Anda di halaman 1dari 15

ek

SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO

PERSEPSI MANUSIA TERHADAP TANDA,SIMBOL DAN SPASIAL


Afifah Harisah* dan Zulfitria Masiming** *

Abstract
This paper is to discuss the process of man perception to sign, symbol and space from literatures.
Generally, scientists opinions are that process of perception is under the influence of some factors
such as experiences, background knowledge, and background of physics, social and culture. In
the communication process between man and objects that is occurred if sign, symbol and space
are read by man cognition then to form perception, attitudes and behaviour.
Key word: Sign, Symbol, Space, Perception

Abstrak
Tulisan ini membahas proses terjadinya persepsi manusia terhadap tanda, simbol dan spasial
secara teoritis. Secara umum para ahli sependapat bahwa terjadinya persepsi dipengaruhi oleh
faktor-faktor seperti pengalaman, latarbelakang pengetahuan, latarbelakang fisik, sosial dan
budaya. Dalam proses komunikasi antara manusia dan obyek hanya terjadi jika tanda, simbol
dan spasial dapat dibaca oleh kognisi manusia yang dibekali oleh faktor-faktor tadi yang
kemudian membentuk persepsi, sikap dan perilaku.
Kata kunci: Tanda, Simbol, Spasial, Persepsi.

1. Pendahuluan tuangkan dalam karya arsitektur


Tanda dan simbol sering tersebut. Namun orang lain memberikan
digunakan dalam karya-karya arsitektur, persepsi lain dari karyanya tersebut, ada
baik dalam pengertian secara tersurat, yang menyebutnya seperti kapal dan
tampil sesuai bentuknya maupun yang lain menyebutnya seperti bunga
dalam pengertian tersirat atau mewakili (Soedarsono 2000:121).
makna tertentu, misalnya dengan cara Contoh di atas menjelaskan
analogi atau kiasan ( figurative bagaimana persepsi orang bisa
language ). Sejak dulu penyampaian berbeda terhadap sebuah obyek, jadi
maksud melalui tanda dan simbol telah bila dikaitkan dengan perception atau
ada, misalnya orang Cina persepsi atau tanggapan atau
mempergunakan naga sebagai penglihatan manusia terhadap tanda
lambang kekuatan dan biasanya ada di dan simbol yang terdapat pada space
klenteng-klenteng Cina. Bahkan sampai atau ruang, maka terbentuknya persepsi
sekarang, banyak arsitek terkenal manusia sangat tergantung pada
menggunakan instrumen ini untuk kemampuannya dalam “membaca”
menyampaikan gagasan-gagasan, tanda atau simbol tersebut dengan
pesan-pesan atau maksud-maksudnya modal memori yang ada pada otaknya
melalui tanda dan simbol tersebut dan bentuk tanda atau simbol dalam
kepada publik, sebagai contoh karya memberikan “ penjelasan “ pada
Frank Gehry yang berupa bangunan manusia yang melihatnya.
museum di pinggiran sungai Bilbao, Jadi pada dasarnya mempelajari
Spanyol terlihat seperti ikan, rasa secara teoritis mengenai persepsi
kesukaannya terhadap ikan dia manusia dalam kaitannya dengan

* Staf Pengajar Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, Makassar
** Staf Pengajar Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Tadulako, Palu
Jurnal SMARTek, Vol. 6, No. 1, Pebruari 2008: 29 - 43

tanda, simbol dan spasial dimaksudkan - Suatu tanda atau simbol yang telah
untuk melihat komunikasi yang terjadi diterima dan memiliki makna yang
antara bangunan dengan manusia khusus, contoh tanda H untuk sen (
yang melihatnya. Ini sangat bermanfaat dalam definisi ini sign sama dengan
dalam menyampaikan pesan, ide symbol ).
arsitek sekaligus memperkaya imajinasi - Bagian dari linguistik sebagai kata,
manusia dalam pengalamannya huruf dan lain-lain yang merupakan
menelusuri berbagai tanda dan simbol simbol dari ide, fungsi dan lain-lain.
tersebut. - Berupa papan yang dipajang, plakat
dan lain-lain yang memberikan
informasi, iklan atau peringatan dan
2. Studi Pustaka
lain-lain.
2.1 Pengertian Mengenai Persepsi
- Sesuatu tanda dari jejak seekor
Manusia
binatang, contoh jejak kaki.
Perception dalam kamus
- Beberapa jejak nyata atau indikasi
Webster (1997) memiliki arti sebagai
yang nyata, contoh tanda musim
berikut :
semi ( ket : pada negara empat
- Kegiatan merasakan atau
musim, musim semi ditandai dengan
kemampuan untuk merasakan;
mulai munculnya bakal bunga dari
memahami jiwa dari obyek-obyek,
tanaman-tanaman tertentu yang
kualitas dan lain-lain melalui
kemudian menjadi bunga pada
pemaknaan rasa, kesadaran,
musim semi ).
perbandingan.
- Pengetahuan yang dalam , intuisi
2.3 Pengertian simbol
ataupun kemampuan panca indera
Adapun symbol atau simbol
dalam memahami sesuatu.
dalam kamus Webster (1997) dijelaskan
- Pengertian, pengetahuan dan lain-
sebagai berikut :
lain yang diterima dengan cara
- Sesuatu yang menunjukkan, mewakili
merasakan, atau ide khusus, konsep,
atau memberi kesan mengenai
kesan dan lain-lain yang terbentuk.
sesuatu yang lain; sebuah obyek
William Ittelson (dalam
digunakan untuk mewakili sesuatu
Lang,1987:89) mendefinisikan persepsi
yang abstrak; lambang, contoh
sebagai bagian dari proses kehidupan
merpati adalah lambang dari
yang dimiliki oleh setiap orang, dari
perdamaian.
pandangan orang pada titik tertentu,
- Tanda yang tertulis, tercetak, huruf,
lalu orang tersebut mengkreasikan hal
singkatan dan lain-lain, mewakili
yang dipandangnya untuk dunianya
sebuah obyek, kualitas, proses,
sendiri, kemudian orang tersebut
kuantitas dan lain-lain, baik di dalam
mencoba mengambil keuntungan untuk
musik, matematika atau kimia.
kepuasannya.
2.4 Pengertian spasial
2.2 Pengertian Tanda
Kata spasial berasal dari kata
Sign dalam kamus Webster
space dalam arsitektur secara
(1997) memiliki arti sebagai berikut :
sederhana diartikan sebagai ruang,
- Sesuatu yang mengindikasikan suatu
namun pengertian space sendiri
kenyataan, kualitas dan lain-lain,
menurut para ahli memiliki perbedaan-
contoh: warna hitam sebagai tanda
perbedaan sekaligus persamaan-
atau indikasi perkabungan.
persamaan, sebagai berikut :
- Suatu isyarat atau gerak yang
- Menurut Yi Fu Tuan ( dalam Susanto,
menyampaikan informasi,
2001:20) ruang adalah sesuatu yang
memberikan perintah dan lain-lain,
lebih abstrak dari sekedar tempat.
contoh anggukan sebagai tanda
- Leepel (dalam Susanto, 2001:20)
setuju.
mendefinisikan ruang sebagai sesuatu

