Disusun Oleh :
DHERA SOGA SAPUTRA
1911010022
Disusun oleh :
DHERA SOGA SAPUTRA
1911010022
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-
Nya, dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul Pemberian edukasi
Karya Tulis Ilmiah ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini,
sangatlah sulit menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Oleh karena itu, pada
Muhammadiyah Purwokerto
2. Dr. Ns. Umi Solikhah,S.pd., S.Kep., M.Kep, selaku Dekan Fikes yang telah
yang telah memberi berbagai informasi dan bimbingan tentang tata laksana
4. Ns. Diyah Yulistika Handayani, M.kep, selaku dosen pembimbing yang telah
iv
5. Ns. Wahyu Riyaningrum, M.Kep, yang telah memberikan berbagai pertanyaan
6. Bapak dan ibu serta saudara tercinta yang telah memberikan balasan bantuan
8. Saudara tercinta saya yang bernama Dhera Gina, Dhera Anasiva, dan Dhera
Yurawanti yang selalu setia menemani dalam penyusunan karya tulis ilmiah
ini.
Akhir kata, semoga Allah SWT memberikan balasan atas segala kebaikan
semua pihak yang telah membantu. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini membawa
Penulis
v
vi
PEMBERIAN EDUKASI DAN DUKUNGAN PERAWATAN PADA
PASIEN DIABETES MELLITUS DI DESA GEMBONGAN
KECAMATAN SIGALUH KABUPATEN BANJARNEGARA
ABSTRAK
vi
Providing Education and Care Support for Diabetes Mellitus Patients in
Gembongan Village, Sigaluh Sub-district of Banjarnegara Regency
ABSTRACT
Background : Patients with Diabetes Mellitus (DM) have increased yearly; if not
handled properly, it will cause various complications. The complications and risks
can be prevented if the behavior towards the lifestyle and habits of DM patiebts
can be changed. So that families can fulfill their responsibilities and roles, it is
necessary to take action to instill knowledge and understanding to maintain the
health of the whole family, namely family care for people with diabetes mellitus.
Research Objectives : To determine the level of knowledge about dibetes
mellitus, diabetes mellitus treatment support, and the benefits of foot massage
therapy for people with diabetes mellitus.
Research Method : This study used an interview method of a question sheet.
There are two respondents in Gembongan Village, Sigaluh Subdistrict,
Banjarnegara Regency.
Research Results : This study shows that by giving education, the average results
of knowledge of the two respondents increase a quite good category, and it
decreases GDS on foot exercise therapy.
Conclusion : Giving DM education can increase knowledge, prevention, and
treatment of diabetes mellitus in Gembongan village. Foot exercise therapy can
significantly reduce blood sugar levels before and after perfoming foot exercise
therapy.
Keywords : Diabetes mellitus, education, knowledge, treatment support, foot
exercise therapy.
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
waktu.
ix
MOTTO
“Allah tidak berjanji bahwa langit akan selalu biru, tetapi Allah berjanji bersama
kesulitan ada kemudahan.”
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai
(dari suatu urusan),kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan yang lain).”
