Anda di halaman 1dari 32

ETNOGRAFI VIRTUAL DEMOKRASI DIREPRESI PADA KASUS AKUN

TIKTOK AWBIMAX KRITIK PEMERINTAH DAERAH LAMPUNG

Disusun oleh :

Muhammad Risgan Andrean

NPM : 01.20.102

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

(STISIPOL) CANDRADIMUKA

PALEMBANG
202

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Allah SWT. Karena rahmat dan karunianyalah

penelitian ini dapat terselesaikan sesuai waktunya.

Pariwisata adalah aktivitas yang melakukan perjalanan, baik dilakukan

individu ataupun kelompok. Tujuan dari pariwisata sendiri tidak lain tidak bukan

untuk berekreasi, mempelajari keunikan yang ditawarkan oleh objek wisata atau

sekedar untuk mengembangkan diri. Itulah mengapa saya mengambil judul

“Etnogtrafi Komunikasi Pariwisata Sungai pada Kasus Restoran Dipinggir

Sungai Musi” karena ini salah satu bentuk dukungan saya dalam meningkatkan

pariwisata, seperti yang kita ketahui pariwisata sangatlah penting karna mampu

meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat hingga dapat mengurangi angka

pengangguran atau mengikis angka kemiskinan.

Saya sangat berterima kasih kepada orang orang yang telah mendukung

saya dalam pengerjaan proposal ini terutama ibu Sumarni Bayu Anita S.Sos, M.A

selaku Dosen Mata Kuliah Metode Penelitian Komunikasi, orang tua saya dan

para teman teman saya karna kalianlah proposal ini dapat diselesaikan.

Palembang, 29 April 2023

Muhammad Risgan Andrean

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………………….i

Daftar isi…………………………………………………………………………..ii

Daftar Tabel………………………………………………………………………iv

Daftar Gambar……………………………………………………………………v

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………..1

1.1 Latar Belakang……………………………………………………….1

1.2 Identifikasi Masalah………………………………………………….8

1.3 Rumusan Masalah……………………………………………………9

1.4 Tujuan Penelitian……………………………………………………..9

1.4.1 Tujuan umum…………………………………………....9

1.4.2 Tujuan khusus……………………………………………9

1.5 Manfaat Penelitian……………………………………….….….…....10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………………11

2.1 Landasan Teori……………………………………………………….11

2.1.1 Kasus Akun Tiktok Awbimax……...…………………….11

2.1.2 Etnografi………………………………………………….13

2.2 Kerangka Pemikiran………………………………………………….13

2.3 Penelitian Terdahulu………………………………………………16

ii
BAB III METODELOGI PENELITIAN………………………………………19

3.1 Jenis Penelitian (Paradigma, Pendekatan, Metode)……………….19

3.2 Lokasi Penelitian…………………………………………………...19

3.3 Definisi Konsep…………………………………………………….20

3.4 Focus Penelitian…………………………………………………….20

3.5 Key Informan dan Unit/Korpus Penelitian………………………….21

3.5.1 Key Informa……………………………………………..21

3.5.2 Unit/Korpus Penelitian………………………………….22

3.6 Jenis dan Sumber Data………………………………………………22

3.7 Teknik Pengumpulan Data…………………………………………..23

3.8 Teknik Analisis Data…………………………………………………23

3.9 Jadwal Penelitian…………………………………………………….24

3.10 Sistematika Penulisan skripsi…………………………………….25

DAFTER PUSTAKA……………………………………………………………26

DAFTAR TABEL

Tabel 2.2: Penelitian Terdahulu………………………………………………….16

iii
Tabel 3.1 : Jadwal Penelitian…………………………………………………….24

DAFTAR GAMBAR

Gambar1.1 : Awbimax Reborn…………………………………………………….3

Gambar 1.2 : Jalan Lampung Rusak…………………………………………4

iv
v
vi
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bima Yudho merupakan seorang mahasiswa Western Sydney University

di Australia. Bima sebelumnya juga lulus dari pendidikan program Diploma

Pemasaran Digital, Komunikasi Digital dan Media/Multimedia di Perguruan

Tinggi Intelijen Bisnis Australia atau Australian College of Business Intelligence

(ACBI).