30
Persepsi Manusia Terhadap Tanda, Simbol dan Spasial
(Afifah Harisah dan Zulfitria Masiming)

yang didalamnya manusia dapat bukan hanya dibatasi oleh batas-batas


melakukan kegiatan, sesuatu yang fisik semata secara geometri atau tiga
mengijinkan terjadinya pergerakan dimensi, tetapi juga bisa dibatasi oleh
sehingga pengertiannya tidak dapat batas persepsi manusia sendiri.
dipisahkan dari pengalaman tempat.
- Menurut Nagy ( dalam Susanto,
3. Pembahasan
2001:8) ruang merupakan hubungan
3.1 Teori teori mengenai persepsi
antara posisi wadaq-wadaq, batas-
Terdapat beberapa teori yang
batasnya menjadi cair, dimengerti
membahas mengenai persepsi manusia
sebagai aliran suksesi hubungan-
terhadap lingkungannya dalam hal ini
hubungan yang tak terhitung
termasuk tanda, simbol dan spasial yang
jumlahnya
terdapat pada lingkungan tersebut,
- Schulz (1984:11) membagi dua
diantaranya adalah teori Gestalt,
pengertian ruang, sebagai geometri
Ecological perception of the
tiga dimensional dan sebagai bidang
environment , teori Brentano , Brunswik’s
persepsual.
model, dan Transactional theory of
- Paolo Potoghesi ( dalam Schulz,
perception .
1984:11) menyatakan bahwa ruang
Teori Gestalt (Max Wertheimer,
adalah sebuah sistem tempat.
Wolfgang Kohler dan Kurt Koffka dalam
- Trancik (1986:61) membagi ruang
Bell, 2001: 62) dipengaruhi oleh
dalam skala kota menjadi dua tipe
pemikiran yang bersifat arsitektural dan
yaitu hard space dan soft space.
didasarkan pada asumsi secara
Hard space adalah ruang yang
menyeluruh bahwa manusia membaca
secara prinsip dibatasi oleh dinding
makna bentuk atau melodi masuk ke
arsitektural dengan maksud tempat
dalam persepsi melebihi jumlah sensasi-
pertemuan besar untuk aktifitas sosial ,
sensasi individual sehingga manusia
contoh lapangan. Sedangkan soft
melihat obyek ( tanda, simbol, spasial
space didominasi oleh lingkungan
dan lain-lain ) sebagai suatu kesatuan
alami, didalam atau diluar kota,
dan tidak mampu membedakannya
contoh taman dan kebun .
bagian per bagian. Kelemahan teori ini
- Menurut Peterson (1986:61), alat-alat
adalah dalam hal waktu dan
fisik membedakan ruang menjadi
pengamatan yang berulang, bila
space dan antispace. Space sesuatu
seseorang mempergunakan waktu yang
yang dipikirkan atau ada konsepnya,
agak lama dalam merekam obyek,
dapat diukur memiliki batas-batas,
maka semakin lama mengamati
tidak bersambung secara prinsip,
semakin mungkin seseorang melihat
tertutup, statis, belum berupa
bagian per bagiannya dan semakin
rangkaian dalam suatu komposisi,
dapat membedakannya, apalagi bila
contoh plaza. Antispace tak
pengamatan tersebut dilakukan secara
berbentuk, bersambung, bentuk dan
berulang-ulang. Selanjutnya teori
pinggirannya tidak cukup atau tidak
Gestalt dapat dipahami seperti pada
penuh, contoh menara yang ada di
Gambar 1.
dalam taman.
Berdasarkan uraian di atas,
secara sederhana dapat ditarik
Obyek Persepsi
kesimpulan bahwa persepsi merupakan
suatu kemampuan menanggapi dan
merasakan suatu obyek. Tanda Gambar 1. Proses Terjadinya Persepsi
merupakan sesuatu yang digunakan Menurut Teori Gestalt
untuk mewakili sesuatu kenyataan, apa Sumber : Hasil Analisa Penulis
adanya sedangkan simbol merupakan (2003) dari Teori Gestalt
sesuatu yang digunakan untuk mewakili ( dalam Bell.2001: 62)
sesuatu yang lebih abstrak. Ruang

31
Jurnal SMARTek, Vol. 6, No. 1, Pebruari 2008: 29 - 43

Teori ecological perception yang hirarkis proses terjadinya persepsi


dikemukakan oleh Gibson (dalam Bell, menurut Brentano ini dapat diurut
2001:65) menekankan perlunya seperti pada Gambar 3.
pendekatan persepsi secara
menyeluruh dan terarah sehingga pola-
pola stimulasi ( dalam hal ini bisa berupa Fenomena
Outer
tanda, simbol atau lainnya ) perception
fisik
memberikan the perceiver ( orang yang
merasakannya, melihatnya ) informasi
sesegera mungkin mengenai suatu
lingkungan termasuk karakter dari obyek Fenomena Inner
atau tempat melalui sedikit usaha atau mental perception
aktifitas yang kognitif. Selanjutnya bila
diurutkan dapat digambarkan pada
Gambar 3. Proses Terjadinya Persepsi
Gambar 2 berikut.
Menurut Brentano
Sumber : Hasil Analisa Penulis
(2003) dari Teori Brentano (
Pola-pola Kognisi Persepsi dalam Hall.1991: 42)
stimulasi

