Anda di halaman 1dari 11

PEDOMAN PENINGKATAN MUTU DAN

KINERJA PUSKESMAS MANUMEAN


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas kasih karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan penulisan
dan penyusunan pedoman peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas
Manumean. Pedoman peningkatan mutu dan kinerja puskesmas
Puskesmas Manumean merupakan gambaran umum keadaan dan
kondisi puskesmas yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan
dan pedoman dalam pengambilan keputusan peningkatan mutu dan
kinerja Puskesmas Manumean.
Tim Penyusun mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi
penyempurnaan Pedoman peningkatan mutu dan kinerja puskesmas
Puskesmas Manumean di masa yang akan datang. Semoga pedoman
peningkatan mutu dan kinerja puskesmas Puskesmas Manumean ini
dapat bermanfaat bagi Puskesmas Manumean.

Manumean, 2023

Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
1. Profil Organisasi
a. Gambaran Umum Puskesmas Manumean
Puskesmas Manumean adalah salah satu dari 26
Puskesmas di Kabupaten TTU yang ditetapkan melalui
Keputusan Bupati TTU Nomor 1250 Tahun 2009 tentang
Penetapan 11 (sebelas) Puskesmas Baru Dalam Wilayah
Kabupaten Timor Tengah Utara, dengan status Rawat Inap.

Wilayah kerja Puskesmas Manumean meliputi


keseluruhan wilayah Kecamatan Bikomi Utara, yang juga
merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Timor
Tengah Utara yang berbatasan langsung dengan District
Oecussi – Republic Demokratic Timor Leste (RDTL).
Wilayah Puskesmas Manumean terletak pada 9 02'12"LS-
9027'36"LS dan 12404'12"BT - 12404'28"BT.Batas-batas
wilayah administraf sebagai berikut :

 Sebelah Utara :berbatasan dengan Puskesmas


Bitefa (KecamatanMiomafo Timur) dan District Oecussi
(RDTL)
 Sebelah Selatan :berbatasan dengan Puskesmas
Nimasi (Kecamatan Bikomi Tengah)
 Sebelah Timur :berbatasan dengan Puskesmas
Nunpene (Kecamatan Miomaffo Timur)
 Sebelah Barat : berbatasan dengan District Oecussi
(RDTL)

Luas daerah (wilayah) Puskesmas Manumean adalah


70,70 km2atau2,65 persen dari luas daerah Kabupaten
Timor Tengah Utara. Secara administratif wilayah kerja
layanan Puskesmas Manumean terdiri dari 9 Desa.
Jumlah penduduk sebanyak 6.197 jiwa dan jumlah KK
sebanyak 1.598 KK.

b. Visi Puskesmas Manumean


Visi Puskesmas Manumean “Terwujudnya Puskesmas
Manumean Sebagai Pusat Pelayanan KesehatanTerkemuka,
Di Serambi Depan NKRI, Yang Berkualitas, Profesional dan
Memuaskan”.

c. Misi Puskesmas Manumean


Misi Puskesmas Manumeansebagai berikut :
1. Meningkatkan mutu pelayanan yang berorientasi
pada kepuasan pasien
2. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia
Puskesmas
3. Mengembangkan upaya kemandirian masyarakat di
bidang kesehatan
4. Mengembangkan kemitraan lintas sektor
5. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu,
keluarga,masyarakat serta lingkungan.

d. Struktur Organisasi Puskesmas Manumean.


e. Motto Puskesmas Manumean
Motto Puskesmas Manumean, yaitu “Berkarya dalam
data, beraksi dalam kasih, berinovasi dalam
pelayanan”.

f. Tata Nilai Puskesmas Manumean


Nilai-nilai Puskesmas Manumean, diusung dengan sandi
“SEHAT”: Sapa dengan senyum, Elok, Harmonis, Aman,
dan Transparan.

2. Kebijakan Mutu:
a. Kami jajaran pengelola dan seluruh karyawan Puskesmas
Manumean berkomitmen untuk memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat dengan memperhatikan
kebutuhan dan harapan pelanggan. Kami berkomitmen
untuk memperbaiki proses pelayanan berdasarkan fakta.
b. Kebijakan teknis dalam perbaikan mutu dankeselamatan
pasien ada pada lampiran pedoman ini

3. Proses pelayanan (proses bisnis)


a. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat:............
b. Penyelenggaraan Pelayanan Klinis……dst
B. Ruang Lingkup
Lingkup pedoman mutu ini disusun berdasarkan persyaratan
ISO 9001:2008 dan standar akreditasi pukesmas, yang meliputi:
persyaratan umum system manajemen mutu, tanggung jawab
manajemen, manajemen sumber daya, proses pelayanan yang
terdiri dari penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat, yang
meliputi: upaya……..dst, dan Pelayanan Klinis. Dalam
penyelenggaraan UKM dan pelayanan klinis memperhatikan
keselamatan sasaran/pasien dengan menerapkan manajemen
risiko.

