Anda di halaman 1dari 26

INTEGRASI KEBIJAKAN DAK DALAM PENYUSUNAN RKPD

Dr. M. Zamzani B. Tjenreng, ST, M.Si

Kepala Bagian Perencanaan


Ditjen Bina Pembangunan Daerah

6 Juni 2022

1
VERIFIKASI USULAN DAK

2
PELAKSANAAN VERIFIKASI USULAN DAK FISIK
Berdasarkan Permendagri 117 Tahun 2017 Tata Cara Pengusulan dan Verifikasi Usulan
Program dan Kegiatan Pembangunan Daerah Melalui DAK Fisik
Verifikasi oleh Pemerintah Daerah Verifikasi oleh Pemerintah

Pasal 7
(Pasal 17)
Verifikasi Usulan DAK Fisik Kab/Kota
1. Setda (Bagian Adm. Pembangunan atau sebutan lain) melakukan Verifikasi Usulan DAK Fisik Kab/Kota
verifikasi untuk menilai kesuaian usulan terhadap prioritas dan oleh Provinsi (GWPP)
kebutuhan daerah kabupaten/kota serta dukungan pemenuhan Setda (Biro Adm. Pembangunan atau sebutan lain) bersama Bappeda
SPM; dan BPKAD melakukan verifikasi terhadap usulan DAK Kab/Kota
2. Bappeda melakukan verifikasi untuk menilai kesesuaian usulan untuk menilai:
DAK terhadap prioritas nasional dan dukungan pencapaian target 1. Kesesuaian rancangan usulan program dan kegiatan
pembangunan daerah dalam DOKRENDA; pembangunan daerah melalui DAK Fisik dengan kewenangan
3. BPKAD melakukan verifikasi untuk menilai kesesuaian usulan daerah kabupaten/kota;
terhadap kewajaran besaran dana yang diusulkan berdasarkan 2. Dukungan terhadap pemerataan pembangunan kabupaten/kota di
standar biaya daerah wilayah daerah provinsi; dan
Pasal 12
PELAKSANAAN 3. Kewajaran rancangan usulan dana sesuai standar biaya daerah
Verifikasi Usulan DAK Fisik Provinsi VERIFIKASI USULAN DAK
1. Setda (Biro Adm. Pembangunan atau sebutan lain) melakukan
(Paal 21)
FISIK Verifikasi Usulan DAK Fisik Provinsi oleh Kemendagri
verifikasi untuk menilai kesuaian usulan terhadap prioritas dan
kebutuhan daerah provinsi serta dukungan pemenuhan SPM; Menteri Dalam Negeri melalui Ditjen Bina Bangda melakukan verifikasi
2. Bappeda melakukan verifikasi untuk menilai kesesuaian usulan usulan DAK Provinsi untuk menilai:
DAK terhadap prioritas nasional dan dukungan pencapaian target 1. Dukungan terhadap capaian prioritas urusan dan SPM;
pembangunan daerah dalam DOKRENDA;
2. Tingkat kepatuhan pelaporan kemajuan pelaksanaan DAK per
3. BPKAD melakukan verifikasi untuk menilai kesesuaian usulan
triwulan;
terhadap kewajaran besaran dana yang diusulkan berdasarkan
standar biaya daerah. 3. Ketersediaan dokumen teknis dan administratif; dan
4. Indikator lain yang disepakati dengan kementerian dan lembaga
Pelaksanaan verifikasi melibatkan Inspektorat Daerah terkait

3
Indikator Verifikasi DAK Fisik
Berdasarkan Permendagri No. 117 Tahun 2017

Indikator Verifikasi Usulan DAK Fisik Indikator Verifikasi Usulan DAK Fisik Indikator Verifikasi Usulan DAK Fisik
Kab/Kota oleh Tim Verifikasi Prov oleh Tim Verifikasi Prov Kab/Kota oleh Tim Verifikasi Prov
Kab/Kota (Pasal 7) (Pasal 12) (Pasal 17)

