Anda di halaman 1dari 4

Nama: Haridha Nurfadilla

NIM : 044038061

peta konsep teori atom


• JOHN DALTON
1804 Atom adalah bagian terkecil
dari suatu unsur-unsur dan
tidak dapat dibagi lagi.

1904 •Atom
J.J. THOMSON
adalah sebuah bola pejal atau bola biliar yang bermuatan positif
yang memuat beberapa partikel bermuatan negatif atau elektron.
Elektron-elektron ini akan tersebar pada bola seperti kismis pada roti.

• RUTHERFORD
1910 Atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif dan
dikelilingi elektron-elektron yang bermuatan nehatif
seperti model tata surya.

1913 •elektron-elektron
BOHR
yang mengelilingi inti atom yang terdiri
dari Proton dan Neutron dan di lintasan-lintasan tertentu
disebut dengan kulit elektron atau tingkat energi

1924 •HEISENBERG DAN


SCHRODINGER
Teori Mekanika Kuantum
Klasifikasi Cabang Kimia

Kimia anorganik mengkaji sifat-sifat dan reaksi senyawa anorganik. Unsur-unsur yang
dipelajari pada kimia anorganik terutama lebih banyak berasal dari mineral dan batu batuan
bukan.

Kimia Organik mengkaji senyawaan yang mengandung unsur karbon ©, kata organi berasal
dari kimia organisme hidup yaitu tanaman dan hewan.

Kimia Analisis mempelajari analisis cuplikan bahan bagi memperoleh pemahaman tentang
susunan kimia dan strukturnya. Kimia analitik melibatkan metode eksperimen standar dalam
kimia. Metode-metode ini mampu digunakan dalam semua subdisiplin lain dari kimia, kecuali
bagi kimia teori murni.

Biokimia mempelajari senyawa kimia, reaksi kimia, dan interaksi kimia yang terjadi dalam
organisme hidup. Biokimia dan kimia organik mengadakan komunikasi sangat akrab, seperti
dalam kimia medisinal atau neurokimia. Biokimia juga mengadakan komunikasi dengan
biologi molekular, fisiologi, dan genetika.

Kimia fisik mengkaji dasar fisik sistem dan ronde kimia, khususnya energitika dan dinamika
sistem dan ronde tersebut. Bidang-bidang penting dalam kajian ini di selangnya
termodinamika kimia, kinetika kimia, elektrokimia, mekanika statistika, dan spektroskopi.

Geokimia adalah cabang ilmu geologi yang mempelajari komposisi-komposisi kimia dari
bagian bumi misalnya pada lithosfer yang sebagian besar komposisi kimianya adalah silikat
serta pada daerah stalaktit dan stalagmit banyak ditemukan CaCO3.

Astrokimia yaitu studi tentang unsur kimia yang ditemukan di luar angkasa, umumnya dalam
skala yang semakin mulia dari kelola surya, terutama di awan molekul, berikut studi tentang
pembentukan, interaksi, serta kehancurannya. Bidang ini adalah gabungan disiplin ilmu
astronomi dan kimia. Dalam skala kelola surya, studi unsur kimia kebanyakan disebut
kosmokimia.

Sumber: - BMP KIMD411/Modul 1


- e-jurnal.com/2013/12/cabang-cabang-ilmu-kimia
Partikel Penyusun Atom
1. Elektron
Partikel dalam atom kali pertama ditemukan oleh fisikawan Inggris, Joseph J.Thomson
pada 1897. Eksperimen yang dilakukannya menggunakan dua pelat logam sebagai elektrode
dalam tabung kaca vakum. Kedua elektrode tersebut dihubungkan dengan sumber arus
bertegangan tinggi. Hasil ekperimen menunjukan adanya sinar yang keluar dari elektrode
negatif (katode) menuju elektrode positif (anode). Sinar yang keluar dari katode disebut sinar
katode, sedangkan tabung vakumnya disebut tabung sinar katode. Sinar ini tidak terlihat oleh
mata, tetapi dapat memendarkan zat tertentu sehingga dapat terlacak keberadaanya.
Thomson menemukan bahwa medan magnet dan medan listrik memengaruhi sibar katode.
Ketika magnet didekatkan pada tabung, arah sinar katode berbelok. Sementara itu kutub
positif medan listrik menarik sinar katode, sedangkan kutub negatif menolaknya. Dengan
dibelokannya sinaar katode menuju kutub positif, Thomson menyimpulkan bahwa sinar
katode bukanlah gelombang. Menurut Thomson, sinar katode merupakan arus partikel yang
memiliki massa dan muatan negatif. Partikel tersebut dinamakan elektron

2. Proton
Sebelum elektron ditemukan secara pasti oleh J.J Thomson, E.Goldstein
menerangkan adanya berkas sinar yang berfluorisensi pada permukaan dalam tabung sinar
katoda yang melaju lewat lubang-lubang dalam tabung dan bergerak menuju ujung lain dari
tabung yang bermuatan negatif. Artiya terdapat sinar bermuatan positif bergerak dalam
tabung tersebut. Peristiwa terbentuknyaa sinar terusan dari percobaan Goldstein.
Sinar α yang bermuatan positif dipancarkan oleh unsur radioaktif dan diarahkan pada
lempengan tipis logam emas. Ternyata, sinar α ini dapat menembus lempengan tipis logam
tersebut dan hanya sebagian kecil (1 dari 20.000 partikel) yang dibelokkan atau dipantulkan.
Hasil ini berbeda dengan dugaan awal. Semula partikel α akan diserap, dihamburkan,
dipantulkan, dan juga diteruskan. Setahun kemudian, barulah Rutherford menemukan
penjelasan atas fenomena tersebut. Dia mengajukan keterangan bahwa atom merupakan
ruang kosongg. Seluruh muatan positif berkumpul pada sebuah titik yang disebut inti atom.
enis muatan inti atom sama dengan muatan sinar alfa(ditunjukan oleh adanya pembelkan dan
penolakan sinar α), yaitu muatan positif yang disebut proton. Kemudian, Rutherford
menetapkan massa muatan positif inti atom. Ternyata, massa inti atom lebih besar
dibandingkan massa proton. Pada 1920, Rutherford mengajukan hipotesis, bahwa dalam inti
atom ada partikel lain yang tidak bermuatan.
3. Neutron
Pada 1932, dua belas tahhun setelah hipotesis Rutherford, James Chadwick
melakukan percobaan penembakan atom berilium dengan sinar alfa. Percobaan ini
menghasilkan penemuan partikel tidak bermuatan, disebut neutron. Partikel neutron memiliki
massa yang hampir sama dengan partikel proton, yaitu 1.836 kali massa elektron.

Sumber: - BMP KIMD411/Modul 2


- Sutresna, N.(2005).KIMIA untuk SMA Kelas I (Kelas X) Semester 2

Anda mungkin juga menyukai