Anda di halaman 1dari 34

NO.

RM :
NAMA PASIEN :
UMUR : L/P
PEKERJAAN :
ASUHAN GIZI
ALAMAT :
RUANG /
:
KELAS
TANGGAL :
RIWAYAT GIZI
Kebiasaan Makan = PAGI : YA / TIDAK SIANG : YA / TIDAK SORE : YA / TIDAK
Kebiasaan Ngemil = .................... Kali / Hari
Alergi Makanan = TIDAK YA , Jenis...................
Pantangan Makan = TIDAK YA , Jenis...................
Gangguan Saluran Cerna = Anoreksia Kesulitan Mengunyah
Mual Kesulitan Menelan
Muntah Konstipasi
Diare Gangguan Gigi Geligi
Frekuensi Makanan Sebelum Masuk Rumah Sakit ( SMRS ) = > 3 X/hr < 3 X/hr
Bahan Makanan Yang Biasa Dikonsumsi
1. Makanan Pokok Nasi/..................
2. Lauk Hewani ..........................
3. Lauk Nabati ..........................
4. Sayur – Sayuran ..........................
5. Buah – Buahan ..........................
6. Minuman ..........................
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU...................... SEKARANG........................
AKTIFITAS RINGAN/SEDANG/BARAT Status Gizi
BB = ..................... Kg BBI =
TB = ..................... Cm IM = BB (Kg)
BBI = {TB(cm)-100%}-10% T TB (m)²
Tensi = ................................MmHg Suhu= Kebutuhan Energi
DATA LABORATORIUM = ................................ BEE (Pria) = 66+(13,7x....Kg)+(5x...cm)-
TEE = (6,8x....th)
BEE X FA (faktor aktifitas) = ........
Assesmen BEE = 655+(9,6x...Kg)+(1,7x..cm)-
(Wanita) = (4,7x....th)
TEE BEE X FA (faktor aktifitas) = .........
1. Diagnosa Medis : Energ = Kkal Lemak = gr
2. Diagnosa Gizi : Protein = kkal KH = gr
Terapi DIIT
Bentuk Makanan = ...........................
Diet = ...........................
Pola makan = ...........................
Konseling Gizi Paraf Ahli Gizi

Monitoring dan Evaluasi


Monitoring Nilai Gizi Pemberian Makanan Asupan Makanan
Data Laboratorium Energi = Kkal
Protein = gr
Lemak = gr
KH = gr
NO. RM :
NAMA PASIEN :
UMUR : L/P
PEKERJAAN :
ASSASMENT
ALAMAT :
RUANG /
:
KELAS
TANGGAL :
RIWAYAT GIZI
Kebiasaan Makan = PAGI : YA / TIDAK SIANG : YA / TIDAK SORE : YA / TIDAK

Kebiasaan Ngemil = .................... Kali / Hari

TIDAK YA , Jenis...................
Alergi Makanan =
Pantangan Makan = TIDAK YA , Jenis...................

Gangguan Saluran Cerna = Anoreksia Kesulitan Mengunyah

Mual Kesulitan Menelan

Muntah Konstipasi

Diare Gangguan Gigi Geligi

Frekuensi Makanan Sebelum Masuk Rumah Sakit ( SMRS ) = > 3 X/hr < 3 X/hr

Bahan Makanan Yang Biasa Dikonsumsi

1. Makanan Pokok Nasi/..................


2. Lauk Hewani ..........................
3. Lauk Nabati ..........................
4. Sayur – Sayuran ..........................
5. Buah – Buahan ..........................
6. Minuman ..........................
PENYIAPAN MAKANAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

............................... 0 1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan

SPO Direktur,

............................... dr. Nining Tri Maryani

PENGERTIAN Serangkaian Proses kegiatan mulai dari penetapan peraturan pemberian makan
RS ,perencanaan menu sampai distribusi makanan kepada pasien atau konsumen
dalam rangka pencapaian status gizi yang optimal melalui pemberian diit yang
tepat.

TUJUAN Untuk menyediakan makanan dengan kwalitas yang baik dan jumlah yang sesuai
kebutuhan serta pelayanan yang layak dan memadai bagi pasien atau konsumen
yang membutuhkan.

KEBIJAKAN

PROSEDUR 1.Penetapan peraturan pemberian makan RS


2 .Menyusun standar makanan
3. Perencanaan anggaran bahan makanan
4.Perencanaan menu .
5.Perhitungan taksiran kebutuhan bahan makanan
6.Perhitungan harga makanan
7.Pengadaan bahan makanan
8.pemesanan bahan makanan
9.penerimaan bahan makanan
10.penyimpanan bahan makanan
11.distribusi bahan makanan
12.Persiapan bahan makanan
13.Pengolahan bahan makanan
14.Penyajian dan Distribusi makanan

UNIT TERKAIT Gizi


PENYIAPAN BAHAN MAKANAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

............................... 0 1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan

SPO Direktur,

............................... dr. Nining Tri Maryani

PENGERTIAN Serangkaian Proses kegiatan dalam penanganan bahan makanan meliputi berbagai
proses antara lain pencucian,pemotongan ,mengupas,perendaman,perlakuan
lainnya sebelum makanan di olah.

