Anda di halaman 1dari 3

MATERI BAHASA INDONESIA VII

Tips Memahami Bacaan

MEMBACA DENGAN
HATI-HATI

Membaca dengan hati-hati dan


perlahan-lahan akan membantu Anda MENCARI INFORMASI
UTAMA
memahami setiap kata, frasa, dan
kalimat dengan lebih baik. Hindari Setelah membaca bacaan, carilah
membaca terlalu cepat atau hanya informasi utama yang ingin disampaikan
melihat kata-kata secara sekilas. oleh penulis. Fokuslah pada ide atau
gagasan utama yang ingin disampaikan
dan carilah detail-detail yang
mendukungnya.

MENCATAT POIN-POIN
PENTING
Mencatat poin-poin penting
dari bacaan akan membantu MENAFSIRKAN KATA-KATA
Anda memahami informasi DAN FRASA
secara lebih baik dan
memudahkan Anda untuk Beberapa kata atau frasa mungkin
mengingatnya. sulit dipahami atau memiliki makna
ganda. Coba cari arti kata atau
frasa tersebut dalam kamus atau
melalui pencarian online untuk
membantu memahaminya.

MEMBACA SECARA
KONTEKSTUAL
Konteks dalam bacaan sangat penting
untuk membantu Anda memahami arti MEMPERTANYAKAN ISI
kata atau frasa yang digunakan oleh BACAAN
penulis. Cobalah untuk memahami Tanyakanlah pada diri sendiri apa yang
makna kata atau frasa berdasarkan ingin disampaikan oleh penulis,
konteks yang ada di sekitarnya. bagaimana cara penulis menyampaikan
pesannya, dan apakah ada pesan
tersembunyi yang ingin disampaikan
oleh penulis.
BAHAN AJAR

TEKS DESKRIPSI
PENGERTIAN
Teks deskripsi adalah teks yang berfungsi untuk menggambarkan atau
menguraikan suatu objek, tempat, atau kejadian dengan menggunakan
bahasa yang jelas dan deskriptif. Teks deskripsi bertujuan untuk memberikan
gambaran yang lebih rinci tentang suatu hal, sehingga pembaca atau
pendengar dapat membayangkan atau memahami objek atau kejadian
tersebut dengan lebih baik.

CIRI-CIRI TEKS DESKRIPSI


Menggunakan bahasa yang jelas, tepat, dan deskriptif
Menggunakan kata sifat untuk menjelaskan objek yang dideskripsikan
Menggunakan kata keterangan waktu dan tempat untuk memberikan
gambaran yang lebih rinci
Membuat pembaca atau pendengar dapat membayangkan objek atau
kejadian dengan jelas

STRUKTUR TEKS DESKRIPSI


1. Pernyataan Umum
Bagian ini berfungsi untuk memberikan gambaran umum tentang objek
atau kejadian yang akan dideskripsikan. Pernyataan umum ini berfungsi
untuk memberikan konteks atau latar belakang bagi deskripsi yang akan
diuraikan selanjutnya.

2. Deskripsi Bagian
Bagian ini merupakan bagian inti dari teks deskripsi, yang berisi
gambaran atau penjelasan secara detail tentang objek atau kejadian yang
sedang dideskripsikan. Deskripsi ini biasanya mengacu pada ciri-ciri fisik,
sifat, atau karakteristik objek atau kejadian tersebut.

3. Kesimpulan
Bagian ini berfungsi untuk menyimpulkan atau merangkum kesan atau
kesan umum tentang objek atau kejadian yang telah dideskripsikan.
Kesimpulan ini dapat memberikan penutup yang baik bagi teks deskripsi,
dan memungkinkan pembaca atau pendengar untuk mengambil
kesimpulan tentang objek atau kejadian yang telah dideskripsikan.
BAHAN AJAR

TEKS DESKRIPSI

KEBAHASAAN TEKS DESKRIPSI


1. Kalimat menggunakan kata konkret dan perinci
Teks deskripsi menggunakan kata konkret yaitu kata yang mudah diserap
pancaindra. Selain itu, supaya teks deskripsi dipahami, penulis perlu
melukiskan bagian-bagian yang penting dengan detailmenggunakan
kalimat perincian sebagai penjelas.

2. Menggunakan majas
Penggunaan majas dalam teks deskripsi bertujuan untuk menguatkan
rasa dalam teks sehingga pesan yang ingin disampaikan pada pembaca
mudah diterima.

3. Penggunaan kalimat yang menggunakan cerapan pancaindra


Penggunaan cerapan pancaindra ini bertujuan supaya pembaca seolah-
olah dapat melihat, merasakan, mendengar, meraba, atau mencium secara
langsung objek yang dideskripsikan.

4. Penggunaan kata dengan kata dasar (k, p, t, s)


Penulisan kata berawalan meN- yang dirangkai dengan kata yang
diawali huruf k, p, t, s:
a. Fonem k, p, t, s LULUH jika setelah awalan meN- diikuti oleh kata dasar
yang berawalan huruf k, p, t, s. Misalnya: memengaruhi (meN-+
pengaruh), memesona (meN- + pesona), mengarantina (meN-
+karantina), dan sebagainya.
b. Fonem k, p, t, s TIDAK LULUH jika setelah awalan meN- diikuti oleh kata
dasar yang diawali dengan kluster/konsonan rangkap. Misalnya:
memprakarsai, mengkriminalkan, mengklasifikasi, dan sebagainya.
c. Fonem k, p, t, s TIDAK LULUH jika setelah awalan meN- diikuti oleh kata
berimbuhan yang berawal dengan huruf k, p, t, s.
Misalnya:mempertaruhkan, memperluas, dan sebagainya.

Sumber:

Subarna R, Dewayani S, Setyowati CE. Bahasa Indonesia Untuk SMP Kelas VII. Pusat Kurikulum
dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi; 2021.

Alfari S, Alfari S. Pengertian teks deskripsi, ciri, struktur, jenis & contoh | Bahasa Indonesia kelas
7. Belajar Gratis di Rumah Kapan Pun! | Blog Ruangguru - Belajar Gratis di Rumah Kapan Pun! |
Blog Ruangguru. Published November 17, 2022. https://www.ruangguru.com/blog/pengertian-
teks-deskripsi

Anda mungkin juga menyukai