Terdapat 3 (tiga) jenis hak atas tanah yang diatasnya dapat diberikan Hak Pakai, yaitu:
1. Tanah Negara,
2. Tanah dengan Hak Pengelolaan (HPL),
3. Tanah dengan Hak Milik.
Jangka Waktu Pemberian Hak Pakai
Jangka waktu pemberian Hak Pakai adalah 25 Tahun dan dapat diperpanjang 20 Tahun atau
untuk jangka waktu tidak ditentukan sepanjang dipergunakan untuk keperluan tertentu.
Menurut Peraturan Pemerintah No. 40 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha, apabila jangka
waktu pemberian Hak Pakai tersebut habis terutama 25 + 20 = 45 Tahun, maka maka pemegang
Hak Pakai memiliki hak pembaharuan Pakai dengan tanah yang sama.
Dalam Pasal 22 ayat (1) huruf c Undang-undang No. 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal,
disebutkan Hak Pakai dapat diberikan dengan jangka waktu 70 tahun dengan cara dapat
diberikan dan diperpanjang di muka sekaligus selama 45 Tahun (empat puluh lima) tahun dan
dapat diperbaruhi selama 25 (dua puluh lima) tahun.
1. Membayar uang pemasukan yang jumlah dan cara pembayarannya ditetapkan dalam
keputusan pemberian haknya, perjanjian penggunaan tanah Hak Pengelolaan atau dalam
perjanjian pemberian Hak Pakai atas tanah Hak Milik;
2. Menggunakan tanah sesuai dengan peruntukannya dan persyaratan sebagaimana
ditetapkan dalam keputusan pemberiannya, atau perjanjian pemberian Hak Pakai atas
tanah Hak Milik;
3. Memelihara dengan baik tanah dan bangunan yang ada di atasnya serta menjaga
kelestarian lingkungan hidup;
4. Menyerahkan kembali tanah yang diberikan dengan Hak Pakai kepada Negara, pemegang
Hak Pengelolaan atau pemegang Hak Milik sesudah Hak Pakai tersebut hapus;
5. Menyerahkan sertipikat Hak Pakai yang telah hapus kepada Kepala Kantor Pertanahan.
Kewajiban-kewajiban yang disebutkan diatas hanyalah sebagian kewajiban sebagaimana diatur
dalam Peraturan Pemerintah No. 40 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha. Namun, kewajiban
pemegang Hak Pakai dapat bertambah sepanjang hal tersebut diatur di dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Selain itu, kewajiban pemegang Hak Pakai dapat bertambah
apabila kewajiban itu diperjanjikan.
Hak Pakai Dapat Dijaminkan ?
Apabila pemegang Hak Pakai telah menerima hak atas tanahnya, maka pemegang Hak Pakai
berhak menjaminkan Hak Pakai-nya dengan dibebani “Hak Tanggungan”. Hak Tanggungan
tersebut hapus dengan hapusnya Hak Pakai.
Untuk mengetahui pengertian serta prosedur pemberian hak tanggungan untuk Hak Pakai,
pengaturannya dapat dilihat dalam Undang-Undang No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan
Atas Tanah Beserta Benda-Benda Yang Berkaitan Dengan Tanah.
Hak Pakai hanya dapat beralih atau dialihkan kepada pihak lain dengan cara:
1. Jual beli;
2. Tukar menukar;
3. Penyertaan dalam modal;
4. Hibah;
Hak Pakai yang telah dialihkan tersebut wajib didaftarkan kepada kantor pertanahan (BPN).