TUJUAN Untuk mempersiapkan bahan makanan serta bumbu sebelum dilakukan kegiatan
proses pemasakan.

KEBIJAKAN

PROSEDUR 1. Petugas mempersiapkan bahan bahan makanan yang akan diolah.

2.Petugas, membersihkan bahan bahan makanan yang akan diolah dan disortasi

3.Petugas mencuci,memotong bahan makanan sesuai dengan jenis bahan makanan


dan siklus menu.

4.Petugas menyalurkan bahan makanan yang telah dilakukan proses persiapan ke


bagian produksi atau pengolahan makanan untuk dilakukan proses selanjutnya.

UNIT TERKAIT Gizi


PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN BASAH

No. Dokumen No. Revisi Halaman

............................... 0 1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan

SPO Direktur,

............................... dr. Nining Tri Maryani

PENGERTIAN Merupakan suatu proses kegiatan yang mencakup pemasukan bahan makanan
kedalam gudang bahan makanan basah yang berfungsi sebagai stok persediaan
bahan makanan.

TUJUAN Bahan makanan tahan lama dan untuk tersedianya bahan makanan siap pakai
dengan kualitas dan kuantitas yang tepat sesuai dengan perencanaan

KEBIJAKAN

PROSEDUR 1. Bahan makanan yang datang diterima oleh petugas gizi yang memenuhi syarat
sebagian langsung dipakai dan sebagian lagi ada yang disimpan dalam frezzer
/refrigerator.

2. Bahan bahan tersebut dibersihkan dan disortasi oleh petugas gizi.

3. Bahan makanan yang langsung digunakan ,setelah ditimbang dan dicatat oleh
petugas dibawa keruang persiapan bahan makanan

4. Bahan yang disimpan dibungkus terlebih dahulu dalam plastik bening

5. Penyimpanan dapat dilakukan 2 macam yaitu

 Penyimpanan sejuk (cooling) yaitu suhu penyimpanan 100-150C, untuk


jenis minuman, buah dan sayuran.

 Penyimpanan beku (frozen) yaitu suhu penyimpanan < 00C, untuk bahan
makanan yang berprotein yang mudah rusak untuk jangka waktu >24 jam

6. Taruh bahan yang mau disimpan dalam freezer maupun refrigerator dengan
rapi.

7. Bahan yang lama ditaruh di depan untuk dikeluarkan atau dipakai dahulu.
(FIFO)

UNIT TERKAIT Gizi

PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN KERING

No. Dokumen No. Revisi Halaman

............................... 0 1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan

SPO Direktur,

............................... dr. Nining Tri Maryani

PENGERTIAN Merupakan suatu tatacara menata,menyimpan ,memelihara keamanan bahan


makanan kering agar kualitas dan kuantitas bahan makanan kering terjaga dengan
baik.

TUJUAN Untuk tersedianya bahan makanan siap pakai dengan kualitas dan kuantitas yang
tepat sesuai dengan perencanaan.

KEBIJAKAN

PROSEDUR 1. Bahan makanan kering datang sesuai dengan pesanan belanja dan jumlahnya
sesuai spesifikasi bahan serta memenuhi syarat.
2. Petugas gizi meletakkan bahan bahan kering tersebut secara teratur dialmari
penyimpanan bahan makanan kering(gudang kering)menurut macam ,
golongan /urutan pemakaian bahan makanan.
3. Bahan makanan yang lama dipakai terlebih dahulu,bahan yang datang
disimpan(FIFO)
4. Petugas gizi mencatat bahan yang baru datang dan yang keluar dicatat ke
dalam kartu stok.
5. Dicek tiap hari kartu stok dan bahan makanan yang ada .
6. Semua bahan makanan kering ditempatkan dalam tempat tertutup ,terbungkus
rapat dan tidak berlobang.
7. Ruang penyimpanan bahan makanan kering harus bersih,rapi dan tertutup.
UNIT TERKAIT Gizi
PENYAJIAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

............................... 0 1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan

SPO Direktur,

............................... dr. Nining Tri Maryani


PENGERTIAN Proses terakahir dalam penyelenggaraan makanan setelah pengolahan dan sebelum
distribusi makanan.

TUJUAN Agar penyajian makanan menarik dan dapat disajikan sesuai dengan jumlah atau
porsi yang ditentukan sesuai diit .

KEBIJAKAN

PROSEDUR 1. Bahan makanan yang telah diolah disajikan ditempat piring penyajian dan
ditakar sesuai dengan jumlah dan porsi yang ditentukan berdasarkan kelas.

2. Sebelum disajikan kepasien tambahkan garnis untuk memperindah penampilan


dan meningkatkan nafsu makan serta dicek dulu sesuai diit pasien

3. Setelah makanan yang akan disajikan sudah sesuai dan diletakan pada wadah
penyajian,ditutup dengan menggunakan warm park.

4. makanan siap disajikan kepasien dengan menggunakan nampan.

