Anda di halaman 1dari 57

Manajemen resiko

RISK MANAGEMENT
MANAJER YANG EFEKTIF
PRODUKSI

K3
BIAYA
KUALITAS

KECELAKAAN/
KERUGIAN

K3 PENGENDALIAN KECELAKAAN, PRODUKSI; KUALITAS DAN BIAYA


MANAJEMEN RISIKO PEMENUHAN
 Perundangan K3
• Identifikasi sumber bahaya
 Standar K3
• Penilaian risiko
 Pedoman Teknis K3
• Pengendalian risiko  Aturan K3 lainnya

PROGRAM K3

S M A R T
Spesific Measureable Achieveable Reasonable Time bond
Manajemen :

- Rencana (Plan)
- Struktur (Organization)
- Pelaksanaan (Action)
- Pengawasan (Control)
Apa itu “RISK” ?
Rizk (arab) : an unexpected gift from heaven
Webster : possibility dari loss, injury, disadvantage atau
kerusakan
IEC/TC56 (AS/NZS 3931) :
Kombinasi dari frekuensi atau probability kejadian dan
konsekuensi dari suatu hazard.
AS/NZS 4360 1995 :
peluang sesuatu terjadi yang akan berpengaruh terhadap
tujuan.
Resiko terukur dari kemungkinan terjadi & konsekuensi yg
ditimbulkan
Pengertian Risk & Hazard
Hazard : suatu kondisi yang dapat menyebabkan kerugian /
gangguan / kecelakaan

Perbedaan Hazard & Risk :


Contoh : “seorang termakan soto beracun”

Hazard : soto yang beracun


Besar hazard yang ada tergantung dari tingkat racun pada soto

Risk : Kemungkinan orang tersebut makan soto dan


efek racun terhadap tubuhnya.

Besar risk tergantung dari :


• Nilai kemungkinan memilih soto;
• Efek racun terhadap tubuhnya.
Risiko / Risk
 Kesempatan untuk terjadinya cedera / kerugian dari suatu bahaya, atau
kombinasi dari kemungkinan dan akibat risiko
 Mempunyai 2 dimensi / parameter yaitu Probability / frekwensi dan
Konsekuensi
 Risiko = Probability x Konsekuensi
 Risiko = frekwensi x Konsekuensi
 Risiko = Probability x Frekwensi x Konsekuensi
 Probability : kemungkinan yg berupa rasio dari outcome thd total
kemungkinan outcome (1 : 100)
 Frekwensi : jumlah kejadian dalam kurun waktu tertentu (3
kali/minggu; 1 kali/tahun)
Risiko / Risk dipengaruhi :
 Variasi individu yang berhubungan dengan kerentanan
 pengendalian bahaya untuk mencapai tingkat yang aman
 Derajat risiko individu
 Jumlah manusia yang terpajan / injury
 Frekuensi pemajanan / injury
 Aspek finansial
 Pendapat masyarakat
 Tanggung jawab sosial
DEFINISI
Analisa Risiko / Risk Analysis
Kegiatan analisa suatu risiko dengan cara menentukan besarnya
probability / frekuensi dan tingkat keparahan dari akibat /
consequences suatu risiko

Penilaian Risiko / Risk Assessment


Penilaian suatu risiko dengan cara membandingkannya terhadap
tingkat atau karena risiko yang telah ditetapkan
Manajemen Risiko

Penerapan secara sistematis dari


kebijakan manajemen, prosedur dan
aktivitas dalam kegiatan identifikasi
bahaya, analisa, penilaian, penanganan
dan pemantauan serta review risiko
TAHAPAN
PERSIAPAN
MANAJEMEN
RISIKO IDENTIFIKASI BAHAYA

MONITOR
ANALISA RISIKO & REVIEW

AKIBAT KESEMPATAN

PENILAIAN RISIKO

PENANGANAN RISIKO
IDENTIFIKASI BAHAYA
Tahap pertama dalam kegiatan manajemen risiko dimana kita
melakukan identifikasi bahaya yang terdapat dalam suatu kegiatan
atau proses :

