Anda di halaman 1dari 5

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : GHOFAR ISMAIL


B. Judul Modul : PENGEMBANGAN PROFESI GURU
B. Kegiatan Belajar : PENGEMBANGAN PROFESIONALISME
GURU (KB 4)
C. Refleksi :

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN

Karakter Guru pada


Merdeka Belajar

Karakter Guru
Karakter Moderasi
Beragama

Excellence (keunggulan)

Model
Pengembangan Passion for
Profesionalitas Guru Profesionalisme

Peta Konsep (Beberapa


1 istilah dan definisi) di Ethical atau etika
modul bidang studi

Strategi Pengembangan
Profesionalitas Guru

Pengembangan
Keprofesian
Berkelanjutan Guru di
Kemenag RI
A. Karakter Guru
1. Karakter Guru pada Merdeka Belajar
Pembentukan karakter menjadi kunci dalam proses pendidikan
dan pengajaran
Guru sebagai sosok pendidik professional hendaknya memiliki
karakter atau berakhlak mulia. Agar dapat membantu
pembentukan karakter para peserta didik, para guru
hendaknya, terlebih dahulu memiliki karakter yang akan
ditargetkannya. Misal, untuk membentuk anak memiliki
karakter moderat, guru hendaknya memiliki pemikiran,
bersikap, dan berperilaku moderat; untuk menanamkan sikap
disiplin, maka guru hendaknya sudah menunjukkan sikap dan
perbuatan disiplin; untuk menghadapi perubahan zaman
dengan dampak yang semakin kompleks, maka hendaknya
guru bersikap dan berperilaku pantang menyerah dalam
menghadapi beragam masalah, kreatif, kritis, inovatif, dan
berkolaborasi; dan berpikir kritis.
2. Karakter Moderasi Beragama
Tim Kementerian Agama RI memberikan pendapat bahwa
moderasi beragama adalah cara pandang, sikap dan prilaku
yang selalu mengambil posisi di tengah-tengah, selalu
bertindak adil, dan tidak ekstrim dalam beragama
- Sembilan nilai utama dalam moderasi beragama yang
hendaknya dipraktikkan guru
1) At-Tawassuth (Tengah-tengah)
2) I’tidal (Tegak Lurus dan Bersikap Proporsional)
3) Tasamuh (Toleransi)
4) Asy-Syura (Musyarawah)
5) Al-Ishlah (Perbaikan)
6) Al-Qudwah (Kepeloporan)
7) Al-Muwathanah (Cinta Tanah Air)
8) Al-La ‘Unf (Anti Kekerasan)
9) I’tiraf al-’Urf (Ramah Budaya)

B. Model Pengembangan Profesionalitas Guru


Pengembangan profesionalitas guru dilakukan berdasarkan
kebutuhan institusi, kelompok guru, maupun individu guru sendiri.
Menurut Danim (Sukaningtyas, 2005) dari perspektif institusi,
pengembangan profesionalitas guru dimaksudkan untuk
merangsang, memelihara, dan meningkatkan kualitas staf dalam
memecahkan masalah-masalah keorganisasian. Selanjutnya
dikatakan juga bahwa pengembangan guru berdasarkan
kebutuhan institusi adalah penting, namun hal yang lebih penting
adalah berdasarkan kebutuhan individu guru untuk menjalani
proses profesionalisasi. Karena substansi kajian dan konteks
pembelajaran selalu berkembang dan berubah menurut dimensi
ruang dan waktu, guru dituntut untuk selalu meningkatkan
kompetensinya
Model
growth with character
Pengembangan
Profesionalitas

pengembangan profesionalitas yang


berbasis karakter

commitment atau purpose

opening your gift atau ability


keunggulan
(excellence)
motivation

continuous improvement

passion for knowledge

passion for business


Tiga pilar utama Karakter

kemauan kuat
(passion)
passion for service

passion for people

trustworthiness

responsibility

respect
etika
(ethical)
fairness

care

citizenship
C. Strategi Pengembangan Profesionalitas Guru
1) In-house training (IHT)
2) Program magang
3) Kemitraan sekolah
4) Belajar jarak jauh
5) Pelatihan berjenjang dan pelatihan khusus.
6) Kursus singkat di perguruan tinggi atau lembaga pendidikan
lainnya
7) Pembinaan internal oleh sekolah
8) Pendidikan lanjut
9) Diskusi Masalah-masalah Pendidikan
10) Seminar (Pengikutsertaan guru di dalam kegiatan seminar dan
pembinaan publikasi ilmiah)
11) Workshop
12) Penelitian.
13) Penulisan buku/bahan ajar
14) Pembuatan media pembelajaran
15) Pembuatan karya teknologi/karya seni

D. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru di Kemenag


RI

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru (PKB)

Prinsip PKB Komponen PKB Tahapan PKB

1. komprehensif, 1. Pengembangan 1. Perencanaan


2. Mandiri diri 2. Pelaksanaan
3. Terukur 2. Publikasi ilmiah 3. Pemantauan
4. Terjangkau 3. Karya Inovatif 4. Evaluasi
5. Multipendekatan 5. pelaporan
6. Inklusif

Berdasarkan PMA No. 38 Tahun 2018 tentang Pengembangan


Keprofesian Berkelanjutan Guru yang diinisiasi direktorat GTK
Ditjen Pendis Kemenag RI merupakan PMA yang melahirkan
konsep pengembangan profesianalisme gur berbasis KKG/
MGMP.
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru yang selanjutnya
disebut PKB Guru adalah pengembangan kompetensi bagi guru
yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, bertahap, dan
berkelanjutan. PKB Guru bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional guru dalam
mengemban tugas sebagai pendidik.
1. Masih sulit memahami Urgensi Profesionalisme dalam Kehidupan
Daftar materi bidang 2. Memahami unsur-unsur dalam pengembangan profesionalisme
2 studi yang sulit dipahami guru dalam kegiatan pembelajaran
pada modul 3. Menjelaskan dan mengaplikasikan nya kedalam keadaan dan
kondisi lingkungan Madrasah

1. Membedakan profesi, professional, profesionalisme,


Daftar materi yang sering profesionalitas, profesionalisasi
3 mengalami miskonsepsi 2. Realisasi Guru Profesional dalam lingkungan Madrasah yang
dalam pembelajaran dimana Madrasah saya berada di pedalaman, sehingga
memerlukan cara lain dalam mengaplikasikan nya

Anda mungkin juga menyukai