Gambar 2. Proses Terjadinya Persepsi Brunswik’s lens model oleh Egon


Menurut Teori Ecological Brunswik ( dalam Bell, 2001: 63)
Perception berpendapat bahwa rangsangan
Sumber : Hasil Analisa Penulis lingkungan menjadi terfokus lewat
(2003) dari Teori Ecological usaha perseptual kita. Usaha ini
Perception oleh Gibson ( dipengaruhi oleh setting attributes atau
dalam Bell.2001: 65) atribut-atribut latar yang dimiliki
pengamat kemudian merekam distal
Brentano ( dalam Holl, 1991:42) cues atau isyarat-isyarat yang bisa
membagi persepsi manusia menjadi ditangkap dari jauh kemudian memilah
dua yaitu : outer perception dan inner ciri-ciri obyektif lingkungan dan
perception, fenomena fisik perbedaan yang ada yang disebut
menggunakan outer perception proximal cues atau isyarat-isyarat yang
manusia pada saat fenomena mental bisa ditangkap dari dekat dalam
melibatkan inner perception manusia. mengakurasikan persepsi ( validitas
Fenomena mental ini bersifat nyata dan ekologis ), isyarat-isyarat ini kemudian
juga disengaja, ada. Secara empiris berturut-turut digabungkan dan diproses
mungkin manusia dipuaskan oleh secara berbeda sehingga terjadi cue
sebuah struktur seperti entitas spasial fisik utilization atau pemanfaatan isyarat
yang asli tetapi secara intelektual dan oleh individu dalam membuat
spritual manusia membutuhkan keputusan perseptual terhadap
pemahaman motivasi yang berada preference atau pilihan yang ada,
dibelakangnya. Dualitas intensi dan proses tersebut berlangsung dan
fenomena ini seperti saling kembali ke awal, jadi setelah ada
mempengaruhi antara obyektifitas dan penerimaan, informasi tersebut akan
subyektifitas atau secara sederhana menjadi atribut-atribut latar dari benda
antara pikiran dan perasaan. Tantangan yang dilihatnya di masa yang akan
arsitektur adalah menstimulasi kedua datang dan seterusnya. Ini dianalogikan
inner dan outer perception-nya untuk seperti cara kerja sebuah lensa kamera
mempertinggi pengalaman fenomenal yang merekam semua elemen-elemen
pada saat pengekspresian pemaknaan visual yang berada dalam
secara serempak dan membangun jangkauannya. Rekaman itu sangat
dualitas ini dalam tanggapan terhadap bergantung pada jarak elemen-elemen
ciri-ciri site dan lingkungan. Secara yang dilihat, jadi detail sebuah benda

32
Persepsi Manusia Terhadap Tanda, Simbol dan Spasial
(Afifah Harisah dan Zulfitria Masiming)

akan tergantung pada jaraknya, lebih - Persepsi adalah sesuatu yang aktif
jelasnyq dapat dilihat pada skema dan bukan merupakan proses yang
(Gambar 4). pasif.
Selanjutnya bila diurut secara - Persepsi tidak dapat dijelaskan
sederhana, maka teori Brunswik dapat dengan pembagian perilaku
digambarkan seperti pada Gambar 5. kedalam perceiver dan dirasakan.
Teori transactional yang - Persepsi tidak dapat dijelaskan yang
dicetuskan oleh Mead tahun 1903, berkaitan dengan respons yang
Dewey dan Bentley tahun 1949, Ames dikondisikan ke stimuli.
tahun 1960 ( dalam Lang,1987:89) - Hubungan antara orang dengan
menekankan peran pengalaman dalam lingkungan adalah sesuatu yang
persepsi dan berfokus pada hubungan dinamis.
yang dinamis antara manusia dan - Image lingkungan yang dimiliki oleh
lingkungan. Persepsi dipertimbangkan pengamat tergantung pada
sebagai suatu transaksi dimana pengalaman masa lalu, motivasi
lingkungan, pengamat dan persepsi masa sekarang dan sikap.
saling tergantung satu sama lainnya. - Pengalaman masa lalu diproyeksikan
Teori ini membuat sejumlah asumsi ke situasi masa sekarang dalam
sebagai berikut : hubungannya dengan kebutuhan
- Persepsi adalah multimodal seseorang.

Isyarat isyarat jauh Isyarat isyarat dekat Keputusan


Latar

Keberagaman
warna

Relief Keberagaman
( gambar timbul )
Atribut – Pilihan
atribut Keunikan
Tipe vegetasi

Kewajaran
Keberadaan air

Kemurnian
Validitas Pemanfaatan
ekologis isyarat

Penerimaan

Gambar 4. Brunswik’s Lens Model


Sumber : Egon Brunswik ( dalam Bell , 2001)

Stimulasi Penerima Persepsi Pemilahan Pilihan

penerimaan

Gambar 5. Brunswik’s Lens Model ( Hasil Pemahaman Penulis )


Sumber : Penulis (2003) dari Teori Brunswik ( dalam Bell , 2001)

33
Jurnal SMARTek, Vol. 6, No. 1, Pebruari 2008: 29 - 43

Pengamat
sebagai
Stimulasi penerima
berupa
lingkungan

Persepsi Sikap Perilaku


pengamat

Pengalaman
masa lalu

Gambar 6. Transactional Theory


Sumber : Hasil Pemahaman Penulis (2003) dari
transactional theory ( dalam Lang,1987:89)

