Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA Ny. J.

M
DENGAN MASA NIFAS DI RUANGAN MARIA RSU
GMIM BETHESDA TOMOHON

Nama – nama kelompok :


Viege Rampengan ( Ketua )
Angelica Mandey ( Sekretaris )
Anggreini Repi
Anisa Porajow
Juan Moningka
Maria Mangelo
Marselina Tumada
Syalom Pantouw
Eureka Pratasis
Febi Sabanari
Anugrah Tumewu
Argyn Rumende
Belinda Lesono
Anjeli Undap
Michelle Poli
Eklesya Sakul

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


AKADEMIK KEPERAWATAN BETHESDA TOMOHON
2022
LANDASAN TEORI
MASA NIFAS POST PARTUM
A. Pengertian
Masa nifas (Puerperium) dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika
alat-alat kandung kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung
selama kira - kira 6 minggu (peramrodnardgo, 2014).

masa nifas adalah segera setelah lahirkan sampai 6 minggu selama masa ini,
saluran reproduksii anatominya kembali keadaan tidak hamil yang normal.Lama
nifas yaitu 6 - 8 minggu nifas dibagi dalam 3 periodeyaitu :

1. puerperium dini, yaitu ke putihan ketika telah diperbolehkan berdiri dan berjalan

2. Puerperium intermedial, yaitu KePutihan menyeluruh alat-alat genital


3. Remote puerperium yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna
terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai komplikasi

B. Tujuan masa nifas


Asuhan yang diberikan kepada ibu nifas menurut ahli (2016) bertujuanuntuk :
1. memulihkan kesehatan Klien memberikanKIE (komunikasi, informasi dan
edukasi ) pada klien untuk menyediakan nutrisi sesuai kebutuhan berdasarkan
anjuran bidan

2. mempertahankan Kesehatan Fisik


3. Mencegah infeksi dan komplikasi
4. memperlancar pembentukan dan pemberian air susu ibu (ASI)
5. mengajarkan Ibu untuk melaksanakan perawatan diri secara semandiri sampai masa
nifas selesai dan memelihara bayi dengan baik, Sehingg a bayi dapat mengalami
pertumbuhan dan perkembangan yang optimal

6. memberikan pendidikan kesehatan dan memastikan pemahaman sertakepentingan


perawatan kesehatan diri , Nutrisi, KB ,cara dan manfaat menyusui, pemberian
imunisasi serta perawatan bayi sehat pada Ibu dan Keluarganya melalui KIE

7. memberikan pelayanan keluarga berencana


C. Etiologi
Penyebab terbanyak dan lebih dari 50% infksi nifas adalah streptococusanaerob
yang sebenarnya adalah flora normal jalan lahir. Jalan bakteri masuk kedalam alat
kandungan

- Eksogen (bakteri datang dari luar )


- Autogen (bakteri Masuk daritempat lain dalam tubuh)
- Endogen (dari Jalan lahir itu sendiri)
Bakteri lain yang menyebabkan infeksi nifas
- Streptococus heamolifitcus aerobic menyebabkan infeksii yang berat yang
secara eksogen masuk ditularkan dari penderita lainalat - alat yg tidak
steril,tenaga penolong

- staphylococus aereus
Masuk secara eksogen, infeksi sedang , ditemukan Sebagai Infek si dari Rs

- Escherichia coli,berasal dari Kandung. Kemih dan rectum


- Clostridium welchii
Kuman anaerobik yang sangat berbahaya, sering ditemukan pada aborts
kriminalis dan partus yang ditolong oleh dukun/

D. Fisiologi
Adaptasi fisiologi pada masa nifas.
1. Proses involusi adalah proses kembalinya uterus keadaan Sebelum hamil setelah
melahirkan

2. Kontraksi uterus, interitas kontrasi uterus meningkat segera setelah bayi lahir,
diduga adanya penurunan volume intrautenim yang angat besar
3. Tempat plasenta, setelah plasenta lahir dan ketuban dikeluarkan kontraksi uterus
dantrombosis menurunkan tempat Plasenta kesuatu area yang meninggi dan tidak
teratur (babak 2014 :501 )

Adaptasi psikologis p ada masa niFas


1. Fase talking in , pase ini dimulaipada harike I dan ke 2 Setelanmelahirkan dimana
Ibu membutuhkan perlindungan dan pelayanan pada tahap ini pasien Sangat
ketergantungan
2. Fase talking hold, tase ini dimulai pada hari Ke3 Setelah melahirkandan berakhir
pada minggu ke 4 – 5

3. Fase letting go, fase ini dimulai mingu kelima sampaimingguke enam setelah
Kelahiran, dimana ibu mampu menerima tanggung Jawal normal(Rubiu, 2017)