- QS.Al-Insyirah: 6-7 -
x
DAFTAR ISI
xi
A. Rancangan Studi........................................................................................16
B. Lokasi dan Waktu Studi.............................................................................16
C. Subjek Studi Kasus....................................................................................16
D. Fokus Studi................................................................................................17
E. Variabel dan Definisi Operasional.............................................................17
F. Instrumen Studi Kasus...............................................................................17
G. Metode Pengumpulan Data........................................................................19
H. Analisa Data dan Penyajian Data...............................................................19
I. Etika Studi Kasus.......................................................................................19
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.....................................................21
A. Hasil Penelitian..........................................................................................21
B. Pembahasan................................................................................................24
C. Keterbatasan Penelitian..............................................................................27
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................................28
A. Kesimpulan................................................................................................28
B. Saran...........................................................................................................28
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................30
LAMPIRAN...........................................................................................................34
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
timbulnya penyakit akibat perubahan gaya hidup. Salah satu penyakit tidak
darah ditandai dengan adanya ketidakstabilan insulin pada tubuh (Salsabila &
Purwanti, 2021)
jumlahnya semakin meningkat dari tahun ke tahun, hal ini dibuktikan dalam
tahun) atau 1 dari 10 orang hidup dengan diabetes di seluruh dunia. Diabetes
juga menyebabkan 6,7 juta kematian atau 1 tiap 5 detik. Tiongkok menjadi
1
32,96 juta, dan Amerika Serikat 32,22 juta. Indonesia berada di posisi kelima
Indonesia menurut diagnosis dokter pada usia 15 tahun sebesar 2%. Angka ini
berdasarkan hasil tes glukosa darah, prevalensi diabetes semakin tinggi dari
6,9% pada tahun 2013 menjadi 8,5% pada tahun 2018. Angka ini
6,9% pada tahun 2013 menjadi 8,5% pada tahun 2018. Estimasi jumlah
yaitu 100%. sedangkan untuk tahun 2018 target yang menerima pelayanan
sesuai standar pada fasyankes sebesar 7.530 orang (100%), walaupun hasil
2
kinerja belum tercapai tetapi menurut segi jumlah yang diperiksa semakin
Menurut sumber dari (Kemenkes R. I., 2019) tanda dan gejala diabetes
atau mati rasa, infeksi jamur, dan iritasi pada kulit. Ketika terlalu banyaknya
gula yang menetap dalam aliran darah untuk saat yang relatif lama, hal itu
3
Selain itu, keluarga memiliki tugas untuk mendukung dan menjaga
peran keluarga dan dukungan perawatan diabetes sangat diperlukan. Hal ini
dapat memiliki efek positif pada penderita diabetes. Salah satunya adalah
beberapa tahun kebelakang berjumlah kurang lebih 4-5 orang. Akibat dari
makan, mengatur gaya hidup sehat lebih dalam tentang pemberian edukasi
diit diabetes dan aktivitas fisik. Penulis juga tertarik untuk melakukan
4
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
diabetes mellitus
D. Manfaat Penelitian
5
2. Bagi Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan
3. Bagi Peneliti
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. Kriteria diagnosis DM
gejala sering lapar, sering haus, sering buang air kecil dalam jumlah
7
B. Perawatan Diabetes Mellitus.
gizi yang dibutuhkan individu dan 18 menekankan ketaatan pada hal jumlah
makan, jenis makan, dan jadwal makan, ketiga kegiatan fisik yang teratur 3-4
kali seminggu selama lebih kurang 30 menit, dan yang keempat yaitu obat
keluarga meliputi segala bentuk sikap dan perilaku positif yang diberikan
keluarga pada salah satu anggota keluarga yang sakit atau mengalami perkara
kesehatan (Wijaya & Padila, 2019). Penyakit diabetes mellitus yang diderita
8
menjadi kualitas hidup (Quality of Life/QOL) (Damanik, E., Lubis, R., &
a. Kurangnya Edukasi
Pengetahuan tersebut akan sebagai titik tolak perubahan perilaku dan gaya
hidup mereka dan dalam akhirnya adanya perubahan perilaku warga dan
sekitar masyarakat.
b. Kondisi obesitas
Hal ini akan memicu timbulnya diabetes mellitus tipe dua. Pada
mellitus tipe dua empat kali lebih besar dibandingkan menggunakan orang
c. Aktivitas Fisik
9
Pima, orang-orang yang kegiatan aktivitas fisiknya rendah 2,5 kali lebih
d. Fator Keturunan
anggota keluarga anda yang terkena diabetes, maka anda juga dapat
e. Faktor Nutrisi
Gaya hidup yang kebarat-baratan dan hidup santai serta panjangnya angka
4. Kulit kering, lesi atau luka kulit yang lambat sembuh, dan kulit gatal.
1
5. Sakit kepala, mudah kantuk dan aktivitas terbatas yang disebabkan oleh
ketidakseimbangan elektrolit.
8. Kesemutan atau mati rasa pada tangan dan kaki yang disebabkan oleh
9. Sakit perut dan nyeri yang disebabkan oleh neuropati otonom yang
menyebabkan konstipasi.