UNIT TERKAIT Gizi

DISTRIBUSI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

............................... 0 1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan

SPO Direktur,

............................... dr. Nining Tri Maryani

PENGERTIAN Serangkaian kegiatan penyaluran makanan sesuai dengan jumlah porsi dan jenis
makanan konsumen yang dilayani(makanan biasa maupun makanan khusus)
TUJUAN Agar konsumen mendapat makanan sesuai diit

KEBIJAKAN Pendistribusian makanan tepat diit tepat sasaran

PROSEDUR 1. Petugas gizi membersihkan kereta makan atau troly penyajian makanan
2. Masukan makanan yang sudah dilakukan pemorsian kedalam kereta makan .
3. Makanan dibawa keruang perawatan oleh petugas distribusi ,untuk
didistribusikan kepasien atau konsumen dimasing masing kelas perawatan
sesuai jenis diit.
4. Petugas distribusi menyajikan makanan kepada pasien,Untuk makan pagi jam
06.00WIB, Makan siang jam 11.00WIB, Makan sore jam 16.30 WIB
5. Setelah semua makanan diberikan kesemua pasien,petugas gizi kembali ke
ruangan instalasi gizi.

UNIT TERKAIT Gizi

CARA MEMBERIKAN MAKANAN KEPADA PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

............................... 0 1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan

SPO Direktur,

............................... dr. Nining Tri Maryani

PENGERTIAN Serangkaian Kegiatan yang dilakukan dalam memberikan makanan kepada pasien
guna terapi diit pada pasien di rumah sakit, untuk mencapai status gizi yang
optimal makanan diberikan pagi, siang dan sore/malam dan snack untuk pasien.

TUJUAN Memberikan Pelayanan terapi diit pada pasien guna memperbaiki status gizi yang
optimal

KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Bon Makanan Pasien diambil oleh petugas gizi di bagian keperawatan
2. Bon tersebut dibuat oleh KATIM atau perawat pengawas yang meliputi
Nama Pasien,kelas,Diit untuk bon makan pagi ,siang maupun malam.
3. Bon Makan dicek nama pasien beserta diit yang diberikan disesuaikan
dengan keadaan pasien dan diitnya
4. Hitung jumlah pasien yang ada
5. Petugas pembantu gizi menyiapkan peralatan makan yang diperlukan untuk
penyajian makanan .
6. Makanan diporsi sesuai diit pasien dan kelas perawatan pasien.
7. Masukan makanan yang sudah dilakukan pemorsian kedalam kereta makan.
8. Makanan dibawa keruangan dan diberikan oleh petugas pendistribusian
kepada pasien sesuai diit per orang disesuaikan dengan nama pasien,kelas
perawatan dan diit pasien.
9. Makanan diberikan dengan menyebutkan nama pasien,nama makanannya
dengan sopan,ramah dan senyum kepada pasien dan keluarga.
10. Petugas pendistribusian juga mengucapkan terima kasih dan selamat
makan.
UNIT TERKAIT Gizi

Perawat

CARA MENGGUNAKAN KULKAS

No. Dokumen No. Revisi Halaman

............................... 0 1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan

SPO Direktur,

............................... dr. Nining Tri Maryani

PENGERTIAN Tatacara menggunakan kulkas, untuk penyimpanan bahan makanan atau bahan
lainnya agar tidak rusak/awet

TUJUAN 1. Agar bahan yang disimpan awet/tahan lama

2. Membuat bahan yang disimpan lebih awet/masih segar

KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Buka pintu kulkas, atur posisi thermostat, sesuai dengan kebutuhan (atur
thermostat pada posisi normal)

2. Jangan sering membuka pintu kulkas

3. Jika kulkas dimatikan, tunggulah 5 menit untuk menghidupkan kembali

4. Jangan terlalu banyak mengisi kulkas di dalam ruangan

5. Dilarang menggunakan benda tajam untuk mengambil es diruang freezer.


Jika freezer terkena benda tajam bisa berakibat freezer bocor sehingga
lemari es akan rusak.

UNIT TERKAIT Gizi

ASSASMEN GIZI PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

............................... 0 1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan

SPO Direktur,

............................... dr. Nining Tri Maryani

PENGERTIAN Kegiatan dalam proses identifikasi pasien agar mendapatkan hasil optimal dalam
proses perencanaan diit pasien dan tepat terapi diit

TUJUAN Untuk mengidentifikasi pasien guna mengetahui status gizi dan guna memberikan
terapi diit yang tepat.

KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Pasien baru di anamnesa di IGD.Perawat menanyakan juga Anamnesa nutrisi
yaitu berisi IMT (Indeks masa tubuh) yang berfungsi sebagai penentuan status
gizi dan juga terdapat Anamnesa riwayat penyakit dilakukan guna terapi gizi
lebih lanjut .
2. Perawat merekomendasikan apa perlu konsul gizi lebih lanjut berdasarkan
status gizi malnutrisi dan riwayat penyakit seperti hipertensi,diabetes
militus,asam urat ,kolesterol dll
3. Ahli Gizi Melihat dan mempelajari status pasien yang ada di rekam medis
pasien yang telah diisi oleh Perawat
4. Ahli gizi melakukan anamnesa gizi lebih lanjut yang langsung ke pasien rawat
inap yaitu dengan cara menanyakan kepada pasien yang meliputi :
5. Identitas pasien(nama,umur,jenis kelamin,agama,alamat,bangsal,)
6. Data subyektif meliputi keluhan utama,riwayat penyakit dahulu
sekarang,riwayat keluarga,sosial ekonomi,kebiasaan hidup,pola makan.
7. Data obyektif meliputi pemeriksaan fisik,pemeriksaan
klinis(tensi,suhu,nadi),pemerisaan antropometri(TB,BB),pemeriksaan
penunjang(laboratorium,rontgen)
8. Data asesmen meliputi diagnosa penyakit,diagnosa gizi,asesmen tentang status
gizi(antropometri yaitu IMT,Biokimia yaitu Hb,Albumin)
9. Dilakukan Planning(terapi diit) dan terapi gizi yang tepat
10. Ahli gizi melakukan edukasi /konsultasi gizi terhadap keluarga dan pasien
sesuai dengan kondisi pasien/diitnya
11. Monitoring dan evaluasi terhadap pasien rawat inap
UNIT TERKAIT Gizi