Kognisi
Memori
stimulasi Sensori perse
reseptor Pengala
psi sikap perilaku
man

Gambar 7. Skema Proses Terjadinya Persepsi, Rangkuman


Sumber : hasil pemikiran dari berbagai teori &
kuliah Psikologi Lingkungan ( Sugiyanto, 2003 )

Bila diurutkan, maka proses orang-orang yang melihatnya.


terjadinya persepsi menurut Pengakuan dari makna-makna ini,
transactional theory dapat secara sadar atau tidak sadar
digambarkan seperti pada Gambar 6. memberikan kontribusi terhadap
Pada umumnya teori-teori di perasaan orang-orang tersebut
atas menggunakan bahasa atau istilah mengenai lingkungan dan mengenai
yang berbeda dalam menjelaskan diri mereka sendiri. Meskipun demikian
proses terjadinya persepsi, tetapi bila bukan hanya faktor itu saja, identifikasi
dipahami lebih jauh maknanya sama makna-makna simbolik dalam
dan mirip, perbedaan mendasarnya lingkungan bangunan adalah suatu
terletak pada detail dari tahap-tahap cara penting untuk mencapai rasa
terjadinya persepsi, karena itu memiliki terhadap suatu kelompok
berdasarkan teori-teori tersebut di atas, orang atau suatu tempat ( Cooper,
maka dapat disimpulkan bahwa proses Rapoport, Rykwert dalam Lang, 1987:
terjadinya atau terbentuknya persepsi 203).
dapat dilihat skema pada Gambar 7. Perbedaan kategorisasi
pemaknaan telah lama diperkenalkan
3.2 Teori-Teori mengenai Tanda, Simbol oleh Gibson (1950) dan Hershberger
dan Spasial (1974). Mereka semua mengusulkan
Lingkungan bangunan penuh dengan beberapa pemaknaan lingkungan
potensi makna-makna simbolik bagi sebagai keharusan dengan

34
Persepsi Manusia Terhadap Tanda, Simbol dan Spasial
(Afifah Harisah dan Zulfitria Masiming)

mempergunakan instrumen yang Ketika obyek tersebut digunakan (


potensial dan keharusan lainnya untuk dalam hal ini bentuk atau tanda-tanda
menggunakan kualitas emosional yang arsitektural ), maka secara tepat dan
mana seorang pengamat atau konvensional pemaknaan yang
pengguna dapat membacanya. didenotasikan adalah fungsinya, jadi
Menurut Gibson (dalam Lang, obyek arsitektural didenotasikan
1987:204), terdapat sesuatu yang agak sebagai a form of inhabitation, bentuk
membingungkan mengenai sifat dari yang berfungsi untuk didiami. Jadi
pemaknaan simbolik bila dibandingkan secara umum tanda dari obyek
tingkat pemaknaan lainnya. Istilah arsitektural adalah fungsinya sedangkan
image, sign, symbol sering digunakan ideologi tertentu dari fungsi tersebut
secara bertukar. Di sini, Image adalah dapat dikonotasikan dengan sesuatu
sebuah imitasi atau reproduksi atau yang lain. Contoh sederhana, sebuah
suatu perbandingan tentang sesuatu. kursi adalah berfungsi sebagai tempat
Sebagai contoh image dari gereja St duduk ( tandanya untuk diduduki atau
Peter’s adalah sebuah image dari St denotasinya untuk diduduki) bahwa
Peter’s dan tidak lebih, jika image gereja kemudian kursi sebagai sebuah throne
tersebut berarti Roma atau gereja atau singgasana maka throne tersebut
Katolik yang suci berarti image tadi bukan sekedar kursi lagi tetapi lebih dari
menjadi sebuah simbol. itu yang dikonotasikan atau disimbolkan
Sebuah simbol merupakan hasil sebagai kekuasaan.
dari proses kognisi; yang berarti sebuah Dari beberapa pendapat di
obyek memperoleh sebuah konotasi ( atas, maka dapat dijelaskan lebih
pengertian tambahan ) diluar dari sederhana bahwa :
kegunaannya. Obyek di sini bisa berupa - Karya-karya arsitektur yang intinya
sebuah lingkungan, orang atau berupa adalah ruang atau spasial bisa
material artefak. Pemaknaan ini menjadi tanda atau simbol, artinya
berdasarkan apakah seorang spasial bisa berfungsi sebagai simbol
pengamat terhubung dengan obyek ataupun tanda.
tersebut (Kepes, 1966). Selain hal - Baik Simbol ataupun tanda tidak
tersebut, pemaknaan ini mungkin saja selamanya merupakan ruang, jadi
hasil dari assosiasi psikologikal, suatu bisa berupa obyek apapun.
konvensi sosial bahkan mungkin sebuah - Simbol ataupun tanda merupakan
kebetulan saja ( Burchard dan Brown, bagian dari spasial, spasial bisa berdiri
1966 ). Adapun tanda merupakan hasil sendiri ( tidak dikaitkan dengan spasial
sebuah konvensi atau alat untuk meskipun berada di spasial),
menunjukkan sesuatu secara lebih tergantung pada persepsi pengamat
harfiah bila dibandingkan dengan suatu dan orang yang mendesainnya,
rasa yang abstrak. ataupun kesepakatan yang berlaku di
Selain hal tersebut di atas, lingkungan tersebut.
menurut Umberto Eco ( dalam
Broadbent, 1980:15) karya –karya 3.3 Proses Terjadinya Persepsi Manusia
arsitektur ( esensi dari arsitektur adalah terhadap Tanda , Simbol dan
spasial ) bisa dipahami sebagai suatu Spasial
sistem dari tanda-tanda ( a system of
Teori yang paling populer
signs ). Bentuk-bentuk sebagai tanda
mengenai persepsi manusia terhadap
atau kode-kode tersebut kemudian
tanda, simbol dan spasial dikemukakan
berkembang penggunaannya dan
oleh Barthes ( dalam Lang,1987 : 204 )
diusulkan sebagai model-model yang
yang merupakan dasar dari Semiology
secara struktural memberikan hubungan
( ilmu tentang tanda–tanda secara
komunikatif dimana kemudian
umum ) yang berupa segitiga,
pemaknaan secara denotatif dan
digambarkan pada Gambar 8.
konotatif mengikuti tanda tersebut.