10. Mual, diare, dan sembelit yang disebabkan oleh dehidrasi dan
F. Komplikasi
Managemen diabetes mellitus yang tidak baik dalam jangka panjang dapat
yang paling sering dialami oleh penderita diabetes mellitus yaitu neuropati
perifer (Li Chen et al, 2015), retinopati (Ilyas HS, Yulianti SR., 2014).
darah, jenis kelamin, usia, kontrol lipid darah, kehamilan, merokok, dan
1
Komplikasi diabetes mellitus merupakan kasus yang sering terjadi
Indonesia masih jarang dilakukan. Terlebih lagi masih banyak pasien yang
adanya infeksi dalam tubuh. Diabetes mellitus tipe 1 sering terjadi dalam
masa anak-anak namun penyakit ini bisa berkembang pada orang dewasa
tubuh tidak lagi bisa memproduksi insulin yang relatif untuk mengimbangi
1
terganggunya kemampuan untuk memproduksi insulin. Pada diabetes
mellitus tipe 2 tubuh kita baik menolak pengaruh dari insulin atau tidak
ini sering mengarah pada usia pertengahan termasuk orang tua atau lansia,
namun lebih umum untuk beberapa orang obesitas yang tidak mempunyai
aktivitas fisik yang bisa dikatan sangat kurang (Kerner, W. and Brückel, J.,
2014).
gangguan genetik pada kerja insulin, penyakit eksokrin pankreas, dan yang
dipicu oleh obat atau bahan kimia seperti dalam pengobatan HIV/AIDS
kehamilan.
1
H. Teori Keperawatan
sesuai dengan kondisi sosial ekonomi setempat dengan belajar dari, melalui,
untuk, dan bersama masyarakat. sesuai sosial budaya dan didukung kebijakan
1
I. Kerangka Teori
konsumsi serat
tinggi
DIABETE
Obesitas S
Gaya
Bagan 2.1. Kerangka Teori (Kurniawaty ( 2016), Tandra (2013), Pudiasturi
(2013),Walker et al (2013), Li Chen et al (2015), Ilyas HS, Yulianti SR.,
(2014), Bailey C et al (2012).
1
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Studi
(Sugiyono, 2016).
1. Lokasi Studi
Kabupaten Banjarnegara.
2. Waktu Studi
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 8 April sampai 12 April 2022 dan
Kabupaten Banjarnegara.
1
D. Fokus Studi
edukasi dengan definisi oprasional, edukasi adalah salah satu proses yang
wawancara.
responden hanya diminta untuk memberikan tanda centang (√) pada jawaban
yang dianggap sesuai dengan responden dan dengan hasil ukur pengetahuan
No. Pertanyaan 1 2 3 4 5
ketahui tentang
diabetes mellitus?
1
2. Apa saja penyebab
diabetes mellitus?
Keterangan :
1. Sangat Kurang
2. Kurang
3. Cukup
4. Baik
5. Sangat Baik
1
G. Metode Pengumpulan Data
yang diteliti. Hal ini meliputi data objektif berupa observasi, data demografi
pengetahuan.
manusia, maka segi etika penelitian wajib untuk diperhatikan dengan baik.
1. Informed consent
consen ini responden berhak untuk mengikuti atau menolak penelitian ini.
1
2. Anonimity
subjek penelitian dengan tidak menuliskan nama responden pada alat ukur
data atau pada hasil pencarian yang akan diserahkan (Hidayat, 2011).
3. Confidentiality
kelompok data tertentu yang akan dilaporkan untuk hasil riset (Hidayat,
2011).
2
BAB IV
A. Hasil Penelitian
beragama islam dan bekerja sebagai ibu rumah tangga, buruh ataupun petani.
1) Karakteristik Responden
2
Dari tabel 4.1 diatas dapat dilihat bahwa responden no 1 berumur 69 tahun,
2) Pengetahuan Respondan
Banjanrnegara.
Sesudah 3 3-5
Berdasarkan tabel 4.2 diatas pada pertemuan pertama dapat dilihat responden
2
Tabel 4.3 Hasil edukasi dalam pertemuan pertama dengan responden no 2
pengecekan gula darah lalu dilakukan terapi senam kaki selama 30 menit
pada pertemuan pertama. Hasil awal yang di dapatkan GDS yaitu 220
mg/dl dan setelah dilakukan terapi senam kaki pada pertemuan terakhir di
pengecekan gula darah lalu dilakukan terapi senam kaki selama 30 menit
awal yang di dapatkan GDS yaitu 208 mg/dl dan setelah dilakukan terapi
senam kaki pada pertemuan terakhir di dapatkan hasil GDS yaitu 196
mg/dl.
