Penanggulangan TB Di Tempat Kerja - Disnakertras Jatim
Penanggulangan TB Di Tempat Kerja - Disnakertras Jatim
Disampaikan oleh :
67,1%
sehat negeriku.kemkes.go.id
MENGAPA HARUS ADA PENANGGULANGAN TB DI
TEMPAT KERJA ??
Sosialisasi Kasus TB di tempat kerja Pelatihan Diagnosis TB bagi Alat scan TB Teknologi Terkini
Training Skrining di 34 Propinsi Dokter Penasehat bagi 5 UPTP
Dokter UPTP/UPTD Balai K3
Dokter Perusahaan
Tenaga Kesehatan lainnya
Pemeriksaan
Penurunan Angka
Kesehatan Khusus
TB di Tempat Kerja
TB di Tempat Kerja
1 Pengusaha Pengusaha dan Pengurus wajib melaksanakan Penanggulangan Tuberkulosis di Tempat Kerja, melalui:
• Menyusun kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis di Tempat Kerja.
• Melakukan sosialisasi, penyebaran informasi, dan edukasi Tuberkulosis di Tempat Kerja kepada
seluruh Pekerja/Buruh
• Apabila terdapat temuan kasus, dpt dari mcu maupun dd/ klinik, juga pekerja wajib melaporkan ke pengusaha
& memastikan Pekerja/buruh mendapatkan penanganan/pengobatan dapat memberikan istirahat sakit paling
sedikit 2 (dua) minggu pada tahap awal pengobatan dan atau sesuai rekomendasi dokter perusahaan atau
dokter yang merawat sesuai dengan pedoman penanggulangan Tuberkulosis Nasional.
• Melakukan pamantauan kepatuhan minum obat, kemajuan pengobatan, dan hasil pengobatan
• Melakukan pemantauan lingkungan kerja pada tempat kerja dengan temuan tuberkulosis dan melakukan upaya
pengendalian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
• Memberikan dukungan upaya rehabilitas yang dibutuhkan pekerja/buruh setelah penanganan penyakit
Tuberkulosis sesuai dengan perundang-undangan dan pekerja yang menderita diupayakan kembali bekerja sesuai
dengan penilaian kelaikan kerja oleh dokter perusahaan atau dokter yang merawat
2 Pekerja/Buruh • Mengikuti pemeriksaan kesehatan awal dan berkala;
• Pekerja/Buruh yang menderita Tuberkulosis wajib mematuhi semua tahapan dalam penanganan kasus Tuberkulosis
sesuai dengan pedoman Penanggulangan Tuberkulosis Nasional
1 Penyusunan Kebijakan Penanggulangan Komitmen, program kerja, penghapusan stigma dan diskriminasi
Tuberkulosis di Tempat Kerja
2 Sosialisasi, penyebaran informasi dan Kebijakan penanggulangan TB, membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat, Membudayakan
edukasi tuberkulosis di Tempat Kerja prilaku Etika Batuk, peningkatan daya tahan tubuh melalui gizi kerja dan kebugaran, edukasi
dampak penyakit penyerta TB, pemeliharaan dan perbaikan kualitas tempat kerja
3 Penemuan Kasus Tuberkulosis Pemeriksaan kesehatan awal dan berkala, pemeriksaan kesehatan khusus pada kelompok beresiko,
investigasi dan pemeriksaan kasus kontak erat di tempat kerja,
Berdasarkan Diagnosis dari Fasilitas Kesehatan
4 Penanganan Kasus Tuberkulosis Pekerja mendapatkan pengobatan dan memberikan istirahat sakit paling sedikit 2 minggu,
melakukan pemantauan kepatuhan minum obat
5 Pemulihan Kesehatan Pekerja yang menderita TB diupayakan kembali bekerja sesuai penilaian dokter perusahaan
Penanggulangan Tuberkulosis Di Tempat Kerja oleh Pengusaha dan
Pengurus dengan langkah – langkah Preventif (Permenaker No. 13/2022) :
4 Memberikan Istirahat kepada pekerja paling sedikit 2 (dua) minggu pd tahap awal
pengobatan dan/atau sesuai rekomendasi dokter perusahaan atau dokter yg merawat
Pengawasan Kepatuhan terhadap Implementasi Permenaker No 13 Tahun 2022
No Unit/Personil/Lembaga/Stakeholder Peran
2 Pekerja yang menderita Tuberkulosis wajib mematuhi semua tahapan dalam penanganan
kasus Tuberkulosis sesuai dengan Pedoman Penanggulangan Tuberkulosis Nasional serta
menjaga hidup bersih dan sehat
2. Sosialisasi Pencegahan, Pengendalian Kasus TB serta Strategi DOTS di Tempat Kerja kepada pekerja,
dilakukan di 4 wilayah :
No. Provinsi Jumlah (Pekerja) Ket