E. Gejala Klinis
Pada masa puerperium atau nifas tampak perubahan dari alat – alat / organ reproduksi
yaitu :

a) Sistem Reproduksi
1. Uterus secara berangsur – angsur, Kondisi uterus akan membaik
denganpencecilan ukuran ( involusi ) dari uterus sendiriadapun tinggi Fundus
uteri (TFU) Post

partum menurut masa involusi :

b) Sistem Pencernaan
Setelah plasenta lahi ekstrogen menurun sehingga tonur otot Seluruhnya
befangsur pulih kembali, tapi konstipasi mungrin terjadi danmengganggu hari -
hari pertama post partum.hal ini mungkinberhubungan dengan Kurangnya
aktivitas dan refleks defekasi terhambat Karena nyeri perineum.

c) Sistem Sirkulasi
Volume darah menurun kembali pada keadaan sebelum hamil (kembali pada
viskositas semula) tonus otot dinding pembuluh darah dan tekanan darah kembali
pada tingkat Normal / Semula.
d) bistem pernapasan ventilasi penuh dari lobus basal paru kembali seperti
semula(sebelumaya tidak babas ) akibat adanya penekanandorangan / pembesaran
uterus.

e) sistem endokrin setelah plasenta lahir, sirkulasi hormon ekstrogen dan progesterone
menurun dan negatif feed back mekanisme mengaktifkan, dan mendorong
mengeluarkan hormon FSH dan LH untuk memulai kembali Siklus menstruasi

f) Sistem muskuloskletal
Pelvik bagian lunak (sendi ligamen ) kembali pada keadaannormal sekitar 3 bulan
tonus otot abdomen dan otot dasarPanggul, berangsur Pulih Secara
menyeluruhbila dengan bantuan senam / latihan.

Faktor lain Yang harus diperhatikan dan diamati dalam perawatan pasca persalinan yaitu:

- Diet makanan harus bergizi dan cukup kalori , Sebaiknya makan mengandung
proteín, banyak cairan, Sayuran dan buah – buaha

- Miksi
Sebaiknya BAK dapat dilakukan sendiri Secepatnya.Kadang- Kadang mengalami
Sulit BAK karena sfingker uretra ditekanolen kepala Janin dan spesma oleh
muscular Spingker selama persalinan.Bila Kandung Kemin penuh dan wanita Sulit
BAK Sebaiknya dilakukan Kateterisasi

- Defekasi
Harus dilakukan 3 – 4 hari Post partum.bila masih sulitBAB danterjadi BAB
Keras dapat diberikan obat laksatif peroral atau perektal
- Perawatan Payudara
Perawatan Payudara telah dimulai sejak wanita hamil SupayaPuting susu lemas

F. Klasifikasi
Masa nifas dibagi dalam 3 periode yaitu :
1. Puerperiumdini adalah Kondisi Kepulihan dimana seorang Ibu sudah
diperbolehkan berdiri dan berjalan

2. puerperium intermedial adalah kondisi kepulihan organ genitalia secara


menyeluruh dengan lama ± 6 -8 minagu
3. Remote puerperium waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna
terutama bisa Saat hamil atau waktu persalinanmengalami komplikasi, waktu yang
diperlukan untuk sehat sempurna bisa berminggu- minggu, bulanan, ataupun
tahunan.

G. Komplikasi
1. Pembesaran Payudara
2. mastitis (Peradangan Pada payudara)
3. Endometris (Peradangan pada endometrium )
4. Post partum biver
5. Infeksi puerperalis

H. Patofisiologi sesudah bayi lahir dan


Plasenta lahir kadar ekstrogendan
progesterone menurun dalam 2- 3
hari, dengan ini faktor dari
hipotalamus yang mempengaruhi
keluarnya Pituitary laktogen harmone
(Proklatin ) waktu hamil dan
Sangatdipengaruh; deh erstrogen
yang tidak dikeluarkan lagi dan
terjadi Sekresi prokartin oleh
hipofisis.

Hormon ini disebabkan alveoli - alveoli Kelanjar, dalam masa post partum
atau masa nifas, alat - alat genetalia interna maupun eksterna akan berangsur - angsur
pulih kembali seperti keadaan sebelum hamil, Perubahan - perubahan alat genetalia ini
dalam Keseluruhannya disebut involusi disamping involusi terjadi perubahan perubahan
penting lain yakni memokon Sentrasi dan timbulnya laktasi yang terakhir Ini Karen
pengaruh hormon laktogen dari kelenjar hipofisis terhadap kelenjar – kelenjar mamae.