2
B. Pembahasan
Indonesia masih jarang dilakukan. Terlebih lagi masih banyak pasien yang
adalah kontrol gula darah, kontrol tekanan darah, jenis kelamin, usia, kontrol
lipid darah, kehamilan, merokok, dan sudah berapa lama menderita diabetes
mellitus.
pertanyaan dengan perawatan GDS dan terapi senam kaki di dapatkan GDS
nilai 2 (kurang) dengan perawatan GDS dan terapi senam kaki di dapatkan
2
responden no 1 sebelum diberikan edukasi di dapatkan nilai yaitu 1 (sangat
dengan nilai yaitu 3 (cukup) dan dapat dilihat juga bahwa responden no 2
(baik).
melakukan terapi senam kaki yang awalnya 220 mg/dl menjadi 213 mg/dl
melakukan terapi senam kaki yang awalnya 208 mg/dl menjadi 196 mg/dl.
hidup mereka dan dalam akhirnya adanya perubahan perilaku warga dan
dalam aktivitas ini melibatkan kurang lebihnya komunitas yang ada di sekitar
masyarakat.
2
penderita penyakit yang didefenisikan menjadi kualitas hidup (Quality of
perawatan diabetes mellitus yang teratur kepada pasien dan keluarga. Hal ini
Akibatnya perilaku kesehatan pasien dan keluarga dapat berubah kearah yang
lebih baik.
kebutuhan besar dari prilaku perawatan diri yang berdedikasi dalam berbagai
domain, termasuk pilihan makanan, aktivitas fisik, asupan obat yang tepat,
panjang.
2
C. Keterbatasan Penelitian
1. Penelitian ini diambil pada tanggal 8 April 2022 pada saat pandemic
covid-19 dan keterbatasan dalam bahasa, dalam hal ini peneliti mengambil
2
BAB V
A. Kesimpulan
3. Terapi senam kaki dapat menurunkan kadar gula darah signifikan sebelum
B. Saran
2
2. Bagi Mahasiswa Keperawatan
4. Bagi Peneliti
2
DAFTAR PUSTAKA
Broto, H. F. (2016). Stress pada mahasiswa penulis skripsi. Jurnal Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma.
Damanik, E., Lubis, R., & Mutiara, E. (2019). Relationship Between Family
Support and Quality of Life Among Type 2 Diabetes Mellitus.
International Journal of Public, 50-61.
Dr. Rinan., & Muhammad Irwan. (2021). Falsafah Dan Teori Keperawatan Dalam
Integrasi Keilmuan. Gowa: Alauddin University Press.
Fahriza, M. R., & Ulfa, L. (2019). Faktor Penyebab Stress Dan Dampak Bagi
Kesehatan.
Fauziah. (2015). Gambaran kejadian abortus berdasarkan Umur dan paritas ibudi
rsud dr. H. Moch. Anshari salehbanjarmasin Tahun 2014. KTI DIII
Kebidanan Sari Mulia.
3
Haryono, R., & Chayati, N. (2016). Pengaruh kombinasi pijat punggung dan
dzikir terhadap tingkat stres pada penderita hipertensi. Jurnal
Keperawatan Notokusumo, 4(1), 12-21.
Ilyas HS, Yulianti SR. (2014). Ilmu Penyakit Mata. Edisi Ke-5. Jakarta: Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.
KEMENKES RI. (2019, January 29). Tanda dan Gejala Diabetes. Retrieved from
http://p2ptm.kemkes.go.id/artikel-sehat/tanda-dan-gejala-diabetes
3
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan Notoatmodjo S, editor.
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Nurdin, F. (2021). Persepsi Penyakit dan Perawatan Diri dengan Kualitas Hidup
Diabetes Mellitus Type 2. Jurnal Keperawatan Silampari, 4(2), 566-575.
Purba, S. A. (2020). Tingkat Stres pada Siswa yang Bersekolah dengan Media
Daring di Madrasah Aliyah Negeri 2 Model Medan.
3
Saurabh R. S, Prateek S. S and Jegadeesh. R. 2014. Role of self-care in
Management of Diabetes Mellitus. Journal of Diabetes & Metabolic
Disorders 12:14.