Namanya juga tercatat sudah menyelesaikan Diploma Teknologi Informasi, Ilmu

Komputer dan Inovasi Digital di Universitas UCSI di Malaysia. Kini Bima baru

akan memulai kembali studi S1-nya di Western Sydney University, Australia. Di

tengah-tengah peralihan waktu semester baru dimulai, Bima diketahui bekerja di

IKEA. Ia pun tak malu untuk mengakui bahwa dirinya masih harus bekerja paruh

waktu demi menambah uang saku.

Keluarga Bima diketahui merupakan petani sekaligus pengolah jagung di Desa

Raman Utara Lampung Timur. Bima sudah aktif di media sosial dengan

menjalankan beberapa platform seperti TikTok, Instagram, dan YouTube. Awalnya

Bima mengaku konten-kontennya hanya berisi curahan hatinya sehari-hari.

Lambat laun, konten-konten itu malah berubah menjadi buah pemikiran Bima

terhadap sesuatu hal yang mengganjal di hatinya.

1
Salah satunya adalah konten kritik terhadap tanah kelahirannya, Lampung, yang

dinilai tak maju-maju. Dengan konten berbentuk sebuah presentasi, Bima

membeberkan alasan-alasan yang membuat Lampung tak pernah maju. Ia juga

turut mengomentari pemerintah Lampung yang bobrok dan antikritik. Namun

gara-gara kritikannya, Bima dilaporkan ke polisi oleh Gindha Ansori. Ansori

meminta Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika untuk menindak akun

TikTok Awbimax Reborn. Bima pun merespons laporan tersebut dengan santai. Ia

justru mengajukan Protection Visa agar mendapat perlindungan tempat tinggal di

Australia.

Banyak yang membela aksi Bima. Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni,

Hotman Paris, hingga komika seperti Bintang Emon dan Kiky Saputra memuji

aksi pemuda yang kini tengah menuntut ilmu di Australia itu.

Setelah video viralnya membuat kehebohan di mana-mana, Bima mengaku bahwa

pengikutnya di media sosial bertambah. Siapa sangka, pemuda berambut ikal itu

justru merasa tidak nyaman dengan ketenaran yang ia dapatkan.

Hal itu diungkap Bima dalam video singkat terbarunya di akun Tiktok @awbimax

reborn.

2
"For some reasons, i don't like being famous," ungkapnya.

Bima mengaku bahwa sejak videonya viral ke mana-mana, orang-orang banyak

yang mengikutinya hingga hampir sampai 1 juta di Tiktok. Bahkan instagramnya

juga diikuti hingga lebih dari 200 ribu orang.

"Gua merasa kalau gua sekarang kurang happy, kurang enjoy. Gua merasa, 'this is

not you'."

Bima mengaku bahwa ketenaran yang ia dapat membuatnya dinasihati oleh orang

tua untuk lebih memerhatikan pemilihan kata yang ia gunakan di media sosial.

Dan Bima merasa, hal tersebut bertentangan dengan dirinya yang memegang

paham kebebasan berbicara dan berekspresi.

Gambar1.1 : Awbimax Reborn Beberkan Alasan Lampung Ga Pernah Maju

3
Kritik yang dilontarkan TikToker Bima Yudho Saputro terkait infrastruktur

Provinsi Lampung berbuntut panjang. Akibat kritikannya, orang tua Bima

mendapat ancaman. Bima Yudho Saputro juga harus berhadapan dengan hukum.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta Kapolri secara langsung

menjamin kasus ini diselesaikan dan tidak ada yang coba-coba menyentuh Bima

dan keluarga.

"Saya minta Pak Kapolri dan seluruh jajaran yang di bawah untuk tidak Z

melanjutkan kasus ini. Pastikan seluruh anggota Bapak, baik itu di Polda,

Polres, mau pun Polsek, tidak ada yang berani ancam Bima dan keluarga. Sebab

saya rasa kritik yang disampaikan Bima masih di dalam koridor yang benar,

jadi tidak usah ada intervensi hukum berlebih. Ingat, masyarakat sedang

4
memantau segala keputusan dari Polri," ujar Sahroni pada wartawan, Minggu,

(16/4/23).