I. Pemeriksaan penunjang Adapun


pemeriksaan tambahan yaitu a.
pemeriksaan laboratorium
b. USG bila diperlukan

J. PenalakSanaan medis
a. observasi ketat 2 jam post partum (adanya Komplikasi pendarahan)
b. 6-8 jam pasca persalinan : Istirahat dantidur tenang, usahakanmiring Kanan Kiri
c. Hari ke 1-2 ; memberikan KIE kebersihan diri, cara menyusui yangbenar dan
perawatan payudara, perubahan -perubahan yangterjadi pada masa Nifas,
pemberian informasi tentang senam nifas

d. Hari Ke 2: Mulai latihan duduk


e. Hari Ke 3 : diperkenankan latihan berdiri dan berjalan

Pathway / Penyimpangan KDM

POST PARTUM

Dorongan desakan Kurang terpapar


bayi pada jalan lahir informasi

Rasangan susunan Perilaku yang tidak


saraf pusat sesuai anjuran

Stimulasi Nyeri Menjalani pemeriksaan


yang tidak tepat

Lemah Badan DEFISIT


PENGETAHUAN

PUCAT
KETIDAKNYAMANAN
PASCA PARTUM
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

I. Pengkajian
a. Identitas
Meliputi Nama , umur,Alamat, agama , pendidikan, pekerjaan, dan Identitas
penanggung jawab

b. Keluhan Utama
Keluhan yang dirasakan oleh klien pada Saat dikaji
c. Riwayat Kesehatan ; Riwayat kesehatan Lalu, Riwayat kesehatan sekarang dan
riwayat Reschatun Keluarga

d. Riwayat Perkawinan
Sudah menikah atau belum, usia pernikahan
e. RiwayatObstretik
1) Riwayat Kehamilan , persalinan, dan nifas ibu yang lalu berapa kali hamil,
apakah pernah abortus , jumlah anak , cara persalinan penolong persalinan ,
dan keadaan Nifas masa lalu

2) riwayat Kehamilan Sekarang , kondisi pSikologis, interasi selama hamil,


harapan Setelah Kehamilan peran yang dlakukan Ibu selama hamil
berhubungan dengan janinnya

3) Riwayat Kelahiran sekurang,Tanagal persalinan, Jenis persalinan , jenis


Kelamin anak,Keadaan bayi (PB , BB ) , penolong persalinan IMD atau tidak

f. Ri way a t Keluarga berencana


Apakah Klien pernah ikut KB, Jenis Apa, berapa lama ,Keluhan selama
menggunakan Kontrasepsi, rencana KB Setelah masa NiFasini

g. Kehidupan sosial budaya, Kebiasaan pantang makan


h. Data psikosoSial
Respon ibu pada fase penerimaan bayibonding attachment.breast teeding /
pengeluaran kolostrum (ada kesulitan / tidak)interarsi sosial selama kelahiran
peran ayah selama kelahiran Orang yang terlibat dalam perawatan bayi, peran
dalam perawatan bayi, harapan untuk perawatan bayi yang akan datang ,
pandangan 1buterhadap perannya, pengalaman masa lalu yang mempengaruhi

Peran Ibu percay a diri dim menjalankan peran, pencapaiam peran


i. Data Pengetahuan
Pengetahuan Ibu tentang nutrisi selama nifas, pefawatan bayi danManajemen
laktasiperawatan luka (bekas laserasi /(Jahitan perinium,luka Post operasi)

j. Pola pemenuhan kebutuhan Sehari – hari


a. Nutrisi
Pola Makan dan minum, frekuensi, banyaknya , jenis makananmakanan
pantang, napsu makan , mual / munta ada atau tidak

b. Elimanasi
BAB (Frekuensi, Konsisten, warna ) BAK (Frekuensi, warnaJumlah) c.
Istirahat

Pola istirahat dan tidur Klien, berapa jam pasien tidur, insomsia / tidak ( jika ya,
alasamaya apa

d. Personal hygiene
Dikaji untuk mengetahui apakah Ibu Selalu menjaga Kebersihantubuh, terutama
daerah genitalia

e. Aktivitas
Pola aktivitas klien sehari - hari pengaruh aktivitas terhadapKondisi
kesehatannya.mobilisasi sedini mungkin sudah dilaksanakan atau belum
(mempercepat proses involusi ) apakah melakukan ambulasi seberapa sering,
apakah ada kesulitan,dengan bantuan atau mandiri , apakah pusing saat
melakukan ambulasi,

k. Pemeriksaa FisiK
1) PemerikSaan umum : tanda vital, berat badantinggi badan
2) Keadaanumum, Kebersihan, penampilan . status generalissesuai dengan
Keluhan