1. Kesuaian usulan terhadap prioritas dan 1. Kesuaian usulan terhadap prioritas dan 1. Kesesuaian rancangan usulan program dan
kebutuhan daerah kabupaten/kota serta kebutuhan daerah provinsi serta dukungan kegiatan pembangunan daerah melalui DAK
dukungan pemenuhan SPM; pemenuhan SPM; Fisik dengan kewenangan daerah
2. Kesesuaian usulan terhadap prioritas 2. Kesesuaian usulan terhadap prioritas kabupaten/kota;
nasional dan dukungan pencapaian target nasional dan dukungan pencapaian target 2. Dukungan terhadap pemerataan
pembangunan daerah dalam DOKRENDA; pembangunan daerah dalam DOKRENDA; pembangunan kabupaten/kota di wilayah
3. Kesesuaian usulan terhadap kewajaran 3. Kesesuaian usulan terhadap kewajaran daerah provinsi; dan
besaran dana yang diusulkan berdasarkan besaran dana yang diusulkan berdasarkan 3. Kewajaran rancangan usulan dana sesuai
standar biaya daerah. standar biaya daerah. standar biaya daerah

4
PELAKSANAAN VERIFIKASI USULAN DAK FISIK
Berdasarkan Permen PPN/ Kepala Bappenas No. 4 Tahun 2019
tentang Tata Cara Perencanaan Dana Transfer Khusus

Verifikasi Usulan Kegiatan DAK Fisik terdiri atas tahapan:


Dilakukan melalui Sistem
Pasal 13 1. Verifikasi Mandiri; dan Informasi KRISNA
2. Verifikasi oleh Pemerintah
Pasal 14 Pasal 15

Kriteria Verifikasi Kriteria Verifikasi


Verifikasi oleh
1. kesesuaian usulan dengan 1. kesesuaian usulan dengan Prioritas
Verifikasi Mandiri Pemerintah dilakukan
kewenangan daerah sesuai dengan Nasional dan prioritas
dilakukan oleh : oleh :
undang-undang tentang provinsi/kabupaten/kota dalam RPJMN,
1. Tim Verifikasi 1. Gubernur sebagai
pemerintahan daerah; RKP, RPJMD dan RKPD;
Daerah Wakil Pemerintah
2. kesesuaian lokasi pelaksanaan 2. dukungan terhadap capaian prioritas urusan
Kabupaten/Kota, Pusat, untuk
kegiatan; dan standar pelayanan minimal;
untuk usulan usulan kegiatan
3. kesesuaian usulan dengan kebutuhan 3. kesesuaian usulan dengan kewenangan
kegiatan DAK Fisik DAK Fisik yang
dan potensi daerah; daerah sesuai dengan undang-undang
yang diusulkan oleh diusulkan oleh
4. kesesuaian usulan dengan Prioritas tentang pemerintahan daerah;
Pemda Kab/Kota; Pemda Kab/Kota;
Provinsi/Kabupaten/Kota dalam 4. kesesuaian lokasi pelaksanaan kegiatan;
2. Tim Verifikasi 2. Kementerian
RPJMD dan RKPD; 5. kesesuaian usulan dengan kebutuhan dan
Daerah Provinsi, Dalam Negeri,
5. kewajaran nilai usulan dan output potensi daerah;
untuk usulan untuk usulan
usulan sesuai dengan standar biaya 6. kewajaran nilai usulan dan output usulan
kegiatan DAK Fisik kegiatan DAK Fisik
daerah; dan sesuai dengan standar biaya daerah; dan
yang diusulkan oleh yang diusulkan
6. kelengkapan dokumen pendukung 7. kelengkapan dokumen pendukung yang
Pemda Provinsi oleh Pemda
yang terdiri atas kerangka acuan kerja terdiri atas kerangka acuan kerja dan Data
Provinsi
dan Data Teknis Teknis.
5
6
PENGUATAN PERAN DAERAH DALAM PROSES PERENCANAAN DAK FISIKPROVINSI DAN
KABUPATEN/KOTA SESUAI PERMENDAGRI 117/2017

