka Kematian TBC di Indonesia : Temuan Kasus TBC di Indonesia


Angka kematian akibat TBC di Indonesia Dari total 969.000 estimasi kasus TBC
mencapai 150.000 kasus (satu orang setiap 4 menit), yang ada di Indonesia, kasus yang
naik 60% dari tahun 2020 yang sebanyak 93.000 ditemukan hanya sebesar 443.235
kasus kematian akibat TBC. (45,7%) kasus saja, sedangkan
Dengan tingkat kematian sebesar 55 per 100.000 ada 525.765 (54,3%) kasus lainnya
penduduk. belum ditemukan dan
dilaporkan. Pada tahun 2020, jumlah
kasus yang belum ditemukan adalah
sebanyak 430.667 kasus. Artinya terjadi
peningkatan jumlah kasus yang belum
ditemukan secara signifikan. Sedangkan
capaian penemuan kasus meningkat dari
tahun 2020 yang sebanyak 393.323
kasus.

Global Tuberkulosis Report 2022


PENDAHULUAN
KASUS TBC di INDONESIA Th. 2021

Mayoritas penderita TBC berasal dari Usia Produktif. Rinciannya, sebanyak :


 15-24 thn : 16,7%
 25-34 thn : 16,8%
 35-44 thn : 16,3%
 45-54 thn : 17,3%

67,1%

sehat negeriku.kemkes.go.id
MENGAPA HARUS ADA PENANGGULANGAN TB DI
TEMPAT KERJA ??

• Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit yang penularannya sangat cepat, mudah,


dan mematikan krn dapat mengancam siapapun tanpa memandang latar
belakang orang tersebut.
• Salah satu sumber yang menjadi tempat penyebaran dan juga pencegahan
TBC adalah lingkungan tempat kita bekerja
• TBC tidak bisa segera sembuh sehingga tentu akan mengakibatkan turunnya
produktivitas tenaga kerja dan bahkan bisa menyebabkan potensi kecelakaan
kerja.
• Berdasarkan data riset, karyawan yang menderita penyakit TBC kehilangan 3-4
bulan produktivitasnya per tahun
• Kematian akibat TBC juga mengakibatkan hilangnya 15 tahun penghasilan bagi
karyawan tersebut
• Kerugian Perusahaan, mengganggu Produktifitas & Keekonomian keluarga
MENGAPA HARUS ADA PENANGGULANGAN TB DI
TEMPAT KERJA ??

• Diperlukan Komitmen dalam Program Penanggulangan TB di


Tempat Kerja
• Perlu adanya Kebijakan Penanggulangan TB di tempat kerja
sebagai Kebijakan Nasional yang merupakan bagian dalam
program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
• Komitmen dlm upaya meningkatkan pengetahuan para
pekerja, keluarga dan komunitas di lingkungan pekerja sbg
upaya promotif & preventif
• Komitmen dalam penemuan kasus TB
• Juga dalam penanganan atau pengobatan
• Juga tidak lupa dalam program pemulihan ataupun
rehabilitasi
UPAYA PEMERINTAH
• Terbitnya Peraturan Presiden No.67 Tahun 2021, ttg Penanggulangan TBC
Penegasan kembali komitmen Presiden serta acuan bagi
Kementerian/Lembaga, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi, dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, serta Pemangku Kepentingan lainnya
dalam melaksanakan Penanggulangan TBC

• Mandat Perpres No.67 Tahun 2021 terbitnya :


Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No.13 Tahun 2022, ttg Penanggulangan
Tuberkulosis di Tempat Kerja
UPAYA PEMERINTAH
Permenaker. No.13 Tahun 2022

Peta Kegiatan Penanggulangan Tuberkulosis di Tempat Kerja Tahun 2022

Penyusunan Internalisasi Penguatan


KAJIAN Penyakit Penguatan
Kebijakan Permenaker TB di Sarana/Fasilitas
Akibat Kerja (PAK) Kapasitas SDM
(Permenaker TB) Tempat Kerja Pendeteksi TB di
Petugas TB
Tempat Kerja

 Sosialisasi  Kasus TB di tempat kerja  Pelatihan Diagnosis TB bagi  Alat scan TB Teknologi Terkini
 Training  Skrining di 34 Propinsi Dokter Penasehat bagi 5 UPTP
 Dokter UPTP/UPTD Balai K3
 Dokter Perusahaan
 Tenaga Kesehatan lainnya