3) Pemeriksaan daerah Kepala


a. kepala, rambut, mata(wajah, mata, mulut, hidung)
b. Telinga, bagian leher
4. Pemeriksaandaerah dada
a) Jantung dan paru
b) Payudara (simetris / tidak ), konsistensi (lember / keras) putting susu
(menonjol / datar / masuk kedalam ) lecet. Pengeluaran Asi (lancar/tidak.

c) Kelenjar getah bening aksila (ada pembengkakan / tidak )


5. Pemeriksaan Abdomen
a) striae livide ada/ tidar, striae albicans ada/ficalhiperpigmentasi line higra
b) involusio uteri : penurunan tinggi Fundus uteri , Kontraksi dan Posisi
c) Kandung Kemih, (Penuh / tidak)
d) Diastasis rectus abdominis
e) Digtensi , bising usus dan Flates
6. Perineum
a) Jahitan perineum jika ada, tanda REEDA
b) Pengeluaran lochea (warna, Konsistensi, jumlah,bau) Pendarahan
c) Hemoroid, varises vulva lesi
7. Extermitas atas dan bawah
a) Kebersihan kuku, clubbing cyanosis
b) Edema, varises
c) Reflex Patella
d) Tanda homan
l. PemeriksaanPenunjang
Pemeriksaan penunjang yang dilakukan untuk menentukan apakah klien memiliki
diagnosis penyakit lain atau tingkat keparahannya yang diderita pasien dan jamin

m. Terapi medis pergobatan /obat - Obatan yang dilakukan / dipakai untuk


mengobati penyakit

n. Pengelompokandata untuk mengumpulkan data pasien, seperti data objektif yang


kita lihat dan perhatikan pada pasien dan data subjektif yaitu data - data yang
klienkatakana

o. Analisadata merupakan metode yang dillakukan perawat untuk inimengkaitkan


data klien Serta menghubungkan data tersebut dengan Konsep teori dan prinsip
yang relevan keperawatan untur membuat kesimpulan dalam menentukan
masalah Kesehatan klien dan Keperawatan klien.

II. Díagnosis Keperawatan


1. Ketidaknyamanan pasca partum b. d trauma perineum selama persalinan dan
kelahiran d.d mengeluh tidak nyaman, tampak meringis, terdapat kontraksi
uterus, tekanan darah meningkat, frekuensi nadi meningkat

2. Defisit pengetalman b.d kurang terpapar informasi d.d menanyakanmasalah yang


dihadapi , menunjukkan perilaku tidak sesuai anjuran, menjalani pemeriksaan
yang tidak tepat , menunjukkan perilakuberlebihan (mis - apatis, bermusuhan,
agitasi, histeria).

III. Intervensi Keperawatan


Dx I :Ketidaknyamanan pasca partum b. d trauma perineum selama persalinan dan
kelahiran intervensi utama : manajemen nyeri

- Observasi
- Teraupetik
- Edukasi
- Kolaborasi
Dx II :Defisit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi
Intervensiutama : Edukasi Kesehatan

- Observasi
- Teraupetik
- Edukasi

IV. Impelementasi keperawatan adalah rencana untuk tindakan agar mencapai tujuan
yang diterapkan yang mencakup peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit,
pemulihan kesehatan
V. Evaluasi kaperawatan
Tindakan Intelektual untuk melengkapi proses keperawatan yang menandakan
seberapa Jauh diagnosa keperawatan. rencana tindakan dan penatalaksanaannya sudah
dicapai

- S : Data Subjektif
- O : Data Objektif
- A : Assesment
- P : Perencanaan
ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA Ny J. M
DENGAN MASA NIFAS DI RUANGAN MARIA RSU BETHESDA
TOMOHON

Tanggal Pengkajian :2 Juni 2022 Jam : 15.00

1. Pengkajian
a. Identitas klien
Nama : Ny. J.M
Umur : 22 Tahun
Alamat : Ongkaw 3 jaga IV
Agama : Kristen Protestan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Mahasiswa
Suku bangsa : Indonesia

Suami / Orang Tua


Nama : Ny. M.N
Umur : 43 Tahun
Alamat : Ongkaw 3 jaga IV
Agama :Kristen Protestan
Pendikan : SD
Pekerjaan : IRT ( Ibu Rumah Tangga )
suku bangsa : Indonesia

b. Keluhan utama : Nyeri Perut bagian bawah

c. RiwayatKesehatan
1. Riwayat kesehatan lalu
Klien Mengatakan tidak pernah dirawat di Rumah sakit
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengatakan Sebelum masuk rumah sakit tepatnya pada tanggal 1
juni 2022. Klien mengatakan nyeri hebat dibagian bawah perut saat klien
merasa tidak ada perubahan, klien langsung dibawa oleh teman-temannya ke
RSU Bethesda Tomohon pada rabu malam. Selesai diperiksa klien dibawah
ke ruangan VK (ruangan bersalin) Karena Sudah waktunya melahirkan pada
Jam 23-00. Klien melahirkan bayi laki- laki secara normal, setelah
melahirkan klien dirawat diruangan nifas (Maria) pada tanggal 2 juni 2022
Jam 14.50 .