SETDA Menilai kesesuaian usulan DAK Fisik


terhadap prioritas dan kebutuhan
(Biro/Badan
daerah Prov/Kab/Kota serta dukungan
Administrasi terhadap pemenuhan standar
Pembangunan) INSPEKTORAT
pelayanan minimal.
DAERAH TIM VERIFIKASI
DAERAH
Menilai kesesuaian usulan DAK Fisik
Prov/Kab/Kota terhadap prioritas Melakukan verifikasi
nasional dan dukungan terhadap Pengawasan
BAPPEDA pencapaian target pembangunan
atas usulan DAK
Dan
daerah dalam dokumen perencanaan Provinsi dan
Pengendalian
daerah. Kabupaten/Kota
Proses
Perencanaan
Menilai kesesuaian usulan DAK Fisik DAK Fisik.
Prov/Kab/Kota terhadap kewajaran
BPKAD besaran dana yang diusulkan
berdasarkan standar biaya daerah.

7
HASIL VERIFIKASI USULAN DAK TAHUN 2022

8
JUMLAH USULAN DAN PAGU KEGIATAN DAK PROVINSI TAHUN 2022

DIREKOMENDASIKAN
NO PROVINSI JUMLAH USULAN DIREKOMENDASIKAN BELUM DIVERIIKASI USULAN PAGU
DENGAN CATATAN

1 Aceh 5.397 5.386 11 - 2.628.182.867.580


2 Sumatera Utara 733 4 729 - 1.307.084.644.733
3 Sumatera Barat 1.358 1.297 61 - 1.629.391.820.025
4 Riau 2.992 3 2.989 - 1.682.121.486.737
5 Jambi 2.330 3 2.327 - 3.278.776.476.458
6 Sumatera Selatan 2.358 2.352 6 - 1.272.890.699.595
7 Bengkulu 1.279 1.279 - - 1.576.214.477.211
8 Lampung 2.115 2.101 14 - 2.321.298.245.231
9 Bangka Belitung 601 582 19 - 586.630.086.262
10 Kep. Riau 449 444 5 - 575.261.419.856
11 DKI Jakarta 101 101 - - 126.009.139.375
12 Jawa Barat 6.826 6.815 11 - 3.922.238.240.604
13 Jawa Tengah 976 967 9 - 1.072.019.055.267
14 Yogyakarta 312 300 7 5 378.760.971.647
15 Jawa Timur 4.225 4.216 9 - 2.328.707.255.033
16 Banten 1.329 1.325 4 - 542.710.765.217
17 Bali 144 135 9 - 622.876.354.308

9
JUMLAH USULAN DAN PAGU KEGIATAN DAK PROVINSI TAHUN 2022

DIREKOMENDASIKAN
NO PROVINSI JUMLAH USULAN DIREKOMENDASIKAN BELUM DIVERIIKASI USULAN PAGU
DENGAN CATATAN

18 NTB 1.531 1.508 23 - 2.719.169.796.923


19 NTT 4.971 4.957 14 - 3.133.165.107.158
20 Kalimantan Barat 908 900 8 - 1.007.440.054.411
21 Kalimantan Tengah 1.606 1.606 - - 1.148.464.160.309
22 Kalimantan Selatan 1.272 1.257 15 - 1.125.812.877.041
23 Kalimantan Timur 1.610 14 1.596 - 1.825.505.798.089
24 Kalimantan Utara 266 266 - - 741.194.694.176
25 Sulawesi Utara 1.190 293 897 - 1.382.765.888.292
26 Sulawesi Tengah 3.924 3.918 6 - 2.084.755.490.851
27 Sulawesi Selatan 4.753 4.753 - - 3.380.786.386.023
28 Sulawesi Tenggara 1.060 89 971 - 1.072.778.536.344
29 Gorontalo 738 738 - - 541.201.242.554
30 Sulawesi Barat 2.457 121 2.336 - 1.217.373.108.015
31 Maluku 1.998 53 1.945 - 2.174.161.351.709
32 Maluku Utara 1.348 118 1.230 - 1.459.175.317.522
33 Papua Barat 1.094 37 1.057 - 1.765.094.574.092
34 Papua 663 21 642 - 1.958.825.764.585
TOTAL 64.914 47.959 16.950 5 54.588.844.153.233

