Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut Darmawan Wibisono (2004:304) mengungkapkan bahwa latar belakang
berisi tentang mengapa penelitian dilakukan dan apa yang ingin dicapai atau diketahui dari
pelaksanaan penelitian. Bisa berupa fakta atau data yang mendukung dan harus dicantumkan.
Siapa yang tidak mengenal bakwan?. Makanan gorengan yang terbuat dari sayuran
dan tepung terigu yang lazim ditemukan di Indonesia. Bakwan biasanya merujuk kepada
kudapan gorengan sayur-sayuran yang biasa dijual oleh penjaja keliling. Bagaimana jika
bahan dasar dari bakwan ini diganti dengan jantung pisang yang memiliki banyak manfaat?.
Maka dari itu kami melakukan penelitian suatu percobaan baru tentang bakwan dengan
berbahan dasar jantung pisang .Jantung pisang oleh masyarakat dimanfaatkan sebagai olahan
sayur, padahal disamping harganya yang murah jantung pisang memiliki banyak manfaat
bagi kesehatan, khususnya bagi yang ingin menjalankan program diet, karena jantung pisang
mengandung serat tinggi dan hanya sedikit lemak.
Kemudian, Hasil penelitian dari Rusmianto (2007), menyimpulkan bahwa jantung
pisang kaya akan zat gizi seperti protein, lemak, karbohidrat, mineral-mineral seperti
kalsium, fosfor, besi, maupun vitamin-vitamin seperti vitamin A, vitamin B dan vitamin C.
Sehingga, Rusmianto melakukan studi tentang pengolahan jantung pisang menjadi dendeng.
Dendeng jantung pisang merupakan salah satu produk diversifikasi pangan dari jantung
pisang yang dibuat dengan mencampurkan rempah-rempah sehingga produk memiliki potensi
yang cukup tinggi untuk dikembangkan pada industry kecil maupun besar.
Lalu, Komponen penting yang terdapat pada jantung pisang adalah serat pangan yang
sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia khususnya dalam pencernaan. Beberapa penelitian
menunjukkan bahwa serat pangan sangat bermanfaat antara lain untuk:
1) memperlambat kecepatan pencernaan dalam usus sehingga aliran energi ke dalam tubuh
menjadi tetap,
2) memberikan perasaan kenyang yang lebih lama,
3) memperlambat kemunculan gula darah (glukosa), sehingga insulin yang dibutuhkan untuk
mengubah glukosa menjadi energi semakin sedikit.
4) membantu mengendalikan berat badan dengan memperlambat munculnya rasa lapar,
5) meningkatkan kesehatan saluran pencernaan dengan cara meningkatkan pergerakan usus
besar,

1
6) mengurangi risiko penyakit jantung (Alfi,2014).

1.2 Rumusan Masalah


Menurut Natanael, penulis “Mudah Menulis Karya Ilmiah”, identifikasi masalah
dalam bentuk rumusan masalah akan memudahkan penulis dalam meneliti karena fokus
penelitian sudah dipersempit. Rumusan masalah menghindari adanya fokus penelitian yang
melebar.
Penelitian terhadap bakwan jantung pisang yang ingin dilakukan oleh siswa SMAN 1
TALANG KELAPA ditujukan untuk memperolah hasil uji coba yang terbaik dari judul
penelitian ini. Contoh rumusan masalahnya, yaitu sebagai berikut.
Berdasarkan hasil penelitian yang kami lakukan, terdapat beberapa rumusan masalah,
yaitu:
1. Apakah jantung pisang bisa dijadikan bahan dasar dari bakwan?
2. Bagainana cara pembuatan bakwan jantung pisang?
3. Bagaimana rasa bakwan jantung pisang?

1.3 Tujuan Penelitian


Menurut situs Editage Insight, tujuan penelitian adalah tujuan keseluruhan dari
dilakukannya penelitian. Tujuan penelitian ini bisa menambah pengetahuan di area (topik)
tersebut, untuk menunjukkan kesenjangan yang ada dalam ilmu tersebut, atau untuk
merancang dan menguji solusi dari masalah yang ada..
Untuk memperjelas arah penelitian ini, dirumuskan tujuan penelitian ini sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui apakah jantung pisang dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan
bakwan.
2. Untuk mengetahui cara pembuatan bakwan jantung pisang.
3. Untuk mengetahui rasa dari bakwan tersebut.
4. Untuk mengetahui kandungan gizi yang terdapat dari bakwan tersebut.

