Case 7 Dispepsia
Case 7 Dispepsia
A. IDENTITAS PASIEN
No Kasus : 7
Nama Lengkap : Tn.N Jenis kelamin: L
Tanggal lahir : 3 April 1939 Umur: 79 tahun
Alamat : Dusun Selingkung Desa Bukik Gadang
Telepon/ No.HP :
Pekerjaan : Petani
Agama : Islam
Pendidikanterakhir : SLTP
Jika pasien adalah bayi / balita:
Nama Ayah
Tanggallahir : Umur:
Alamat :
Telepon/ No.HP :
Pekerjaan :
Agama :
Pendidikanterakhir :
NamaIbu
Tanggallahir : Umur:
Alamat :
Telepon/ No.HP :
Pekerjaan :
Agama :
Pendidikanterakhir :
Jika data didapatkan dari anggota keluarga atau orang lain (heteroanamnesis)
Pasien mengeluh nyeri ulu hati sejak 3 hari yang lalu. Nyeri dirasakan menyesak ke dada.
Pasien juga mengeluhkan mual, tapi tidak ada muntah. Akhir akhir ini pasien sering telat
makan karena nafsu makan yang menurun. Pasien juga mengaku sedang banyak pikiran
3. RiwayatPenyakitDahulu (besertaPengobatan)
(Uraikanpenyakit yang adapadaklien, pengobatan, pembedahandanriwayatalergi. Uraikan pula pelayanankesehatan yang
telahditerimatermasukimunisasidanskrining)
Sebelumnya pasien juga pernah mengeluhkan keluhan yang sama. Riwayat maag sejak muda
4. RiwayatPenyakitKeluarga
(Uraikanpenyakit yang adapadakeluargatermasukriwayatpengobatan. Diagram riwayatkeluargadisusundalambentuk
genogram digambarkanterpisah).
Tidak ditemukan penyakit yang sama pada keluarga yang serumah dengan pasien.
5. Riwayat Personal Sosial
(Uraikan pula faktorrisiko yang adapadakliendankeluarganyadenganmenggaliberbagaipermasalahandalamaspek-
aspekpendidikan, pekerjaan, keluargaasaldanrumahtanggasekarang, sertaminatdangayahidup)
Pasien dan keluarga tinggal dirumah yang kebersihannya cukup terjaga. Pasien bekerja sebagai petani.
Pendidikan pasien kurang dan perilaku hidup bersih dan sehat di rumah tangga belum dapat
diterapkan dengan baik.
6. Review Sistem
(Anamnesis berdasarkantinjauanpadasemuasistemtubuhuntukmengantisipasihal-hal yang terlewatkansebelumnya)
1. Pikiran:
Pasien berpikir bahwa maag nya kambuh
2. Perasaan:
Perasaan pasien khawatir karena akan mengganggu pekerjaannya
3. Efekpadafungsi:
Fungsi tubuh lain tidak terganggu
4. Harapan:
Pasien dapat sembuh dan penyakitnya dapat tertangani
D. PEMERIKSAAN FISIK
1. KeadaanUmum: Baik
2. Kesadaran: Composmentis
3. Tanda Vital
TekananDarah : 130/80 mmHg
Nadi : 80x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Suhu : 36.6₀ C
4. Antropometri
TinggiBadan : 166 cm Indeks Massa Tubuh (IMT): 19.23
BeratBadan : 53 kg [ BB (kg)/ TB (meter)2]
LingkarPinggang: cm
LingkarPanggul : cm Waist-Hip Ratio:
LingkarLenganAtas: cm
Status Gizi :
5. PemeriksaanUmum
Kulit : tidak ada kelainan
KelenjarLimfe : tidak ada pembesaran
Otot : tidak ada kelainan
Tulang : tidak ada kelainan
Sendi : tidak ada kelainan
6. PemeriksaanKhusus
Kepala : normocephali, rambut tidak mudah dicabut
Mata : konjungtiva tidak anemis, pupil isokor, Ø 3 mm/3mm, refleks cahaya +/+
Hidung : nafas cuping hidung tidak ada
Telinga : tidak ada kelainan
Mulut dan Gigi : tidak ada kelainan
Tenggorokan : tidak ada kelainan
Leher : tidak ada kelainan
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
(Hasil serial)
2. Radiologi
3. Lainnya
F. DIAGNOSIS KLINIS
1. Diagnosis Kerja
Dyspepsia syndrom
2. Differential Diagnosis
-
Tn.N
Generasi
Ny. M I
Generasi
III
: Pasien
: Telah meninggal
1. KondisiRumah
(Jelaskantentangkepemilikanrumah, situasilokasirumah, ukuranrumah, jenisdinding, lantaidanatap, kepadatan,
kebersihan, pencahayaan, ventilasi, sumberdanpenampungan air sertasanitasi.)
2.3. LingkunganSekitarRumah
(Jelaskantentangsumberdanpenampungan air,pengaturanlimbah, pembuangansampah, situasihalaman,
selokan, ,sertagambarankedekatandenganrumahtetanggasekitar)
4. DenahRumah
Teras
N. DIAGNOSIS HOLISTIK
Diagnosis Holistik
(Gabungandari diagnosis klinis plus masalahpsiko-sosial-kultural-spiritualpasiendankeluarga)=
Aspekpersonal
Keluhan Utama : nyeri ulu hati sejak 3 hari yang lalu
Kekhawatiran : Pasien khawatir sakitnya akan mengganggu aktivitasnya
Harapan : Pasien dapat sembuh dan penyakitnya dapat tertangani
AspekKlinis
Diagnosis : dyspepsia syndrome
Diagnosis Banding :-
AspekRisiko Internal
Pola makan yang tidak teratur
stress
AspekRisikoEksternal
AspekDerajatFungsional :
O. PENGELOLAAN KOMPREHENSIF
(Meliputiupayapromotif, preventif, kuratif, rehabilitatifdanpaliatif (jikadiperlukan); serta Lima Tahap
Pencegahan)
1. Patient-Centered
Memotivasi pasien untuk menjaga makan supaya tidak terlambat makan dan menghindari
stres yang juga dapat meningkatkan asam lambung.
3. Community-Oriented:
AnalisisPerandanFungsiTenagaKesehatan Lain:
No TenagaKesehatan PerandanKewenangandalamKasus
1 Bidan Desa Melakukan kunjungan rumah untuk melakukan pemantauan tentang
kondisi dan keadaan pasien, serta perilaku hidup bersih dan sehat dan
sanitasi lingkungan disekitar pasien
3 Apoteker Memberikan informasi obat, cara pemakaian dan Efek samping obat yang
dikonsumsi oleh pasien, serta cara penyimpanan obat yang baik dirumah
Kesimpulan:
AnalisisKeselamatanPasien:
KTD= KejadianTidakDiharapkan X
yaitucederaatauhasil yang tidaksesuaidenganharapan,
yangterjadibukankarenakondisipasientetapiolehkarenapenangananklinis (clinical management)
KTC= KejadianTidakCedera X
Penangananklinis yang tidaksesuaikadangtidakmenimbulkancedera
KNC = KejadianNyarisCedera X
Terjadijikahampirsajadilakukankesalahandalampenanganankinis, tetapikesalahantersebuttidakjadidilakukan.
KPC= KejadianPotensiCedera X
Keadaan-keadaantertentudalampelayananklinis, misalnyatempattidur yang
tidakdilengkapidenganpengaman, lantai yang licin yang berisikoterjadipasienterjatuh,
berpotensimenimbulkancedera