Ada tiga pertanyaan yang dapat dipakai sebagai panduan


1. Sumber / kondisi apa yang dapat menimbulkan cidera / loss ?

2. Apa / siapa yang terpapar / korban / Target ?

3. Jenis kerugian / type kecelakaan yang mungkin terjadi ?


“HAZARD”
Adalah sumber bahaya/kondisi yang dapat
menyebabkan timbulnya

 kerusakan/gangguan/cidera/ kecelakaan

Hazard dapat berupa :


peralatan, bahan, proses, cara kerja, sifat
pekerjaan, lingkungan
 Physical Hazards
 Chemical Hazards
 Electrical Hazards
 Mechanical Hazards
 Physiological Hazards
 Biological Hazards
 Ergonomic
IDENTIFIKASI BAHAYA
Terget yang mungkin terkena/terpengaruh sumber bahaya :

• Manusia
• Produk
• Peralatan/fasilitas
• Lingkungan
• Proses
• Reputasi
• Lainnya??
 Gangguan proses produksi
 Cidera atau gangguan kesehatan
 Kerusakan peralatan
 Pencemaran lingkungan
 Kebakaran / peledakan
Teknik Identifikasi Bahaya

Banyak alat bantu yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi bahaya di


tempat kerja. Beberapa metode/teknik tersebut;
inspeksi
pemantauan/survey
Observasi/JSO/JSA
kuesioner
audit
data-data statistik
What are hazards in these picture ?
TEKNIK DAN METODA RA MENURUT DAUR HIDUP SISTEM
PENGGUNAAN TEKNIK PENILAIAN
GAMBARAN UMUM:
SAFETY REVIEW, CHECK LIST, RELATIF RANKING, PRELIMINARY
HAZARDS ANALYSIS, WHAT IF
GAMBARAN RINCI
WHAT IF, CHECK LIST, HAZOPS, FMEA
GAMBARAN LEBIH RINCI
FAULT TREE ANALYSIS, EVENT TREE ANALYSIS
CAUSE CONSEQUECE ANALYSIS, HUMAN RELIABILITY ANALYSIS
Job Safety observation (JSO) adalah suatu
metoda pengamatan suatu pekerjaan untuk
meningkatkan mutu pelaksanaan keselamatan
kerja. Kegiatan ini biasanya dilakukan
sewaktu-waktu oleh para pengawas tanpa
sepengetahuan operator yang diobservasi.
Pengamatan anak buah dalam melaksanakan
pekerjaan aspek K3

Meliputi :
• penilaian Risiko bahaya
• penilaian cara kerja yang tidak aman
• penilaian cara kerja yang aman,
• melakuan koreksi
• memberi penghargaan cara kerja yang aman
JENIS PEKERJAAN : TANGGAL : JAM :
KARYAWAN : PENGAWAS :

1. Pelaksanaan kerja (job Practices) yang unsafe :

2. Pelaksanaan kerja (Job Practices) yang perlu dilakukan perubahan atau


penyempurnaan :

3. Pelaksanaan kerja (Job Practices) yang patut dihargai/sudah benar :

4. Catatan - catatan atas hasil review (pembahasan) dan diskusi :


Ada 3 cara dalam penilaian risiko yaitu:

Kualitatif
Semikuantitatif
Kuantitatif
Analisa
Kualitatif

Metode ini menganalisa dan menilai suatu risiko dengan cara membandingkan terhadap suatu
deskripsi/uraian dari parameter (peluang dan akibat) yang digunakan.Umumnya metode matriks
dipakai.
Analisa
Semikuantitatif

Metode ini pada prinsipnya hampir sama dengan analisa kualitatif, perbedaannya
pada metode ini uraian/deskripsi dari parameter yang ada dinyatakan dengan
nilai/score tertentu.
Analisa Kuantitatif
Metode penilaian ini dilakukan dengan menentukan nilai dari masing-masing
parameter yang didapat dari hasil analisa data-data yang representatif.