PENYEDIAAN BAHAN MAKANAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

............................... 0 1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan

SPO Direktur,

............................... dr. Nining Tri Maryani

PENGERTIAN Kegiatan penyusunan permintaan (order)bahan makanan berdasarkan menu atau


pedoaman menu dan rata rata jumlah pasien/konsumen yang dilayani.

TUJUAN Tersedianya daftar pesanan bahan makanan sesuai standar atau spesifikasi bahan
yang telah ditetapkan

KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Daftar belanja dibuat ka.instalasi Gizi

2. Daftar belanja/daftar pesanan belanja diberikan kepada rekanan bahan


makanan/suplayer bahan makanan.

3. suplayer menerima daftar pemesanan belanja

4. suplayer membelanjakan sesuai dengan pemesanan jenis,jumlah.dan


spesifikasi bahan yang telah ditetapkan.

5. Petugas gizi menerima bahan makanan yang disesuaikan dengan daftar


pesanan dan dilakukan pencatatan

6. Bahan /barang datang dicek jenis,jumlah dan spesifikasi bahan disesuaikan


dengan daftar pemesanan belanja.

7. Bahan makanan yang diterima sesuI dengan pesanan dan spesifikasi bahan
akan disimpan. Dan ada yang langsung digunakan .

8. Barang yang tidak sesuai pesanan dan spesifikasi bahan akan dikembalikan ke
rekanan/suplayer.

9. Petugas penerimaan melaporkan kepada ka.instalasi gizi tentang penerimaan


bahan.

unit terkait Gizi

PERAWAT

KONSULTASI GIZI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

............................... 0 1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan

SPO Direktur,

............................... dr. Nining Tri Maryani

PENGERTIAN Kegiatan penyuluhan atau pemberian informasi berkenaan dengan dengan diit
yang sedang dijalani pasien

TUJUAN Pasien dann keluarga dapat menerapkan terapi diit sesuai keadaan pasien .

KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Lakukan penulisan jenis diit pada status pasien oleh dokter.
2. Lakukan penulisan pemesanan diit pada blangko bon makan (pemesanan diit
pasien) oleh perawat.
3. Berikan konsultasi gizi kepada pasien dan keluarga pasien mengenai diit
pasien.
4. Lakukan konsultasi gizi berdasarkan data subyektif dan data obyektif
(Laborat).
5. Tulis hasil konsultasi pada blangko asuhan gizi pasien.
6. Lakukan konsultasi dan berikan leaflet sesuai dengan jenis penyakitnya.

UNIT TERKAIT Unit Gizi dan perawat

PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

............................... 0 1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan

SPO Direktur,

............................... dr. Nining Tri Maryani

PENGERTIAN Merupakan suatu kegiatan mengubah(memasak)bahan makanan mentah menjadi


makanan yang siap dimakan ,berkualitas dan aman untuk dikonsumsi.

TUJUAN 1. Untuk mengurangi resiko kehilangan zat zat gizi bahan makanan .

2. Meningkatkan nilai cerna.

3. Meningkatkan dan mempertahankan warna ,rasa,keempukan dan penampilan


makanan .

4. Bebas dari organisme dan zat yang berbahaya untuk tubuh


KEBIJAKAN

PROSEDUR 1. Petugas gizi memakai perlengkapan APD pengolahan yang meliputi tutup
kepala,masker,sarung tangan

2. petugas gizi menyiapkan peralatan untuk masak

3. Petugas gizi menyiapkan bahan bahan makanan yang akan diolah dan bumbu
yang digunakan .

4. Pengolahan makanan dapat dilakukan dengan cara


merebus,mengukus,menumis,menggoreng,membakar dll

5. Masukan Bumbu dan bahan bahan yang diolah sesuai prosedur .

6. Tunggu beberapa waktu,makanan dicicipi oleh petugas juru masak dan ahli
gizi sebelum makanan selesai dimasak

7. Makanan siap untuk dihidangkan.

UNIT TERKAIT Gizi

PENGOLAHAN LAUK HEWANI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

............................... 0 1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan

SPO Direktur,

............................... dr. Nining Tri Maryani

PENGERTIAN Pengolahan lauk hewani adalah proses perlakuan terhadap telur,daging,ayam,dan


golongan ikan mentah menjadi lauk hewani yang siap saji atau dimakan.

TUJUAN Meningkatkan nilai gizi,rasa,flavaur dan keamanan lauk hewani yang disajikan.