35
Jurnal SMARTek, Vol. 6, No. 1, Pebruari 2008: 29 - 43

Gambar 8 tersebut menjelaskan bahwa tingkatan pemaknaan yaitu syntactic,


lingkungan bangunan terdiri dari struktur semantic dan pragmatic. Pemaknaan
permukaan yang terdiri dari beragam syntactical merupakan hasil
material, pigmentasi ( pewarnaan perkataan/pernyataan mengenai lokasi
pigmen ) dan tingkatan-tingkatan sebuah bangunan dengan lingkungan
illuminasi. Pola dari elemen – elemen sekitarnya. Pemaknaan semantic
tersebut disebut the signifier (sesuatu merujuk ke norma, ide atau sikap yang
yang berfungsi menandakan), berupa mewakili sebuah elemen atau petunjuk-
simbol. Ide dan makna dihubungkan petunjuknya (Rainwater, 1966). Sebagai
dengan pola tersebut, ini disebut contoh perumahan publik di Amerika
signified atau yang ditandakan berupa mewakili ide dari sekelompok kecil kelas
pikiran, hasilnya bervariasi dari individu pekerja ( Wolfe, 1981). Pemaknaan
ke individu atau kelompok ke kelompok pragmatic berhubungan dengan simbol
sebab petunjuk atau referent-nya dari orang-orang yang
berbeda. Sebagai contoh beberapa menggunakannya.
arsitek merujuk ke sebuah rumah Seperti Charles Morris (1938),
sebagai a second canonical De Stijl Umberco Eco ( dalam Broadbent,
house atau rumah De Stijl yang 1980:38) juga mengemukakan tiga kode
merupakan gereja yang kedua, tetapi arsitektural yaitu technical codes yang
referent atau obyek tersebut belum berkaitan dengan fungsi teknisnya atau
tentu jelas sebagai gereja kedua bagi tekniknya itu sendiri, contoh balok,
orang-orang yang melihatnya, artinya kolom dan lain-lain. Syntactic codes
tidak semua orang bisa beranggapan menunjukkan kode-kode tipologikal
bahwa rumah De Stijl itu adalah gereja yang berfokus pada artikulasinya,
yang kedua. Selain pikiran tersebut, contoh spatial type yang dapat berupa
waktu mempengaruhi referent labyrinth, circular plan dan lain-lain.
seseorang. Sebagai contoh gaya klasik Selain itu terdapat konvensi syntactic
muncul karena adanya penemuan tertentu lainnya yang perlu diketahui,
gereja klasik dari masa Romawi, contoh : sebuah ruang tidur umumnya
sedangkan gaya Moorish mewakili berdekatan dengan kamar mandi.
Middle Estern (Hine, 1978 ). Adapun semantic codes berfokus pada
Pola utama pemaknaan bagian-bagian yang berhubungan
simbolik dari suatu lingkungan dengan arsitektur atau berkaitan
bangunan juga tergantung pada dengan denotasi dan konotasi dari
context-nya atau keadaannya. Charles obyek arsitektur itu sendiri, contohnya
Morris ( 1938 ) mengusulkan tiga seperti di atas ( Charles Morris-red ).

THOUGHT
Signified

SYMBOL REFERENT
Signifier Object

Gambar 8. The Basic Semiological Triangle by Barthes


Sumber : Barthes ( dalam Lang ,1987 )

36
Persepsi Manusia Terhadap Tanda, Simbol dan Spasial
(Afifah Harisah dan Zulfitria Masiming)

Proses dari stimulus ( institusi religius yang mereka anut serta


rangsangan ) dan response ( konvensi sosialnya.
tanggapan, reaksi ) umumnya - Konfigurasi Spasial : hal ini
menjelaskan mengapa terjadi menyangkut volume, tingkat
kebingungan interpretasi–interpretasi pembatasan , proporsi dari batas
dari keberadaan simbol tersebut, ruang dan konsumsi ruang, contoh:
contoh: beberapa variabel yang sama orang yang berasal dari status
pada fasade bangunan mungkin ekonomi dan sosial tinggi, ukuran
berbeda pemaknaannya bagi orang ruang yang digunakannya lebih luas
yang berbeda pula. Dalam masyarakat dari orang yang berasal dari status
homogen, terdapat kemungkinan ekonomi dan sosial yang rendah.
adanya persetujuan secara umum - Material : dalam hal ini material
tentang simbolism dari gaya bangunan tertentu selalu dihubungkan dengan
yang spesifik atau dekorasi yang spesifik. tipe bangunan tertentu.
Ketika pengalaman dan nilai-nilai - Sifat Illuminasi : pengaruh tertentu dari
berbeda maka akan menimbulkan sumber, warna dan tingkat illuminasi (
perbedaan pemaknaan yang pencahayaan ).
diakibatkan oleh pola yang sama, - Warna, seperti warna emas simbol
karena itu, teori desain membutuhkan kemakmuran, kejayaan dan
pengakuan ini karena pemaknaan kekuasaan.
simbolik membantu sejumlah - Lingkungan non visual seperti suara.
penyampaian maksud orang-orang dan - Atribut non material dari lingkungan
hal tersebut penting bagi mereka bangunan seperti nama tempat, misal
dengan melalui sejumlah cara, kompleks perumahan Pondok Indah
diantaranya bangunan dan ruang di Jakarta sebagai simbol status sosial
sebagai media untuk menyampaikan dan ekonomi kalangan masyarakat
maksud. yang kaya-raya di Jakarta.
Hal yang sama juga Menurut theory of
dikemukakan oleh Langer (dalam Lang, physiognomic properties dalam Lang
1987: 205) human beings are symbol (1987:210) bahwa bangunan memiliki
mongers artinya manusia adalah sifat yang menimbulkan ekspresi atau
penjual-penjual simbol . Salah satu cara karakter (physiognomic) tertentu yang
orang-orang berkomunikasi antara satu dapat ditangkap oleh pengamat.
dengan lainnya adalah lewat simbol, Pengamatan ini dijelaskan oleh Gestalt
contoh: pemaknaan simbolik dari theory of perception-nya Levi (1974),
perabot, tata letak bangunan, gaya sedangkan Rudolf Arnheim (1977)
dan desain lansekap sebagai suatu menyebut pendekatan ini sebagai
mekanisme non verbal yang digunakan simbolism yang spontan lewat
orang untuk mengkomunikasikan pesan penglihatan yang dinamis. Pemaknaan
tentang diri mereka sendiri, latar simbolik yang timbul secara spontan
belakangnya, status sosialnya dan karena diarahkan oleh analogi-analogi
pandangannya mengenai dunia ( yang dapat dipahami tidak selalu
Beinart 1975; Rapoport 1982). memerlukan persyaratan pikiran
Beberapa variabel lingkungan intelektual, tetapi dibangun
bangunan yang mengandung makna berdasarkan pertalian dengan alam
dan dijadikan simbol, menurut Lang termasuk karakteristik tubuh manusia
(1987: 205-208) adalah: (Wollflin,1885), atau sifat alami dari
- Konfigurasi bangunan : dalam hal ini material (Rasmussen,1959) atau bahkan
bentuk-bentuk dan pola-pola yang sifat molekul DNA (Tyng, 1969). Contoh
terdiri dari gaya arsitektural. Dalam nyata di Indonesia yang menerapkan
budaya tertentu bentuk seperti teori physiognomic properties adalah
lingkaran atau pola simetri memiliki Keong Mas di Jakarta yang diambil dari
makna tertentu tergantung pada