Saat dikaji klien mengatakan nyeri dibagian bawah perut dengan skala
nyeri 4 ( nyeri sedang ), nyeri dirasakan hilang timbul, klien mengeluh lemah
badan, Klien tidak pernah melakukan pemeriksaan kehamilan.

3. Riwayat kesehatan keluarga


Klien mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular dan tidak ada
penyakit keturunan dikeluarganya

d. Riwayat Perkawinan
Klien mengatakan belum menikah

e. Riwayat obstetric
1. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas Ibu yang lalu
Klien mengatakan baru pertama kali hamil, tidak pernah keguguran atau tidak
pernah mengalami abortus. Klien mengatakan ini merupakan kehamilan
anak pertama. Dan tidak pernah diperiksa oleh dokter / bidan atau periksa ke
RS

2. Riwayat Kehamilan Sekarang


Kelahiran saat ini disembunyikan oleh klien karena takut dimarahi oleh kedua
orang tua / saudara, tidak mendapatkan informasi tentang kesehatan ibu hamil
dan menyusui, klien menyangkal bahwa sedang hamil, klien tidak melakukan
peran selama kehamilan dengan janinnya karena bayinya meninggal.

3. Riwayat Kelahiran sekarang


Tanggal bersalin : 0l juni 2022 Jam: 23. 00 ( di IGD )
Jenis Persalinan : Persalinan Normal ( 9 Jam pasca persalinan )
Jenis kelamin bayi : Laki – Laki
Keadaan bayi : PB :38 cm
BB : 850 gr
Bayi meninggal : ( jam 00.30 )
Bayi dilahirkan masih berumur 7 bulan dan belum genap bulan Saat
dilahirkan.penolong persalinan dokter dan bidan di IGD, Saat anak klien lahir
belum bisa langsung untuk IMD / belum dapat menyusui anaknya, oleh karena
reflex hisap kurang dan keadaan bayi kritis.

f. Riwayat Kaluarga berencana


Klien mengatakan tidak pernah mengikuti program KB sebelumnya
g. Kehídupan sosial budaya
Klien mengatakan aktif dalam kegiatan sosial di masyarakat
h. Data psikososial
Klien mengatakan saat klien datang ke Rumah Sakit hanya di temani oleh teman,
dan pacarnya, keluarga tidak ada yang tahu. Karena klien merasa takut dan malu,
diketahui oleh banyak orang dikarena kehamilan yang dialami di sembunyikan
oleh klien, klien tampak biasa saja tidak terlihat sedih, klien tampak tidak terbuka
kepada keluarganya,

i. Data Pengetahuan
Klien mengatakan sedang kuliah di salah satu lembaga fakultas dan klien belum
pernah mendapatkan informasi tetang kehamilan dan persalinan

j. Pola pemenuhan Kebutuhan sehari – hari


1. Nutrisi
- Saat hamil
Makan : 3x /hari nasi, ikan, Sayur , porsi makan dihabiskan, makan baik dan
tidak ada patang makanan

Minum : ± 7 gelas / hariair putih jenisSusu, air putih -


Saat dikaji

Makan :klien Sudah makan bubur (porsi pada pagi hari


Minum :Frekuensi : 2gelas
Jenis : air putih
2. Eliminasi
a. BAB : Saathamil frekuensi : 1 x sehari
jumlah : normal
jenis : kuning

konsistensi : normal
bau : normal
Saat dikaji : klien belum BAB
b. BAK : Saat hamil frekuensi : 8x sehari
jumlah : banyak warna :
kekuningan

Saat diKaji : klien dapat berjalan ke toilet dan klien BAK secara
spontan

3. Istirahat
Saat hamil : 1-2 Jam Sehari (siang hari)
5 – 7 Jam sehari (Malam hari)
Saat dikaji: klien mengatakan sudah bisa beristirahat dengan baik
4. Personal hygiene saat hamil : klien mandi 2x sehari,cuci rambut 1x sehari , dan
membersihkan area genetalia saat selesai dari toilet baik BAB dan BAK

saat di kaji : klien belum mandi


5. Aktivitas
Klien dapat melakukan aktifitas secara mandiri tanpa bantuan dari siapapun
k. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan umum
a) Tanda - tanda Vital
TD : 116/72 mmH9
N: 70 × / menit
R:20x / menit
SPO2: 97%
SB:36ºC
b) Berat badan : 40 Kg
Tinggi badan : 160 cm
2. Keadaan umum: compos mentis
Kebersihan: klien sudah berganti pakaian dan tampak belum mandi
Penampilan: rapih