KEBIJAKAN
PROSEDUR Pengolahan lauk Hewani
a) Pengolahan opor,sambal goreng,bumbu rujak,rendang,kare
1. Siapkan bahan yaitu daging ,ayam dan ,telur rebus
2. Tumis bumbu sampai matang dan harum
3. Bahan dimasukan sambil di aduk aduk lebih kurang 5 (lima )menit
4. Masukan santan encer,rebus sampai empuk
5. Masukan santan kental,dan diaduk
6. Biarkan mendidih dan santan menjadi kental/telur rebus

b) Pengolahan bumbu semur,bistik dan kecap


1. Siapkan bahan yaitu daging,ayam,ati,telur rebus
2. Tumis bumbu sampai matang dan harum
3. Masukan bahan ,kecap,dan tembahkan air,masak sampai empuk
4. Tunggu beberapa waktu dan tambah bumbu-bumbu lain seperti garam,
gula, kecap, dll.
5. Diicipi dan makanan siap untuk dihidangkan.

UNIT TERKAIT Gizi

PEMBERSIHAN DINDING YANG BERCAT MINYAK

No. Dokumen No. Revisi Halaman

............................... 0 1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan

SPO Direktur,

............................... dr.Nining Tri Maryani

PENGERTIAN Pembersihan dinding yang bercat minyak adalah suatu tindakan untuk mengangkat
debu dan kotoran yang melekat pada dinding.

TUJUAN Agar dinding tetap bersih dan warna tetap cerah.

KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Cuci tangan sebelum melakukan kegiatan
2. Gunakan alat pelindung diri (APD)
3. Siapkan peralatan
4. Siapkan bahan
 Ember 1 untuk air bersih
 Ember 2 untuk air larutan deterjen
5. Gunakan kain lap bersih dan halus
6. Bersihkan kain lap ke ember 1 ,lalu peras
7. Basahkan kain lap ke ember 2,lalu peras
8. Lakukan pembersihan diatas ke bawah
9. Bilas dengan kain lap lembab
10. keringkan dengan kain lap bersih
11. Bersihkan peralatan
12. Lepas alat pelindung diri(APD)
13. Cuci tangan setelah melakukan kegiatan

UNIT TERKAIT Unit gizi dan semua unit

PENCUCIAN ALAT MAKAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

............................... 0 1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan

SPO Direktur,

............................... dr. Nining Tri Maryani

PENGERTIAN Pencucian alat makan adalah proses pembersihan kotoran makanan yang
menempel pada alat makan sehingga peralatan menjadi bersih dan hygene serta
dapat dipergunakan lagi.

TUJUAN Agar peralatan makan bersih dan hygien.

KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Singkirkan semua kotoran /sisa makanan
2. Pisahkan sesuai dengan jenis peralatan yang sama agar memudahkan mencuci
3. peralatan tersebut disemprot dengan air mengalir
4. Bersihkan peralatan dengan larutan /cairan diterjen yang digosok
menggunakan spon atau grenjeng/sikat,agar sisa makanan /lemak hilang
5. bilas dengan air mengalir
6. tiriskan dalam tempat yang disediakan (rak),tunggu +_15 Menit sampai kering
7. Angkat ,simpan dalam almari guna penyajian berikutnya

UNIT TERKAIT Unit gizi

PENCUCIAN BAHAN MAKANAN SEBELUM DIMASAK

No. Dokumen No. Revisi Halaman

............................... 0 1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan

SPO Direktur,

............................... dr. Nining Tri Maryani

PENGERTIAN Pencucian Bahan makanan sebelum dimasak adalah perlakuan pencucian bahan
setelah disortasi ,dicuci terlebih dahulu sebelum dipotong potong bertujuan
menghilangkan zat pestisida dalam bahan tersebut biar bersih dan aman .

TUJUAN Agar mengilangkan zat pestisida dalam bahan sayur tersebut

KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Pencucian bahan makanan dilakukan dengan air mengalir
2. bahan makanan yang maub dimasak dicuci dahulu dengan air mengalir
3. Potong potong bahan makanan yang sudah dicuci tersebut
4. Tiriskan .Bahan siap diolah

UNIT TERKAIT Unit gizi

PENCUCIAN BUAH DAN LALAPAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

............................... 0 1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan

SPO Direktur,

............................... dr. Nining Tri Maryani

PENGERTIAN Pencucian Bahan makanan sebelum dimasak adalah perlakuan pencucian bahan
bertujuan

menghilangkan zat pestisida dan zat lain yang ada dalam bahan tersebut biar
bersih dan aman dikonsumsi.