1
• Total jumlah usulan Provinsi yang diverifikasi oleh Ditjen Bina
HASIL VERIFIKASI PROVINSI Pembangunan Daerah adalah 64.914 usulan

• Usulan yang direkomendasikan sebanyak 47.959 usulan


(73,88%); 16.950 usulan direkomendasikan dengan catatan
(26,11%) dan 10 usulan (0,01%) belum diverifikasi

• Total Pagu Usulan Kegiatan Proviinsi yang telah diverifikasi oleh


Ditjen Bina Bangda senilau Rp. 54.588.844.153.233

• Usulan yang termasuk ke dalam kategori belum diverifikasi


disebabkan status usulan pending karena belum lengkapnya
dokumen teknis maupun persyaratan yang harus dilengkapi,
sehingga tidak bisa dilakukan verifikasi
Direkomendasikan Direkomendasikan dengan Catatan Belum diverifikasi

1
Rekapitulasi Hasil Verifikasi Usulan DAK Fisik Provinsi TA 2022 oleh Ditjen Bina Bangda

Dari 64.914 Usulan DAK Fisik oleh Pemerintah Daerah, Sebanyak


• Dari 60.815 usulan diajjukan dari bidang Pendidikan (93,69%)

• Jumlah usulan terendah diajukan dari Bidang Lingkungan Hidup


sebanyak 7 Usulan kegiatan disusul oleh usulan bidang iAir
Minum sebanyak 8 Usulan kegiatan

Pendidkan Kesehatan dan KB Jalan


Irigasi Kelautan dan Perikanan Kehutanan
LH Trans Perairan Air Minum

1
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH
TAHUN 2023

1
LANDASAN HUKUM

PERPRES
11/2015

UU PERMENDAGRI
86/2017
23/2014

UU PERMENDAGRI
39/2008 90/2019

PERMENDAGRI
UU 77/2020
25/2004

UUD
1945

1
FASILITASI RKPD

Rancangan Perkada Disampaikan Gubernur ke


RKPD Provinsi Mendagri utk difasilitasi

PERSYARATAN FASILITASI

Surat permohonan fasilitasi

PROVINSI Rancangan akhir RKPD

Berita acara kesepakatan musrenbang

DILENGKAPI Hasil pengendalian dan evaluasi rencana


FASILITASI
DOKUMEN:

Gambaran konsistensi program & kerangka


Rancangan Akhir Rancangan Perkada pendanaan
RKPD 2023 RKPD 2023

KAB/KOTA Hasil reviu APIPD

Daftar isian fasilitasi RKPD

Rancangan Perkada Disampaikan Bupati/Walkota


RKPD Kab/Kota ke Gubernur utk difasilitasi Pasal 3

1
JADWAL PENYUSUNAN RKPD TAHUN 2023

16
KEBIJAKAN YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENYUSUNAN RKPD TAHUN 2023

1. UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah 7. Permendagri Np.59/2021 tentang Penerapan SPM
2. Turunan UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja 8. Kepermendagri No. 050-5880 tentang
3. Undang Undang No. 1 Tahun 2022 tentang Pemutakhiran Permendagri (0/2019 tentang
Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah Klasifikasi, Kodefikasi dan Pnomenklatur
4. Perpres No. 72 tahun 2021 tentang Percepatan 9. SEB Mendagri No. 050/3499/Sj dan Menteri PPN
Penurunan Stunting No. 3 Tahun 2021 tanggal 16 Juni 2021 tentang
5. Perpres No. 75 Tahun 2021 tentang Dana Bersama Penyelarasan RPJMD dengan RPJMN Tahun 2020-
Penanggulangan Bencana 2024
6. Permendagri Tentang Pedoman RKPD Tahun 2023 10. Permendagri No. 86/2017 tentang Tata Cara
7. Permendagri No. 12 Tahun 2021 tentang Peraturan Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Dokumen
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 33 Tahun Perencanaan Pembangunan Daerah
2018 Tentang Pelaksanaan Tugas dan Wewenang
Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat

DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH


17
KEBIJAKAN UMUM PENYUSUNAN RKPD TAHUN 2023

DASAR PENYUSUNAN
• Berdasarkan amanat Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah dan Pemendagri No. 86 Tahun 2017

KESIAPAN
• Kesiapan penyusunan RPJPD Tahun 2025-2045; kesiapan dukungan dan
pengondisian tahun politik persiapan Pemilu-Pilkada Serentak

• Diupayakan agar terjadi kesinambungan dan sinkronisasi kinerja, indikator


SINKRONISASI KINERJA kinerja, dan target penyelenggaraan urusan melalui Permendagri 17/2021 (akan
dilanjutkan menjadi Permendagri tentang Pedoman Penyusunan RKPD 2023)
• Mempertimbangkan hasil pengendalian evaluasi kinerja RPJMD, dan hasil
HASIL EVALUASI KINERJA pengendalian evaluasi Renstra PD (hasil evaluasi kinerja RKPD & Renja tahun
sebelumnya (2019 dan 2020))

KONSOSTENSI/KESELARASAN
• Memperhatikan konsistensi kinerja perencanaan sampai dengan kinerja
penganggaran, serta adanya keselarasan antar dokumen perencanaan

SIPD
• Mengutamakan penggunaan aplikasi SIPD dalam manajemen pemerintahan dan
pembangunan daerah.

18
INTEGRASI KEBIJAKAN DAK DALAM RKPD

Berdasarkan timeline Perencanaan DAK, tahapan dalam penyusunan arah kebijakan


DAK, pengusulan DAK, sampai penilaian akhir terhadap usulan DAK tidak in-line
dengan penjadwalan perencanaan daerah.

Integrasi kebijakan DAK dalam RKPD hanya dapat dilakukan pada proses
penyusunan Perubahan RKPD sebagaimana diatur dalam Permendagri No. 86
Tahun 2017 Pasal 343.

19
PEMETAAN URUSAN PEMERINTAHAN YANG
MENJADI KEWENANGAN DAERAH YANG
BERSUMBER DARI DAK TAHUN 2022

2
PEMETAAN DAK DENGAN URUSAN YANG MENJADI KEWENANGAN DAERAH

MENU DAK KORIDOR DOKRENDA KINERJA


Urusan
Immediate
Program Sub Urusan Program Outcome

Kegiatan Kewenangan Kegiatan Output 1

Rincian Aktifitas/Layanan Sub Kegiatan Output 2


Kinerja Kinerja
Indikator Indikator
Satuan Satuan

Rincian menu DAK Dipetakan Penyusunan dokrenda sesuai


Kewenangan daerah
HASIL PEMETAAN DAK
PEMETAAN SUB KEGIATAN DENGAN RINCIAN DAK
TAHUN 2022

Jumlah Sub Kegiatan yang telah


dipetakan dengan rincian DAK
Fisik: 407 Sub Kegiatan (168 Sub Keg
Prov dan 239 Sub Keg Kab/Kota)

Jumlah Rincian DAK Fisik yang


telah dipetakan dengan Sub
Kegiatan: 637 Rincian DAK
FORMAT PEMETAAN SUB KEGIATAN DENGAN RINCIAN DAK