37
Jurnal SMARTek, Vol. 6, No. 1, Pebruari 2008: 29 - 43

cerita populer rakyat tentang keong Lang (1987:213) bahwa pemahaman


mas. mengenai sebuah simbol karena
Adapun Jung (dalam Lang, elemen-elemen dunia dibangun dan
1987:211) berpendapat bahwa bentuk memiliki makna khusus yang
memiliki makna bagi kita karena kita diassosiasikan dengan situasi dimana
memiliki hubungan dengan simbol manusia menemukan kesenangan,
tersebut secara bawah sadar yang mereka melanjutkan pencarian sebab
terkumpul di masa lalu, bawah sadar ini assosiasi-assosiasi ini menguntungkan.
merupakan bundles of physchic energy Sebagai contoh simbol M yang unik dari
yang berupa pola dasar dimana hal restoran fastfood Mac Donald menjadi
yang paling mendasarinya ada dalam identitas diri restoran tersebut yang
hati yang kita miliki, jiwa kita dan kemudian dikomersilkan bukan saja
keunikan kita. Jika pola dasar ini sulit untuk makanan yang disajikannya
digenggam, maka kita akan berusaha tetapi juga pada cendera mata yang
mengekspresikan kepribadian dan dikoleksi oleh penggemarnya beserta
aspirasi kita lewat lingkungan dengan jaringannya di seluruh dunia sehingga M
cara menseleksinya, itulah yang yang unik tersebut identik dengan
menyebabkan bahwa bentuk-bentuk produknya.
rumah yang kita bangun biasanya
memiliki kaitan dengan bentuk di masa
lalu. Menurut behaviorist model dalam

Social Psychological
REFERENT SYMBOL THOUGHT
(obyek ) onvention (simbol) Association (pikiran)

Gambar 9. The Ecological Model of Environment Symbolism


Sumber : diadopsi dari Gibson ( dalam Lang ,1987: 213)

Tabel 1. Kode-Kode Ekspresif dan Kode-Kode Lingkungan


Tingkat Pertama Tingkat Kedua
Signifiers atau - Bentuk - Suprasegmental - Suara
penanda berupa - Ruang - Kepemilikan - Rasa
kode-kode - Permukaan - Irama - Perabaan
ekspresif - Volume - Warna - Kualitas kinestetik
- dll - Tekstur dll - dll

Signifieds atau yang Pemaknaan maksud Penyikapan


ditandakan berupa Pemaknaan estetika pemaknaan Simbol
kode-kode Ide-ide arsitektural simbol tersembunyi
lingkungan Konsep-konsep ruang Data data
Kepercayaan antropologikal
agama/sosial Proxemic
Fungsi fungsi kegiatan Nilai tanah
Cara hidup dll
Tujuan tujuan komersil
Sistem sistem teknis dll
Sumber : Charles Jencks ( dalam Broadbent, 1980:74)

