Anda di halaman 1dari 2

Kasus Penganiayaan Berat

Putusan Mahkamah Agung Nomor: 96/Pid.B/2013/PN.Smp

Dakwaan:

Terdakwa oleh Penuntut Umum telah didakwa dengan dakwaan berbentuk subsidaritas yaitu
Primair melawan Pasal 354 ayat (1) KUHP subsidair melanggar Pasal 351 ayat (2) KUHP,
karena dakwaan berbentuk subsidairitas, maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan
terlebih dahulu terhadap Pasal 354 ayat (1) KUHP, yang unsur-unsurnya:

Unsur Subjektif:

1. Barang siapa

Subjek hukum atau orang yang diajukan dalam perkara ini yaitu terdakwa MARU’I di
mana identitas lengkapnya seperti tersebut di surat dakwaan Penuntut Umum telah
dibenarkan sendiri oleh Terdakwa. Dengan demikian, unsur barang siapa sudah terpenuhi.

Unsur Objektif

1. Dengan sengaja melukai berat orang lain


 Maksud dengan sengaja adalah pelaku menyadari tentang apa yang akan dan
telah dilakukannya
 Yang dimaksud dengan luka berat telah diatur dalam Pasal 90 KUHP
 Terdakwa MARU’I telah membacok saksi Mohammad dengan menggunakan
clurit dan akibat Terdakwa mengayunkan clurit kepada saksi Mohammad
dengan tangan kanan mengenai perut saksi Mohammad dan tangan kiri hingga
mengeluarkan darah dan saksi Mohammad sempat dirawat di RSUD
Sumenep, RSUD Pamekasan, dan RS PHC Surabaya di mana terhadap hal
tersebut telah ternyata luka yang dialami saksi Mohammad adalah sebagai
berikut:
- Luka sayat pada lengan kiri panjang lebih kurang 20 cm, lebar lebih
kurang 10 cm, dengan dalam lebih kurang 5 cm
- Luka sayat pada perut sebelah kiri panjang: Lebih kurang 5 cm, lebar lebih
kurang 2,5 cm dalam lebih kurang 1,5 cm

Kemudian, korban dirujuk karena Anemis (HB: 7 gr %) untuk pengobatan


lebih lanjut, dan hingga sekarang saksi Mohammad dalam beraktifitas sudah
tidak senormal dulu mengingat tangan kiri bekas bacokan mengalami
kecacatan serta permanen. Dengan demikian, unsur ini telah terpenuhi.

Keadaan yang Memberatkan:

1. Perbuatan terdakwa mengakibatkan saksi korban cacat;


2. Terdakwa sama sekali tidak memberi santunan kepada saksi korban

Keadaan yang Meringankan:

1. Terdakwa mengakui terus terang perbuatannya dan tidak mempersulit persidangan


2. Terdakwa merasa bersalah dan menyesal
3. Terdakwa belum pernah dihukum

Amar Putusan

1. Menyatakan terdakwa MARU’I tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan
bersalah melakukan tindak pidana “Penganiayaan Berat”;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara 2 (dua)
tahun dan 3 (tiga) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan agar Terdakwa tetap ditahan

Anda mungkin juga menyukai