Pemeriksaan
Penurunan Angka
Kesehatan Khusus
TB di Tempat Kerja
TB di Tempat Kerja

 Pelaksana di Tingkat UPTP-


UPTD
Tujuan dari pelaksanaan Permenaker Nomor 13
Tahun 2022, yaitu :
1. Mendukung program penanggulangan tuberkulosis
nasional yaitu eliminasi tuberkulosis pada tahun
TUJUAN 2030 dan Indonesia bebas tuberkulosis tahun 2050
2. Merupakan upaya perlindungan Keselamatan dan
kesehatan kerja dalam mencegah dan
mengendalikan timbulnya tuberkulosis di tempat
kerja
Sasaran dari pelaksanaan Permenaker Nomor 13
Tahun 2022, yaitu kepada :
1. Pengusaha dan Pengurus Perusahaan
2. Dokter Perusahaan
3. Pekerja/Buruh
SASARAN
4. Pengawas Ketenagakerjaan untuk melakukan
pengawasan pelaksanaan penanggulangan
tuberkulosis di tempat kerja
Peran Para Pihak Dalam Penanggulangan Tuberkulosis Di Tempat Kerja
(Permenaker 13/2022)
No. Pihak Kewajiban

1 Pengusaha Pengusaha dan Pengurus wajib melaksanakan Penanggulangan Tuberkulosis di Tempat Kerja, melalui:
• Menyusun kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis di Tempat Kerja.
• Melakukan sosialisasi, penyebaran informasi, dan edukasi Tuberkulosis di Tempat Kerja kepada
seluruh Pekerja/Buruh
• Apabila terdapat temuan kasus, dpt dari mcu maupun dd/ klinik, juga pekerja wajib melaporkan ke pengusaha
& memastikan Pekerja/buruh mendapatkan penanganan/pengobatan dapat memberikan istirahat sakit paling
sedikit 2 (dua) minggu pada tahap awal pengobatan dan atau sesuai rekomendasi dokter perusahaan atau
dokter yang merawat sesuai dengan pedoman penanggulangan Tuberkulosis Nasional.
• Melakukan pamantauan kepatuhan minum obat, kemajuan pengobatan, dan hasil pengobatan
• Melakukan pemantauan lingkungan kerja pada tempat kerja dengan temuan tuberkulosis dan melakukan upaya
pengendalian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
• Memberikan dukungan upaya rehabilitas yang dibutuhkan pekerja/buruh setelah penanganan penyakit
Tuberkulosis sesuai dengan perundang-undangan dan pekerja yang menderita diupayakan kembali bekerja sesuai
dengan penilaian kelaikan kerja oleh dokter perusahaan atau dokter yang merawat
2 Pekerja/Buruh • Mengikuti pemeriksaan kesehatan awal dan berkala;
• Pekerja/Buruh yang menderita Tuberkulosis wajib mematuhi semua tahapan dalam penanganan kasus Tuberkulosis
sesuai dengan pedoman Penanggulangan Tuberkulosis Nasional

3 Pemerintah Melakukan pengawasan pelaksanaan penanggulangan tuberkulosis di tempat kerja


(Pengawas
Ketenagakerjaan)
Pokok-Pokok Muatan Penanggulangan Tuberkulosis Di Tempat Kerja oleh Pengusaha dan
Pengurus (Permenaker No. 13/2022):
No. Kewajiban Muatan/isi

1 Penyusunan Kebijakan Penanggulangan Komitmen, program kerja, penghapusan stigma dan diskriminasi
Tuberkulosis di Tempat Kerja

2 Sosialisasi, penyebaran informasi dan Kebijakan penanggulangan TB, membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat, Membudayakan
edukasi tuberkulosis di Tempat Kerja prilaku Etika Batuk, peningkatan daya tahan tubuh melalui gizi kerja dan kebugaran, edukasi
dampak penyakit penyerta TB, pemeliharaan dan perbaikan kualitas tempat kerja

3 Penemuan Kasus Tuberkulosis Pemeriksaan kesehatan awal dan berkala, pemeriksaan kesehatan khusus pada kelompok beresiko,
investigasi dan pemeriksaan kasus kontak erat di tempat kerja,
Berdasarkan Diagnosis dari Fasilitas Kesehatan

4 Penanganan Kasus Tuberkulosis Pekerja mendapatkan pengobatan dan memberikan istirahat sakit paling sedikit 2 minggu,
melakukan pemantauan kepatuhan minum obat