Analisa terhadap nilai peluang


atau akibat dilakukan dengan
beberapa metode seperti ;
analisa statistik, model
komputer, simulasi, fault tree
analysis,dll
“Level of RISK”
adalah perhitungan antara konsekuensi/
dampak yang mungkin timbul dan
probabilitas, yang biasanya disebut

(Tingkat Resiko)
QUALITATIVE RISK ASSESSMENT MATRIX

SERIOUS SEDANG TINGGI TINGGI


CONSEQUENCES
ACCIDENT

SEDANG RENDAH SEDANG TINGGI

RINGAN RENDAH RENDAH SEDANG


SULIT JARANG SERING
KEMUNGKINAN UNTUK TERJADI
ACUAN DALAM PENILAIAN RISIKO
Agar penilaian yang kita lakukan seobjective mungkin maka perlu mengumpulkan
informasi sebelum menilai resiko dari suatu akitivitas :
 Informasi tentang suatu aktivitas (durasi, frekuensi, lokasi dan siapa yang melakukan
 Tindakan pengendalian risiko yang telah ada
 Peralatan/mesin yang digunakan untuk melakukan aktivitas
 Bahan yang dipakai serta sifat-sifatnya (MSDS)
 Data statistik kecelakaan / penyakit akibat kerja (internal & eksterbal)
 Hasil studi, survey/pemantauan
 Literature
 Benchmark pada industri sejenis
 Penilaian pihak spesiality/tenaga ahli, dll
ANALISA DAN PENILAIAN RISIKO

Peluang (Probability)
Yaitu kemungkinan terjadinya suatu kecelakaan/kerugian ketika
terpapar dengan suatu bahaya

 Peluang orang jatuh karena melewati jalan licin


 Peluang untuk tertusuk jarum
 Peluang tersengat listrik
 Peluang supir menabrak
ANALISA DAN PENILAIAN RISIKO
Akibat (Consequences)
Yaitu tingkat keparahan / kerugian yang mungkin terjadi dari
suatu kecelakaan / loss akibat bahaya yang ada. Hal ini bisa
terkait dengan manusia, properti, lingkungan, dll
Contoh :

 Fatality atau kematian


 Cacat
 Perawatan medis
 P3K
Semiquantitative rating factors for risk analysis
Factor Description rating
Catastrophic : multiple fatalities damages, closure of activity,
permanent extensive damage environmental
100

Disaster : fatality, permanent local damage to environment


50
Consequences
Possible Very Serious : permanent disability / ill health, non permanent
environmental
25
outcomes Serious : serious but non permanent injury or ill health, adverse
15
Of event effect on environment

Important : Medical attention needed, off site emission but no


damage
5

Noticeable : minor cuts and bruises or sickness, minor damage 1

Very Rare : not known to have occured 0,5


Exposure Continuously or many times daily 10
Frequency of
exposure
To the hazard/ Frequently approximately once 6
event daily

Occasionally : once a week to 3


once a month
Infrequent : once a month to 2
once a year
Rare : has been known to occur 1

Very Rare : not known to have 0,5


occured
HAZARD PROBABILITY CLASSIFICATION

DESCRIPTION LEVEL SPECIFIC INDIVIDUAL ITEM

PREQUENT A Likely to occur frequent

PROBABLE B Will occur several times

OCCASIONAL C Likely to occur sometime

REMOTE D Unlikely but possible to occur

IMPROBABLE E So unlikely
MATRIX LEVEL
PROBABILITY

E D C B A
S
E
IV 1 1 2 2 2
V
E III 1 2 3 3 3
R
I II 2 2 3 4 4
T
Y I 3 3 4 4 5
MATRIX LEVEL OF RISK
1 : NEGLIGIBLE DANGER – Corrective action optional

2 : MINOR DANGER – Safety devices or


Procedural controls required

3 : MODERATE DANGER – Engineering or Safety devices or


Procedural controls required

4 : SERIOUS DANGER – Engineering and Safety devices


required

5 : IMMINENT DANGER – Immediate engineering corrective


action required.
Risk Card
R=QxFXP
R=…?
General Hazard Analysis Card No :
Department/ Unit : Date :
Job Description :
Prepared by :
Hazard Description :

Qonsequences Frequency Likelihood Action


Catastrophic Continuously Almost Certain Stop activity until risk reduce
Disaster Frequently Likely Deal with immediately
Very Serious Occasional Unusual Correction required
Serious Infrequent Remotely Possible Attention indicated

Important Rare Conceivable Acceptable

Noticeable Very Rare Practically impossible


HIRAC
No Unit kerja Risk Konsekuensi pengendalian

4
PENANGANAN RISIKO
Berdasarkan penilaian risiko kemudian ditentukan apakah risiko tersebut
masih bisa diterima (acceptable risk) atau tidak (unacceptable risk) oleh
suatu organisasi