38
Persepsi Manusia Terhadap Tanda, Simbol dan Spasial
(Afifah Harisah dan Zulfitria Masiming)

Teori ecological model of perception 2) Khusus ke umum, contoh: sepuluh ribu


and cognition (Gibson, 1966 dalam Lang kebaikan, sepuluh ribu, bentuk
,1987:213) berpendapat bahwa umumnya sejumlah besar.
korespondensi yang terjadi antara pola 3) Spesifik ke spesifik, contoh : to draw
yang nyata dari lingkungan bangunan off (mengeluarkan) dan to cutt off
harus dipelajari karena kadang kala (memotong) adalah bentuk spesifik
prosesnya tidak jelas. Bila konvensi sosial dari to take away ( mengurangi ).
dipelajari secara alami lewat proses 4) Analogi proporsional, contoh : the
sosialisasi, maka assosiasi psikologis juga wine cup is ti Dionysus a the shield is
harus dipelajari. Jika behaviorist model to Ares dijelaskan bahwa cup of Ares
mengklaim perlunya proses rewards untuk menganalogikan shield dan
dan punishment , maka ecological shield of Dionysus untuk anologi cup.
model menolak hal tersebut, menurut 5) Samuel Levin ( dalam Soedarsono,
teori ini yang terpenting adalah 2000:111) menjelaskan bahwa
pemahaman budaya untuk mengerti pemindahan atau metafora menurut
pemaknaan lingkungan yang telah bentuk ekspresinya ada lima jenis
dibangun. Selanjutnya skema Gibson yaitu sebagai berikut :
dapat dijelaskan melalui gambar 9. 6) Metafora konvensional, dinilai
Contoh-contoh tanda dan simbol hasil konvensional jika merupakan bagian
penelusuran dari Charles Jencks (dalam dari pengertian sehari-hari manusia.
Broadbent, 1980:74) berikut ini dapat Metafora ini secara otomatis
memperjelas mengenai tanda dan terproses tanpa ada usaha dan
simbol spasial di atas, yang pada terkadang tidak menarik perhatian
kenyataannya sangat beragam. kita. Sebagai contoh : “harga-harga
Charles Jenks bahkan naik ”
mengelompokkannya dalam dua 7) Metafora penyalur. Dalam metafora
tingkatan baik kode-kode ekspresif ini ide adalah obyek dan kata
maupun kode-kode lingkungan adalah wadah sehingga komunikasi
(Tabel 1). yang terjadi lewat ide-obyek dalam
Proses pemindahan makna dari bentuk kata-wadah.
ide atau gagasan dalam arsitektur 8) Metafora puitis, yang biasa terdapat
menjadi simbol juga menjadi sesuatu dalam karya-karya sastra misal kata
yang teramat penting. Arsitek biasa “kehidupan” diganti dan dimengerti
menggunakan metafora atau bahasa dengan kata “hadir di sini”
yang bersifat perlambang untuk 9) Metafora kesan tidak saja
menyampaikan maksud. Paule Henle ( memproyeksikan struktur dari satu
dalam Soedarsono, 2000:112) konsep kepada lainnya tetapi juga
mengistilahkan icon dan simbol secara memproyeksikan suatu kesan kepada
berbeda. Icon merupakan suatu suatu kesan yang lain. Misalnya
ekspresi metaforik dari obyek-obyek dalam syair Andre Breton dia
yang diwakilinya sedangkan simbol menulis:” my wife , whose waist is an
berhubungan dengan pemindahan hourglass”
makna ekspresi metaforiknya. Sebagai 10) Metafora tingkat umum, metafora
contoh peta jalan raya mewakili sistem yang tidak dibatasi oleh lokasi,
jaringan jalan. sebagai contoh;” times cures all ills.”
Aristotle ( dalam Soedarsono , Adapun metafora dalam
2000:109) menjelaskan bahwa terdapat arsitektur menurut Anthony Antoniades (
empat tipe pemindahan yaitu : dalam Soedarsono, 2001: 111) ada tiga
1) Umum ke khusus , contoh : Di sini kategori yaitu :
berdiri kapalku maksudnya 1) Metafora abstrak, dimana ide
dijangkarkan, dijangkarkan adalah metaforiknya berasal dari sebuah
bentuk spesifik dari berdiri. konsep atau pemikiran yang abstrak
seperti ide, sifat manusia atau kualitas

39
Jurnal SMARTek, Vol. 6, No. 1, Pebruari 2008: 29 - 43

obyeknya ( alami, tradisi, budaya ), ini 3) Affective meaning, pemaknaan


banyak terlihat pada elemen-elemen berdasarkan emosi atau perasaan
visual arsitektur vernakular yang pengamat.
primitif. 4) Evaluative meaning, dimana sesuatu
2) Metafora konkrit, dimana ide itu dinilai bagus atau buruk.( menurut
metaforiknya berasal dari karakter Gibson merupakan tingkatan
materi atau visual obyek yang konkrit, keempat).
misal rumah seperti istana, atap 5) Prescriptive meaning, pemaknaan
berbentuk perahu. yang didasarkan pada petunjuk.
3) Metafora kombinasi, dimana konsep Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
abstrak dan visual obyek bergabung skema pada Gambar 10.
menjadi ide metaforik sehingga Selanjutnya menurut Gomez (
karakter visualnya dapat menjadi dalam Holl, 1991:10 ), di masa sekarang
alasan untuk menilai sifat-sifatnya. tanda-tanda dalam arsitektur tidak lagi
Hersberger (dalam Lang, menjadi sebuah logo yang bersambung
1987:93) mengidentifikasi lima tingkatan satu dengan lainnya yang menekankan
pemaknaan yang dihubungkan dengan kemurnian/kejernihan/kejelasan dan
tingkatan-tingkatan Gibson yaitu : kebenaran yang saling berkaitan, bukan
1) Presentational meaning yang meliputi lagi merupakan kosmologi, estetika
persepsi pada shape dan form ( formal atau fungsional atau logika
menurut Gibson sama dengan teknologikal. Yang ditandakan adalah
roughly yang juga merupakan sebuah tulisan yang puitis, gap antara
tingkatan pertama ) dua istilah metapor. Proses terjadinya
2) Referential meaning ( menurut Gibson persepsi manusia terhadap tanda dan
berada pada tingkatan enam ) simbol spasial dapat dijelaskan lewat
gambar 11.