Sahroni juga berharap Pemprov Lampung lebih terbiasa menerima kritik dari

masyarakat, terutama anak muda. Selama kritiknya masih berlandaskan fakta yang

ada, sebaiknya direspons dengan bijak. Sebab, Sahroni melihat keresahan Bima

ternyata turut menjadi keresahan sebagian besar masyarakat Lampung.

"Pemerintah daerah, khususnya Pemprov Lampung yang sedang mendapat

sorotan, harus lebih terbiasa menerima kritik. Sebab walaupun beberapa bahasa

penyampaiannya kurang layak, namun kritiknya itu berbasis data dan fakta di

lapangan. Jadi Pemprov Lampung sudah sepatutnya mendengar kritik yang

membangun ini, ajak kolaborasi kalau perlu," kata Sahroni.

Gambar 1.2 : Jalan Lampung Rusak

5
Pasca viral karena kritikan TikToker Awbimax Reborn atau Bima Yudho,

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meninjau kondisi jalan di daerah Rumbia Kab

upaten Lampung Tengah, Senin (1/5/2023) Gubernur Lampung mengatakan Pem

erintah Provinsi Lampung akan bersinergi dengan Pemerintah Pusat dalam upaya

perbaikan jalan di lokasi tersebut.

Jalan di Rumbia ini sebenarnya sudah masuk dalam prioritas pembangunan salah

satu ruas jalan di Kabupaten Lampung Tengah. Yaitu Ruas Simpang Randu -

Seputih Surabaya yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Lampung di

Tahun 2023.

6
Pembangunan ruas tersebut akan berkesinambungan melalui APBD dan APBN.

Pembangunan ruas itu akan melalui struktur perkerasan jalan, baik flexible

pavement maupun rigid pavement yang disesuaikan oleh kebutuhan dilapangan

dan saat ini sedang dalam tahap rekonstruksi jalan.

Arinal menyebutkan infrastruktur telah menjadi prioritas dan terdapat dalam salah

satu misi dari visi Rakyat Lampung Berjaya yaitu mengembangkan infrastruktur

guna meningkatkan efisiensi produksi dan konektivitas wilayah. Pemerintah

Provinsi Lampung juga membagi anggaran penanganan jalan provinsi kepada

Kabupaten/Kota lainnya.

Khusus di Kabupaten Lampung Tengah, pada Tahun 2023 ini Pemerintah Provinsi

Lampung akan melaksanakan pembangunan di beberapa ruas jalan yang menjadi

kewenangannya. Yakni Ruas Kota Gajah - Simpang Randu, Ruas Simpang Randu

- Seputih Surabaya dan Ruas Seputih Surabaya - Sadewa.

Beberapa ruas tersebut menjadi prioritas Gubernur untuk dibangun, sebab selain

untuk kelancaran sarana transportasi, juga memiliki potensi yang memberikan

dampak pada peningkatan perekonomian.

1.2 Identifikasi Masalah

7
Dari latar belakang yang telah disusun, maka identifikasi masalah yang

didapatkan adalah.

1. Bima juga menyebut infrastruktur seperti jalanan di Lampung banyak

yang rusak, lalu proyek Kota Baru juga disebut mangkrak sejak lama.

2. Bima menyoroti masalah pendidikan di Lampung yang tidak merata,

hingga ketergantungan akan pertanian, tapi tidak mampu mengontrol harga

di tengah masyarakat.

3. Bima tidak sekadar dilaporkan ke kepolisian. Ia mengaku orang tuanya

yang masih tinggal di Lampung mendapat ancaman dan berbagai

intimidasi, sementara Bima saat ini tinggal di Australia.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tentang “ETNOGRAFI VIRTUAL

DEMOKRASI DEPRESI PADA KASUS AKUN TIKTOK AWBIMAX KRITIK

PEMERINTAH LAMPUNG ” maka dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai

berikut.

1. Bagaimana cara pemerinth memberikan kelayakan bagi masyarakat?

2. Bagaimana evaluasi pembangunan jalan Lampung?

3. Bagaimana memperkirakan perbaikan jalan secara merata untuk

Lampung?

1.4 Tujuan Penelitian

8
Dari latar belakang, identifikasi masalah dan rumusan masalah diatas,

maka dapat disimpulkan bahwa tujuan dari penelitian ini ialah :

1.4.1 Tujuan Umum

Proposal Penelitian ini dapat digunakan sebagai suatu pedoman

atau acuan bagi para mahasiswa/i.