1.4 Manfaat Penelitian


Adapun beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari penelitian ini, yaitu sebagai
berikut.
a. Bagi siswa, hasil penelitian ini diharapkan dapat menumbuhkan minat belajar mandiri dan
mendorong siswa agar lebih termotivasi dalam belajar menemukan hal baru.

2
b. Bagi guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kreativitas
murid dalam upaya mempelajari hal yang baru dan membentuk siswa yang berkompeten
dalam hal yang ditelitinya.
c. Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan dalam
upaya peningkatan mutu pendidikan yang berkaitan dengan penemuan rasa baru dari
makanan yang diteliti.
d. Bagi peniliti selanjutnya, dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan referensi
terhadap penelitian yang relevan.

3
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Kerangka Teori


2.1.1 Bakwan
Dilansir dari Wikipedia, Bakwan merupakan makanan yang muncul karena adanya
pengaruh dari berbagai budaya, seperti Cina, Jepang bahkan Eropa (Portugis). Saat terjadi
perdagangan dan penjajahan, ada banyak pengaruh budaya dari berbagai negara yang masuk
ke Indonesia sehingga memperkaya kuliner Indonesia.
Makanan yang dibuat dengan bahan utama tepung terigu dan berbagai sayuran ini
diyakini berasal dari Cina, diambil dari kata “Bakwan”, dengan “Bak” berarti daging.
Diyakini, dulu bakwan terbuat dari daging dan tepung yang digoreng. Ada yang berpendapat
bahwa penyebutan bakwan untuk adonan sayur yang digoreng itu salah kaprah karena
sebenarnya bakwan adalah sebutan lain dari bakso. Tak heran jika ada gorengan di dalam
menu bakso.
Di Jepang, sayur yang digoreng tepung juga cukup umum, disebut dengan “tempura”.
Bisa jadi sajian kuliner mereka ikut mempengaruhi berkembangnya bakwan di Indonesia.
Pemilihan sayur sebagai bahan utama juga sering menjadi perhatian, diyakini karena daging
susah didapat, maka masyarakat menggantinya dengan bahan makanan yang mudah didapat
seperti sayur-sayuran.

2.1.2 Jenis Bakwan


Menurut Dina Syahrani Vionetta (2021:08) menjelaskan bahwa bakwan memiliki
beberapa jenis, yaitu:
a. Bikang Doang
Di daerah Sulawesi Selatan ini bakwan dikenal dengan sebutan bikang doang. Biasanya isian
bakwannya berupa sayuran.Yang membuat spesial adalah tambahan udang di atasnya. Bikang
doang bisa langsung dimakan atau disantap dengan sambal atau cabai rawit.
b. Ote-Ote
Biasanya yang memanggil bakwan dengan sebutan ote-ote adalah Surabaya, Sidoarjo, Gresik,
Blitar, Mojokerto, dan Lamongan.Berbeda dengan bakwan biasanya, bahan cair ote-ote
bukanlah air melainkan santan. Jadi, rasanya jadi lebih gurih saat digigit.

4
c. Makao atau Makau
Makao atau makau ini dibuat dengan campuran jagung. Yang spesial, makau atau makao
diberi teri, rebon atau cabai rawit, tak ketinggalan disajikan dengan sambal rawit merah yang
pedas.

2.1.3 Cara Pembuatan Bakwan


Menurut Valentina (2022:16) menyebutkan bahwa pembuatan Bakwan dilakukan
dengan beberapa tahapan atau langkah-langkah, yaitu:
Cara membuat:
1. 1.Campur semua bahan seperti tepung terigu, tepung beras, Royco Kaldu Ayam, bawang
putih, garam, merica, telur dan tambahkan air. Aduk rata.
2. Masukkan wortel, taoge, kol, daun bawang, dan seledri ke dalam adonan tepung. Aduk
rata.
3. Siapkan minyak panas di atas api sedang. Ambil adonan bakwan dengan sendok sayur,
tuang ke dalam minyak. Goreng hingga cokelat keemasan. Ulangi proses hingga adonan
habis.
4. Angkat dan tiriskan. Sajikan bersama saos maupun cabai rawit.