3
LAMPIRAN
3
Lampiran
1
LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN
(INFORMED CONSENT)
Nama :
Umur :
Alamat :
Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa saya telah
mendapat penjelasan secara rinci dan telah mengerti mengenai penelitian yang
akan di lakukan oleh Dhera Soga Saputra dengan judul Pemberian Edukasi
Dan Dukungan Perawatan Pada Pasien Diabetes Melitus.
Demikian hal ini saya lakukan, dengan ini saya menyatakan kesediaanya
secara sukarela menjadi responden dalam studi kasus ini tanpa ada paksaan dari
pihak manapun.
Banjarnegara, 2022
Peneliti Responden
3
Lampiran
2
LEMBAR WAWANCARA
Nama :
Usia :
Pendidikan terakhir :
Pekerjaan :
Jenis kelamin :
Agama :
Lama menderita DM :
B. Pertanyaan Umum
ketahui tentang
penyakit diabetes
mellitus?
3
2. Apa saja penyebab
diabetes mellitus?
Keterangan :
1. Sangat Kurang
2. Kurang
3. Cukup
4. Baik
5. Sangat Baik
3
Lampiran 3
Banjarnegara
A. Tujuan
3
• Menyebutkan tanda dan gejala DM
B. Sasaran
DM.
C. Strategi Pelaksanaan
1. Metode : Ceramah
2. Media : Leaflet
3. Waktu : 25 Menit
D. Evaluasi
a. Evaluasi Struktural
• Membuat SAP
• Kontrak Waktu
• Menyiapkan Peralatan
b. Evaluasi Proses
• Peserta
penyuluhan
3
• Penyuluh
1. pengertian
4
diabetes
meilitus
2. penyebab dari
5 DM
menit 3. tanda dan
gejala DM
4. cara
pengobatan
bagi
penderita DM
5. diet bagi
penderita DM
• Tanya Jawab
Memberi
kesempatan pada
3 peserta untuk
menit mengajukan
pertanyaaan
• Evaluasi
Memberikan
pertanyaan
tentang:
1. pengertian
diabetes
meilitus
2. penyebab dari
DM
3. tanda dan
gejala DM
4
4. cara
pengobatan
bagi
penderita DM
5. diet bagi
penderita
3. Penutup 2 • Menyimpulkan
menit • Salam penutup
4
KONSEP DIABETES MELLITUS
A. Definisi
Penurunan atau tidak adanya insulin menyebabkan glukosa tetap berada dalam
aliran darah dan meningkatkan kadar gula darah, sementara sel menjadi
kekurangan glukosa yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup dan fungsi
B. Tipe diabetes
melitus) (IDDM)
C. Penyebab
a. Keturunan
b. Kelebihan BB
c. Stress
d. Obat-obatan
e. Hormone
4
D. Tanda dan Gejala DM
f. Kesemutan / mati rasa pada ujung syaraf ditelapak tangan dan kaki
a. Rencana diet
berkonsultasi dahulu dengan ahli gizi yang terdaftar dan berdasarkan pada
riwayat diet pasien, makanan yang disukai, gaya hidup, latar belakang
lebih kurang 30 menit. Latihan yang dapat dijadikan pilihan adalah jalan
4
d. Utamakan yang tinggi lemak tak jenuh tunggal (kacang-kacangan, alpukat)
cegah dislipedemia.
f. Stop merokok
4
Lampiran 4
4
4
Lampiran 5
Responden 1
Keterangan :
1. Sangat Kurang
2. Kurang
3. Cukup
4. Baik
5. Sangat Baik
4
LEMBAR HASIL OBSERVASI PENILAIAN
Responden 2
Keterangan :
1. Sangat Kurang
2. Kurang
3. Cukup
4. Baik
5. Sangat Baik
4
Lampiran 6
DAFTAR GAMBAR
Kabupaten Banjarnegara
5
5
Lampiran 7
5
Lampiran 8
5
Lampiran 9
5
Lampiran 10
5
Lampiran 11
5
Lampiran 12
TERJEMAHAN ABSTRACK
5
Lampiran 13
5
Lampiran 14
HASIL PLAGIALISASI
5
Lampiran 15