3. Pemeriksaan daerah kepala


a) kepala berbentuk lonjong, rambut warna Kuning distribusi rambut merata,
tidak ada Ketombe dan tidak ada benjolan, mata simetris kiri dan Kanan,
Konjungtiva tidak anemis,penglihatan baik hidung tidak ada sekret .Wajah
Klien tampak rileks

b) Telinga simetris kiri dan Kanan, tidak ada secret Pendengaran baik dileher
tidak ada pembengkakan Kelenjar tiroid,dan tidak ada nyeri tekan sekitar
leher Serta tidak ada pembengkakan vena jugularis.

4. Pemeriksaan dada
a) Jantung
Inspeksi : daerah dada simetris kiri dan kanan
Palpasi : tidak ada nyeri
Perkusi :batas jantung kiri dan kanan normal
Auskultasi : bunyi jantung normal seperti lup dup
b) Paru- paru
Auskultasi : terdengar bunyi sonor (normal)
c) Payudara
Inspeksi : simetris kiri dan kanan puting susumenonjol,
pengeluaran ASI tidak ada
Palpasi : Konsistensi lembek
d) Kelenjar getah bening aksila tidak terjadi pembengkakan
5. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : Striae livide (-) striae albicans (-), hiperpigmentasi, linea nigra (+)
Palpasi :- involusi uteri
Pukul TFU (Tinggi Fundus Uteri ) Kontraksi Uterus
15.00 3JbPst ( Jari dibawah pusat ) (+) baik
- Kandung Kemih kosong ( klien sudah BAK )
Perkusi : Bunyi pekak (normal)
Auskultusi : bising usus normal, bunyi peristaltik terdengar
6. Perineum
a) Tidak ada jahitan perineum
b) Terdapat lochea rubra (merah) konsistensi cair, Jumlah normal, bau amis,
klien memakai pembalut

c) Tidak ada hemoroid, Varies vulva dan lesi tidak ada


7. Ektermitas atas dan bawah
a) Kuku Kaki dan tangan tampak bersih, Tidak ada clubbing (pembengkakan)
pada ujung Jari, Tidak ada cyanosis (kebiruan) pada kuku dan Kulit

b) Tidak ada edema dan varises


c) Reflex patella normal
m. Terapi medis

l. Pemeriksaan Penunjang

1. Oxytocin 10 ml
2. Cefixime 2x 100 mg

n. PengelompoKan data
Data Subjektif
1. Klien mengeluh lemah badan
2. Klien mengatakan datang ke rumah sakit dengan teman
3. Klien mengatakan kehamilan disembunyikan
4. Klien mengatakan belum menikah / belum punya suami
5. Klien mengatakan tidak pernah melakukan pemeriksaan kehamilan
6. Klien mengatakan belum pernah mendapat informasi tentang kehamilan

Data Objektif
1. Klien tampak meringis
2. Klien tampak pucat
3. Kesadaran: compos mentis
4. Tanda - tanda Vital
TD : 116/72 mmHg N : 70 x/menit
SPo2 : 97% R: 20 x / menit
SB : 360C
5. Pasien melahirkan bayi prematur ( 28 minggu )
PB : 38 cm BB : 850 gr Bayi meninggal : ( jam 00.30 )
6. Klien tampak biasa saja
7. Klien menjalani pemeriksaan yang tidak tepat
8. Klien tampak malu dan takut

O. Analisa Data
NO DATA PENYEBAB MASALAH
1 DS : Dorongan desekan Ketidaknyamanan
- Klien mengeluh lemah badan bayi pada jalan lahir pasca partum

- Klien mengatakan datang ke


rumah sakit dengan teman Rasangan susunan
- Klien mengatakan kehamilan saraf pusat
disembunyikan

- Klien mengatakan belum Stimulasi nyeri


menikah / belum punya suami
DO : Lemah Badan

- Klien tampak meringis


- Klien tampak pucat Pucat

- Ku : compos mentis
- Tanda – tanda vital Ketidaknyamanan
Pasca Partum
TD : 116/72 mmHg
N : 70 x/menit
SPo2 : 97%
R: 20 x / menit
SB : 360C
- Pasien melahirkan bayi
prematur ( 28 minggu )

PB : 38 cmBB : 850 gr
Bayi meninggal : ( jam 00.30 )

2 DS : Kurangnya terpapar Defisit


- Klien tidak pernah melakukan informasi pengetahuan

pemeriksaan kehamilan

- Klien mengatakan belum Perilaku yang tidak


pernah mendapat informasi sesuai anjuran

tentang kehamilan
DO : Menjalani
- Klien tampak biasa saja pemeriksaaan yang
- Klien menjalani pemeriksaan tidak tepat
yang tidak tepat
- Klien tampak malu dan takut Defisit Pengetahuan