1.4.2 Tujuan Khusus

 Agar kita sebagai masyarakat mendapatkan keadilan untuk

masayarakat lokal atau wistawan.

 Kritik bertujuan untuk memperlihatkan apa saja yang di

keluhkan masyarakat.

1.5 Manfaat Penelitian

Dari latar belakang yang telah dijelaskan, dapat diambil manfaat yang bisa

diambil dari penelitian ini.

1. Memberikan informasi kepada mahasiswa/I, masyarakat, dan warga asing

bahwa di Kota Lampung memiliki masalah instratruktur yang bermasalah.

2. Mengevaluasi keputusan pemerintah setelah viralnya kritikan dari akun

tiktok awbimax.

9
10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Akun Tiktok Awbimax Kritik Pemerintah Lampung

Bima Yudho Saputro Tiktoker asal lampung, kembali mengkritik

pemerintah Lampung dengan mengunggah video terbaru berjudul Kenapa

'Lampung Gak Maju-maju Part 2'. Video tersebut diunggah Bima melalui akun

tiktok miliknya @awbimaxreborn. Video tiktok tersebut sudah ditonton jutaan

kali. Dalam video itu, Awbimax menjelaskan bahwa Lampung itu merupakan

provinsi yang berseberangan langsung dengan Pulau Jawa dan hanya dibatasi

Selat Sunda. Lampung itu gerbangnya Sumatera. Ada beberapa alasan kenapa

Lampung tidak maju maju. "Alasan yang pertama adalah masyarakat di Lampung

itu masih banyak yang terkotak-kotak dengan suku dan agama. Jadi, Lampung itu

ada tiga suku yang dominan yaitu suku Lampung, suku Jawa dan suku Bali,"

jelasnya. Kedua, menurut akun Awbimax, Lampung memiliki banyak SDM

unggul tapi tidak menetap di Lampung, sehingga menjadikan Lampung dipimpin

oleh orang-orang yang kurang kompeten. Banyak orang-orang pintar yang lahir

di Lampung, justru tidak memajukan Lampung. Bahkan, memajukan provinsi lain

hingga ke luar negeri.

2.1.2 Etnografi

Model etnografi atau etnometodelogi adalah model penelitian kualitatif

yang memiliki tujuan mendeskripsikan karakteristik kultural yang terdapat dalam

diri individu atau sekelompok orang yang menjadi anggota sebuah kelompok
masyarakat kultural (Hanurawan, 2016:88; Johnson & Christensen, 2004).

Sedangkan Michel Burawoy mendefinisikan etnografi sebagai “mempelajari

orang diruang dan waktu mereka sendiri, dalam kehidupan sehari hari mereka

sendiri.

Penelitian etnografi adalah genre penelitian kualitatif, yang dikembangkan

dari metodelogi antropologi. Penelitian ini menyelidiki masyarakat dan budaya

dengan pengujian manusia , interpersonal, sosial dan budaya dalam segala

kerumitannya.

2.2 Kerangka Pemikiran

Dalam penelitian ini sebagai ranah pemikiran yang mendasari peneliti

tersusunlah kerangka pemikiran baik secara teoritis maupun konseptual. Kerangka

pemikiran merupakan pemetaan (mind maping) yang dibuat dalam penelitian

untuk menggambarkan alur pikir peleiti. Tentunya kerangka pemikiran memiliki

esensi tentang pemaparan hukum atau teori yang relevan dengan masalah yang

diteliti dan berdasarkan teknik pengutipan yang benar. Dengan kerangka

pemikiran, memberikan dasar pemikiran teoritis diaplikasikan dalam kerangka

pemikiran konseptual sesuai dengan penelitian yang akan dikaji yaitu mengenai

“ETNOGRAFI VIRTUAL DEMOKRASI DIREPRESI PADA KASUS AKUN

TIKTOK AWBIMAX KRITIK PEMERINTAH DAERAH LAMPUNG”.

Pengumpulan data, peneliti melakukan pengumpulan sumber data dalam

wujud sekunder. Data sekunder merupakan sumber data suatu penelitian yang di

peroleh peneliti secara langsung melalui wawancara serta observasi dan tidak
langsung melalui media perantara (dicatat atau diperoleh media lain). Data

sekunder itu berupa bukti, catatan, laporan yang telah tersusun.