5 Pemulihan Kesehatan Pekerja yang menderita TB diupayakan kembali bekerja sesuai penilaian dokter perusahaan
Penanggulangan Tuberkulosis Di Tempat Kerja oleh Pengusaha dan
Pengurus dengan langkah – langkah Preventif (Permenaker No. 13/2022) :

1 Melakukan Skrining Pemeriksaan Kesehatan Awal dan Berkala bagi Pekerja

2 Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Khusus bagi Pekerja yg termasuk dlm kelompok


beresiko (dg Penyakit penyerta, terpapar factor bahaya di lingkungan kerja, & yg terpapar
bakteri tuberculosis karena pekerjaannya

3 Melakukan Investigasi & Pemeriksaan kasus kontak erat di tempat kerja

4 Memberikan Istirahat kepada pekerja paling sedikit 2 (dua) minggu pd tahap awal
pengobatan dan/atau sesuai rekomendasi dokter perusahaan atau dokter yg merawat
Pengawasan Kepatuhan terhadap Implementasi Permenaker No 13 Tahun 2022

No Unit/Personil/Lembaga/Stakeholder Peran

1 Ditjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker dan Penegakan norma ketenagakerjaan melalui


Dinas yang Membidangi Pengawasan tahapan:
Ketenagakerjaan pada 34 Provinsi - Preventif edukatif;
• 1,570 Pengawas Ketenagakerjaan - Represif non-yustisial; dan
• 418 PPNS - Represif yustisial.

2 Balai Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Melakukan pengujian dan kompetensi
5 UPTP Balai K3, terdiri dari:
• Balai Besar K3 Jakarta; Keselamatan dan Kesehatan kerja terhadap
• Balai K3 Makassar; pekerja, peralatan dan lingkungan kerja,
• Balai K3 Bandung; sehingga memastikan pekerja/buruh,
• Balai K3 Medan; dan pengusaha dan setiap orang yang memasuki
• Balai K3 Surabaya tempat kerja selamat dan sehat.
175 Penguji Ahli Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
PENUTUP

1 Pekerja yg menderita Tuberkulosis atau yg mengetahui adanya kemungkinan kasus


Tuberkulosis di tempat kerja wajib melaporkan kepada pengusaha atau pengurus untuk
segera ditindaklanjuti dengan pemeriksaan kesehatan sesuai dengan Pedoman
Penanggulangan Tuberkulosis Nasional

2 Pekerja yang menderita Tuberkulosis wajib mematuhi semua tahapan dalam penanganan
kasus Tuberkulosis sesuai dengan Pedoman Penanggulangan Tuberkulosis Nasional serta
menjaga hidup bersih dan sehat

3 Pengusaha dan Pengurus mempunyai komitmen dalam mendukung program penanggulangan


Tuberkulosis di tempat kerja serta konsisten dalam implementasi pelaksanaan program serta
kegiatannya
Upaya Kemnaker Melaksanakan Pencegahan dan Pengendalian Tuberkulosis di Tempat Kerja
1. Melakukan identifikasi resiko tinggi tuberkulosis di tempat kerja menggunakan formulir skrining Tuberkulosis
di 6 wilayah :

No. Provinsi Jumlah (Pekerja) Ket

1 Jawa Tengah 1050 3 Perusahaan


2 Jawa Barat 2719 5 Perusahaan
3 DKI Jakarta 100 2 Perusahaan
4 Jawa Timur 327 3 Perusahaan
5 Sumatera Utara 150 3 Perusahaan
6 Banten 409 1 Perusahaan

2. Sosialisasi Pencegahan, Pengendalian Kasus TB serta Strategi DOTS di Tempat Kerja kepada pekerja,
dilakukan di 4 wilayah :
No. Provinsi Jumlah (Pekerja) Ket

1 Banten 35 PT. KMK Globar Sport


2 Balikpapan 30 30 Perusahaan
3 NusaTenggara Barat 70 53 Perusahaan
3 DKI Jakarta 15 15 Perusahaan
Rencana kegiatan Penanggulangan Tuberkulosis Tahun 2023
Sosialisasi Penanggulangan TB di Tempat Kerja sebanyak 1000 orang pada 5 Wilayah :
No. Provinsi Jumlah (pekerja) Ket
1 Jawa Tengah 200 -
2 Jawa Barat 200 -
3 Jawa Timur 200 -
4 DKI Jakarta 200 -
5 Banten 200 -

Anda mungkin juga menyukai