Apabila risiko tersebut tidak bisa diterima maka organisasi harus


menetapkan bagaimana risiko tersebut ditangani hingga tingkat dimana
risikonya paling minimum/sekecil mungkin

Bila risiko mudah dapat diterima/tolerir maka organisasi perlu


memastikan bahwa monitoring terus dilakukan terhadap risiko itu.
PENANGANAN RISIKO

Bila suatu risiko tidak dapat diterima maka harus dilakukan upaya
penanganan risiko agar tidak menimbulkan kecelakaan/kerugian.
Bentuk tindakan penanganan risiko dapat dilakukan sebagai
berikut :
☻ Hindari risiko
☻ Kurangi/minimalkan risiko
☻ Transfer risiko
☻ Terima risiko
Pengendalian Potennsi Bahaya
: Rekomendasi dan tindakan perbaikan

Hirarki Pengendalian
1. Engineering Controls/ Rekayasa teknik/improvement - menghilangkan atau mengurangi potensi bahaya
•Menghilangkan atau mengurangi tingkat keparahan bahaya melalui design awal , redesign, menutup, menggantikan/
substitution, relokasi atau perubahan teknik lainnya.
•Kelabihan : menghilangkan potensi bahaya itu sendiri; tidak tergantung pada perubahan behavior.
•Kelemhan : mungkin tidak dapat dilakukan karena memerlukan waktu yang panjang dan biaya tinggi.
2. Management Controls /pengendalian managemen -Menghilangkan atau mengurangi paparan
•Mengurangi durasi, frequency, and severity paparan melalui (1) perubahan prosedur dan cara kerja (2) scheduling, job
rotasi, waktu istirahat.
•Kelemahan : keberhasilan sangat tergantung pada (1) sistem pengawasan pelaksanaan pengendalian (2) tingkah laku
pekerja.
3. Personal protective equipment (PPE)/ alat Pelindung Diri (APD) - memasang penghalang /barrier
•APD digunkan hanya sebagai penghalang antara pekerja dan hazard.
•Kelemahan : keberhasilan sangat tergantung (1) sistem pengawasan pelaksanaan pengendalian (2) tingkah laku pekerja.

13
HIRARKI PENGENDALIAN

1 ELIMINASI

2 SUBSTITUSI

REKAYASA/
3
ENGINEERING

PENGENDALIAN
4 ADMINISTRATIF

5 APD
Hirarki Pengendalian Risiko K3
☻ Eliminasi
Menghilangkan suatu bahan/tahapan proses berbahaya
☻ Substitusi
 Mengganti bahan bentuk serbuk dengan bentuk pasta
 Proses menyapu diganti dengan vakum
 Bahan solvent diganti dengan bahan deterjen
 Proses pengecatan spray diganti dengan pencelupan
☻ Rekayasa Teknik
 Pemasangan alat pelindung mesin (mechin guarding)
 Pemasangan general dan local ventilation
 Pemasangan alat sensor otomatis
Hirarki Pengendalian Risiko K3
Pengendalian Administratif
Pemisahan lokasi
Pergantian shift kerja
Pemberlakuan sistim ijin kerja
Pelatihan karyawan

Alat Pelindung Diri


Helmet
Safety shoes
Ear plug/muff
Safety goggles
Syarat-syarat (Rekomendasi K-3)

Metoda pencegahan kecelakaan :


 Eliminasi
 Subtitusi
 Rekayasa
 Pengendalian administratif

Syarat tersebut harus mengacu prinsip sebagai berikut :


• Efektif dalam menghindari terjadinya kecelakaan.
• Dapat dilakukan atau dikerjakan.
• Biaya yang dikeluarkan seminimal mungkin (Murah).
• Tidak mengganggu proses produksi dan pemeliharaan
Pemantauan dan Tinjauan Ulang

Setelah rencana tindakan pengendalian risiko dilakukan maka


selanjutnya perlu dipantau dan ditinjau ulang apakah tindakan
tersebut sudah efektif atau belum.

Bentuk pemantauan antara lain ;


 Inspeksi
 Pemantauan lingkungan
 Audit

Anda mungkin juga menyukai