Gambar 10. Mediational Theory of Environmental Meaning


Sumber : Hershberger ( dalam Lang, 1987:93)

Gambar 11. ProsesTerjadinya Persepsi terhadap Tanda ,Simbol & Spasial


Sumber : hasil analisis berbagai teori dan kuliah Psikologi Lingkungan ( Sugiyanto, 2003 )

40
Persepsi Manusia Terhadap Tanda, Simbol dan Spasial
(Afifah Harisah dan Zulfitria Masiming)

Bila tanda dan simbol 3.4 Contoh contoh tanda, simbol dan
dimaksudkan hanya untuk di lihat dan spasial
mempengaruhi persepsi pengamat Beberapa contoh nyata
tanpa harus menyesuaikan maksud dari keberadaan tanda dan simbol spasial
arsitek, cukup dilakukan repetisi tahap I. yang bisa ditelusuri seperti diuraikan
Bila diinginkan maksud dan ide sampai sebagai berikut :
kepada pengamat dan mempengaruhi - Pagar sebagai tanda pembatas
sikap dan perilakunya atau terjadi - Pintu sebagai tanda masuk dan keluar
proses komunikasi sesuai yang - Salib sebagai simbol gereja dan
diinginkan maka repetisi tahap II dan III. agama Kristen
Repetisi hanya terjadi bila persepsi yang - Bintang dan bulan sebagai simbol
terbentuk pada saat pengamatan mesjid dan agama Islam.
pertama mempengaruhi tidak hanya - Mc. Donald dan KFC sebagai simbol
pikiran pengamat tetapi juga Amerika Serikat.
perasaannya di tambah dengan Contoh contoh tersebut dapat
pengetahuan dan pengalaman di diilustrasikan melalui foto foto seperti
masa lalunya. terlihat pada Gambar 12 , Gambar 13,
Gambar 14 dan Gambar 15.

Gambar 12. Simbol M tidak hanya mewakili Mc Donald, tetapi juga mewakili Amerika
Serikat. Lokasi :Yogyakarta
Sumber : Survey Lapangan Penulis, Desember, 2003

Gambar 13. Simbol Orang berkacamata & berjanggut mewakili makanan Amerika
Serikat. Tanda KFC mewakili KFC . Lokasi Yogyakarta.
Sumber : Survey Lapangan, Desember, 2003

41
Jurnal SMARTek, Vol. 6, No. 1, Pebruari 2008: 29 - 43

Gambar 14. Salib sebagai simbol gereja dan agama Kristen


Lokasi : Palu
Sumber : Survey lapangan penulis, 2006

Gambar 15. Bintang dan bulan sebagai simbol mesjid dan agama Islam
Lokasi : Palu
Sumber: Survey lapangan penulis, 2006

4. Kesimpulan arsitektur itu sendiri, jadi bentuknya


Berdasarkan uraian teoritis dan contoh- bisa merupakan bagian spasial
contoh di atas, maka dapat disimpulkan bahkan nama tempat di mana
sebagai berikut : karya arsitektur berada.
1) Tanda mewakili kenyataan atau 3) Keberhasilan tanda dan simbol
fakta tertentu sedangkan simbol terbaca oleh pengamat sangat
mewakili sesuatu yang lebih abstrak. bergantung pada setting sosial,
2) Tanda dan simbol adalah alat untuk budaya, lingkungan dan waktu yang
berkomunikasi, dalam arsitektur ada di pikiran pengamatnya.
tanda dan simbol merupakan sistem 4) Cara yang paling populer dalam
yang terintegrasi dalam karya memindahkan gagasan, maksud

42
Persepsi Manusia Terhadap Tanda, Simbol dan Spasial
(Afifah Harisah dan Zulfitria Masiming)

arsitek ke simbol adalah melalui Holl S, Pallasma J & Gomez AP, 1991,
analogi bentuk tertentu. Questions of Perception,
5) Tanda mewakili kenyataan atau Phenomenology of Architecture,
fakta tertentu sedangkan simbol AU Publishing Co.Ltd, Tokyo.
mewakili sesuatu yang lebih abstrak.
Lang J, 1987, Creating Architectural
6) Tanda dan simbol adalah alat untuk
Theory, The Role of The
berkomunikasi, dalam arsitektur
Behavioral Sciences in
tanda dan simbol merupakan sistem
Environmental Design, Van
yang terintegrasi dalam karya
Nostrand Reinhold Company
arsitektur itu sendiri, jadi bentuknya
Inc, New York.
bisa merupakan bagian spasial
bahkan nama tempat di mana Merriam, 1997, Webster New Word
karya arsitektur berada. Dictionary & Thesaurus, IDG
7) Tanda mewakili kenyataan atau Books of India Pvt Ltd, New
fakta tertentu sedangkan simbol Delhi.
mewakili sesuatu yang lebih abstrak.
8) Tanda dan simbol adalah alat untuk Schulz CN,1984, Genius Loci, Towards a
berkomunikasi, dalam arsitektur Phenomenology of Architecture,
tanda dan simbol merupakan sistem Rizolli International Publication
yang terintegrasi dalam karya Inc., New York.
arsitektur itu sendiri, jadi bentuknya Soedarsono P, 2000, Metafora dalam
bisa merupakan bagian spasial Arsitektur, Jurnal FTUI Volume 2
bahkan nama tempat di mana Nomor 2/2000, Jakarta.
karya arsitektur berada.
9) Keberhasilan tanda dan simbol Susanto H, 2001, Konsep Ruang Waktu
terbaca oleh pengamat sangat dalam Arsitektur dan Konsep
bergantung pada setting sosial, Ruang Waktu Einstein. Jurnal FTUI
budaya, lingkungan dan waktu Volume 2 Nomor 2/2000,
yang ada di pikiran pengamatnya. Jakarta.
10) Cara yang paling populer dalam Trancik, 1986, Finding Lost Space,
memindahkan gagasan, maksud theories of Urban Design, Van
arsitek ke simbol adalah melalui Nostrand Reinhold Company,
analogi bentuk tertentu. New York.
11) Tanda, simbol dan spasial bisa
mempengaruhi persepsi, sikap dan
perilaku orang yang mengamatinya.
12) Perbedaan persepsi, sikap atau
perilaku terhadap tanda dan simbol
juga bisa terjadi, karena tanda dan
simbol dipengaruhi oleh tampilan
visual yang dimilikinya, seperti
warna, pencahayaan serta sudut
pengamatnya.

5. Daftar Pustaka
Bell AP, Greene CT, Fisher DJ & Baum A,
2001, Environmental Psychology,
5th edition, Harcourt College
Publisher, Orlando.
Broadbent G, Bunt R & Jencks C, 1980,
Signs, Simbols, and Architecture,
John Wiley & Sons,New York.

43

Anda mungkin juga menyukai