2.1.4 Manfaat Mengonsumsi Bakwan


Manfaat “Bakwan” yang diuraikan disini berdasarkan kandungan gizinya sesuai data
gizi dari Kemenkes RI (TKPI). Yaitu:
 Menurunkan resiko penyakit sistem pembuluh darah
 Membantu proses pembekuan darah
 Meminimalkan resiko penyakit gagal jantung kongestif
 Mendukung produksi hemoglobin
 Menyeimbangkan tingkat keasaman darah
 Mencegah terjadinya anemia
 Menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL) dalam
darah
 Mencegah resiko hipertensi

5
2.1.5 Jantung Pisang

Jantung pisang merupakan bunga yang dihasilkan oleh tanaman pisang (Musa spp.)
yaitu sejenis tumbuhan dari keluarga Musaceae yang berfungsi untuk menghasilkan buah
pisang. Tanaman pisang memiliki bunga majemuk, yang tiap kuncupnya terbungkus oleh
seludang berwarna merah kecoklatan. Pada bunga betina akan berkembang secara normal
menjadi buah pisang, sedangkan bunga jantan yang berada diujung tandan tidak dapat
berkembang dan tetap tertutup oleh seludang. Bunga jantan inilah yang biasa disebut dengan
jantung pisang. Disebut jantung pisang dikarenakan secara fisik bunga ini menyerupai bentuk
organ jantung pada hewan (Novitasari dkk, 2013). Menurut Dwiyanti (2009), jantung pisang
juga termasuk jenis sayuran berupa bunga dan beberapa sayuran yang serupa seperti bunga
turi, bunga kol, dan lain sebagainya.Jantung pisang berukuran sekitar 25-40 cm dengan
ukuran lilit tengah jantung sekitar 12-25 cm. Struktur jantung pisang tersusun atas banyak
lapisan kulit ari dan yang paling gelap yaitu coklat-ungu kemerahan pada bagian luar hingga
wama putih susu pada bagian dalam. Terdapat susunan bunga berbentuk jejari diantara kulit
ari yang terbungkus oleh seludang. Jantung pisang juga mempunyai cairan berwarna jernih
dan akan menjadi pudar warnanya apabila terkena udara dari lingkungan sekitarnya
(Novitasari dkk, 2013).
Pada umumnya jantung pisang banyak yang terbuang atau kurang dimanfaatkan.
Padahal jantung pisang sangat berpotensi apabila dimanfaatkan sebagai pangan alternatif
(Lingga, 2010). Semua tanaman pisang dapat menghasilkan jantung pisang, akan tetapi tidak
semua jantung pisang bisa dikonsumsi. Jantung pisang yang dapat dikonsumsi antara lain dari
jenis pisangkepok, pisang raja bulu, pisang raja si’m, dan pisang klutuk. Sedangkan
jantungpisang yanan kandungan tannin pada jenis tersebut terlalu tinggi, sehingga
menghasilkan rasa pisyang cukup pahit.

6
2.1.6 Manfaat Jantung Pisang
Menurut Alfi (2014) menyebutkan beberapa macam manfaat dari jantung pisang,
antara lain:
 Memperlambat kecepatan pencernaan dalam usus sehingga aliran energi ke dalam tubuh
menjadi tetap,
 Memberikan perasaan kenyang yang lebih lama,
 Memperlambat kemunculan gula darah (glukosa), sehingga insulin yang dibutuhkan
untuk mengubah glukosa menjadi energi semakin sedikit.
 Membantu mengendalikan berat badan dengan memperlambat munculnya rasa lapar,
 Meningkatkan kesehatan saluran pencernaan dengan cara meningkatkan pergerakan usus
besar,
 Mengurangi risiko penyakit jantung,
 Mengikat lemak dan kolesterol kemudian dikeluarkan melalui feses selama proses buang
air besar.