Berikut adalah gambar dari kerangka pemikiran :

Gambar 2.1: Kerangka Pemikiran

Gubernur

Bupati

Partai Politik Kepala


Daerah

Masyarakat
2.3 Penelitian Terdahulu

Dalam tinjauan pustaka memuat penelitian yang dilakukan oleh peneliti

sebelumnya guna mencari kesamaan atau perbedaan dalam penelitian yang akan

dilakukan. Maka adanya penelitian tersebut dapat mendasari pemikiran penulis

dalam menyusun skripsi.

Tabel 2.2: Penelitian Terdahulu

No. Nama dan Judul Metode Penel Hasil Penelitian

itian

1. Ahmad Hidayat, 2018, Metode Kuali Kondisi pengelolaan Jalan

Jurnal : “Program Kajian tatif, analisis aspal saat ini masih

kondisi infrastruktur jalan deskriptif. menjadi

di kawasan kelurahan 3 primadona dan digunakan

ulu palembang. pada mayoritas jalan

di Indonesia.

2. Rifqi Arrahmansyah 2016, Metode Kuali “Partisipasi masyarakat lo

Jurnal : “Evaluasi tatif, analisis kal dalam aktivitas kota

Pembiayaan Pembangunan deskriptif Indralaya dilihat atau diuk


Jalan Tol Palembang – ur dari dua perspektif yaitu

Indralaya” partisipasi masyarakat mel

alui pengambilan keputusa

n dan manfaat yang diteri

ma masyarakat.”

3. Siti Maimunah, 2010, Metode Kuali “Pembangunan

Jurnal : “Peranan tatif, analisis infrastruktur jalan

infrastruktur jalan terhadap deskriptif memberikan dampak

perekonomian terhadap perekonornian

regional di indonesia. daerah

dan dampak tersebut

berbeda-beda sesuai

dengan jenis jalan yang

dibedakan atas jalan

nasional, provinsi dan

kabupaten/kotal.

4. Edy Suryawardana, 2018, Metode Kuali Infrastruktur jalan

skripsi: “Analisis dampak tatif, analisis merupakan

pembangunan infrastruktur deskriptif lokomotif untuk

jalan terhadap menggerakkan

pertumbuhan usaha pembangunan ekonomi

ekonomi rakyat di kota bukan hanya di

semarang. perkotaan tetapi juga di


wilayah

pedesaan atau wilayah terp

encil.

5. Ahmad Ridwan, 2020 Metode kualit pemerintah daerah kec.

skripsi : “Pengaruh atif, analisis d sabbang harus lebih

pembangunan infrastruktur eskriptif memperhatikan tata ruang

jalan terhadap sebelum melakukan

pertumbuhan UMKM di pembangunan atau

kecamatan sabbang perbaikan jalan seperti

Kabupaten utara tempat untuk pedagang

berjualan, tempat parkir

pengunjung toko atau

warung sekitar jalan.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian (Paradigma, Pendekatan, Metode)


Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah pendekatan kualitatif.

Pendekatan kualitatif merupakan penelitian yang bersifat Etnografi serta cendrung

menggunakan wawancara. Penelitian kualitatif bertujuan untuk menjelaskan suatu

fenomena dengan mengumpulkan data. Pada penelitian kualitatif , peneliti lebih

ditekankan pada kedalaman data yang dapatkan. Semakin dalam serta semakin

detail data yang didapat maka akan semakin akurat.

Model etnografi atau etnometodelogi adalah model penelitian kualitatif

yang memiliki tujuan mendeskripsikan karakteristik kultural yang terdapat dalam

diri individu atau sekelompok orang yang menjadi anggota sebuah kelompok

masyarakat kultural (Hanurawan, 2016:88; Johnson & Christensen, 2004).

Sedangkan Michel Burawoy mendefinisikan etnografi sebagai “mempelajari

orang diruang dan waktu mereka sendiri, dalam kehidupan sehari hari mereka

sendiri. Penelitian etnografi adalah genre penelitian kualitatif, yang dikembangkan

dari metodelogi antropologi. Penelitian ini menyelidiki masyarakat dan budaya

dengan pengujian manusia , interpersonal, sosial dan budaya dalam segala

kerumitannya.