TUJUAN Agar mengilangkan zat pestisida dan zat lain dalam bahan tersebut
KEBIJAKAN

PROSEDUR 1. Sayuran dan buah disortasi ,pilih sesuai spesifikasi bahan


2. Bahan sayuran dan buah dicuci dengan larutan kalium
3. Bilas sampai bersih
4. Tiriskan

UNIT TERKAIT Unit Gizi

PENCUCIAN BERAS

No. Dokumen No. Revisi Halaman

............................... 0 1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan

SPO Direktur,

............................... dr. Nining Tri Maryani

PENGERTIAN Pencucian beras adalah perlakuan pencucian beras dari kulit ari agar nasi menjadi
putih dan bersih

TUJUAN Mengurangi kulit ari yang masih menempel pada kulit ari agar hasil nasi enak dan
bersih

KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Ambil beras dalam baskom sesuai takaran
2. Cuci dan aduk dengan tangan ,beras tersebut dengan air
3. Ulangi terus sampai air dikulit ari beras tidak keruh atau menjadi bening
4. Beras yang telah dipususi atau dicuci dikasih air sesuai kebutuhan atau takaran
5. Tancapkan beras tersebut kedalam mejikom
6. Tunggu kurang lebih 1(SATU)Jam ,nasi menjadi matang
7. Angkat dan sajikan

UNIT TERKAIT Unit gizi

PENGAMBILAN PIRING KOTOR PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

............................... 0 1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan

SPO Direktur,

............................... dr.Nining Tri Maryani

PENGERTIAN Kegiatan pengambilan alat makan pasien yang habis dipakai untuk makan pasien
agar mengetahui sisa makan yang ada dan pembersihan alat

TUJUAN Untuk dilakukan pencucian dan mengetahui sisa makan pasien guna evaluasi
makanan

KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Petugas gizi mengambil piring kotor 1 jam setelah fuding makan (makanan
dibagi)
2. Pengambilan dilakukan dengan menggunakan troly yang khusus untuk
pengambilan piring kotor
3. Petugas gizi mengambil piring kotor disetiap masing masing paviliun atau
kamar
4. Setelah selesai pengambilan dari paviliun paviliun ,petugas gizi kembali ke
instalasi gizi lewat pintu belakang dan menyerahkan piring kotor tersaebut
kepada petugas pencuci agar dilakukan pencucian

UNIT TERKAIT Gizi

SPO PENCUCIAN ALAT MAKAN YANG RESIKO INFEKSI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

............................... 0 1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan

SPO Direktur,

............................... dr.Nining Tri Maryani

PENGERTIAN Proses pembersihan kotoran makanan yang menempel pada alat makan sehingga
bersih dan steril

TUJUAN Agar peralatan makan menjadi bersih dan steril

KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Alat makan yang digunakan untuk penyakit menular disendirikan oleh petugas
gizi
2. Alat tersebut dicuci terakhir kali setelah semua alat makan dibersihkan yaitu
dengan
a. mengambil dengan sarung tangan yang khusus,menggunakan diterjen
dan air panas
b. dicuci dengan alat yang khusus,menggunakan diterjen dan
c. bilas dengan air sampai bersih
d. gojog dengan air panas,tiriskan

UNIT TERKAIT Gizi

PENERIMAAN BAHAN MAKANAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

............................... 0 1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan

SPO Direktur,

............................... dr. Nining Tri Maryani

PENGERTIAN Proses kegiatan yang meliputi pemeriksaan ,meneliti,mencatat dan melaporkan


tentang macam,kualitas dan kuantitas bahan makanan yang diterima sesuai dengan
pesanan dan spesifikasi bahan makanan yang ditetapkan.

TUJUAN Untuk menyediakan bahan makanan sesuai dengan spesifikasi bahan makanan
yang ditetapkan.

KEBIJAKAN
PROSEDUR Petugas menerima bahan makanan yang datang.

Petugas melakuakan vertifikasi pada bahan makanan yang datang.

-jika sesuai dilakukan seleksi termasuk dalam golongan bahan makanan


basah atau bahan makanan kering.

-jika termasuk dalam bahan makanan kering langsung disalurkan ke


gudang penyimpanan bahan makanan kering dan diteruskan ke bagian produksi.

-jika termasuk bahan makanan basah bisa langsung diteruskan kebagian


produksi atau dilakukan penyimpanan.

- Jika tidak sesuai akan dikembalikan kerekanan /suplayer bahan makanan.

Petugas melaporkan penerimaan bahan kepada ka.instalasi gizi.

UNIT TERKAIT Gizi

TATACARA DISTRIBUSI MAKANAN OLEH PETUGAS DISTRIBUSI KEPADA


PASIEN/PELANGGAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

............................... 0 1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan

SPO Direktur,

............................... dr. Nining Tri Maryani

PENGERTIAN Etika/tata cara disyribusi makanan oleh petugas distribusi makanan kepada
pelanggan adalah suatu cara/aturan/etika masuk dan keluar kamar pelanggan saat
penyajian makanan ke pelanggan /pengambilan peralatan makan pelanggan di
rawat inap pelanggan.

TUJUAN Untuk peningkatan pelayanan gizi

KEBIJAKAN
PROSEDUR SAAT PENYAJIAN MAKAN

1.Ketuk pintu

2.Mengucapkan salam(selamat pagi/siang/sore/malam)

3.Membagikan makanan pagi/siang/sore dengan mengatakan

‘Dengan bp/ibu.......,Bp/ibu ini makan pagi/siang/sore.Alamatnya mana ya pak…

Ini bp/ibu ada lauk......sayur....terima kasih selamat makan.