II. Diangnosa Keperawatatan


1. Ketidaknyamanan pasca partum b. d trauma kehamilan
d.d DS :

- Klien mengeluh lemah badan


- Klien mengatakan datang ke rumah sakit dengan teman
- Klien mengatakan kehamilan disembunyikan
- Klien mengatakan belum menikah / belum punya suami DO :

- Klien tampak meringis


- Klien tampak pucat
- Ku : compos mentis
- Tanda – tanda vital

TD : 116/72 mmHg N : 70 x/menit

SPo2 : 97% R: 20 x / menit

SB : 360C

- Pasien melahirkan bayi prematur ( 28 minggu )


PB : 38 cm BB : 850 gr
Bayi meninggal : ( jam 00.30 )
2. Defisit pengetahuan b.d Kurang terparar informasi d.d DS
:

- Klien tidak pernah melakukan pemeriksaan kehamilan


- Klien mengatakan belum pernah mendapat informasi tentang kehamilan
DO :

- Klien tampak biasa saja


- Klien menjalani pemeriksaan yang tidak tepat
- Klien tampak malu dan takut

III. Intervensi Keperawatan


No Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
1 Ketidaknyamanan pasca Setelah dilakukan Intervensi Pendukung :
partum b.d trauma intervensi keperawatan Perawatan kenyamanan
kehamilan DS : selama 2 x 24 jam maka Observasi :
status kenyamanan pasca
- Klien mengeluh lemah 1. Identifikasi
partum meningkat dengan
badan pemahaman tentang
kriteria hasil :
- Klien mengatakan kondisi, situasi dan
- Keluhan tidak nyaman perasaannya
datang ke rumah sakit
menurun
dengan teman 2. Identifikasi masalah
- Meringis menurun emosional dan
- Klien mengatakan
- Kontraksi uterus
kehamilan spiritual
menurun
disembunyikan Teraupetik

- Klien mengatakan 1. Berikan posisi yang

belum menikah / belum nyaman

punya suami DO : 2. Dukungan keluarga

- Klien tampak meringis dan pengasuh terlibat

- Klien tampak pucat dalam terapi

- Ku : compos mentis - / pengobatan


Tanda – tanda vital 3. Diskusikan mengenai

TD : 116/72 mmHg situasi dan pilihan


terapi / pengobatan
N : 70 x/menit
yang diinginkan
SPo2 : 97%

R: 20 x / menit Edukasi
SB : 360C 1. Jelaskan mengenai
- Pasien melahirkan bayi kondisi dan pilihan
prematur ( 28 minggu ) terapi / pengobatan
PB : 38 cm
BB : 850 gr kolaborasi
Bayi meninggal: (jam00.30) 1. pemberian analgetik,
jika perlu

2 Defisit Pengetahuan b.d Setelah dilakukan Intervensi pendukung :


kurang terpapar informasi intervensi keperawatan Edukasi perawatan
DS : selama 2 x 24 jam maka kehamilan
motivasi meningkat dengan
- Klien tidak pernah
kriteria hasil :
melakukan Observasi :
pemeriksaan - pikiran berfokus masa 1. Identifikasi kesiapan
kehamilan depan dan kemampuan

- Klien mengatakan - upaya mencari sumber menerima informasi


belum pernah sesuai kebutuhan 2. Identifikasi
mendapat pengetahuan
meningkat
informasi tentang tentang perawatan
- perilaku bertujuan
kehamilan DO : masa kehamilan
meningkat
- Klien tampak biasa
- harga diri
saja Teraupetik :
positif meningkat
- Klien menjalani 1. Berikan kesempatan
- pengambilan
pemeriksaan yang untuk bertanya
kesempatan meningkat
tidak tepat

- Klien tampak malu dan Edukasi :


takut 1. Jelaskan perubahan
fisik dan psikologis
masa kehamilan

2. Jelaskan
ketidaknyamanan
selama kehamilan

3. Jelaskan kebutuhan
aktifitas dan istirahat
4. Jelaskan tanda bahaya
kehamilan

5. Jelaskan persiapan
persalinan
6. jelaskan sistem
dukungan selama
kehamilan

7. ajarkan cara
mengatasi
ketidaknyamanan
selama kehamilan

IV. Implementasi Keperawatan


Tanggal Dx Implementasi Hasil
/Jam
02 uni I •  Mengidentifikasi • Klien tampak sedih
2022 karena bayinya
pemahaman tentang
meninggal
kondisi, situasi dan
perasaannya •