3.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan observasi di Media Online seperti judul

yang telah diambil yaitu “ETNOGRAFI VIRTUAL DEMOKRASI DIREPRESI

PADA KASUS AKUN TIKTOK AWBIMAX KRITIK PEMERINTAH DAERAH

LAMPUNG”.

3.3 Definisi Konsep


Penelitian ini menggunakan metode Etnografi, Model etnografi atau

etnometodelogi adalah model penelitian kualitatif yang memiliki tujuan

mendeskripsikan karakteristik kultural yang terdapat dalam diri individu atau

sekelompok orang yang menjadi anggota sebuah kelompok masyarakat kultural

(Hanurawan, 2016:88; Johnson & Christensen, 2004). Sedangkan Michel

Burawoy mendefinisikan etnografi sebagai “mempelajari orang diruang dan

waktu mereka sendiri, dalam kehidupan sehari hari mereka sendiri. Penelitian

etnografi adalah genre penelitian kualitatif, yang dikembangkan dari metodelogi

antropologi. Penelitian ini menyelidiki masyarakat dan budaya dengan pengujian

manusia , interpersonal, sosial dan budaya dalam segala kerumitannya.

3.4 Focus Penelitian

Fokus penelitian ini di buat sebagai pembatasmengenai objek penelitian

yang digunakan. Agar peneliti tidak terjebak pada banyaknya data yang di

peroleh. Penentuan fokus penelitain ditentukan dari tingkat kebaruan informasi

yang didapatkan.

Penelitian ini difokuskan pada :

1. Permasalahan yang tidak tuntas dan terjadi berulang-ulang seperti korupsi,

kolusi dan nepotisme, masalah infrastruktur jalan dan kecurangan di sektor

pendidikan.

2. Lampung memiliki banyak SDM unggul tapi tidak menetap di Lampung,

sehingga menjadikan Lampung dipimpin oleh orang-orang yang kurang

kompeten.
3. Kurangnya apresiasi dari pemerintah bagi siswa berprestasi. Salah satu

contoh yang sedang viral, kata Bima, keluhan atlet di Pesawaran yang

menagih hadiah yang awalnya dijanjikan Rp3 miliar malah disunat jadi

Rp1,4 miliar.

3.5 Key Informan dan Unit/Korpus Penelitian

3.5.1 Key Informa

Penelitian kualitatif tidak maksudkan untuk membuat generalisasi dari

hasil penelitiannya. Oleh karena itu, pada penelitian kualitatif tidak dikenal

adanya populasi sampel. Subjek penelitian ini menjadi informan untuk

memberikan informasi yang diperluka pada proses penelitian. Informan adalah

orang yang mengetahui suatu permasalahan atau persoalan tertentu yang darinya

mendapat informasi yang jelas, akurat, dan terpercaya. Dalam penelitian ini key

informanya ialah masyarakat atau wisatawan dan media online.

metode Etnografi, Model etnografi atau etnometodelogi adalah model penelitian

kualitatif yang memiliki tujuan mendeskripsikan karakteristik kultural yang

terdapat dalam diri individu atau sekelompok orang yang menjadi anggota sebuah

kelompok masyarakat kultural (Hanurawan, 2016:88; Johnson & Christensen,

2004). Sedangkan Michel Burawoy mendefinisikan etnografi sebagai

“mempelajari orang diruang dan waktu mereka sendiri, dalam kehidupan sehari

hari mereka sendiri. Penelitian etnografi adalah genre penelitian kualitatif, yang

dikembangkan dari metodelogi antropologi. Penelitian ini menyelidiki masyarakat

dan budaya dengan pengujian manusia , interpersonal, sosial dan budaya dalam

segala kerumitannya.
3.5.2 Unit/Korpus Penelitian

Korpus adalah data dan konteks penelitian. Adapun korpus dalam

penelitian ini adalah gaya pengambilan kata dalam “ETNOGRAFI VIRTUAL

DEMOKRASI DIREPRESI PADA KASUS AKUN TIKTOK AWBIMAX KRITIK

PEMERINTAH LAMPUNG”. banyak sekali kata kata yang telah diidentifikasi

pada media online dan hasil wawancara karena seperti yang kita ketahui korpus

adalah kata “alami”.