C. Tujuan
Pedoman mutu ini disusun sebagai acuan bagi Puskesmas
dalam membangun system manajemen mutu baik untuk
penyelenggaraan UKM maupun untuk penyelenggaraan pelayanan
klinis.

D. Landasan Hukum dan Acuan


Landasan hukum yang digunakan dalam menyusunpedoman
mutu ini adalah : (sebutkan peraturan yang terkaitdengan
puskesmas)Acuan yang digunakan dalam menyusun pedoman
mutu iniadalah: standar akreditasi puskesmas dan persyaratan ISO
9001:2008

E. Istilah dan Definisi (urutkan sesuai abjad):


a. Pelanggan
b. Kepuasan pelanggan
c. Pasien
d. Koreksi
e. Tindakan korektif
f. Tindakan preventif
g. Pedoman mutu
h. Dokumen
i. Rekaman
j. Efektivitas
k. Efisiensi
l. Proses
m. Sasaran mutu
n. Perencanaan mutu
o. Kebijakan mutu
p. Sarana
q. Prasarana……dsb (sesuai kebutuhan
BAB II
SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN
SISTEM PENYELENGGARAAN PELAYANAN

A. Persyaratan Umum
Puskesmas Manumean menetapkan, mendokumentasikan,
memelihara sistem manajemen mutu sesuai dengan
standarakreditasi Puskesmas. Sistem ini disusun untuk
memastikan telah diterapkannya persyaratan pengendalian
terhadap proses-proses penyelenggaraan pelayanan kepada
masyarakat baik penyelenggaraan upaya puskesmas maupun
pelayananan klinis, yang meliputi kejelasan proses pelayanan dan
interaksi proses dalam penyelenggaraan pelayananan, kejelasan
penanggungjawab, penyediaan sumber daya, penyelenggaraan
pelayanan itu sendiri mulai dari perencanaan yang berdasar
kebutuhan masyarakat/pelanggan, verifikasi terhadap rencana
yang disusun, pelaksanaan pelayanana, danverifikasi terhadap
proses pelayanan dan hasil-hasil yang dicapai, monitoring dan
evaluasi serta upaya penyempurnaan yang berkesinambungan.

B. Pengendalian Dokumen:
1. Secara umum dokumen-dokumen dalam system manajemen
mutu yang disusun meliputi:
Dokumen level 1 : Kebijakan, Dokumen level 2:
pedoman/manual, Dokumen level 3: standar prosedur
operasional, dan Dokumen level 4: rekaman-rekamansebagai
catatan sebagai akibat pelaksanaan kebijakan, pedoman, dan
prosedur. (jelaskan bagaimana pendendalian dokumen di
puskesmas: proses penyusunan dokumen, pengesahan,
penomoran, pemberlakukan, distribusi, penyimpanan,
pencarian kembali, proses penarikan dokumen yang
kadaluwarsa, dsb)
2. Pengendalian rekam implementasi (jelaskan bagaimana
pengendalian rekam implementasi di puskesmas)

C. Tanggung jawab Manajemen:


1. Komitmen manajemen
Kepala Puskesmas, penanggung jawab manajemen mutu,
penanggung jawab upaya, penanggung jawab pelayanan klinis,
dan seluruh karyawan puskesmas bertanggung jawab untuk
menerapkan seluruh persyaratan yang ada pada manual mutu
ini.

2. Fokus pada sasaran/pasien:


Pelayanan yang disediakan oleh puskesmas dilakukan
dengan berfokus pada pelanggan. Pelanggan dilibatkan mulai
dari identifikasi kebutuhan dan harapan pelanggan,
perencanaan penyelenggaraan upaya puskesmas dan pelayanan
klinis, pelaksanaan pelayanan, monitoring dan evaluasi serta
tindak lanjut pelayanan.

3. Kebijakan mutu:
Seluruh karyawan berkomitmen untuk menyeleng-garakan
pelayanan yang berfokus pada pelanggan, memperhatikan
keselamatan pelanggan, dan melakukan penyempurnaan yang
berkelanjutan. Kebijakan mutu dituangkan dalam surat
keputusan Kepala Puskesmas yang meliputi kebijakan mutu
pelayanan klinis dan kebijakan mutu pelayanan UKM.

4. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu dan Pencapaian Sasaran


Kinerja/Mutu
Sasaran mutu ditetapkan berdasarkan standar
kinerja/standar pelayanan minimal yang meliputi indicator-
indikator pelayanan klinis, indicator penyelenggaraan upaya
puskesmas. Perencanaan disusun dengan memperhatikan
kebutuhan dan harapan pelanggan, hak dan kewajiban
pelanggan, serta upaya untuk mencapai sasaran kinerja yang
ditetapkan. Perencanaan mutu Puskesmas dan keselamatan
pasien berisi program-program kegiatan peningkatan mutu yang
meliputi:
a. Penilaian dan peningkatan kinerja baik UKM maupun UKP
b. Upaya pencapaian enam sasaran keselamatan pasien
c. Penerapan manajemen risiko pada area prioritas
d. Penilaian kontrak/kerjasama pihak ketiga
e. Pelaporan dan tindak lanjut insiden keselamatan pasien
f. Peningkatan mutu pelayanan laboratorium
g. Peningkatan mutu pelayanan obat
h. Pendidikan dan pelatihan karyawan tentang mutu dan
keselamatan pasien
5. Tanggung jawab, wewenang (jelaskan tangung jawab dan
wewenang mulai dari Kepala, wakil manajemen
mutu/penanggung jawab mutu, penanggung jawab UKM,
tanggung jawab pelayanan klinis, dan seluruh karyawan dalam
peningkatan mutu.

6. Wakil manajemen mutu/Penanggung jawab manajemen mutu.


Kepala Puskesmas menunjuk seorang wakil manajemen
mutu yang bertanggung jawab untuk mengkoordinir seluruh
kegiatan mutu di Puskesmas:
• Memastikan system manajemen mutu
ditetapkan,diimplementasikan, dan dipelihara
• Melaporkan kepada manajemen kinerja dari system
manajemen mutu dan kinerja pelayananupaya puskesmas.
• Memastikan kesadaran seluruh karyawan terhadap
kebutuhan dan harapan sasaran/pasien.

7. Komunikasi internal
Komunikasi internal dilakukan dengan cara
workshop(minilokakarya), pertemuan, diskusi, email, sms,
memo danmedia lain yang tepat untuk melakukan komunikasi.

8. Tinjauan Manajemen :
a. Umum: Rapat tinjauan manajemen dilakukan minimal dua
kali dalam setahun
b. Masukan tinjauan manajemen meliputi :
• Hasil audit
• Umpan balik pelanggan
• Kinerja proses
• Pencapaian sasaran mutu
• Status tindakan koreksi dan pencegahan yang dilakukan
• Tindak lanjut tehadap hasil tinjauan manajemenyang
lalu
• Perubahan terhadap Kebijakan mutu
• Perubahan yang perlu dilakukan terhadap system
manajemen mutu/sistem pelayanan
c. Luaran tinjauan : Hasil yang diharap dari tinjauan
manajemen adalah peningkatan efektivitas system
manajemen mutu, peningkatan pelayanan terkait dengan
persyaratan pelanggan, dan identifikasi perubahan-
perubahan, termasuk penyediaan sumber daya yang perlu
dilakukan
D. Manajemen sumber daya:
1. Penyediaan sumber daya Kepala puskesmas berkewajiban
menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk
penyelenggaraan pelayanan di puskesmas. Penyediaan sumber
daya meliputi: (baik untuk penyelenggaraan UKM maupun
pelayanan klinis)
2. Manajemen sumber daya manusia Penyediaan sumber daya
manusis, proses rekrutmen, proses kredensial, proses pelatihan
dan peningkatan kometensi.
3. Infrastruktur (jelaskan pengelolaan infrastruktur yang harus
dilakukan)
4. Lingkungan kerja (jelaskan bagaimana upaya memelihara
lingkungan kerja tetap aman, hijau, dan bersih, serta
mengupayakan penghematan).

E. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat dan pelayanan


Klinis:
1. Upaya Kesehatan Masyarakat:
a. Perencanaan Upaya Kesehatan Masyarakat, akses, dan
pengukuran kinerja
b. Penyelenggaraan UKM
c. Sasaran Kinerja UKM dan MDGs:
1) Pemantauan dan pengukuran:
a) Kepuasan pelanggan
b) Audit internal
c) Pemantauan dan pengukuran proses
d) Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
2) Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai
3) Analisis data
4) Peningkatan berkelanjutan
5) Tindakan korektif
6) Tindakan preventif
2. Pelayanan klinis:
a. Pelayanan Klinis yang berorientasi pasien
b. Penunjang pelayanan klinis
c. Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis danKeselamatan Pasien:
1) Penilaian indikator kinerja klinis
2) Pengukuran pencapaian sasaran keselamatan pasien
3) Pelaporan insiden keselamatan pasien
4) Analisis dan tindak lanjut
5) Penerapan manajemen resiko.

III. Penutup
Lampiran (jika ada)

Anda mungkin juga menyukai