7
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian


Metode penelitian pada umumnya membahas bagaimana penelitian dilakukan. Tujuan
utama dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan mendalam
mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha Bakwan Jantung Pisang.
Untuk mencapai tujuan tersebut, metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian
kualitatif.
Menurut Sugiyono (2012:1) menyebutkan bahwa metode penelitian kualitatif adalah
metode penelitan yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai
lawannya adalah eksperimen dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik
pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif,
dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian


Kegiatan Tempat Waktu
Mencari Data Penelitian SMAN 1 TALANG KELAPA 12-15 Januari 2023
Persiapan Alat dan Bahan Rumah Januari-Februari 2023
Penelitian
Penelitian Rumah Februari-Maret 2023
Menarik Kesimpulan dari Rumah 1 April 2023
Hasil Penelitian
Menarik Hasil Penelitian SMAN 1 TALANG KELAPA

Uji coba pembuatan bakwan dilakukan sebanyak 2 kali uji coba. Pada uji coba yang
kedua baru mendapatkan hasil yang maksimal dan sesuai dengan yang diharapkan. Tempat
eksperimen dilakukan di rumah.

8
3.3 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

 Wajan
 Spatula
 Sendok
 Baskom
 Pisau

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

 tepung 250 gram


 minyak secukupnya
 air panas 200 mL
 garam setengah sendok teh
 jantung pisang 1 buah
 sagu 150 gram
 penyedap rasa 1 sendok teh

9
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Proses Pembuatan Bakwan Jantung Pisang


Percobaan pembuatan bakwan jantung pisang dilakukan sebanyak dua kali percobaan
sampai menemukan hasil yang sesuai dengan yang diinginkan.
1. Percobaan Pertama
Alat yang digunakan:
 Wajan
 Spatula
 Sendok
 Baskom
 Pisau
Bahan yang digunakan:
 Tepung 350 gram
 Minyak goreng secukupnya
 Air panas 150 ml
 Garam setengah sendok teh
 Jantung Pisang 1 buah
 Penyedap rasa 1 sendok teh

Langkah-langkah Pembuatan Bakwan Jantung Pisang:


1. Ambil bagian bunga dari jantung pisang.
2. Bilas sampai bersih.
3. Campurkan tepung 250 gram dengan air panas sebanyak 150 ml,aduk hingga tercampur
rata.
4. Setelah merasa tercampur rata masukkan garam setengah sendok teh dan penyedap rasa 1
sendok teh, Aduk.
5. Ambil bunga jantung pisang.
6. Masukkan bunga jantung pisang kedalam adonan yang sudah dibuat tadi,Aduk hingga
rata.
7. Panaskan minyak di wajan.

10
8. Setelah panas, masukkan adonan ke dalam minyak panas dengan menggunakan sendok.
9. Goreng bakwan hingga golden brown.
10. Angkat bakwan dan tiriskan.
11. Platting dan sajikan.

2. Percobaan Kedua
Alat yang digunakan:
 Wajan
 Spatula
 Sendok
 Baskom
 Pisau
Bahan yang digunakan:
 Tepung 250 gram
 Sagu 150 gram
 Minyak goreng secukupnya
 Air panas 400 ml
 Garam setengah sendok teh
 Jantung Pisang 1 buah
 Penyedap rasa 1 sendok teh

Langkah-langkah Pembuatan Bakwan Jantung Pisang:


1. Ambil bagian bunga dari jantung pisang.
2. Bilas sampai bersih.
3. Kemudian masukkan bunga jantung pisang kedalam baskom.
4. Rendam bunga jantung pisang dengan air panas sebanyak 250 ml.
5. Diamkan selama 30 menit.
6. Campurkan tepung 250 gram dan sagu 150 gram dengan air panas sebanyak 150 ml,aduk
hingga tercampur rata.
7. Setelah merasa tercampur rata masukkan garam setengah sendok teh dan penyedap rasa 1
sendok teh, Aduk.
8. Setelah 30 menit, ambil bunga jantung pisang kemudian tiriskan.

11
9. Masukkan bunga jantung pisang kedalam adonan yang sudah dibuat tadi,Aduk hingga
rata.
10. Panaskan minyak di wajan.
11. Setelah panas, masukkan adonan ke dalam minyak panas dengan menggunakan sendok.
12. Goreng bakwan hingga golden brown.
13. Angkat bakwan dan tiriskan.
14. Platting dan sajikan.

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

Perbedaan Bahan dan


Percobaan Hasil yang didapat Keterangan
takaran yang digunakan

Tepung 350 gram Rasa dari bakwan Rasa pahit disebabkan


Tidak menggunakan sagu jantung pisang karena Tidak
dalam adonan. sangat pahit dan merendam terlebih
Bunga jantung pisang tidak tekstur adonannya dahulu bunga jantung
1 direndam menggunakan air sedikit keras. pisangnya
panas menggunakan air
panas. Tekstur yang
keras karena terlalu
banyak tepung.
Tepung 250 gram Rasa dan tekstur Setelah mengurangi
Sagu 150 gram dari bakwan jantung jumlah takaran tepung,
Merendam bunga jantung pisang sesuai yang menambahkan sagu
pisang menggunakan air diinginkan. 150 gram dan
2 panas. merendam bunga
jantung pisang dengan
air panas membuat
bakwan pas dengan
apa yang diinginkan.

Tabel 4.1 Perbedaan Hasil Penelitian

12
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan di atas yaitu:
1. Kita dapat berinovasi untuk membuat gorengan dengan rasa yang baru.
2. Kita dapat mengetahui proses pembuatan bakwan jantung pisang.
3. Kita dapat mengetahui seenak apa rasa dari bakwan jantung pisang ini.

5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, maka diharapkan dapat memberi
masukan untuk peneliti selanjutnya untuk lebih memperhatikan bahan dan alat yang akan
digunakan. Terutama pada bahan-bahan apa saja yang ingin digunakan harus lebih teliti
dalam menentukan takaran.
Bagi peserta didik khususnya siswa SMAN 1 Talang Kelapa untuk lebih menghargai
dan menghormati para pendidik yang telah senantiasa memberikan ilmu yang bermanfaat
untuk bekal kedepannya.
Penelitian ini bukan hanya untuk kepentingan peneliti, melainkan untuk kepentingan
masyarakat, sehingga masyarakat harus lebih menghargai dan memberikan apresiasi terhadap
pencapaian remaja dikalangan sekolahan.

13
DAFTAR PUSTAKA

Deepublishstore.com.Contoh Rumusan Masalah Penelitian & Skripsi [KUMPULAN].


Oktober 2022.Di akses Pukul 06.34 WIB Tanggal 30 Oktober 2022.
Detik.com.Pengertian Tujuan Penelitian ,Jenis, dan Contohnya.Juli 2022. Di akses Pukul
05.00 WIB Tanggal 31 Juli 2022.
Endeus.com.10 Jenis Bakwan Goreng Indonesia dan Cara Agustus 2021. Di akses Pukul
09.05 WIB Tanggal 2 Agustus 2021.
Farhana.2013.Pemanfaatan Jantung Pisang Kepok Kuning Tepung Kedelai dan Tepung
Tapioka Sebagai Bahan Tambahan Pada Bakso Daging Sapi. 5:123-124.
Fimela.com.Sejarah Bakwan Hingga Jadi Gorengan Yang Disukai Orang.Januari 2019. Di
akses Pukul 15.05 WIB Tanggal 13 Januari 2019.
www.katadata.co.id.6 Latar Belakang Pengertian Proposal Penelitian Untuk
Bimbingan.Desember 2022.Di akses Pukul 14.09 WIB Tanggal 12 Desember 2022.

14
RIWAYAT HIDUP

Biodata Diri
Nama Lengkap : Rizky Ramadhan
Tempat, Tanggal lahir : Prabumulih, 24 September 2006
Jenis Kelamin : Laki-laki
NISN : 0037796977
Jurusan/Angkatan : IPA
Alamat : Perumahan Sukomoro City Blok F2 No 27
Email : sukomorocity123@gmail.com
No.hp : 081805036977

RIWAYAT HIDUP

Biodata Diri
Nama Lengkap : Ifo Fitra Panggali
Tempat, Tanggal lahir : Baturaja, 23 Oktober 2006
Jenis Kelamin : Laki-laki
NISN : 0068009167
Jurusan/Angkatan : IPA
Alamat : Perumahan Mekar Sari 7
Email : ipofitra@gmail.com
No.hp : 083191413047

15

Anda mungkin juga menyukai