Pengambilan kata kata ini diidentifikasi sedemikian rupa dan “alami” agar

dapat di telaah dan observasi.

3.6 Jenis dan Sumber Data

Pada umumnya ada dua macam jenis data yaitu data kuantitatif dan data

kualitatif. Pada penelitian kali ini penulis lebih memfokuskan pada data kualitatif

dalam melakukan metode ini.

1. Data Kualitatif

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan

cendrung menggunakan analisis. Proses dan makna lebih di tonjolkan dalam

penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus

penelitian lebih sesuai dengan fakta di lapangan.

Sedangkan sumber pengumpulan data, peneliti melakukan pengumpulan

sumber data dalam wujud sekunder. Data sekunder merupakan sumber data suatu

penelitian yang di peroleh peneliti secara langsung melalui wawancara serta


observasi dan tidak langsung melalui media perantara (dicatat atau diperoleh

media lain). Data sekunder itu berupa bukti, catatan, laporan yang telah tersusun.

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian data ini dengan cara observasi

dan wawancara secara langsung sebagai pencari informasi yang akurat, kemudian

penulis mencatat apapun yang ada dalam Detik.com terkait Kasus Akun Tiktok

Awbimax Kritik Pemerintah Daerah Lampung.

Pengumpulan data, peneliti melakukan pengumpulan sumber data dalam

wujud sekunder. Data sekunder merupakan sumber data suatu penelitian yang di

peroleh peneliti secara langsung melalui wawancara serta observasi dan tidak

langsung melalui media perantara (dicatat atau diperoleh media lain). Data

sekunder itu berupa bukti, catatan, laporan yang telah tersusun.

3.8 Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan metode Etnografi, Model etnografi atau

etnometodelogi adalah model penelitian kualitatif yang memiliki tujuan

mendeskripsikan karakteristik kultural yang terdapat dalam diri individu atau

sekelompok orang yang menjadi anggota sebuah kelompok masyarakat kultural

(Hanurawan, 2016:88; Johnson & Christensen, 2004). Sedangkan Michel

Burawoy mendefinisikan etnografi sebagai “mempelajari orang diruang dan

waktu mereka sendiri, dalam kehidupan sehari hari mereka sendiri. Penelitian

etnografi adalah genre penelitian kualitatif, yang dikembangkan dari metodelogi

antropologi. Penelitian ini menyelidiki masyarakat dan budaya dengan pengujian

manusia , interpersonal, sosial dan budaya dalam segala kerumitannya.


3.9 Jadwal Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini di rancang dari awal Mata Kuliah Metode

Penelitian Komunikasi. Untuk lebih jelas berikut tabel waktu kegiatan penelitian.

Tabel 3.1 : Jadwal Penelitian

Bulan dan Minggu

No. Jenis Kegiatan Maret April Mei

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Persiapan pengajua

n judul

2. Pengumpulan form

judul

3. Pembuatan Proposa

4. Pengumpulan Prop

osal

3.10 Sistematika Penulisan Skripsi


Adapun sistematika penelitian ini terdiri dari 3 BAB, dimana pembahasan

setiap BAB nya mempunyai kaitan antara satu dan lainnya yaitu :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab di mulai dengan latar belakang, identifikasi masalah,

rumusan masalah tujuan,dll.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini jelaskan lebih rinci apa yang menjadi bahan permasalahan

dalam bab satu dan dikembangkan.

BAB III : METODELOGI PENELITIAN

Pada bab ini di jelaskan metode apa yang diambil dalam

penelitian ini hingga sistematis penelitian ini seperti apa.

DAFTAR PUSTAKA
Pikiranrakyat.com, 18 April 2023 https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-

016573095/kronologi-lengkap-kasus-bima-awbimax-dari-konten-tiktok-viral-sampai-

gubernur-lampung-takut-sakit-jantung

Urbanjabar.com, 16 April 2023,

https://bekasi.urbanjabar.com/news/3118485173/kronologi-kasus-viral-awbimax-dan-

gubernur-lampung-orang-tuanya-sampai-terima-intimidasi

Kompas.com, 18 April 2023,

https://entertainment.kompas.com/read/sosok-awbimax-reborn-alias-bima-kritik-

pemerintah-lampung

Anda mungkin juga menyukai