RINCIAN DAK SUB KEGIATAN BERDASARKAN 050

KINERJA INDIKATOR SATUAN PEMETAAN KINERJA INDIKATOR SATUAN

Bidang Sub Bidang Menu Kegiatan Rincian Kinerja Indikator Satuan Kode Provinsi Kode Kabupaten/Kota Kinerja Indikator Satuan
Pertanian Pertanian Tematik Pembangunan/Rehabilitasi Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier Terehabilitasinya Panjang jaringan Irigasi KM 1.03.02.1.02.14 Rehabilitasi Jaringan Irigasi Permukaan Terehabilitasinya Jaringan Irigasi Panjang Jaringan Irigasi Permukaan KM
Pengembangan Food irigasi pertanian Jaringan Irigasi Tersier Tersier yang Permukaan yang direhabilitasi
Estate dan Sentra dilaksanankan
Produksi Pangan Rehabilitasi
Pertanian Pertanian Tematik Pembangunan/Rehabilitasi Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier Terehabilitasinya Panjang jaringan Irigasi KM 1.03.02.2.02.14 Rehabilitasi Jaringan Irigasi Terehabilitasinya Jaringan Irigasi Panjang Jaringan Irigasi Permukaan KM
Pengembangan Food irigasi pertanian Jaringan Irigasi Tersier Tersier yang Permukaan Permukaan yang direhabilitasi
Estate dan Sentra dilaksanankan
Produksi Pangan Rehabilitasi
Pertanian Pertanian Tematik Pembangunan/Rehabilitasi Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier Terehabilitasinya Panjang jaringan Irigasi KM 1.03.02.1.02.16 Rehabilitasi Jaringan Irigasi Rawa Terehabilitasinya Jaringan Irigasi Rawa Panjang Jaringan Irigasi Rawa yang KM
Pengembangan Food irigasi pertanian Jaringan Irigasi Tersier Tersier yang direhabilitasi
Estate dan Sentra dilaksanankan
Produksi Pangan Rehabilitasi
Pertanian Pertanian Tematik Pembangunan/Rehabilitasi Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier Terehabilitasinya Panjang jaringan Irigasi KM 1.03.02.2.02.16 Rehabilitasi Jaringan Irigasi Rawa Terehabilitasinya Jaringan Irigasi Rawa Panjang Jaringan Irigasi Rawa yang KM
Pengembangan Food irigasi pertanian Jaringan Irigasi Tersier Tersier yang direhabilitasi
Estate dan Sentra dilaksanankan
Produksi Pangan Rehabilitasi
Pertanian Pertanian Tematik Pembangunan/Rehabilitasi Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier Terehabilitasinya Panjang jaringan Irigasi KM 1.03.02.1.02.17 Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tambak Terehabilitasinya Jaringan Irigasi Panjang Jaringan Irigasi Tambak KM
Pengembangan Food irigasi pertanian Jaringan Irigasi Tersier Tersier yang Tambak yang direhabilitasi
Estate dan Sentra dilaksanankan
Produksi Pangan Rehabilitasi
Pertanian Pertanian Tematik Pembangunan/Rehabilitasi Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier Terehabilitasinya Panjang jaringan Irigasi KM 1.03.02.2.02.17 Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tambak Terehabilitasinya Jaringan Irigasi Panjang Jaringan Irigasi Tambak KM
Pengembangan Food irigasi pertanian Jaringan Irigasi Tersier Tersier yang Tambak yang direhabilitasi
Estate dan Sentra dilaksanankan
Produksi Pangan Rehabilitasi
Pertanian Pertanian Tematik Pembangunan/Rehabilitasi Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier Terehabilitasinya Panjang jaringan Irigasi KM 1.03.02.1.02.19 Rehabilitasi Jaringan Irigasi Air Tanah Terehabilitasinya Jaringan Irigasi Air Panjang Jaringan Irigasi Air Tanah KM
Pengembangan Food irigasi pertanian Jaringan Irigasi Tersier Tersier yang Tanah yang direhabilitasi
Estate dan Sentra dilaksanankan
Produksi Pangan Rehabilitasi
Pertanian Pertanian Tematik Pembangunan/Rehabilitasi Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier Terehabilitasinya Panjang jaringan Irigasi KM 1.03.02.2.02.19 Rehabilitasi Jaringan Irigasi Air Terehabilitasinya Jaringan Irigasi Air Panjang Jaringan Irigasi Air Tanah KM
Pengembangan Food irigasi pertanian Jaringan Irigasi Tersier Tersier yang Tanah Tanah yang direhabilitasi
Estate dan Sentra dilaksanankan
Produksi Pangan Rehabilitasi
Pertanian Pertanian Tematik Pembangunan/Rehabilitasi Pembangunan Irigasi air tanah dangkal Tebangunnya Irigasi air Panjang Irigasi air KM 3.27.03.2.02.01 Pembangunan, Rehabilitasi Terbangunnya, Terehabilitasinya dan Jumlah Jaringan Irigasi Usaha Tani Unit
Pengembangan Food irigasi pertanian (Sektor Tanaman Pangan) tanah dangkal (Sektor tanah dangkal (Sektor dan Pemeliharaan Jaringan Terpeliharanya Jaringan Irigasi Usaha yang dibangun, direhabilitasi, dan
Estate dan Sentra Tanaman Pangan) Tanaman Pangan) yang Irigasi Usaha Tani Tani dipelihara
Produksi Pangan dibangun
Pertanian Pertanian Tematik Pembangunan/Rehabilitasi Pembangunan Irigasi air tanah dangkal Tebangunnya Irigasi air Panjang Irigasi air KM 3.27.03.2.02.02 Pembangunan, Rehabilitasi Terbangunnya, Terehabilitasinya dan Jumlah Jaringan Irigasi Usaha Tani Unit
Pengembangan Food irigasi pertanian (Sektor Hortikultura) tanah dangkal (Sektor tanah dangkal (Sektor dan Pemeliharaan Jaringan Terpeliharanya Jaringan Irigasi Usaha yang dibangun, direhabilitasi, dan
Estate dan Sentra Hortikultura) Hortikultura) yang Irigasi Usaha Tani Tani dipelihara
Produksi Pangan dibangun
ALUR PELAKSANAAN DAK DALAM DOKRENDA TAHUN 2022

SE KEMENDAGRI PENYUSUNAN PENYUSUNAN PENGANGGARAN


906/2114/SJ DATABASE PROG, DOKRENDA (PERUBAHAN APBD 2022)
KEG DAN SUBKEG (PERUBAHAN RKPD 2022)

DATA PERENCANAAN SISTEM PERENCANAAN YANG


PEMBANGUNAN DAERAH SISTEM
DIINTEGRASIKAN DENGAN
DIKELOLA OLEH DITJEN BINA PENGANGGARAN
PENGANGGARAN DIKELOLA
BANGDA YANG TERINTEGRASI
OLEH PUSDATIN
DIKELOLA OLEH
KEMENDAGRI
PUSDATIN-DITJEN
KEUDA KEMENDAGRI
INTERNALISASI DAK DALAM DOKRENDA: RKPD-P DAN
Perubahan
RENJA PD-P Renstra PD

Berdasarkan Pasal 343 dan Pasal 356 Permendagri Nomor 86 Tahun 2017, maka: RKPD Perubahan
1. Daerah harus melakukan perubahan RKPD dikarenakan terdapat perubahan
kebijakan nasional
2. Perubahan RKPD menjadi pedoman perubahan Renja PD Renja PD
3. Perubahan meliputi: Perubahan
a. Perubahan kerangka ekonomi dan keuangan Daerah
b. Perubahan target sasaran pembangunan Daerah
c. Perubahan prioritas pembangunan Daerah
d. Penambahan dan/atau pengurangan program, kegiatan dan sub
kegiatan perangkat daerah KU P-ABPD dan
e. Perubahan target kinerja penyelenggaraan pemerintahan Daerah
P-PPAS
4. Perubahan RKPD menjadi dasar: 1) perubahan Renja PD 2) pedoman
penyusunan Kebijakan Umum Perubahan APBD serta Perubahan PPAS Perubahan RKA
5. Perubahan Kebijakan Umum Perubahan APBD serta Perubahan PPAS PD
disampaikan kepada DPRD menjadi landasan penyusunan rancangan
perubahan APBD
Perubahan APBD

Perubahan DPA
SKPD
TERIMA KASIH

26

Anda mungkin juga menyukai