Anda di halaman 1dari 27

Mengenal vitamin D3 dan

perannya dalam
meningkatkan imunitas

Dr. Arif Santoso, Sp.P(K), Ph.D, FAPSR


Vitamin D
Vitamin D adalah vitamin yang larut dalam
lemak yang berperan dalam banyak fungsi
tubuh yang penting.

Bentuk vitamin D
❑ Vitamin D3 = Cholecalciferol
❑ Vitamin D2 = Ergocalciferol
❑ 25(OH)D = Calcidiol (bentuk dalam
sirkulasi)
❑ 1.25(OH)2D = Calcitriol (dalam bentuk
aktif)
Fungsi Vitamin D3
❑ Fungsi vitamin D yang paling
dikenal adalah dalam regulasi
pembentukan dan
mempertahankan tulang yang
kuat.
❑ Vitamin D juga mempunyai peran
dalam regulasi proliferasi dan
diferensiasi sel, mengatur sistem
kekebalan tubuh dan membantu
dalam pencegahan kanker.
❑ Reseptor vitamin D (VDR) dapat
ditemukan di saluran
pencernaan, tulang, otak,
payudara, prostat, sel imunitas,
plasenta, pankreas dan beberapa
organ lainnya.

Aranow C et al. J Investig Med. 2011 August


Sumber Vitamin D3

https://examine.com/nu
trition/should-1000-iu-
be-the-new-rda-for-
vitamin-d/
Mengapa suplementasi vitamin
D3 dibutuhkan
• Di dunia, sekitar 1 milyar orang mempunyai kadar vitamin
D yang rendah.
• Juga ditemukan di daerah tropis (Asia Tenggara termasuk
Indonesia) disebabkan faktor warna kulit (gelap) dan kultur.

Prevalensi DEFISIENSI VITAMIN D


• 35.1% pada Wanita > 60 tahun1
• 43.3% pada Remaja 15-18 di Depok (> pada
wanita)2
1. Setiati et al 2008, Vitamin D status among Indonesian Elderly Women in Institutionalized Care unit
2. Saptarini et al 2019, Vitamin D status in Healthy Young Age 15-18 years in Depok city
Mengapa suplementasi vitamin
D3 dibutuhkan

Persentase
kejadian
defisiensi
vitamin D pada
ibu hamil dan
populasi umum.
Mengapa suplementasi vitamin D3
dibutuhkan
• Makanan hanya mencakup kebutuhan vitamin D sekitar 20%.
• Diperlukan kontak dengan sinar matahari yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan vitamin tubuh (80%)

ChPapadimitriou 2017, The big Vitamin D Mistakes


en TC. Arch Biochem Biophys. 2007 April 15; 460(2): 213–217
Orang dengan risiko defisiensi
Nilai Normal Vitamin D
Rekomendasi suplementasi vitamin D

Pludowski et al 2018, Vitamin D supplementation guidelines


Rekomendasi suplementasi vitamin D

Pludowski et al 2018, Vitamin D supplementation guidelines


Batas atas suplementasi
vitamin D

Batas atas suplementasi vitamin D artinya penggunaan dosis


diatas nilai tersebut mulai memiliki risiko efek samping.

Pludowski et al 2018, Vitamin D supplementation


guidelines
Suplementasi vitamin D
Indikasi Suplementasi vitamin D3
1000iu
PERKA BPOM 2020

• Lanjut usia → osteoporosis


• Ibu hamil dan menyusui → osteoporosis
dan ricketsia
• Penyakit infeksi/penyakit auto imun
→ pencegahan atau membantu
terapi
Defisiensi Vitamin D
Biasanya diberikan dengan
 Harian/mingguan (dari berbagai
guideline)
Dosis yang direkomendasikan 50.000
IU/minggu atau 6000 IU/hari selama 8
minggu diikuti dengan dosis
maintenance 800-1000 atau 1500-2000IU
hari
 Dosis bulanan/3 bulan
Mega dose (single dose) 150.000 atau
300.000 IU/3 bulan
Defisiensi vitamin D dan Gluten
 Defisiensi vitamin D dapat terjadi karena penyakit celiac atau gluten
sensitivity/intolerance yang menyebabkan malabsobsi pada usus.
 Dari suatu studi, sekitar 64% laki-laki dan 71% wanita dengan penyakit
celiac mengalami defisiensi vitamin D.*

Kemppainen T, Kröger H, Janatuinen E,


et al. Osteoporosis in adult patients
with celiac disease. Bone.
1999;24(3):249-55.
Gluten Free Diet
 Gluten adalah protein dari gandum yang banyak ditambahkan pada
berbagai produk makanan karena dapat mempertahankan bentuk dari
makanan tersebut.
 Gluten sensitivity/intolerance dapat terjadi pada populasi dengan
prevalensi bervariasi antara 1-13%.
 Diet ketat gluten dapat menghilangkan berbagai gejala dari gluten
sensitivity/Intolerance (yang kadang tidak disadari/undiagnosed).
Gluten Free Diet
Penyakit celiac adalah suatu penyakit autoimun dimana sistem imun
menyerang jaringan tubuh sendiri (terutama merusak vili usus halus).
Osteoporosis
 PEROSI (Perkumpulan Osteoporosis Indonesia)
Vitamin D 800-1000IU pada usia diatas 50 tahun
Kalsium 1000mg untuk pria 50-70 dan 1200mg untuk
wanita >50 dan pria >70 tahun
Penyakit infeksi

Review ini menunjukkan bahwa suplementasi Vitamin D3 (dengan


kadar optimal di dalam darah 30 – 80 ng/mL) terbukti dapat:
▪ Menurunkan risiko terjadinya influenza,
▪ Menurunkan risiko terjadinya infeksi saluran pernafasan,
▪ Meningkatkan fungsi paru-paru, dan
▪ Menurunkan tingkat keparahan pneumonia.
Kesimpulan :
Suplementasi
vitamin D dapat
mencegah
terjadinya Infeksi
Saluran Pernafasan.
Kesimpulan :
• Defisiensi vitamin D
umum ditemukan pada
orang dengan ARDS.
• Defisiensi vitamin D
berhubungan dengan
peningkatan kerusakan
epitel, terjadinya ARDS,
dan tingkat survival.
→ Jadi suplementasi vitamin
D terbukti membantu
menurunkan tingkat
keparahan ARDS dan
meningkatkan survival
pasien ARDS.
Dancer et al 2015, Vitamin D deficiency contributes directly to the acute
respiratory distress syndrome (ARDS)
Terdapat hubungan terbalik antara kadar 25(OH)D
dengan jumlah kasus & kematian pada COVID-19.

→ Studi ini menunjukkan bahwa suplementasi vitamin D untuk


menjaga kadar 25(OH)D di dalam darah tetap dalam batas optimal
penting di masa pandemic Covid-19
Efek vitamin D terhadap sistem
imun

Baeke et al 2010, Vitamin D-modulator of the immune system


Vitamin D untuk
terapi COVID-19
tanpa gejala dan
gejala ringan
Take Home Message
 Vitamin D merupakan suatu vitamin yang
dibutuhkan oleh tubuh untuk beberapa fungsi
penting.
 Defisiensi vitamin merupakan suatu kondisi yang
banyak ditemukan di dunia termasuk Indonesia.
 Suplementasi vitamin D3 merupakan salah satu
terapi pada kondisi osteoporosis, pencegahan dan
manajemen infeksi (termasuk COVID19).

Anda mungkin juga menyukai