BAB IV - Skripsi - Quinnashya Folanda
BAB IV - Skripsi - Quinnashya Folanda
Internasional
British Port.
kontraknya.
Sengketa
yang terikat dalam kontrak jual beli baja dan Exma sebuah
nilai baja pada saat itu naik sekitar 70%. Exma selaku penjual
yang diperjanjikan.
sendiri.
2
Amalina Ahmad Tajudin, “Scafom International BV v. Lorraine Tubes S.A.S. : a case
review of changing circumstances under the United Nations Convention on International Sale of
Goods (CISG) of 1980”, Juridical Tribune, Vol. 4, Issue 2, 2014, hlm. 215.
K/MB.01/MEM/B./2022, hingga terdapat ketentuan larangan
batu bara dapat dibagi menjadi dua yakni risiko bisnis yang
normal dan risiko bisnis yang tidak normal. Risiko bisnis yang
3
Intan Pratiwi dan Nidia Zuraya, “Produsen Batu Bara Keberatan Kebijakan Larangan
Ekspor”, https://ekonomi.republika.co.id/berita//r518e7383/produsen-batu-bara-keberatan-
kebijakan-larangan-ekspor?, diakses pada 24 Mei 2023.
tinggi sehingga tongkang yang mengangkut batu bara tidak
oleh perusahaan.4
4
Pendapat Ahli DR. Adrian Teja, SE. MM dalam Putusan Nomor 21/PAILIT/2016/PN-
NIAGA Sby
Maka, dapat dilihat bahwa perubahan kebijakan DMO
disepakati
dimiliki perseroan.5
importir.
5
Pipit Ika Ramadhani, “Sederet Emiten yang Terdampak Larangan Ekspor Batu Bara
pada Januari 2022”, https://www.liputan6.com/saham/read/4852661/sederet-emiten-yang-
terdampak-larangan-ekspor-batu-bara-pada-januari-2022, diakses pada 23 Mei 2023.
yang dimuat dalam DMO. Di sisi lain, tidak menutup kemungkinan
dibahas oleh DPR RI pada Pasal 6 ayat (6) draft Rancangan Undang-
memenuhi DMO akibat dari tingginya harga batu bara di pasar dunia. 6
kebijakan DMO sebesar 25% yang saat ini masih berlaku dan dapat
6
Muhammad Fajar Riyandanu, “Terungkap, DMO Batu Bara Dinaikkan Menjadi 30%
dalam RUU EBT”, https://katadata.co.id/happyfajrian/berita/623458e2778ce/terungkap-dmo-batu-
bara-dinaikkan-menjadi-30-dalam-ruu-ebt, diakses pada 15 Mei 2023.
tambang untuk beradaptasi dengan perubahan kebijakan yang
kepada importir yang telah terikat dalam kontrak jual beli sebelumnya.
dilakukan oleh para pihak, apakah sudah ada upaya tersebut atau
belum.
DMO yang berubah dalam waktu yang cukup singkat, adanya indikasi
penjual batu bara atau eksportir dan merugikan pihak lainnya dalam
7
R. Costa, “Adaptation of The International Investment Contract: The Hardship
Clause”, (dissertation), 2014, hlm. 40
B. Pemberlakuan Klausula Hardship dalam Suatu Kontrak Jual Beli
yang berkembang pesat dan juga memiliki pengaruh besar bagi para
8
Huala Adolf, Instrumen-Instrumen Hukum tentang Kontrak Internasional, Op.Cit., hlm.
3.
9
Ibid., hlm. 4.
dalam kontrak internasional untuk membuat klausula dan anatomi
dan juga hukum yang dipilih berupa hukum nasional yang disepakati
pilihan hukum yang berlaku dalam kontrak dengan cara yang sama
diaplikasikan dan berlaku jika kedua pihak atau lebih yang terlibat
CISG dalam kontrak yang dibentuk oleh salah satu pihak yang
internasional yang bersumber baik dari sistem hukum civil law dan
common law, meskipun UPICC adalah soft law namun UPICC dapat
para pihak.11
menjadi jalan pembuka bagi para pihak untuk dapat memuat klausula
yang berkontrak.
atas, bahwa prinsip hardship seperti dalam UPICC hanya bersifat soft
pihak.
penanganan jika terjadi perubahan keadaan yang sulit atau berat bagi
kontrak.
kontrak.
kinerja kontrak.
Dalam bisnis batu bara, pelaku usaha kerap kali
dunia batu bara dapat dibagi menjadi dua yakni risiko bisnis
dalam kontrak.
dilaksanakan.
faktor eksternal.
negeri.
6. Perubahan kontrak dalam menghadapi hardship
7. Penyelesaian sengketa