Kehamilan klien
Dukungan keluarga dan
disembunyikan dan klien
pengasuh terlibat dalam belum menghubungi
terapi / pengobatan keluarganya

Memberikan penjelasan Klien mendengarkan dan
yang tegas kepada pasien lebih terbuka/lebih jujur
agar lebih terbuka dengan tenaga medis

terhadap tenaga medis

Membantu menghubungi
 Perawat berhasil
 keluarga klien menghubungi keluarga
Memberikan terapi medis, setelah diberikan
obat oral cefixime penjelasan Klien
meminum obat yang
 diberikan
II • Mengidentifikasi kesiapan •  Klien belum siap
dan kemampuan menerima menerima
informasi Informasi yang diberikan
• Mengidentifikasi
pengetahuan tentang Klien tidak pernah
perawatan masa kehamilan melakukan pemeriksaan
dan masa nifas kehamilan dan terlihat
kurang peduli terhadap
situasi klien dan bayi saat
• ini
Memberikan kesempatan
untuk bertanya Klien bertanya kepada
• perawat apa yang bisa
dilakukan dalam masa
• kehamilan dan nifas
Menjelaskan
Klien belum merasa jelas
ketidaknyamanan selama
kehamilan • tentang
• ketidaknyaman
Menjelaskan tanda bahaya
selama kehamilannya
kehamilan
• • Klien belum paham akan
Menjelaskan sistem bahaya kehamilan
dukungan selama
• Klien tampak belum jelas
kehamilan
karena klien tidak
mempunyai suami /
belum menikah
03 Juni 2022 I •  Mengidentifikasi • Klien sudah paham akan
pemahaman tentang kondisi dan situasi yang
ia
kondisi, situasi dan
derita saat ini
perasaannya •
Keluarga Klien
Dukungan keluarga dan
memberikan dukungan
pengasuh terlibat dalam • terhadap klien dalam

terapi / pengobatan masa terapi
Klien meminum obat
Pemberian terapi obat oral yang diberikan
cefixime
II  Mengidentifikasi kesiapan  Klien Sudah siap untuk
dan kemampuan menerima menerima informasi yang
informasi diberikan
• Mengidentifikasi • Klien sudah mengerti
pengetahuan tentang tentang perawatan masa
perawatan masa kehamilan kehamilan dan lebih
dan nifas peduli dengan situasi
klien saat ini
• Menjelaskan •
ketidaknyamanan selama Klien merasa jelas akan
masa nifas ketidaknyamanan selama
• Menjelaskan tanda bahaya • masa nifas
kehamilan Klien sudah merasa jelas
Menjelaskan sistem akan tanda bahaya
dukungan selama kehamilan
kehamilan

V. Evaluasi Keperawatan
Tanggal Dx EVALUASI PARAF
02 Juni 2022 I S:
- Klien mengatakan kehamilannya tidak
diketahui oleh orang tua

- Klien datang kerumah sakit diantar oleh


teman dan pacarnya

- Klien mengeluh lemah Badan


O:
- Klien tampak tertutup
- Klien tampak meringis - Klien
tampak pucat.

- Vital Sign
TD=116/72 mmHg
N = 70x/menit
R= 20x/menit
SB= 36°C
SPO2= 97%
- Pasien melahirkan bayi prematur ( 28
minggu )
PB : 38 cm

BB : 850 gr
Bayi meninggal: ( jam00.30 )
A : Masalah ketidaknyamanan pasca partum
belum teratasi

P : lanjutkan intervensi
II S:
- Klien tidak pernah melakukan
pemeriksaan kehamilan.

- Klien mengatakan belum pernah


mendapat informasi tentang kehamilan
O:

- Klien menunjukkan perilaku tidak sesuai


anjuran

- Klien menjalani pemeriksan yang tidak


tepat
- Klien tampak biasa saja
- Klien tampak malu dan takut
A: Defisit pengetahuan belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
03 juni 2022 I S:
- Kehamilan dan kelahiran klien sudah
diketahui dan diterima oleh keluarga klien
O:

- Terciptanya komunikasi antara pasien dan


keluarga

- Keluarga dapat mengujungi pasien


- Memberikan solusi teknik ketidaknyaman
pasien dan bayi
- Klien sudah paham akan kondisi dan
situasi yang ia derita saat ini
A : Masalah ketidaknyamanan pasca partum
teratasi sebagian P: Lanjutkan intervensi

II S : Klien mengatakan menerima informasi yang


diberikan oleh perawat mengenai akan
pengetahuan kehamilan dan persalinan klien O
:

- Klien Menerima informasi


yang diberikan

- Klien melakukan apa yg dianjurkan


A : Masalah defisit pengetahuam teratasi
P : Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai