Pendidikan Seks Bebas
Pendidikan Seks Bebas
Yuliani Gusfita
(2011110467)
Pengertian seks bebas
Seks bebas adalah hubungan seks atau hubungan badan
diluar nikah.Dalam islam seks bebas atau hubungan badan diluar
nikah disebut zina. Seks bebas dapat diartikan sebagai
hubungan kelamin yang dilakukan secara bebas ( berganti-ganti
pasangan) yang tidak sesuai dengan norma-norma yang ada di
masyarakat.
Faktor penyebab seks bebas
Sebagian kecil yang melakukan hubungan seks diluar nikah disebabkan karena ada beberapa
tahapan yang biasanya dilakukan sebelum seseorang berani melakukan hubungan seks yaitu :
• Pegangan tangan
• Ciuman sebatas ciuman di pipi dan kening
• Ciuman bibir ( kiss franc)
• Pelukan
• Petting ( mulai berani melepas pakaian bagian atas)
• Meraba kebagian-bagian yang sensitif ( mulai berani buka-bukaan )
• Melakukan hubungan seks
Ironisnya hubungan seks itu dilakukan dirumah sendiri, rumah tempat mereka berlindung,
hubungan seks pada umumnya dilakukan atas dasar suka sama suka, dan bahkan ada yang
berganti-ganti pasangan.
Sebagian besar mereka menggunakan alat kontrasepsi yang dijual bebas dan menggunakan
metode coitus interuptus.
Faktor-faktor yang menyebabkan seks bebas yaitu:
1. Lingkungan keluarga
Lingkungan keluarga yang dimaksud adalah cukup tidaknya pendidikan agama yang
diberikan orang tua terhadap anaknya. Cukup tidaknya kasih sayang dan perhatian
yang diperoleh sang anak dari keluarganya. Cukup tidaknya keteladanan yang diterima
sang anak dari orang tuanya , jika tidak, maka anak akan mencari tempat pelarian di
jalan-jalan serta di tempat-tempat yan tidak mendidik mereka. Anak akan tumbuh di
lingkungan pergaulan bebas.
2. Lingkungan masyarakat
Lingkungan masyarakat yang kurang mendukung , seperti masyarakat yang di
dominasi oleh pelacur,preman,pemabuk dll, sehingga dapat mempengaruhi remaja di
lingkungan tersebut.
3. Lingkungan pergaulan
Dalam lingkungan pergaulan remaja ABG, ada istilah yang kesannya lebih
mengarah kepada hal negatif ketimbang hal yang positif, yaitu istilah “ anak gaul ”.
istilah ini menjadi sebuah ikon bagi dunia remaja masa kini yang ditandai dengan
nongkrong di kafe, mondar-mandir di mal, memahami istilah bokul, gaya fun,
berpakaian serba sempit dan ketat kemudian memamerkan lekuk tubuh, dan
mempertontonkan bagian tubuhnya yang seksi.
Sebaliknya mereka yang tidak mengetahui dan tidak tertarik dengan hal yang
disebutkan tadi, akan dinilai sebagai remaja yang tidak gaul dan
kampungan.akibatnya, remaja anak gaul inilah yang biasanya menjadi korban dari
pergaulan bebas, di antaranya terjebak dalam perilaku seks bebas.