Anda di halaman 1dari 4

37

38
Analisis Lingkungan Belajar

1. Sumber Daya Alam, Sosial, dan Budaya

2. Sumber Pendanaan

3. Sistem dan Kebijakan Daerah

4. Kemitraan

Analisis Kebutuhan Sekolah

1. Peserta Didik
2. Guru dan Tenaga Kependidikan
3. Sarana dan Prasarana

ANALISIS LINGKUNGAN SEKOLAH : VISI, Misi, Tujuan

Adapun matriks analisa SWOT SMK Taruna Pekanbaru dapat dilihat pada
Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Matriks Analisa SWOT SMK Taruna Pekanbaru


Strenghts (kekuatan) Weaknessess (kelemahan)
1. Penerapan Kurikulum 1. Tata kelola unit produksi
Merdeka Belajar dan belum optimal, efisien,
P5BK untuk pembentukan dan efektif
INTERNAL karakter melalui 2. Suasana industri belum
pembelajaran maupun dihadirkan dilingkungan
pembiasaan sekolah
EKSTERNAL 2. Implementasi pembelajaran 3. Belum tersusunnya
project rill industri/usaha program PPK
untuk pembentukan soft 4. Belum memiliki tata
skill dan hard skill kelola BLUD

Opportunities (peluang) Strategi SO Strategi WO


1. Tingkat kepercayaan  Memfasilitasi prasarana  Mempererat kerjasma
masyarakat tinggi untuk pembelajaran yang kemitraan dengan IDUKA
terhadap SMK Taruna kondusif dan  Membuat program
Pekanbaru berstandarkan industri inovatif yang memenuhi
2. Memiliki peluang maju kearifan lokal
kerjasama dengan  Sekolah sehat, hijau,
berbagai IDUKA dan menyenangkan
 Sekolah memenuhi
standar K3LH
 Memfasilitasi sarana yang
memadai sesuai
perkembangan iptek,
kebutuhan dunia kerja,
kebutuhan masyarakat, dan
perubahan global
 Penguatan pedagogik
 Penyusunan
pembelajaran project
rill
 Pembelajaran
kolaboratif berbasis
teknologi informasi
Threats (ancaman) Strategi ST Strategi WT
39
Memiliki SDM dengan  Menghasilkan produk/jasa  Meningkatkan kualitas
softskill yang sigap dan yang bernilai tambah, SDM yang berkarakter,
unggul serta dapat dipercaya proses produksi dan kompeten, profesional dan
dan hardskill sesuai management yang lebih tersertifikasi
permintaan industri efisien melalui  Meningkatkan tata kelola
pemberdayaan unit yang lebih
produksi serta penguatan memberdayakan SDM
tata kelola keuangan Badan secara humanis dan
Layanan Umum Daerah terpadu secara digital
(BLUD)
 Pemanfaatan teknologi
yang efektif melalui reset
terapan yang terpublikasi
 Penguatan program TEFA
secara kolaboratif dan
tersistem
40

Anda mungkin juga menyukai