Modul 4.

3
TUGAS POKOK dan FUNGSI LKM

1. Tujuan

 Peserta memahami tugas pokok dan fungsi LKM

 Peserta memahami kegiatan pembangunan yang dapat dipromosikan oleh LKM

2. Kegiatan Belajar

Kegiatan 1 : Diskusi paralel tugas pokok dan fungsi LKM

Kegiatan 2 : Diskusi kegiatan LKM

3. Waktu

1 Jpl (45 menit)

4. Acuan

 Pedoman Umum Pamsimas

 Pedoman Teknik Pembentukan LKM
 Kegiatan 1 (paralel)
Diskusi Kegiatan LKM

Tujuan

Agar peserta memahami apakah Tugas Pokok dan Fungsi LKM dalam konteks Pamsimas,
antara lain dapat menyebutkan dgn kata-kata sendiri :
 tugas pokok LKM seperti yang dirumuskan dalam Pedoman Umum Pamsimas
 fungsi LKM seperti yang dirumuskan dalam Pedoman Umum Pamsimas

Materi

1. Uraian tugas pokok LKM

2. Uraian fungsi utama LKM

Waktu

45 menit (kelas paralel)

Perlengkapan

Kertas plano
Kuda-kuda untuk flipchart
Papan tulis dengan perlengkapannya
Supidol, selotip kertas dan jepitan besar
OHP/INFOKUS
 Kegiatan 2 (paralel)
Diskusi Kegiatan LKM

Tujuan

Agar peserta menemukan dan memahami kegiatan apa saja yang dapat dilakukan oleh LKM
dan dimana posisi LKM thd kegiatan-kegiatan tersebut, antara lain dapat menyebutkan dgn
kata-kata sendiri :
 kegiatan-kegiatan yang dapat dipromosikan oleh LKM.
 posisi LKM dalam setiap kegiatan tersebut dimana.

Materi

1. LKM sebagai lembaga pengendali (steering)

2. Satlak sebagai lembaga pendayung (rowing)

Waktu

45 menit

Perlengkapan

Kertas plano
Kuda-kuda untuk flipchart
Papan tulis dengan perlengkapannya
Supidol, selotip kertas dan jepitan besar
OHP/INFOKUS
Proses

1. Buka pertemuan dan jelaskan dgn singkat bahwa kita memasuki Modul 4.3, dengan
Kegiatan 1 dan 2 yang akan dibahas secara paralel dan uraikan apa tujuan yang akan
dicapai melalui kedua kegiatan belajar ini, yaitu :

Kegiatan 1:
Agar peserta memahami apakah Tugas Pokok dan Fungsi LKM konteks Pamsimas,
antara lain dapat menyebutkan dgn kata-kata sendiri :
 tugas pokok LKM seperti yang dirumuskan dalam Pedoman Umum Pamsimas
 fungsi LKM seperti yang dirumuskan dalam Pedoman Umum Pamsimas
Kegiatan 2 :
Agar peserta menemukan dan memahami kegiatan apa saja yang dapat dilakukan oleh
LKM dan dimana posisi LKM thd kegiatan-kegiatan tersebut, antara lain dapat
menyebutkan dgn kata-kata sendiri :
 kegiatan-kegiatan yang dapat dipromosikan oleh LKM.
 posisi LKM dalam setiap kegiatan tersebut dimana.

2. Bagi peserta dalam kelompok terdiri dari 5 s/d 7 orang dan bagilah beberapa kelompok
diskusi tersebut menjadi dua kelompok besar sehingga terbentuk dua kelompok besar A
dan B yang masing-masing terdiri dari 2 atau lebih kelompok diskusi. Kelompok besar A
akan membahas Tugas Pokok dan Fungsi LKM sedangkan kelompok besar B akan
membahas Kegiatan LKM.

3. Ajukan pertanyaan untuk dibahas bersama dlm kelompok A : Apakah Tugas Pokok dan
Fungsi LKM menurut Pedoman Pamsimas ? Tulislah jawaban kelompok dalam kertas flip
yang telah disediakan. Gunakan lembar kerja LK-Tugas Pokok dan Fungsi LKM dengan
beberapa pertanyaan pemandu.

4. Ajukan pertanyaan untuk dibahas bersama dlm kelompok B : Apakah kegiatan yg dapat
dipromosikan oleh LKM dan apa posisi LKM thd semua kegiatan tersebut ? Tulislah
jawaban kelompok dalam kertas flip yang telah disediakan. Gunakan lembar kerja LK-
Tugas Pokok dan Fungsi LKM dengan beberapa pertanyaan pemandu.

5. Setelah selesai mintalah tiap kelompok untuk menempel hasil masing-masing di dinding
dan satu wakilnya menyajikan hasil rumusan kelompok masing-masing 3 menit.

6. Ajak diskusi kelas untuk menyimpulkan hasil masing-masing mengenai :

a) Tugas pokok dan Fungsi LKM
b) Kegiatan-kegiatan yang dapat dipromosikan oleh LKM
c) LKM sebagai lembaga nirlaba
d) Posisi LKM terhadap setiap kegiatan tersebut (sbg steering bukan rowing)

7. Berilah masukan tentang LKM sebagai pengemudi dan bukan pendayung

(Gunakan Bahan Bacaan)
LK – Tugas Pokok dan Fungsi LKM - 1
Pertanyaan dan tugas yang terkait dengan “Tugas Pokok dan Fungsi LKM”

1) Bacalah secara teliti Petunjuk Pelaksana LKM, khususnya mengenai Tugas Pokok dan
Fungsi LKM kemudian bahas bersama pengertian tiap tugas pokok dan fungsi tersebut
dan tulislah dengan kata-kata Anda sendiri.