SAAT PENGAMBILAN PERALATAN MAKAN

1.Ketuk pintu

2.Mengucapkan salam(selamat pagi/siang/sore)

3.Petugas mengambil peralatan makanan dengan mengatakan=

‘Maaf bapak/ibu,makannya sudah selesai belum?kalau sudah peralatan


makannya saya ambil’....sudah ya pak /bu,selamat beristirahat.

UNIT TERKAIT Gizi

PENGGUNAAN APD GIZI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

............................... 0 1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan

Direktur,
SPO
............................... dr. Nining Tri Maryani

PENGERTIAN Tata cara penggunaan alat pelindung diri untuk melindungi diri dari bahaya baik
bahaya fisik,kimia maupun bakteriologi ketika bekrrja di rumah sakit.

TUJUAN Supaya terlindungi dari bahhaya fisik,kimia,dan bakteriologi ketika bekerja di


rumah sakit

KEBIJAKAN
PROSEDUR 1.Siapkan alat pelindung diri yang akan digunakan.

2.Alat pelindung diri meliputi tutup kepala,masker,celemek,sarung tangan dan alas


kaki(sandal)

3.Gunakan celemek terlebih dahulu untuk melindungi tubuh.

4.Selanjutnya menggunakan masker,tutup kepala,dan sarung tangan .

UNIT TERKAIT Gizi

SPO ALUR PENYELENGGARAAN MAKANAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

............................... 0 1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan

SPO Direktur,

............................... dr. Nining Tri Maryani

PENGERTIAN Suatu rangkaian alur/ arus kegiatan penyelenggaraan makanan mulai dari
penerimaan bahan makanan sampai dengan pembagian/ pendistribusian
makanan kepada pelanggan dalam rangka pencapaian status kesehatan yang
optimal melalui pemberian diit yang tepat

TUJUAN Agar terciptanya alur/ arus kerja penyelenggaraan makan dengan baik
sehingga dapat menyediakan makanan yang kualitasnya baik dan jumlah
yang sesuai kebutuhan serta pelayanan yang layak dan memadai bagi
pelanggan yang membutuhkan

KEBIJAKAN

PROSEDUR 1.Bagian penerimaan bahan makanan menerima bahan makanan baik bahan
makanan basah maupun kering
2.Bahan makanan segar disimpan di ruang pendingin dan jika akan
langsung digunakan dibawa ke ruang persiapan
3.Bahan makanan kering disimpan di gudang bahan makanan kering
Mempersiapkan bahan makanan kering maupun segar serta bumbu dengan
cara membersihkan, memotong, mengupas, mengocok, merendam, dsb.
4.Mengolah/ memasak semua bahan makanan kering maupun segar yang
telah dipersiapkan sampai matang
5.Membagikan makanan/ mendistribusikan makanan sesuai dengan jumlah
pelanggan dan diit pelanggan yang dilayani
6.Mencuci semua peralatan dan perlengkapan memasak/ makan pelanggan
yang telah digunakan
7.Bagian bahan makanan yang sudah tidak terpakai mulai dari persiapan,
pengolahan dan distribusi makanan langsung dibuang ke tempat
pembuangan sampah sementara yang berada di ruang pengolahan
8.Dari tempat pembuangan sampah sementara sampah dibawa keluar ke
tempat pembuangan sampah akhir di luar dapur instalasi gizi

UNIT TERKAIT Gizi


SPO PEMESANAN DIIT PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

............................... 0 1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan

SPO Direktur,

............................... dr. Nining Tri Maryani

PENGERTIAN Pemesanan Diet Pasien adalah suatu proses kegiatan permintaan diet
konsumen oleh petugas gizi ke Instalasi Gizi

TUJUAN Menyediakan diet konsumen sesuai dengan jenis diet yang diperlukan
KEBIJAKAN

PROSEDUR 1)Perawat di rawat inap membuat bon permintaan diet pelanggan sesuai
dengan jenis diet, kelas perawatan dan jumlah pasien yang ditandatangani oleh
penanggungjawab ruang rawat inap atau katim.

2) Petugas gizi mengambil bon di rawat inap dan perawat menyerahkan


bon permintaan diit pelanggan tersebut

3) Petugas di Instalasi Gizi merekap setiap bon permintaan diit


pelanggan dari masing-masing ruangan

- Bila ada pelanggan baru maka pemesanan dilakukan dengan


menggunakan telfon atau menambahkan dibon yang tersedia

4) Setiap permintaan makan pelanggan baru harus ada lengkap nama,


kamar/ kelas perawatan beserta jenis dietnya

5) Perubahan diet dilakukan apabila ada instruksi dari dokter yang


merawat dan harus segera dilaporkan ke Instalasi Gizi

6) Petugas menyerahkan hasil rekapan ke bagian pemorsian makanan


untuk dilakukan pemorsian

UNIT TERKAIT Gizi

PROSEDUR PEMBERIAN TERAPI NUTRISI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

............................... 0 1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan

Direktur,
SPO
............................... dr. Nining Tri Maryani

PENGERTIAN Merupakan sarana dalam upaya pemenuhan zat gizi pelanggan

TUJUAN Memberikan makanan yang tepat kepada pelanggan sesuai dengan penyakit
dan kondisi umum maupun kondisi saluran cerna pelanggan

KEBIJAKAN

PROSEDUR 1.Pasien yang datang ,dilakukan pengisian data di RM dan dilakukan


assasment nutrisi.

2.Asseasment nutrisi meliputi IMT (Indeks Masa Tubuh) Bila termasuk gizi
kurang atau malnutrisi dilakukan terapi gizi lanjut dan dilakukan konsul
gizi.dan yang mempunyai riwayat penyakit seperti
hipertensi,DM,jantung,kolesterol ,asam urat dll
3.Petugas/ahli gizi melakukan skreening gizi kepada pelanggan
4.Petugas/ahli gizi melakukan penentuan status gizi lebih lanjut
5. Jika status gizi pelanggan kurang bahkan gizi buruk maka dilakukan
assasmen gizi lebih lanjut dan dilakukan konsul gizi . Jika status gizi
pelanggan adalah normal maka diet yang diberikan adalah biasa/normal sesuai
dengan kondisi dan penyakit pelanggan dengan bentuk makanan berupa cair,
saring, lunak, biasa dan makanan diberikan secara per oral. Makanan untuk
pasien pembedahan dengan diit TKTP (Tinggi Kalori Tinggi Protein)
6.Perhitungan kebutuhan kalori perhari pada pasien yang memerlulkan terapi.

7.Ahli gizi melakukan edukasi ke pasien dan keluarga pasien (konsultasi gizi )

8.Monitoring meliputi keadaan pasien,hasil laboratorium ,pola makan dan


kepatuhan pasien menjalankan diit

9.Evaluasi meliputi perubahan pola makan ,status gizi mendekati normal.

UNIT TERKAIT Gizi

Prosedur Perencanaan Terapi Nutrisi

No. Dokumen No. Revisi Halaman


............................... 0 1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan

SPO Direktur,

............................... dr. Nining Tri Maryani

PENGERTIAN Proses perencanaan atau persiapan sebelum melakukan intervensi gizi atau
perlakuan dalam bentuk pengaturan makanan pasien yang disesuaikan dengan
kondisi dan status gizi seseorang

TUJUAN Pengaturan perencanaan menu atau terapi diit seseoran guna mencapai status gizi
yang optimal

KEBIJAKAN Pelanggan /pasien mendapatkan terapi gizi yang tepat

PROSEDUR Petugas gizi mengetahui identifikasi pasien meliputi nama pasien ,tanggal
lahir,alamat dan diit pasien yang diperoleh dari data pasien ranap

Petugas gizi mengecek identitas pasien berdasarkan ruang perawatan yang


disesuaikan dengan diit pasien dengan perawat yang ada diruang perawatan
(KATIM)

Pengecekan ulang dan perhitungan jumlah pasien disetiap persiapan


penyelengaaraan makan pasien.

Untuk pasien yang dengan diit normal tanpa ada diit khusus,perencanaan nutrisi
dengan persiapan menu yang sesuai pasien pre atau post operasi yaitu menu yang
dihidangkan TKTP(Tinggi Kalori Tinggi Protein)

Ahli gizi Melakukan assasmen ulang terhadap pasien yang malnutrisi dan pasien
yang memerlukan diit khusus seperti hipertensi,diabetes militus ,jantung ,asam urat
dll guna mendapatkan terapi gizi yang tepat.

Pengumpulan dan Pengkajian data meliputi data subyektif meliputi keluhan


utama,kebiasaan makan ,riwayat penyakit dahulu dan sekarang.Data obyektf
meliputi pemeriksaan antropometri,pemeriksaan laboratorium.

Ahli gizi menghitung jumlah kalori perhari dan perencanaan diit lanjut

Petugas gizi menyiapkan terapi diit yang sesuai untuk penyelenggaraan makan
untuk pasien yang khusus sesui dengan jumlah kebutuhan perporsi dan jenis
makanan yang diperbolehkan yang ditentukan ahli gizi

UNIT TERKAIT Gizi


Prosedur memonitoring terapi nutrisi

No. Dok No. Revisi Halaman

............................... 0 1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan

SPO Direktur,

............................... dr. Nining Tri Maryani

PENGERTIAN Memonitoring atau melakukan penilaian kembali terhadap produk pelayanan di


nutrisi

TUJUAN Untuk mengetahui respon klien/pasien terhadap intervensi penyelenggaraan makan


dan mengetahui tingkat keberhasilan terhadap makanan yang disajikan

KEBIJAKAN Pasien puas dan mencapai status gizi yang optimal


PROSEDUR Petugas gizi mengambil piring kotor yang ada di pasien

Hitung jumlah makanan sisa meliputi Habis,Separo maupun utuh

Petugas pengendali mutu memberikan quesioner tentang produk pelayanan yang


diberikan terutama pelayanan makanan ,servis dari nutrisi

Ahli gizi juga memantau perkembangan pasien meliputi status gizi pasien dan pola
makan pasien yang telah diberi edukasi atau konsultasi gizi sesuai dengan diit atau
keadaan pasien.serta memonitoring hasil laboratorium

Pencatatan dan pelaporan

UNIT TERKAIT Gizi

No. Dokumen No. Revisi Halaman

............................... 0 1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan

SPO Direktur,

............................... dr. Nining Tri Maryani

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN
PROSEDUR

UNIT TERKAIT Gizi

Anda mungkin juga menyukai