Jawab :
Lihat Buku Pedoman Teknik LKM

2) Buatlah atau rumuskanlah contoh-contoh konkrit Tugas Pokok dan Fungsi LKM tersebut
dalam tindakan nyata sehari-hari yang dilakukan LKM

3) Simpulkan apa yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan LKM

Jawab :
Pada dasarnya LKM adalah lembaga pimpinan kolektif suatu masyarakat warga
penduduk kelurahan dengan fungsi utama adalah mengendalikan atau mengemudikan
(steering) kegiatan penangulangan kemiskinan di kelurahan tersebut jadi harus mampu
menjaga posisi pada fungsi kontrol dan fasilitasi serta tidak terlibat dalam kegiatan
praktis (rowing) karena akan mudah terperangkap pada situasi konflik kepentingan.
LK – Tugas Pokok dan Fungsi LKM - 2
Pertanyaan dan tugas yang terkait dengan “Kegiatan LKM”

1) LKM ingin sekali menambah modalnya dengan membuka usaha yang menguntungkan
dan untuk menjamin agar usaha tersebut berjalan dengan baik maka usaha tersebut
akan langsung dikelola oleh LKM sebagai lembaga. Bagaimana pendapat Anda ?

Jawab :
Tidak dapat dibenarkan karena LKM akan terperangkap dalam kegiatan praktis sehingga
membahayakan semangatnya untuk membela kaum mikin dan tertinggal melalui
pemikiran dan advokasi, juga pada gilirannya akan menjadi pesaing pokmas

2) Bolehkah LKM menanam modal di suatu perusahaan swasta dengan menggunakan

dana BLM.

Jawab :
Tidak boleh karena LKM akhirnya akan menjadi pengusaha, tidak sesuai dengan
tupoksinya dan dana BLM harus langsung dapat dinikmati oleh kaum miskin

3) Bolehkah LKM mendepositkan dana BLM ke bank.

Jawab :
Di larang keras mendeposikan BLM ke Bank karena :
 kaum miskin masih sangat membutuhkan
 dana BLM sebagai sarana untuk masyarakat berlatih mengembangkan program
penangulangan kemiskinan dari, oleh dan untuk masyarakat menjadi tak berfungsi
 melanggar aturan proyek

4) Bolehkah salah satu anggota LKM sebagai anggota LKM mengelola langsung kegiatan
usaha yang dibiayai LKM dengan dana BLM ?

Jawab :
Tidak boleh karena ini konflik kepentingan

5) Siapa atau apa yang sebaiknya mengelola dana BLM ?

Jawab :
Adalah lembaga independen yang berada di bawah kendali LKM misalnya UPK

6) Apa peranan LKM terhadap UPK ?

Jawab :
 Perumus dan penentu kebijakan dasar
 Wakil masyarakat untuk mengawasi dan pengendali operasi UPK termasuk
penggunaaan dana BLM yang dititpkan ke UPK
7) Dari mana sumber dana LKM ?

Jawab :
Dari berbagai sumber : Pamsimas, APBD, APBN, Donator/penyumbang lepas

8) Apakah yang nomor satu harus dihindarkan dalam kerja LKM dan mengapa demikian ?

Jawab
Semua hal yang memungkinkan terjadinya konflik kepentingan karena hal ini akan
menyebabkan LKM tidak lagi dapat mengambil keputusan secara adil dan demokratis
serta kehilangan otoritasnya

9) Bolehkah seseorang atau suatu lembaga menanam modal dengan imbalan di LKM atau
UPK ?

Jawab
Tidak boleh karena LKM/UPK pada dasarnya bekerja hanya untuk anggota yaitu
penduduk kelurahan ybs dan juga tidak berfungsi sebagai bank. Bila LKM melakukan hal
tersebut maka LKM dapat dituduh melakukan praktek bank gelap

10) Dalam kerja sebagai LKM tersebut bolehkah anggota LKM menerima gajih/honor tetap ?
Mengapa demikian ?

Jawab :
Tidak boleh karena :
 LKM adalah wahana yang memberi peluang orang-orang baik dan tulus (ikhlas)
mengaktualisasikan dirinya.
 LKM juga merupakan wahana konsolidasi sifat-sifat baik yang dituangkan dalam
kebijakan LKM.
 Anggota LKM bukan orang bayaran (yang tunduk pada yang membayar) melainkan
orang-orang merdeka yang secara sadar memberikan sebagian waktunya untuk
orang lain.
 LKM bukanlah tempat untuk bekerja sebagai pengganti pekerjaan sehari-hari,
melainkan wahana pengadian bagi para anggotanya. Pengabdian adalah motivasi
dan insentif terbesar. Dibayar dalam hal ini justeru dapat menurunkan otoritas dan
pengaruh dari anggota LKM sebagai manusia sejati
 Dibayar hanya akan menimbulkan konflik kepentingan bagi anggota LKM
 Sengaja dibuat tidak dibayar supaya mereka yang punya niat lain (kepentingan
pribadi) selamanya tak tertarik jadi anggota LKM. Dengan kata lain ini adalah anti
virusnya (Disinsentif) bagi orang-orang yang bermaksud kurang baik